Kelebihan dan kekurangan rumah non subsidi

Dalam membeli rumah lewat produk KPR bersubsidi, anda mungkin akan mempertimbangkan banyak hal sebelum mengajukan kredit. Selain besaran angsuran, anda bisa mencari banyak informasi lainnya yang berhubungan dengan program pemerintah lewat KPR subsidi. Yang mana hal tersebut bisa dilihat pada kelebihan & kekurangan rumah subsidi.

Setiap produk-produk KPR lainnya pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Kedua hal tersebut saling melengkapi. Begitu pula pada produk KPR rumah bersubsidi yang mana diselenggarakan oleh kementerian PUPR.

Tawaran harga yang murah menjadi faktor utama dalam menarik minat masyarakat.

Kelebihan yang ditawarkan menjadi perhatian khusus yang dapat menarik minat nasabah untuk membeli rumah subsidi. Jika porsi kelebihannya menguntungkan dan bermanfaat lebih bagi nasabah.

Pastinya tanpa pikir panjang nasabah pasti akan mengajukan kredit KPR. Kelebihan dan kekurangan pada KPR bersubsidi ini terangkum pada pembahasan berikut ini.

Kelebihan Rumah Subsidi

Seperti yang diketahui, banyak orang akan tertarik dengan produk KPR bersubsidi jika penawaran dan fasilitas yang diberikan menguntungkan nasabah.

Seperti pada rumah subsidi yang diadakan oleh pemerintah yang memuat beberapa kelebihan yang menguntungkan. Berikut beberapa kelebihannya.

Harga Terjangkau

Program rumah subsidi ini diselenggarakan berdasarkan tujuan pemerintah yang menyediakan produk KPR dengan harga murah. KPR bersubsidi ini hanya di tawarkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki rumah dengan harga terjangkau.

Proses pembayarannya bisa dicicil tiap bulan dengan pilihan jangka waktu tertentu, sehingga pemilik rumah subsidi akan merasa ringan dalam membayarnya.

Bukan Rumah Inden

KPR rumah subsidi ini selain harganya terjangkau, juga kondisi rumahnya dalam keadaan siap huni bukan rumah inden. Rumah inden sendiri berarti sebagai rumah kredit yang belum jadi.

Tujuan pemerintah mengadakan rumah siap huni ini untuk menghindari kenakalan developer yang berkeliaran. Hal ini sangat membantu para pembeli rumah subsidi dari risiko tertipu oleh para oknum developer.

Developer yang Terpercaya

Karena KPR subsidi ini adalah program pemerintah, maka untuk menjalin kerjasama dengan pihak developer pun tidak main-main.

Pemerintah mencari partner developer yang terpercaya agar dapat membangun rumah subsidi dengan lancar tanpa adanya kecurangan. Sehingga pembeli rumah subsidi ini bisa merasa aman.

Persyaratan yang Mudah

Dalam mengajukan pembelian rumah bersubsidi lewat produk KPR, anda harus mengikuti persyaratan dan ketentuan yang diberikan oleh pihak penyelenggara. Persyaratan yang di tetapkan sangatlah mudah dan tidak berbelit-belit.

Hal ini telah tercantum oleh Peraturan Kemenpera No.3 Tahun 2014 sebagai berikut :

  • Merupakan warga negara indonesia yang berusia minimal 21 tahun.
  • Memiliki penghasilan tetap, untuk pilihan rumah tapak maksimal penghasilan 4 juta rupiah perbulan, dan rumah susun maksimal 7 juta rupiah per bulan.
  • Memiliki NPWP pribadi.
  • Melampirkan fotokopi SPT tahunan dan Pajak Penghasilan.
  • Sebelumnya, pemohon tidak mempunyai rumah pribadi.
  • Tidak pernah mendapatkan subsidi sebelumnya dari pemerintah.

Baca Juga : Syarat KPR rumah baru dan second

Kelebihan dan kekurangan rumah non subsidi

Lokasi yang Potensial

Proyek rumah bersubsidi yang digelar pemerintah biasanya dibangun dikawasan dekat dengan area industri yang sedang berkembang. Pemilihan lokasi tersebut sangat potensial mengingat industri dapat berkembang pesat seiring berjalannya waktu.

