Keluar darah pasca kuret berapa lama

Kehamilan

dr. Valda Garcia, 12 Mei 2022

Agar fisik tetap prima, ada beberapa pantangan pasca-kuret yang mesti dihindari. Apa saja? Simak 6 pantangan setelah kuret berikut ini.

Keluar darah pasca kuret berapa lama

Kuret merupakan suatu tindakan medis yang dilakukan setelah keguguran. Tindakan ini melibatkan proses pengeluaran suatu jaringan dari rahim. 

Setelah kuret, seringkali masih terdapat darah yang keluar selama masa pemulihan. Jadi, mungkin Anda akan merasakan pusing untuk sementara waktu, mual, dan muntah. 

Keluhan lain berupa nyeri di bagian perut dan rahim juga kemungkinan akan dirasakan. Dalam hal ini, sebaiknya segera periksa ke dokter apabila nyeri dirasakan hebat dan berlangsung lama. 

Mengingat kondisi tubuh belum begitu stabil pascakuret, sangat disarankan untuk mendapat istirahat yang cukup. Hal ini dilakukan untuk menghindari beberapa risiko yang dapat terjadi pasca tindakan kuret.

Artikel Lainnya: Haid Tidak Teratur setelah Keguguran, Kenali Penyebabnya!

Bersama dengan istirahat cukup, ada pula beberapa pantangan setelah kuret yang perlu dihindari. Berikut di antaranya:

1. Langsung Berniat Hamil Lagi

Dilansir dari What to Expect, untuk tahapan kehamilan selanjutnya, sebaiknya menunggu tiga siklus menstruasi setelah dilakukan kuret. Langkah ini bertujuan memberi waktu bagi rahim dalam membangun kembali lapisannya untuk menopang janin. 

Namun, waktu yang tepat untuk hamil setelah kuret juga bergantung pada kondisi keguguran yang dialami. Hal ini bisa dikonsultasikan secara menyeluruh dengan dokter. 

2. Beraktivitas Berlebihan

Keluar darah pasca kuret berapa lama

Usai 24 jam pertama pascaprosedur kuret, hindari mengendarai kendaraan seperti mobil, motor, sepeda, dan lainnya. 

Pasalnya, berkendara menuntut koordinasi tubuh dan konsentrasi. Rasa sakit atau mengantuk dari obat bius bisa mengganggu aktivitas ini.

Larangan setelah kuret lainnya adalah berhubungan intim. Sebaiknya, Anda tidak berhubungan seksual setidaknya satu minggu setelah kuret. Anda dapat berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui waktu berhubungan seks yang aman.

Artikel Lainnya: Naik Motor setelah Kuret, Apakah Aman?

Melansir Complete Women Care, setelah kuret Anda disarankan menggunakan pembalut. Ini karena pendarahan ringan akan terjadi setelah kuretase. Pemakaian tampon pun dinilai dapat menyebabkan infeksi.

Pemilihan pembalut juga sebaiknya yang terbuat dari bahan lembut untuk mengurangi ketidaknyamanan.

Setelah kuret, Anda tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan. Beberapa makanan dan minuman yang menjadi pantangan pascakuret, antara lain”

  • Tinggi karbohidrat dan rendah serat. Makanan ini dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula tubuh yang cepat. Bila gula darah tinggi, penyembuhan pascakuret bisa terhambat. Contoh makanan yang perlu dihindari adalah pasta, mi, dan roti putih.
  • Makanan dan minuman manis. Makanan manis dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah. Hindari permen, kue, dan minuman manis berkarbonasi untuk sementara.
  • Susu sapi dan daging berlemak. Asupan ini dapat menyebabkan peradangan pada tubuh, sehingga mengganggu pemulihan.
  • Makanan cepat saji. Makanan ini tinggi kalori dan lemak trans. Peradangan di dalam tubuh bisa terjadi bila asupannya berlebihan.
  • Produk kedelai Kedelai mengandung fitat yang dapat membuat penyerapan zat besi di dalam tubuh tidak berjalan dengan baik. Padahal zat besi dibutuhkan untuk proses pemulihan. 

