Kelahiran kematian dan migrasi merupakan faktor yang Mempengaruhi

sejarah berdirinya asean lengkap dengan orang orang yang mentanda tangani piagam​

perhatikan daftar barang tambang berikut ini! 1) Gas Alam 2) Batu Bara 3) Minyak Bumi (4) Timah (5) Emas Berdasarkan daftar di atas, barang tambang ya … ng merupakan komoditas penghasil devisa terbesar di Negara Brunei dan Indonesia ditunjukka nomor .... A. (1) dan (3) B. (2) dan (3) C. (3) dan (4) D. (4) dan (5)​

Letak astronomis Indonesia ?halo gaiss​

nama benda depannya u​

sebutkan aspek persamaan dan perbedaan dari Indonesia dan Agama!​

Analisalah apa yang dimaksud dengan pernyataan “ semua pekerjaan itu mulia selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain”???!? … !​

apa syarat permukaan bumi disebut sebagai ruang geografis​

sebutkan bab-bab 'Sejarah' IPS semester 1 dan 2 kelas 10!​

Qzaman logam dibagi menjadi tiga zaman yaitu​

Sebutkan berbagai cakupan dalam ruang​

Kelahiran kematian dan migrasi merupakan faktor yang Mempengaruhi

Kelahiran kematian dan migrasi merupakan faktor yang Mempengaruhi
Lihat Foto

ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI

Warga menyelamatkan barang-barang miliknya saat terjadi kebakaran di lorong Pahlawan 35 Ilir, Tangga Buntung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (22/9/2020). Penyebab kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

KOMPAS.com - Kamu pasti pernah mendengar tentang populasi? Populasi singa di padang savanah, populasi orang utan di Kalimantan, ataupun populasi pada di China.

Namun pernahkah kamu mendengar tentang populasi Manusia? Dan apakah pengertian populasi itu sebenarnya?

Dilansir dari Encyclopedia, populasi adalah sekelompok spesies yang menempati suatu tempat pada waktu tertentu. Jadi, populasi hanya merujuk pada satu spesies makhluk hidup saja, tidak seperti ekosistem yang melihat keseluruhan spesies dalam suatu tempat.

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), dinamika populasi adalah perubahan populasi dalam variasi waktu, ruang, dan kepadatan penduduk.

Penduduk di suatu daerah akan berubah seiring bertambahnya waktu karena ada yang meninggal, ada bayi yang baru lahir, ada yang pindah ke tempat lain, dan ada yang dating dari tempat lain.

Baca juga: Faktor Penentu Kualitas Penduduk

Dinamika penduduk didasarkan oleh 3 faktor yaitu angka kelahiran, angka kematian, dan perpindahan penduduk.

Angka Kelahiran

Kelahiran memengaruhi jumlah penduduk karena dengan adanya kelahiran, jumlah penduduk pun bertamah. Misalnya dalam keluargamu, awalnya hanya ada dua penduduk dalam rumah yaitu ayah dan ibu.

Lalu kakakmu lahir, bertambahlah menjadi 3 orang dalam rumah. Setahun kemudian kamupun lahir, penduduk dirumahmu kini ada 4. Beberapa tahun kemudian adik kecilmua lahir, dan penduduk dirumahmu jadi ada 5.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, angka kelahiran atau natalitas adalah frekuensi kelahiran hidup dalam suatu populasi. Angka kelahiran dihitung dengan jumlah kelahiran hidup per seribu penduduk setiap tahunnya.

Mengapa yang diperhitungan kelahiran hidup dan bukan kelahiran bayi? Jawabannya menyedihkan, karena tidak semua bayi dilahirkan hidup ada juga yang meninggal saat dilahirkan.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Persamaan Natalitas

Baca juga: Dampak Migrasi Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah suatu perubahan populasi sewaktu-waktu yang dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi. Pertumbuhan penduduk terjadi disebabkan oleh pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk akibat adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran dan kematian merupakan faktor pertumbuhan alami, adapun perpindahan penduduk merupakan faktor pertumbuhan non alami.

Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah C. 

tirto.id - Pengertian penduduk menurut UUD 1945 pasal 14 ayat 1 adalah tiap-tiap orang yang bertempat kedudukan di dalam daerah Negara Indonesia selama satu tahun berturut-turut.

Jadi, semua orang yang sudah tinggal di Wilayah Indonesia lebih dari satu tahun dapat disebut sebagai penduduk Indonesia, baik itu warga asli maupun Warga Negara Asing (WNA).

Sedangkan dinamika penduduk merupakan perubahan dan pertumbuhan jumlah penduduk dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh berbagai hal. Secara umum, pertumbuhan penduduk dibedakan menjadi 3 macam, yakni pertumbuhan penduduk alami, migrasi, dan total.

Dikutip laman Dukcapil Gunungkidul, pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.

Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh karena terjadinya selisih migrasi masuk dan keluar (emigrasi). Sementara itu, pertumbuhan penduduk total terjadi akibat adanya faktor kelahiran, kematian, dan migrasi dalam satu waktu.

Baca juga: Apa itu Migrasi Penduduk: Jenis, Penyebab dan Dampaknya?

Faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk

Jumlah penduduk dalam suatu negara selalu mengalami perubahan. Perubahan-perubahan tersebut akan memicu terjadinya fenomena sosial seperti kepadatan maupun kekurangan penduduk.

Menurut modul Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Antara Aku dan Indonesia, dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:

1. Kelahiran (Natalitas)

Angka kelahiran atau Natalitas adalah jumlah pertumbuhan penduduk yang disebabkan faktor kelahiran dalam suatu periode tertentu. Tingkat kelahiran dapat dihitung dengan dua cara, sebagai berikut:

• Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate / CBR) yakni angka kelahiran yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1.000 penduduk dalam suatu periode. Rumusnya adalah:

CBR = B/P X K

CBR = Angka kelahiran kasar

B = Jumlah kelahiran hidup

P = Jumlah penduduk

K = Konstanta (1.000)

Sebagai contoh, jika jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa, kelahiran dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa dan konstantanya 1.000. Maka,

Angka kelahiran kasarnya = (800.000/25.000.000) X 1.000 = 32

Hal ini berarti setiap 1.000 orang penduduk, rata-rata kelahirannya adala 32 bayi dalam setahun. Pengolongan angka kelahiran dalam CBR dibagi menjadi 3 yakni angka kelahiran rendah (apabila kurang dari 30 per 1.000 penduduk), sedang (antara 30-40 per 1.000 penduduk), dan tinggi (apabila lebih dari 40 per 1.000 penduduk).

• Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate / GFR), adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1.000 wanita pada usia reproduksi (15-49 tahun).

2. Kematian (Mortalitas)

Mortalitas merupakan pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian. Tingkat ini dapat diketahui dengan 3 cara, yaitu:

• Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate / CDR), adalah angka yang menunjukkan rata-rata kematian per 1.000 penduduk dalam satu tahun. Rumusnya adalah:

CDR = D/P x K

D = Jumlah Kematian

P = Jumlah Penduduk

K = Konstanta (1.000)

Sebagai contoh, jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa, jumlah kelahiran dalam satu tahun sebanyak 315.000 jiwa dan konstantanya 1.000 per tahun. Maka,

Angka kematian kasarnya = (315.000/21.000.000) X 1.000 = 15

Dengan kata lain setiap 1.000 orang, penduduk yang meninggal rata-rata 15 orang dalam setahun. Dalam CDR dikenal istilah penggolongan angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1.000 penduduk.

Angka kematian sedang antara 10-20 per 1000 penduduk dan tinggi apabila lebih dari 20 orang per 1000 penduduk meninggal.

• Tingkat Kematian Umum (Age Specific Death Rate / ASDR), ialah angka yang menunjukkan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu per 1.000 penduduk dalam kelompok yang sama.

• Tingkat Kematian Bayi (Infan Mortality Rate / IMR), merupakan angka yang menunjukkan banyaknya bayi yang meninggal dari setiap 1.000 bayi yang lahir hidup.

Kelahiran kematian dan migrasi merupakan faktor yang Mempengaruhi

Infografik SC Kelahiran dan Kematian. tirto.id/Fuad

3. Perpindahan penduduk (Migrasi)

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau administrasi dengan tujuan untuk menetap maupun tidak. Berdasarkan jenisnya migrasi dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu:

a. Migrasi Internasional, adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lainnya. Migrasi ini dibagi lagi menjadi 3 jenis.

• Imigrasi yakni masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.

• Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi dinamakan emigran.

• Remigrasi atau repatriasi yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.

b. Migrasi Nasional / Internal, merupakan perpindahan penduduk dalam satu negara. Migrasi tersebut dibagi menjadi 3 jenis, yakni:

• Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap.

• Transmigrasi ialah perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah Indonesia.

• Ruralisasi merupakan perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap.

Baca juga: Pengertian Pertumbuhan Penduduk, Jenis & Faktor yang Memengaruhinya

Faktor Penunjang & Penghambat Kelahiran di Indonesia

Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Oleh karena itu, perlu mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kedua hal tersebut.

Dilansir laman Rumah Belajar Kemendikbud, faktor penunjang kelahiran atau pro natalitas antara lain menikah di usia muda, adanya pandangan banyak anak banyak rejeki, anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah, anak merupakan penentu status sosial, anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.

Sedangkan faktor penghambat Kelahiran atau anti natalitas yakni pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB), penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan dan semakin banyak wanita karier.

Faktor Penunjang & Penghambat Kematian di Indonesia

Faktor penunjang kematian atau pro mortalitas antara lain rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, fasilitas kesehatan yang belum memadai, keadaan gizi penduduk yang rendah, terjadinya bencana alam, peperangan, wabah penyakit serta pembunuhan.

Sementara itu, faktor penghambat kematian atau anti mortalitas yakni meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan, fasilitas kesehatan yang memadai, meningkatnya keadaan gizi penduduk, memperbanyak tenaga medis seperti dokter dan bidan serta kemajuan di bidang kedokteran.

Baca juga: Hubungan Mobilitas Penduduk dan Mudik & Dampak Positif-Negatifnya

Baca juga artikel terkait DINAMIKA PENDUDUK atau tulisan menarik lainnya Dewi Rukmini
(tirto.id - rkm/ibn)


Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Ibnu Azis
Kontributor: Dewi Rukmini

Subscribe for updates Unsubscribe from updates