Sehingga hunian rumah bersubsidi ini akan menjadi tempat yang strategis mengikuti perkembangan penduduk sekitarnya.

Kekurangan Rumah Subsidi

Adanya kelebihan & kekurangan rumah subsidi menjadi hal yang wajar dalam rumah subsidi. Terdapat beberapa kekurangan yang ada pada rumah bersubsidi. Namun kekurangan tersebut tidak terlalu merugikan pihak yang membeli KPR bersubsidi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah kekurangan rumah subsidi.

Spesifikasi Bangunan yang Ditawarkan

Bangunan rumah yang ditawarkan oleh program rumah subsidi ini hanya sampai tipe 36 saja. dimana pilihan ukuran rumahnya tidak terlalu luas. Hal ini juga karena pengaruh harga beli yang ditawarkan cukup murah, sehingga spesifikasi bangunannya juga terbatas.

Jauh dari Pusat Kota

Sebanding dengan tawaran harga yang murah, pemerintah hanya bisa menyediakan rumah murah di lahan yang jauh dari kota. hal ini membuat anda perlu akses yang cukup jauh jika ingin jalan-jalan menuju pusat kota.

Simak : Keuntungan KPR untuk Milenial Jaman Now !

Akses yang Sulit Dijangkau

Beberapa lokasi pembangunan rumah subsidi yang disediakan juga memiliki kekurangan pada akses jalan yang sulit dijangkau. Misalnya rumah subsidi yang ditawarkan terletak didaerah pelosok yang cukup jauh dari kota dan jalannya kurang bagus.

Kesimpulan

Setelah mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangan dari rumah subsidi yang ada diatas, maka anda bisa berpikir lebih lanjut untuk membelinya. Namun beberapa hal tersebut tergantung dari kondisi wilayah di sekitar anda.

Jadi jika lebih dominan pada keuntungan yang didapatkan, maka anda bisa segera menyiapkan dana untuk membeli rumah subsidi tersebut.

Demikian pembahasan mengenai kelebihan & kekurangan rumah subsidi yang dapat anda ketahui. Adanya kelebihan dan kekurangan dari penyelenggaraan rumah bersubsidi ini diharapkan bisa menjadi tambahan informasi bagi anda yang ingin membeli rumah subsidi.

Sehingga pertimbangan dan perhitungan yang anda lakukan akan lebih matang. Semoga bermanfaat.

Kelebihan dan kekurangan rumah non subsidi

Kelebihan dan kekurangan rumah non subsidi
Lihat Foto

(Dok. Shutterstock)

Ilustrasi pengajuan KPR.

JAKARTA, KOMPAS.com – Skema kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi salah satu alternatif bagi yang berencana membeli rumah. Namun tahukah Anda bahwa terdapat perbedaan antara KPR subsidi dan KPR nonsubsidi?

Pemahaman mengenai beda KPR subsidi dan nonsubsidi penting untuk dipahami bagi yang berencana memiliki rumah dalam waktu dekat ini.

Pemahaman tersebut dibutuhkan sebagai pertimbangan dalam menentukan skema pembelian rumah melalui KPR. Berikut ini ulasan terkait perbedaan antara KPR subsidi dan KPR nonsubsidi dikutip dari keterangan OCBC NISP.

Baca juga: Cicilan KPR Tinggal Sekali Bayar, Segera Urus Surat Roya, Apa Itu?

Definisi KPR subsidi dan nonsubsidi

Jika dilihat dari definisinya, KPR subsidi adalah kredit pemilikan rumah yang mendapat bantuan pemerintah berupa keringanan biaya untuk uang muka ataupun suku bunga.

Sementara itu, KPR nonsubsidi adalah kredit pemilikan rumah konvensional yang dilakukan oleh bank umum kepada masyarakat.

Lantas, manakah yang lebih layak dipilih di antara dua jenis KPR tersebut?

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut tidak cukup hanya dengan mengetahui definisi apa itu KPR subsidi dan KPR nonsubsidi. Lebih dari itu, rincian perbedaan antara keduanya juga perlu untuk dimengerti.

Baca juga: Mau Beli Apartemen? Pahami Apa Itu SHMSRS dan Aturan Kepemilikannya

Dari penjelasan di atas terlihat jelas bahwa salah satu perbedaan KPR subsidi dan nonsubsidi terletak pada ada dan tidaknya campur tangan pemerintah di dalamnya.

Dalam hal ini, tunjangan dana pemerintah tersebut mempengaruhi hal-hal lain yang masih berkaitan dengan rumah seperti harga bangunan, besarnya suku bunga, fasilitas, hingga lokasi hunian.

Nah, untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan lengkap di bawah ini. Setidaknya, terdapat 7 perbedaan KPR subsidi dan nonsubsidi sebagai berikut:

Rumah subsidi dan non subsidi; sebenarnya adakah perbedaan signifikan antara dua jenis hunian ini? Di beberapa negara di dunia, Indonesia salah satunya, memang memiliki kebijakan khusus yang mengatur masalah hunian sehingga lahirlah rumah subsidi dan non subsidi. Lalu, apa perbedaan yang dapat dicermati dari kedua jenis tempat tinggal ini? Anda dapat mengetahuinya lewat penjelasan berikut.

Dari segi harga rumah

Bisa dibilang harga rumah adalah perbedaan yang paling mencolok dari rumah subsidi dan non subsidi. Rumah subsidi, karena mendapat bantuan dari pemerintah, tentu harganya akan jauh lebih murah, karena tidak dikenakan PPN.

Jika Anda mengambil KPR (Kredit Pemilikan Rumah), rumah subsidi bahkan memiliki suku bunga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan yang non subsidi. Cicilan rumah subsidi juga akan tetap flat karena sebagian bunga kredit dijamin oleh pemerintah.

Baca Juga: Rumah Sederhana Tangerang

Dari ukuran atau tipe rumah

Selain dari segi harga, perbedaan rumah subsidi dan non subsidi juga dapat dilihat dari ukuran atau tipe rumah. Umumnya, rumah bersubsidi memiliki ukuran luas maksimal 36 m2 (tipe 36). Sedangkan, rumah non subsidi ukurannya bisa di atas atau sama dengan 36 m2 (tipe 36).

Dari segi ukuran, rumah tipe ini sebenarnya sangat ideal bagi pasangan muda, karena nantinya Anda tidak perlu repot membersihkan rumah di tengah kesibukan aktifitas, dan jika diperlukan masih ada banyak cukup ruang untuk dibangun di kemudian hari jika Anda memiliki anak.

Dari fasilitas yang disediakan

Pada dasarnya, fasilitas yang disediakan untuk kedua jenis rumah hampir mirip. Baik rumah non subsidi maupun subsidi sama-sama menyediakan kamar tidur, kamar mandi, dan ruangan lain yang umum ditemukan pada rumah. Namun, karena keterbatasan ruang, biasanya jumlah ruangan yang ada pada rumah subsidi pun terbatas.

Tidak perlu khawatir kualitas bangunan dari rumah subsidi, karena semuanya sudah ditentukan dan mengikuti standar yang diberikan oleh pemerintah.

Dari segi lokasi

Apabila dibandingkan, lokasi rumah subsidi dan non subsidi biasanya sangat mencolok. Banyak rumah non subsidi yang memiliki lokasi strategis bahkan ada di pusat kota. Dari fasilitas umum pun sangat dekat sehingga sangat memudahkan. Sedangkan rumah subsidi justru ada di pinggir kota dan cukup jauh dari berbagai fasilitas umum.

Walau begitu, sekarang mulai banyak bermunculan rumah subsidi yang diproyeksikan sebagai bagian dari sebuah kota mandiri. Dengan menjadi bagian dari kota mandiri, rumah subsidi bisa tetap memiliki fasilitas yang sama dengan rumah non subsidi. Jadi, bagi yang menginginkan rumah murah namun tetap memiliki fasilitas terbaik, pilihlah rumah subsidi dalam kota baru yang sedang dikembangkan.

Dari segi renovasi

Perbedaan rumah subsidi dan non subsidi juga bisa dilihat dari perenovasian. Rumah non subsidi dapat direnovasi kapan pun dan seperti apa pun oleh pemiliknya. Dengan cara ini, harga jual rumah pun bisa naik. Sedangkan, rumah subsidi biasanya harus menunggu dua tahun untuk dapat direnovasi. Selama dua tahun pertama, pemilih rumah subsidi tidak boleh mengubah bentuk fisik rumah sedikit pun.

Dengan adanya kebijakan tentang hunian, sekarang ini jenis rumah dapat dibedakan menjadi rumah subsidi dan rumah non subsidi. Perbedaannya dapat dilihat dalam penjelasan di atas. Jika setelah membaca artikel ini Anda tertarik untuk memiliki rumah subsidi, coba pertimbangkan cluster Griya Nusa Indah di Citra Maja Raya.

Cluster ini berada di kawasan Citra Maja Raya, Kota Baru Terpadu seluas 2.600 Ha dari Ciputra Group. Citra Maja Raya dikembangkan dengan konsep TOD, lokasinya hanya berjarak 500 meter dari stasiun KRL Maja, yang telah dilengkapi fasiltias stasiun yang nyaman dan modern.

Semenjak diluncurkan Citra Maja Raya telah memasarkan dan membangun lebih dari 15.000 unit rumah dan komersil. Selain itu kawasan terintegrasi ini juga telah dilengkapi beragam infrastuktur dan fasilitas seperti: convenience store, atm, restoran, klinik, dan akan segera dibangun sekolah serta fasilitas ibadah.

Baca Juga: Sekolah Yang Akan Segera dibangun di Citra Maja Raya

Cluster Griya Nusa Indah di Citra Maja Raya menghadirkan rumah subsidi dengan dua tipe, yakni Nusa Indah Tipe A (tipe 22) dan Nusa Indah Tipe B (tipe 27). Segera dapatkan, harga mulai dari Rp119 juta saja!

FAQ

Bisakah rumah subsidi dijual kembali?

Rumah Subsidi biasanya hanya boleh dijual kembali kepada penyalurnya, untuk Selanjutnya dipasarkan kembali kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah sesuai dengan ketentuan program rumah subsidi tersebut.

Bolehkah Memiliki Rumah Subsidi Lebih dari Satu?

Pemilik rumah subsidi tidak bisa membuat rumah baru di atas tanah rumah lama. Ataupun pemilik mencampurkan 2 rumah subsidi jadi satu. Jika Hal ini terjadi, maka pemilik rumah terancam kehilangan hak atas rumah subsidinya. Pemerintah akan memberikan sangsi kepada para debitur program rumah subsidi yang terbukti melanggar

Bolehkah Rumah Subsidi Disewakan?

Merujuk kepada peraturan yang telah ditetapkan, pemilik rumah subsidi diwajibkan untuk menghuni rumah yang telah dibeli sebagai tempat tinggal dan tak boleh disewakan atau dialih kepemilikan kepada orang lain kecuali pemilik rumah subsidi tersebut meninggal dunia atau pindah kerja ke daerah lain sehingga rumah tidak bisa di tempati kembali.

Apa Keuntungan Beli Rumah Subsidi

Keuntungan atau Kelebihan Membeli Rumah Subsidi salah satunya dapat mempermudah kamu mempunyai rumah sendiri dengan cepat, mudah dan harga yang terjangkau karena rumah subsidi sendiri merupakan rumah murah yang mendapatkan subdisi dari pemerintah dan rumah subsidi sendiri pembeliannya tidak terkena pajak serta suku bunga yang lebih rendah di bandingkan perumahan biasa

Kapan Rumah Subsidi Boleh Direnovasi?

Rumah Subsidi boleh dilakukan renovasi apabila debitur telah menjalani kredit lebih dari 5 tahun, namun bila belum mencapai jangka waktu tersebut maka debitur hanya diizinkan untuk menambah dapur dan membuat pagar saja.