Kata tanya apa dan siapa berdasarkan teks tanam paksa

adi berangkat pukul 06 30penulisan tanda titik yg sesuai untuk kalimat di atas adalah....​

tolong bacakan kisah singkat nabi Ibrahim ​

puisi diatas berisi tentang ....(tolong bantu jawab soalnya susah​

Coba ceritakan dengan singkat kisah keteladanan nabi ishaq a.s

Q. Sebutkan beberapa contoh benda padat, gas, dan cair! yg bener aku follow tapi follback aku :v​

Jakarta -

Sistem tanam paksa terjadi pada masa pemerintahan van den Bosch dari pemerintah kolonial Belanda. Bagaimana sejarah sistem tanam paksa menyengsarakan rakyat?

Pengertian tanam paksa

Sistem tanam paksa adalah sistem yang mengharuskan rakyat melaksanakan proyek penanaman tanaman ekspor di bawah paksaan pemerintah kolonial sejak tahun 1830.

Sistem tanam paksa pada masa penjajahan Belanda disebut cultuurstelsel. Istilah cultuurstelsel sebenarnya berarti sistem tanaman (culture system atau cultivation system).

Cultuurstelsel sebenarnya berarti kewajiban rakyat (Jawa) untuk menanam tanaman ekspor yang laku dijual di Eropa. Rakyat pribumi menerjemahkan cultuurstelsel dengan sebutan tanam paksa karena pelaksanaannya dilakukan dengan pemaksaan.

Pelanggar tanam paksa dikenakan hukuman fisik yang berat, seperti dikutip dari buku Sejarah untuk Kelas 2 SMA oleh M. Habib Mustopo.

Latar Belakang Sistem Tanam Paksa

Sistem tanam paksa pemerintah kolonial Belanda dilaksanakan karena sejumlah peristiwa dan kondisi saat itu, di antaranya sebagai berikut:

1. Belanda menghabiskan biaya yang besar karena terlibat dalam peperangan di masa kejayaan Napoleon Bonaparte di Eropa

2. Terjadinya Perang Kemerdekaan Belgia yang diakhiri dengan pemisahan Belgia dari Belanda pada 1830.

3. Belanda menghabiskan biaya hingga sekitar 20 juta gulden untuk menghadapi Perang Diponegoro (1825-1830). Perang Diponegoro adalah perlawanan rakyat jajahan termahal bagi Belanda.

4. Kas negara Belanda kosong dan utang yang ditanggung Belanda cukup berat.

5. Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak.

6. Kegagalan upaya mempraktikkan gagasan liberal (1816-1830) dalam mengeksploitasi tanah jajahan agar memberikan keuntungan yang besar bagi negeri induk (Belanda).

Tokoh pencetus sistem tanam paksa adalah van den Bosch. Usul cultuurstelsel membuat van den Bosch diangkat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Tugas utama van den Bosch adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari negeri jajahan untuk mengisi kas Belanda yang kosong dan membayar utang-utang Belanda.

Sistem Tanam Paksa di Jawa

Tujuan tanam paksa adalah merangsang produksi dan ekspor komoditas pertanian yang laku di pasar dunia. Untuk menyukseskan cultuurstelsel, pemerintah kolonial memberikan pinjaman uang pada orang-orang yang bersedia membangun pabrik atau penggilingan.

Pemerintah kolonial Belanda juga menyediakan batang tebu mentah dan tenaga kerja untuk pengusaha tebu. Perluasan tanaman dagang untuk pasar dunia mendorong munculnya modal swasta dengan jumlah besar. Modal swasta ini memunculkan masalah-masalah lain dalam pelaksanaan tanam paksa.

Peraturan Tanam Paksa

Peraturan pokok sistem tanam paksa terdapat dalam lembaran negara Staatblad Tahun 1834 No. 22. Aturan ini diterbitkan beberapa tahun setelah tanam paksa dijalankan di Pulau Jawa. Aturan tanam paksa yaitu:

1. Persetujuan-persetujuan akan diadakan dengan penduduk agar mereka menyediakan sebagian dari tanahnya untuk penanaman tanaman ekspor yang dapat dijual di pasar Eropa.

2. Tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk tujuan tersebut tidak boleh melebihi seperlima dari tanah pertanian yang dimiliki penduduk desa

3. Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman tersebut tidak boleh melebihi pekerjaan untuk menanam tanaman padi

4. Tanah yang disediakan penduduk tersebut bebas dari pajak tanah

5. Hasil tanaman diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda. Jika harganya ditaksir melebihi pajak tanah yang harus dibayar rakyat, kelebihan tersebut diberikan kepada pendudukan.

6. Kegagalan panen yang bukan karena kesalahan petani akan menjadi tanggungan pemerintah.

7. Bagi yang tidak memiliki tanah akan dipekerjakan pada perkebunan atau pabrik-pabrik milik pemerintah selama 65 hari setiap tahun.

8. Pelaksanaan tanam paksa diserahkan kepada pemimpin-pemimpin pribumi. Pegawai-pegawai Eropa bertindak sebagai pengawas secara umum.

Selanjutnya penyimpangan dalam sistem tanam paksa>>>

(lus/lus)

Kutipan tersebut menekankan pada suatu hal, yaitu sistem tanam paksa. Oleh sebab itu, kata tanya yang tepat adalah apa, dan kata itu terdapat di kalimat pilihan D.

Ayu Ma'as Kamis, 7 Oktober 2021 | 10:40 WIB

Gubernur Jenderal Johannes Van Den Bosch.

GridKids.id - Pada Masa Pemerintahan Gubernur Jenderal Belanda Johannes Van Den Bosch pada 1830 mulai menerapkan sistem tanam paksa.

Awalnya sistem ini diperkenalkan di wilayah Jawa dan kemudian dikembangkan ke daerah-daerah lain di luar Jawa, seperti pada 1847, sistem ini mulai diterapkan di Sumatera Barat.

Tanaman yang menjadi komoditi tanam paksa adalah kopi, yang sebelumnya ditanam secara bebas sebelum kemudian harus ditanam untuk diserahkan pada pemerintah kolonial.

Sistem tersebut juga diterapkan pelaksanaannya di daerah lain seperti di Palembang, Lampung, dan Minahasa.

Baca Juga: Dari Tingkat SD sampai Perguruan Tinggi, Berikut Beberapa Sekolah di Masa Penjajahan Belanda

Di Sumatera Barat dan Minahasa, wajib menanam kopi sebagai tanaman utama, sedangkan di Palembang dan Lampung, tanaman wajibnya adalah Lada.

Selanjutnya kamu diminta menjawab pertanyaan berdasar teks bacaan "Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda", buku tematik kelas 5 SD Tema 7, halaman 30-32. Yuk, simak referensi jawabannya di bawah ini.

Ide pelaksanaan tanam paksa dikemukakan oleh Van den Bosch dengan tujuan untuk mengatasi masalah ekonomi Belanda. (Unsplash)

adjar.id - Apakah Adjarian pernah, mendengar apa itu sistem tanam paksa?

Tanam paksa adalah aturan yang mewajibkan setiap desa untuk meluangkan 20 persen tanahnya ,agar bisa ditanami komoditas ekspor, seperti kopi, tebu dan teh.

Nah, pada Buku Tematik Kelas 5 SD/MI Tema 7 halaman 30-32 terdapat pertanyaan tentang tanam paksa.

Pertanyaan tersebut berupa perintah melengkapi tabel menuliskan informasi penting dari sebuah teks.

Teks tersebut berjudu,l "Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda".

Di dalam teks tersebut menceritakan masa pemerintahan gubernur jenderal Belanda Johannes Van Den Bosch pada 1830 yang mulai menerapkan sistem tanam paksa.

Sistem ini diperkenalkan di wilayah Jawa, kemudian dikembangkan ke daerah-daerah lain di luar Jawa, Adjarian.

Di Sumatera Barat dan Minahasa, wajib menanam kopi sebagai tanaman utama, sedangkan di Palembang dan Lampung, tanaman wajibnya adalah lada.

Yuk, simak referensi jawabannya di bawah ini!

Baca Juga: Jawab Soal Teks Bacaan 'Peristiwa Perlawanan Terhadap Portugis', Kelas 5 Tema 7

Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!

1. Apakah tanam paksa itu?

Jawaban: Tanam paksa atau cultuurstelsel adalah sebuah peraturan pemerintah yang dikeluarkan masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Johannes Van Den Bosch pada 1830.

Sistem tersebut mewajibkan tiap desa menyisihkan sebagian tanah untuk ditanami komoditas ekspor, khusunya kopi, tebu, teh, dan tarum.

2. Siapakah yang menerapkan tanam paksa?

Jawaban: Johannes Van Den Bosch

3. Di manakah tanam paksa dilaksanakan?

Jawaban: Awalnya hanya di wilayah Jawa, lalu berkembang ke daerah-daerah perkebunan di luar Pulau Jawa.

Seperti di Sumatera Barat dan Minahasa.

Baca Juga: Jawab Soal Teks Pemerintahan Kolonial Inggris dan Belanda, Buku Tematik Kelas 5 Tema 7

4. Bagaimana tanam paksa dilaksanakan?

Jawab: Dalam pelaksanaannya banyak terjadi penyimpangan yang membuat masyarakat sengsara.

Tanah yang dipergunakan untuk menanam komoditi ekspor adalah tanah rakyat, dan hasilnya diberikan semua pada pemerintah kolonial Belanda.

Rakyat yang tidak memiliki tanah, diperas tenaganya. Jika terjadi gagal panen menjadi tanggung jawab rakyat atau petaninya.

5. Apa akibat tanam paksa?

Jawaban: Rakyat sangat menderita, bahkan terkena banyak penyakit dan wabah kelaparan di mana-mana.

Bencana kelaparan ini karena konsentrasi para petani terbagi dengan mengurus tanaman komoditi ekspor yang harus mendapat prioritas, sehingga tidak sempat mengurus sawah dan ladang penghasil bahan makanannya sendiri.

6. Siapakah penentang tanam paksa?

Jawaban: Douwes Dekker adalah seorang Asisten Residen Lebak yang menjabat pada 1856.

Baca Juga: Pengaruh Sistem Tanam Paksa pada Masa Penjajahan

Douwes Dekker yang menulis buku Max Havelaar, dikenal juga dengan nama pena Multatuli.

Buku tersebut menceritakan tentang penderitaan rakyat negeri tanah jajahan akibat penjajahan Belanda dan para pemimpin pribumi.

Nah Adjarian, itulah referensi jawaban untuk pertanyaan yang berdasarkan teks bacaan, "Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda", ya!

Jangan lupa tonton video ini, ya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA