Kekurangan vitamin D pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi

SURABAYA, AYOSURABAYA.COM – Sejumlah studi terbaru mengungkapkan bahwa bayi yang lahir dan kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih besar mengalami tekanan darah tinggi.

Bayi yang vitamin D-nya di bawah normal saat lahir berisiko 60% lebih besar terkena tekanan darah sistolik tinggi antara usia enam dan 18 tahun, menurut penelitian American Heart Association.

Oleh karena itu, saat hamil, seorang ibu seharusnya mempunyai kadar vitamin D yang tinggi.

Ingin Janin Pintar? Ibu Hamil Harus Rutin Rutin Lakukan 5 Hal Ini

Jangan Lakukan! 5 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Ini Keliru

Ibu Hamil Makan Nanas Menyehatkan atau Bikin Keguguran?

Jika tidak mendapatkan cukup vitamin D dari makanan, paparan sinar matahari atau suplemen saat dia hamil, janin tidak akan mampu menyerap kalsium yang dibutuhkan untuk membuat tulang mereka kuat.

Hal ini juga memiliki efek negatif bagi kesehatan jantung bayi di kemudian hari, meningkatkan risiko terkena penyakit jantung pada bayi-bayi ini.

Vitamin D dan fosfor bekerja sama dalam memastikan konsentrasi kalsium dalam darah seseorang cukup tinggi untuk mineral untuk disimpan di tulang.

Melansir Daily Mail, vitamin D dinilai mempunyai manfaat lebih dari kekuatan tulang. Asupan vitamin D yang memadai juga berkaitan dengan rendahnya risiko usus besar, diabetes, kanker prostat dan payudara, multiple sclerosis, suasana hati serta fungsi paru-paru yang lebih baik.

Page 2

Selain Posisi Seks, Ini Daftar Makanan Penyubur Kandungan Agar Cepat Hamil

5 Penyebab Keguguran Berulang dan Cara Menghindarinya

7 Kondisi Wanita yang Rentan Mengalami Keguguran

Vitamin D juga tampaknya membantu menjaga tekanan darah pada orang dewasa.

Studi terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan Universitas Johns Hopkins ini menunjukkan, kemungkinan ini memiliki efek yang sama pentingnya dalam perkembangan bayi dan anak-anak.

"Temuan kami meningkatkan kemungkinan bahwa skrining dan pengobatan defisiensi vitamin D dengan suplemen selama kehamilan dan anak usia dini mungkin merupakan pendekatan yang efektif untuk mengurangi tekanan darah tinggi di kemudian hari," kata Dr Guoying Wang, asisten ilmuwan di Johns Hopkins dan penulis utama studi tersebut.

Makanan Sumber Vitamin D

Melansir Alodokter.com, selain memproduksi vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Anda bisa memenuhi kebutuhan vitamin D lewat makanan. Berikut ini makanan yang mengandung vitamin D, yang dapat ditemukan dengan mudah:

1. Kuning telur

Dalam satu buah kuning telur setidaknya terkandung sekitar 40 IU vitamin D. Jika Anda tertarik untuk mendapatkan vitamin D dari telur, tetap batasi jumlah telur yang Anda konsumsi dalam satu hari.

Pasalnya, satu telur mengandung kira-kira 200 miligram kolesterol. Padahal, mengonsumsi lebih dari 300 miligram kolesterol per hari tidak direkomendasikan demi kesehatan jantung.

Page 3

2. Jamur

Jamur bisa menjadi pilihan makanan yang mengandung vitamin D bagi Anda yang vegetarian. Sama halnya dengan manusia, jamur memproduksi vitamin D dari paparan sinar UV. Dalam 100 gram jamur jenis portobello misalnya, terkandung setidaknya 400 IU vitamin D.

Sering Kencing, Bisa Jadi Tanda Hamil atau Diabetes

4 Mitos Penyebab Keguguran

Waspadai 5 Tanda Keguguran

3. Salmon

Salmon merupakan salah satu makanan yang mengandung vitamin D, sumber protein, dan kaya akan kandungan Omega-3 yang dibutuhkan oleh tubuh. 100 gram ikan salmon yang sudah dimasak mengandung sekitar 447 IU vitamin D. Ikan lain yang juga memiliki kandungan vitamin D sama tingginya dengan salmon adalah ikan tenggiri dan ikan sarden.

4. Tuna dalam kemasan

Selain ikan segar, ikan tuna dalam kemasan juga dapat menjadi pilihan. Dalam 100 gram tuna kaleng, terkandung 236 IU vitamin D. Namun saat memutuskan untuk mengonsumsi tuna jenis ini, perhatikan jenis tuna agar terhindar dari tuna kalengan yang mengandung merkuri. Disarankan untuk memilih tuna dalam kemasan dengan label “light” atau batasi konsumsi tuna kaleng setidaknya 200 gram dalam seminggu.

Jangan Lakukan, 5 Kebiasaan Ini Bikin Susah Hamil

Ibu Hamil Makan Nanas Menyehatkan atau Bikin Keguguran?

Page 4

4 Manfaat Surat Maryam Untuk Ibu Hamil

Kamis, 11 November 2021 | 13:45 WIB

Tips Pilih Pakaian Tidur yang Nyaman

Selasa, 9 November 2021 | 15:05 WIB

Saat hamil, Mama harus memastikan bahwa asupan makanan yang Mama konsumsi mengandung gizi dan nutrisi yang seimbang. Hal ini karena apapun yang Mama konsumsi, akan berpengaruh terhadap perkembangan janin dalam kandungan.

Asupan nutrisi yang dibutuhkan perempuan hamil juga sebenarnya beragam. Salah satu yang tak kalah penting adalah vitamin D. Vitamin yang bisa ditemui pada ikan salmon, ikan tuna, sarden, makarel, kuning telur, jamur kancing, udang, dan tahu ini tidak hanya menjaga tubuh Mama terlindungi dari infeksi saja, tetapi juga berperan dalam penyerapan nutrisi lain seperti kalsium dan fosfat.

Nah, karena memiliki peranan yang cukup penting, Mama harus memastikan bahwa asupan vitamin D tercukupi dengan baik. Sebab dilansir dari medicalxpres dan beberapa sumber lainnya, berikut beberapa dampak kekurangan vitamin D saat hamil:

1. Meningkatkan risiko diabetes

Freepik/Xb100

Asupan vitamin D yang tercukupi dengan baik mampu mengurangi risiko terjadinya komplikasi kehamilan dan dapat membuat janin lebih sehat Ma. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perempuan hamil yang kekurangan vitamin D berisiko lebih tinggi untuk terkena diabetes selama masa kehamilan.

Bahkan tak hanya itu saja, kekurangan vitamin D pada ibu hamil juga menyebabkan perempuan hamil rentan terkena darah tinggi.

2. Meningkatkan risiko preeklampsia

Freepik/Pressfoto

Dilansir dari Medical News Today, kekurangan vitamin D saat hamil dapat meningkatkan risiko perempuan hamil mengalami preeklampsia Ma.

Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Pittsburgh Graduate School of Public Health. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang kekurangan vitamin D selama 26 minggu pertama kehamilan 40 persen lebih mungkin untuk mengalami preeklamsia berat, jika dibandingkan dengan perempuan yang tercukupi kebutuhan vitamin D nya.

Jadi, pastikan kebutuhan vitamin D tercukupi ya Ma karena preeklampsia bisa membahayakan kesehatan Mama dan janin dalam kandungan.

EDITORS' PICKS

  1. Mengapa Ibu Hamil Tua Dilarang Naik Pesawat?
  2. 7 Kebiasaan Baik di Awal Kehamilan untuk Mencegah Keguguran
  3. 4 Gangguan Pencernaan yang Sering Dialami di Trimester Kedua

3. Mendukung pertumbuhan tulang anak

Freepik/Tortoon

Kekurangan vitamin D saat hamil dapat memengaruhi pertumbuhan tulang bayi hingga besar lho Ma.

Hal ini bisa terjadi karena vitamin D memiliki peranan yang cukup penting dalam mengatur tingkat kalsium dan fosfat dalam tubuh. Jika Mama kekurangan asupan vitamin D saat hamil maka, penyerapan kalsium dan fosfat dapat terhambat, padahal keduanya memiliki peranan penting dalam menyokong kesehatan tulang dan gigi anak.

4. Meningkatkan risiko autisme pada anak

Freepik/bearfotos

Salah satu dampak kekurangan vitamin D saat hamil adalah dapat meningkatkan risiko anak menderita autisme Ma.

Penelitian terbaru yang dipimpin oleh Profesor John Mc Grath dari University of Quensland's Brain Institute menemukan fakta bahwa perempuan hamil yang kekurangan vitamin D cenderung melahirkan anak dengan gejala autism yang tampak pada usia 6 tahun

5. Melahirkan bayi prematur

Freepik/Praisaeng

Dilansir dari Healthday, kekurangan asupan vitamin D saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi terlahir premature Ma.

Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa perempuan yang mendapatkan asupan vitamin D memiliki risiko 1,5 kali lebih mungkin untuk melahirkan lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan asupan vitamin D yang cukup.

Temuan itu diketahui setelah peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain terkait dengan kelahiran prematur, seperti kelebihan berat badan atau obesitas dan merokok.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA