Kelebihan ideologi pancasila dibandingkan dengan ideologi liberal dapat ditunjukkan dalam pernyataan

kelebihan ideologi pancasila dibandingkan dengan ideologi liberal dapat ditunjukkan dalam ketentuan a. ideologi pancasila menganut asas gotong royong b. ideologi liberal mengutamakan kebebasan individu c. ideologi liberal memberikan kebebasan warganya untuk beragama atau tidak beragama d. ideologi pancasila menolak kebebasan individu tanpa batas dengan menekankan paham kekeluargaan

Kelebihan ideologi pancasila dibandingkan dengan ideologi liberal dapat ditunjukkan dalam pernyataan... A. Ideologi liberal sangat mengutamakan adanya kebebasan individu B. Ideologi pancasila menganut asas gotong royong C. Ideologi liberal memberikan kebebasan warganya untuk beragama/tidak beragama D. Ideologi pancasila menolak kebebasan individu tanpa batas, lebih menekankan pada paham kekeluargaan

Kelebihan ideologi Pancasila dibandingkan dengan ideologi liberal dapat ditunjukkan dalam pernyataan

1 week ago

Ideologi sebagai sebuah ide atau gagasan yang dijadikan pedoman dalam menjalankan pemerintahan, menjadi sebuah keharusan yang dimiliki negara berdaulat. Ideologi negara-negara di dunia tersebut bermacam-macam. Sesuai dengan ciri khas negaranya. Sebenarnya hampir tidak ada negara di dunia yang menganut murni sistem ideologi tertentu. Termasuk Indonesia, mempunyai ideologi Pancasila.

Sebuah ideologi yang lahir dari pandangan hidup Bangsa Indonesia dan kemudian dijadikan suatu rumusan oleh para pendiri negara. Dengan dijadikannya ideologi, maka Pancasila menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Sebuah ideologi yang merupakan ideologi terbuka. Ideologi yang selalu terbuka dengan pemikiran-pemikiran baru sesuai perkembangan zaman yang sejalan dengan kepribadian bangsa. Pancasila yang termaktub pada pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945, alinea keempat.

Ciri ideologi Pancasila, secara umum adalah sebagai berikut.

  • Ideologi Pancasila berasal dari falsafah hidup masyarakat
  • Ideologi Pancasila berdasarkan ketuhanan YME
  • Ideologi Pancasila menganut sistem pemerintahan demokrasi Pancasila
  • Ideologi Pancasila menerapkan sistem pemerintahan dan semua aspek kehidupan berdasarkan hukum
  • Ideologi Pancasila bersifat terbuka, kreatif, dan dinamis
  • Isi ideologi Pancasila tidak bersifat operasional dan terperinci. Hanya memuat poin-poinnya saja.
  • Ideologi Pancasila berasal dari rakyat dan menginspirasi rakyat
  • Ideologi Pancasila menghargai keberagaman dengan tidak keluar dari prinsip-prinsip dan batasannya sebagai ideologi terbuka

Ideologi Pancasila bukan liberalisme. Ideologi yang menjunjung tinggi hak dan kebebasan individu. Ideologi Indonesia lebih mementingkan pada kebebasan yang bertanggung jawab. Kedua ideologi tersebut mempunyai perbedaan yang mendasar. Sebelum mengetahui perbedaannya sebaiknya kita mengulas sedikit tentang ideologi liberalisme.

Ideologi liberalisme, seperti telah dikemukakan sedikit, adalah ideologi yang menjunjung tinggi hak individu. Di sini semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara harus memperhatikan kebebasan individu. Ciri-ciri ideologi liberalisme, antara lain:

  • Kebebasan dan hak individu dinomorsatukan. Nilai-nilai nasionalisme berada di bawah hak individu.
  • Dalam ideologi liberalisme, negara adalah alat. Alat untuk mencapai tujuan individu.
  • Hak individu diakui oleh negara, termasuk hak untuk menguasai hajat hidup orang banyak.
  • Ciri-ciri demokrasi Liberal. Sistem pemerintahan dapat dikatakan sama, yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Tetapi, pada ideologi ini, individu yang secara ekonomi berada di atas, akan lebih menguasai yang lain.
  • Peran negara terbatas hanya pada bidang-bidang tertentu saja, misalnya terkait hubungan luar negeri. Sementara peran individu lebih diutamakan.

Perbedaan Ideologi Pancasila dan Liberalisme

Sebenarnya, dengan melihat ciri-ciri ideologi Pancasila dan liberalisme sudah terlihat perbedaannya. Yang paling utama, tentu saja ini disesuaikan dengan ciri.khas masing-masing. Setiap negara mempunyai karakteristiknya sendiri.
Perbedaan ideologi Pancasila dan liberalisme, antara lain :

  1. Hak Individu

Pada ideologi liberalisme, hak individu dan kebebasannya sangat dijunjung tinggi. Bahkan negara tidak berhak mengganggu hak individu yang dianggap sebagai hak asasi manusia. Akibatnya, orang atau individu yang memiliki kekuasaan dan kelas ekonomi lebih tinggi mempunyai hak yang lebih besar dibandingkan yang lain. Kesenjangan sosial dan ekonomi sangat terbuka lebar.

Pada ideologi Pancasila, hak dan kebebasan individu tetap dihargai, namun hak asasi dibatasi agar tidak mengganggu kebebasan hak asasi orang lain. Diharapkan sistem pemerintahan juga berjalan dapat lebih lancar dengan saling menghormati hak masing-masing.

  1. Kepentingan Bersama atau Bangsa

Kepentingan bersama dan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Karena kepentingan bangsa adalah cara mencapai tujuan pembangunan nasional.Pada ideologi liberalisme, kepentingan bersama dan negara tergantung pada individu yang berkuasa. Justru negara adalah menjadi alat untuk mencapai kepentingan pribadi. Bukan sebaliknya.

  1. Demokrasi

Baik ideologi Pancasila maupun liberalisme enganut paham demokrasi. Hanya saja pelaksanaannya berbeda. Demokrasi liberalisme tentu saja mementingkan individu. Negara bergantung pada individu dan sekelompok orang yang berkuasa sebagai pengambil keputusan. Sebaliknya, demokrasi Pancasila mengutamakan musyawarah dan mufakat dan semangat gotong royong dalam masyarakat dalam setiap keputusan penting negara.

  1. Peran Negara

Peranan negara sangat penting dalam mengatur kehidupan masyarakatnya, meskipun ideologi Pancasila tidak mengatur rinci operasionalnya. Kebalikan yang terjadi pada negara dengan ideologi liberalisme, individu yang mengatur negara. Peran negara dapat dikatakan sangat sedikit dalam kehidupan bermasyarakat.

  1. Hukum Pancasila

Ideologi Pancasila, menjadikan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Bangsa Indonesia. Dengan demikian, Indonesia adalah negara hukum. Segala sesuatu ada aturannya dalam konstitusi hingga perundang-undangan di bawahnya. Hukum ini dibuat sama seluruh Indonesia sebagai satu kesatuan negara. Semua warga negara sama kedudukannya di mata hukum. Di negara liberalisme hukum tergantung pada wilayahnya masing-masing. Ini terkait erat dengan kebebasan individu. Jika suatu wilayah lebih banyak kulit putih maka, hukum akan memihak mereka.

  1. Menghargai Keberagaman

Dengan adanya kesamaan hukum dan kebebasan hak indivdu yang dibatasi, maka Indonesia sebagai penganut ideologi Pancasila sangat menghargai dan menghormati keberagaman. Apalagi dpat disebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang mempunyai keragaman terbesar di dunia. Keragaman ras, suku bangsa, agama,budaya, warna kulit, dan sebagainya. Sementara negara dengan paham liberalisme tidak demikian. Karena mereka menganut kebebasan individu mutlak, maka penduduk dengan komunitas terbesar akan lebih dihargai daripada minoritas.

  1. Berdasarkan Ketuhanan

Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana tercantum dalam nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi terbuka sila pertama. Artinya paham atheis tidak diterima oleh masyarakat Indonesia. Paham liberalisme membebaskan penduduknya untuk bertuhan atau memilih menjadi atheis atau tidak bertuhan.

  1. Bentuk Negara

Bentuk negara yang sesuai dengan Pancasila adalah Republik kesatuan. Di mana segala sesuatu ada pemerintah pusat yang mengatur dan pelimpahan wewenang ke pemerintah daerah. Negara liberalisme mempunyai bentuk negara sebagian besar federal atau negara bagian di mana tiap wilayah mempunyai peraturan sendiri.

  1. Asal Ideologi

Asal ideologi Pancasila adalah seluruh rakyat Indonesia, sehingga diharapkan sesuai dengan tujuan pembangunan dan menginspirasi rakyat itu senidri. Liberalisme berasal dari sekelompok orang yang berkuasa

  1. Hak Atas Hajat Hidup Orang Banyak

Indonesia mengatur hak atas kepemilikan sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, seperti air dan barang tambang penting. Dengan demikian, tidak ada individu yang berkuasa karena menguasainya. Kebalikan dari liberalisme. Di negara liberalisme, individu yang menguasai hal-hal penting negara akan menjadi penguasa.

Demikian perbedaan ideologi Pancasila dan liberalisme. Dengan mengetahui perbedaannya, maka kita lebih memahami fungsi Pancasila sebagai ideologi negara. Memahami Pancasila akan membuat kita lebih mencintai Indonesia. Ini menjadi salah satu upaya menjaga keutuhan NKRI. Mencintai Indonesia dimulai dari sendiri.

Sekian posting kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah dan menambah wawasan kebangsaan. Terimakasih

ideologi Indonesiaideologi liberalismeideologi pancasilaperbedaan ideologi

Video

Keunggulan Ideologi Pancasila

25 September 2014 19:59 |

Diperbarui: 17 Juni 2015 23:32


Kelebihan ideologi pancasila dibandingkan dengan ideologi liberal dapat ditunjukkan dalam pernyataan

Kelebihan ideologi pancasila dibandingkan dengan ideologi liberal dapat ditunjukkan dalam pernyataan

Kelebihan ideologi pancasila dibandingkan dengan ideologi liberal dapat ditunjukkan dalam pernyataan

Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu. Ideology sangat penting terhadap suatu bangsa karena ideology dapat memebentuk identittas Negara, menyatukan anggota Negara, mengatsi konflik, mengatasi perbedaan bahkan menjadi dasar dan arah yang ingin di capai oleh suatu bangsa.

Negara Indonesia memiliki ideology istimewa dari pada ideology lainnya yakni ideology pancasila. Pancasila adalah dasar Negara Indonesia, hal ini telah ditegaskan dalam Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara jo Ketetapan MPR No. I/MPR/2003 tentang Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 1960 sampai dengan Tahun 2002.

Keunnggulan ideology Pancasila

Ideology Pancasila yang dianut oleh Indonesia saat ini memiliki banyak keunggula. Menurutnurut Soekarno dalam pidatonya di acara peringatan hari kelahiran pancasila mengatakan bahwa Pancasila memiliki kelebihan dari dua ideologi besar yang pernah ada dan berkembang di Indonesia namun idiologi pancasila adalah yang paling sempurna yakni komunis dan sosialis. Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi nasional. Pancasila adalah ideologi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan membangun negara bangsa Indonesia.Bukti bahwaideologi pancasilalebih baik dari dua ideologi itu karena Pancasila memuat pokok-pokok pikiran sedemikian rupa :

Pertama, sila Ketuhanan memuat pokok-pokok pikiran bahwa manusia Indonesia menganut berbagai agama, tidak ada larangan untuk mempunyai agama , ataou berpindah keyakinan juga.

Kedua, Nasionalisme Indonesia Bangsa Indonesia tidak menganggap diri lebih unggul dari bangsa lain. Ia tidak pula berusaha untuk memaksakan kehendaknya kepada bangsa-bangsa lain.

Ketiga, Internasionalisme menghendaki setiap bangsa mempunyai kedudukan yang sederajat, setiap bangsa menghargai dan menjaga hak-hak semua bangsa.

Keempat, demokrasi Demokrasi di Indonesia mengenal tiga prinsip: mufakat, perwakilan, dan musyawarah.

Kelima, Keadilan Sosial pada sila ini mengandung arti kemakmuran dan keadilan sosial yang bukan hanya keadilan dan kemakmuran pada individu saja tapi Hanya dalam suatu masyarakat yang makmur berlangsung keadilan social.

Ir Soekarno juga mengatakan bahwa rumusan pancasila yang benar terdapat lima sila. Kelima sila tersebut diberinama Pancasila. Dan dapat diperas menjadi Trisila yakni Nasionalisme, Sosiodemokrasi dan Ketuhanan. Trisula juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong. Jadi dapat dikatakan inti dari pancasila adalah gotong royong (kerjasama atas dasar kesadaran) yang merupakan ciri khas kebudayaan/ kepribadian Indonesia yang dapat memupuk atau membantu dalam kehidupan bermasyarakat,

Sementara itu, dengan melihat syarat utama sebuah bangsa menurut Ernest Renan: kehendak untuk bersatu (le desir d’etre ensemble) dan memahami Pancasila dari sejarahnya dapat diketahui bahwa Pancasila merupakan sebuah kompromi dan konsensus nasional karena memuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia. Maka Pancasila merupakan intelligent choice karena mengatasi keanekaragaman dalam masyarakat Indonesia dengan tetap toleran terhadap adanya perbedaan. Penetapan Pancasila sebagai dasar negara tak hendak menghapuskan perbedaan (indifferentism), tetapi merangkum semuanya dalam satu semboyan empiris khas Indonesia yang dinyatakan dalam seloka “Bhinneka Tunggal Ika”.

Selain itu, mengutip dari artikel Feith (1988), terdapat beberapa aliran dalam pemikiran politik yang pernah berkembang di Indonesia yakni Nasionalisme Radikal, Tradisionalisme Jawa, Islam, Sosialisme Demokratis, dan Komunisme. Ke lima pemikiran politik ini berusaha diterapkan menjadi ideology tetap bangsa Indonesia namun tidak pernah bisa mengayomi seluruh warga Negara Indonesia karena hanya menguntungkan beberapa pihak, sedangkan Indonesia adalah Negara pluralisme.

Kesimpulan yang di dadapat ialah dengan adanya berbagai macam ideology yang ada seperti marxisme, liberalism, ataupun pemikiran politik yang pernah berkembang di Indonesia, tidak memberikan kenyamanan bagi seluruh warga Negara Indonesia yang merupakan Negara pluralism dan menjunjung tinggi keberagaman. Oleh karena Indonesia sangat cocok menggunakan ideology pancasila yang didalamnya terkandungnilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia.

Selain itu, Pancasila memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yakni menjadi landasan atau pedoman bagi penyelenggara Negara untuk menjalankan pemerintahan., menjadi pedoman bagi warga untuk bersikap dalam hidup bernegara sekaligus menjadi hak hak dan kuwajiban warna Negara, selain itu juga digunakan sebagai landasan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.