Artikel Lainnya: Ini yang Harus Dilakukan Setelah Ibu Mengalami Keguguran

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi setelah kuret, Anda dapat mengonsumsi makanan kaya zat besi dan kalsium, buah, serta sayur. Selain itu, disarankan untuk konsumsi makanan tinggi protein agar pemulihan dapat berlangsung dengan baik.

Untuk proses pemulihan rahim dapat berbeda antara satu orang dengan yang lain. Sangat dipengaruhi oleh kondisi keguguran dan aktivitas pascakuret, hingga nutrisi yang dikonsumsi.

Namun, pada sebagian besar kasus, pemulihan terjadi hingga 3 bulan atau 3 siklus menstruasi setelah kuret. Pada awalnya, siklus menstruasi mungkin bisa terjadi tidak teratur, namun akan berangsur pulih dan normal kembali.

Lantas, berapa lama setelah kuret bisa kembali bekerja? Untuk hal ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, karena mungkin akan berbeda-beda bagi setiap pasien.

Artikel Lainnya: Bangkit dari Pengalaman Keguguran

Beberapa hari setelah kuret, biasanya dokter akan menyarankan kontrol kembali untuk menilai apakah masih ada perdarahan aktif atau tidak. Jika sudah tidak ada perdarahan aktif dan nyeri perut hebat, biasanya sudah dapat beraktivitas.

Jangan ragu pula memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan seperti demam tinggi, kram lebih dari dua hari, rasa sakit makin parah, pendarahan berat bahkan lebih dari dua minggu, dan keputihan berwarna hijau atau berbau tak sedap.

Itulah beberapa pantangan sehabis kuret yang harus diperhatikan. Untuk informasi lebih lanjut seputar keguguran, Anda dapat berkonsultasi melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(PUT/NM)

Artikel Terkait

Lihat Semua

Keluar darah pasca kuret berapa lama

Prosedur kuret umumnya diperlukan setelah ibu mengalami keguguran.

GridHEALTH.id - Dilatasi dan kuretase (D&C) sering kali disebut sebagai prosedur kuret.

Dilansir dari laman acog.org, prosedur kuret merupakan tindakan pembedahan di mana serviks dibuka (dilatasi) dan instrumen tipis yang dinamakan kuret dimasukkan ke dalam rahim.

Alat ini digunakan untuk mengangkat jaringan dari bagian dalam rahim (kuretase).

Prosedur kuret umumnya dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati banyak kondisi yang memengaruhi rahim.

Kuret dapat dilakukan dengan metode pengikisan menggunakan alat berbahan logam ataupun metode penyedotan (suction) untuk mengeluarkan jaringan dalam rahim.

Jaringan yang akan dikeluarkan dari rahim (uterus) melalui tindakan kuret adalah jaringan endometrium, yakni jaringan berlendir yang membentuk dinding rahim bagian dalam.

Selain untuk mengeluarkan jaringan endometrium, kuret juga dapat digunakan untuk mengeluarkan janin yang meninggal akibat keguguran dan mengeluarkan plasenta yang masih menempel di dalam rahim setelah persalinan (retensi plasenta).

Prosedur kuret umumnya berlangsung sekitar 20ꟷ30 menit.

Setelah semua proses kuretase selesai dilakukan, alat kuret dan spekulum akan dikeluarkan dari vagina.

Baca Juga: Kaki Bengkak Saat Hamil Ternyata Bisa Berbahaya, Ini 2 Penyebabnya

Pasien akan diminta untuk tinggal di rumah sakit selama beberapa jam untuk dipantau jika muncul efek obat bius atau jika terjadi perdarahan.

Jika dilakukan anastesi umum, ibu mungkin akan mengalami mual, muntah, dan mengantuk selama beberapa jam setelah prosedur.

Nifas adalah darah yang keluar dari vagina seorang perempuan akibat terjadinya persalinan. Nifas ada dua macam, pertama darah nifas yang keluarkarena proses melahirkan dansesudah melahirkan. Sedangkan yang kedua, darah nifas keluar disebabkan pendarahan yang terjadi saat kamu mengalami keguguran.

Keguguraan merupakan momenyang sangat sulit bagi perempuan, jika kamu mengalami pendarahan yang begitu hebat karena megalami keguguran kamu bisa dianjurkan untuk melakukan kuret atau tidak.

Kuret adalah alat yang bentuknya seperti sendok yang digunakan untuk melakukan sebuah tindakan medis untuk melakukan pengangkatan sisa-sisa janin dan jaringan darah yang ada di dalam rahim.

Namun sebelum kamu melakukan tindakan ini sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu mengenai efek yang akan ditimbulkan dari tindakan ini dan dipikirkan dengan matang segala sesuatunya untuk menghindari keraguan serta kekhawatiran yang akan terjadi.

Berikut popmama.com rangkum informasi mengenai nifas yang keluar setelah kamu melakukan kuretase.

1. Apa itu tindakan kuret

Keluar darah pasca kuret berapa lama
Freepik/Peoplecreations

Ketika mendengar keguguran tentu perempuan tidak asing membahasnya dengan kata kuret, kuret adalah tindakan yang disarankan oleh medis untuk membersihkan rahim dan mengangkat jaringan sisa-sisa janin.

Dalam istilah medis kuret disebut operasi dilatasi dan kuratase, perempuan yang melakukan operasi ini tidak terlepas dari dilatasi. Sebelum dilakukan tindakan kuret dokter akan melakukan pelebaran mulut rahim untuk memudahkan proses kuretase pada rahim, inilah yang disebut tindakan dilatasi.

Prosedur ini biasanya dilakukan setelah perempuan mengalami keguguran pada kehamilan trimester pertama, namun kuret tidak hanya dilakukan untuk mengatasi perempuan yang mengalami keguguran saja.

Operasi ini bisa dilakukan oleh perempuan yang mengalami:

  • Telah memasuki masa menopause tetapi mengalami pendarahan
  • Tidak menstruasi namun mengalami pendarahan
  • Saat menstruasi jumlah darah abnormal
  • Terdeteksi mengalami kanker serviks.

Baca juga:

  • Untuk Pemulihan Setelah Kuret, Sebaiknya Konsumsi 5 Makanan Ini
  • Apakah Setiap Ibu Hamil Keguguran Harus Dikuret?
  • Agar Cepat Pulih, Ini 9 Makanan yang Dilarang Setelah Kuret

2. Proses tindakan kuret

Keluar darah pasca kuret berapa lama
Freepik/Wavebreakmedia_micro

Menjalani operasi kuret sama halnya dengan proses melahirkan sama-sama menimbulkan efek sakit dan nyeri pada bagian rahim, perempuan yang setelah melakukan kuret akan merasakan kram dan mengalami pendarahan hal ini normal terjadi pada semua perempuan yang menjalani proses kuretase.

Ketika mengalami nifas setelah melakukan kuret sebaiknya kamu tidak berhubungan intim dengan pasangan kamu terlebih dahulu.

Kamu juga harus membatasi kegiatan-kegiatan yang berat.

Namun kamu tetap boleh melakukan kegiatan agar kodisi tubuh kamu bisa menyesuaikan dengan situasi, tunggu sampai pendarahan benar-benar berhenti total ya jika kamu ingin melakukan kegiatan yang berat.

Pendarahan yang terjadi setelah kuret akan berhenti sesuai dengan proses yang dijalani ada yang bisa pulih selama satu jam ada juga yang memerlukan waktu berhari-hari.

Nifas akan berhenti sesuai tindakan yang dokter lakukan kepada kamu dan sesuai pemulihan tubuh yang terjadi, karena setiap perempuan memiliki kemampuan pemulihan pada tubuh dalam kurun waktu yang berbeda-beda.

3. Persiapan melakukan kuret

Keluar darah pasca kuret berapa lama
Freepik/Katemangostar

Sebelum kamu melakukan operasi kuret kamu juga akan disarankan untuk berpuasa selama 6-7 jam agar pada saat menjalani operasi semuanya akan berjalan dengan lancar, selain itu pastikan kamu menyampaikan segala keluhan yang kamu alami agar dokter bisa berhati-hati dalam melakukan proses kuretase.

Pada saat ingin melakukan kuret kamu juga harus bertanya kepada dokter apakah obat bius yang digunakan aman dan obat biusnya akan membuat kamu mati rasa total atau hanya berlaku pada bagian tubuh yang akan dioperasi saja.

Tanyakan juga apakah sebelum melakukan kuret ada obat-obat yang dilarang atau harus diminum untuk memudahkan operasi kuretase.

  1. 7 Penyebab Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan
  2. Apakah Ibu Menyusui Boleh Minum Obat Pembakar Lemak atau Obat Diet?
  3. IVF untuk Program Hamil: Prosedur, Risiko, dan Peluang Kehamilan

4. Pendarahan setelah kuretase

Keluar darah pasca kuret berapa lama
Freepik/Luis_molinero

Pendarahan yang terjadi setelah melakukan kuret adalah hal yang wajar dan normal, jika pendarahan yang kamu alami terjadi berhari-hari dan nifas yang keluar banyak disertai nyeri hal itu bisa menjadi indikasi tertentu.

Pendarahan yang normal terjadi selama seminggu sampai dua minggu dan kadar darah juga pada ukuran yang normal. Sebaiknya kamu segera menghubungi dokter jika pendarahan tak kunjung usai, pendarahan yang terjadi juga bisa disebabkan karena terjadi luka di dalam rahim saat melakukan kuretase.

5. Kuret mengganggu siklus menstruasi

Keluar darah pasca kuret berapa lama
Pixabay/Free-Photos

Kuret menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur saat keguguran tubuh memerlukan waktu untuk pulih dan setelah operasi kuret, tubuh mengalami proses pembersihan untuk mengeluarkan sisa - sisa jaringan janin di dalamnya.

Proses tersebut yang membuat kamu mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, selain itu stres juga dapat memicu siklus datang bulan menjadi tidak teratur, untuk membantu memulihkan badan dan memperbaiki kondisi tubuh setelah melakukan kuretase.

Kamu perlu mengonsumsi makanan-makanan yang sehat, menjaga pola tidur dan menghindari stres. Jika kamu mengalami kejadian yang aneh kamu bisa langsung segera konsultasikan kepada dokter yang terkait.

6. Risiko yang bisa kamu alami setelah kuret

Keluar darah pasca kuret berapa lama
Freepik/Trevoykellyphotography

Dampak yang ditimbulkan ketika kamu melakukan kuretase yaitu kamu mengalami pendarahan hebat, nyeri pada bagin rahim, berpengaruh pada kehamilan berikutnya , kemandulan, dan sebagainya.

Jika kamu ingin melakukan tindakan kuret sebaiknya kamu konsultasikan terlebih dahulu mengenai risiko yang akan kamu dapatkan setelah melakukan kuret. Pendarahan yang terjadi setelah kuret sama dengan nifas, pendarahan berlangsung sama.

Masa nifas setelah menjalani kuret kamu akan mengalami pendarahan selama satu sampai dua minggu bagi kamu yang melakukan kuret disarankan untuk menggunakan pembalut untuk menampung darah nifas. Pasien yang menjalani operasi kuret normalnya bisa langsung beraktfitas setelah 24 jam melakukan proses kuretase.

7. Menstruasi setelah kuret

Keluar darah pasca kuret berapa lama
Freepik.com

Perempuan yang telah melakukan kuretase akan bisa mengalami menstruasi lagi setelah 4 sampe 11 minggu melakukan prosedur operasi ini. Namun semua itu bergantung pada keadaan kondisi tubuh masing- masing.

Beberapa hal mempengaruhi siklus menstruasi setelah melakukan kuretase, diantaranya Hormon Chrorionic Gonadotropin (hCG), usia kandungan, dan proses pemulihan pada tubuh.

Hormon hCG ini harus mencapai 0 agar kamu bisa mendapatkan siklus menstruasi kembali, hormon ini adalah hormon alami yang dihasilkan oleh tubuh untuk meningkatkan kesuburan.

Melakukan operasi kuret disebabkan keguguran, mesntruasi kembali akan kamu alami misal keguguran terjadi saat fase trimester pertama maka kamu akan menstruasi di 4 minggu setelahnya, jika terjadi saat trimester kedua maka menstruasi akan terjadi setelah 8-12 minnggu.

Nah, sekarang kamu menjadi lebih memahami prosedur kuret dan efeknya kan, semoga informasi ini berguna untuk kamu ya!

Baca juga:

  • Infeksi Masa Nifas yang Perlu Diwaspadai Pasca Melahirkan
  • 7 Tanda Bahaya Masa Nifas yang Perlu Diwaspadai
  • Darah Nifas Berapa Lama Keluar? Ini Faktanya