Karya kolase merupakan karya seni yang dibuat menggunakan teknik

Kolase ai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar.[1] Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. Bentuk tiga dimensi kolase dapat disebut dengan kolase tiga dimensi atau asemblase. [1] Selama bahan tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar, akan menjadi karya seni kolase yang dapat mewakili perasaan estetis orang yang membuatnya.[1]

Karya kolase merupakan karya seni yang dibuat menggunakan teknik

Karya seni kolase oleh Juan Gris Le Petit Déjeuner, 1914.

Seni kolase berlawanan sifatnya dengan seni lukis, pahat atau cetak di mana karya yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai.[2] Pada seni lukis, misalnya, dari kanvas putih menjadi lukisan yang berwarna-warni.[2] Dalam seni kolase bentuk asli dari material yang digunakan harus tetap terlihat.[2] Jadi kalau menggunakan kerang-kerangan atau potongan-potongan foto, material tersebut harus masih dapat dikenali bentuk aslinya walau sudah dirakit menjadi satu kesatuan.[2]

Dalam sejarahnya, seni kolase berkembang pesat di Venice, Italia, kirakira pada abad 17.[2] Selanjutnya seni ini kian berkembang di Prancis, Inggris, Jerman, dan kota-kota lain di Eropa.[2] Kolase menjadi media yang digemari kalangan seniman karna unik dan menuntut kreativitas tinggi.[2] Pelukis Pablo Picasso, Georges Braque dan Max Ernst terkenal dengan karya lukis memakai teknik kolase kertas, kain dan berbagai objek lainnya.[2] Henri Mattise adalah salah satu seniman yang beralih kepada seni kolase ketika jari-jari tangannya terserang arthritis sehingga tak mampu melukis lagi.[2]

  1. ^ a b c Kolase
  2. ^ a b c d e f g h i "Seni Kolase". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-22. Diakses tanggal 2014-05-28. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kolase&oldid=21070903"

Karya kolase merupakan karya seni yang dibuat menggunakan teknik

Perbesar

Lukisan dari tutup botol (Sumber: Instagram/jmcaps.art)

Karya kolase dapat dibedakan menjadi beberapa segi, yaitu segi fungsi, matra, corak dan material. Berikut penjelasannya;

1. Jenis Kolase Menurut Fungsi

Dari segi fungsi, kolase dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai (applied art). Seni murni adalah suatu karya seni yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistic. Orang menciptakan karya seni murni, umumnya, untuk mengekspresikan cita rasa estetis. Dan, kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Sedangkan, seni terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Aplikasi seni terapan umumnya lebih menampilkan komposisi dengan kualitas artistic yng bersifat dekoratif.

2. Jenis Kolase Menurut Matra

Berdasarkan matra, jenis kolase dapat dibagi dua, yaitu kolase pada permukaan bidang dua dimensi (dwimatra) dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi (trimatra).

3. Jenis Kolase Menurut Corak

Menurut coraknya, wujud kolase dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu representative dan non-representatif. Representative artinya menggambarkan wujud nyata yang bentuknya masih dikenali. Sedangkan non-representatif artinya dibuat tanpa menampilkan bentuk yang nyata, bersifat abstrak, dan hanya menampilkan komposisi unsur visual yang indah.

4. Jenis Kolase Menurut Material

Material (bahan) apapun dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kolase asalkan ditata menjadi komposisi yang menarik atau unik. Berbagai material kolase tersebut akan direkatkan pada beragam jenis permukaan, seperti kayu, plastic, kertas, kaca, keramik, gerabah, karton, dan sebagainya asalkan relative rata atau memungkinkan untuk ditempeli.

Secara umum, bahan baku kolase dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: bahan-bahan alam (daun, ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batu-batuan dan lain-lain), dan bahan-bahan bekas sintesis (plastic, seraat sintesis, logam, kertas bekas, tutup botol, bungkus permen atau cokelat, kain perca dan lain-lain).

Meski tekniknya sama, tapi hasilnya sangat berbeda

Kolase, montase, mosaik menjadi karya seni yang seringkali salah dikenali oleh masyarakat. Bukan karena namanya yang mirip, tapi karena teknik yang digunakan oleh ketiganya ini sama, yakni menggunakan teknik tempel dan susun.

Kolase, montase, mosaik merupakan jenis seni rupa dua dimensi yang menggunakan dua teknik, yaitu teknik menempel dan menyusun. Jadi dibutuhkan dua teknik ini saat akan membuat suatu karya seni kolase, montase, mosaik.

Dengan menggunakan teknil menempel lalu menyusun, maka akan terbentuk suatu kombinasi bentuk yang hasilnya nanti dapat memberikan makna tertentu.

Berhubung menggunakan penggabungan teknik yang sama, tak heran kalau kolase, montase, mosaik ini seringkali salah dikenali satu sama lain. Sebagian besar orang mungkin menganggap kalau ketiganya ini sama.

Baca Juga: Manfaat Air Mani untuk Wajah, Bisa Atasi Jerawat

Perbedaan dari Kolase, Montase, Mosaik

Kolase, montase, dan mosaik tidaklah sama. Teknik yang digunakan memang sama, tapi material dan cara membuatnya juga berbeda sehingga hasilnya sudah pasti tak sama.

Lantas di mana letak perbedaan dari ketiganya? Coba kita langsung cek bersama-sama saja!

1. Kolase

Karya kolase merupakan karya seni yang dibuat menggunakan teknik

Foto: mudahdicari.com

Kolase merupakan karya seni dua dimensi yang menggunakan bermacam-macam bahan untuk membuatnya.

Material bahan yang digunakan pada kolase bisa beragam jenisnya. Mulai dari kain, koran, kertas berwarna, biji-bijian, bunga kering dan masih banyak lagi.

Material yang berbeda-beda ini kemudian disatukan dan direkatkan pada satu bidang permukaan untuk membentuk gambar tertentu. Dibutuhkan imajinasi dan kreativitas untuk membuat kolase.

Seniman yang pertama kali mengenalkan teknik kolase adalah dua seniman besar yang berduet dalam karya mereka yakni Pablo Picasso dan George Braque.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Penjual Kurban Online, Idul Adha Sebentar Lagi

Karya kolase merupakan karya seni yang dibuat menggunakan teknik

Foto: teks.co.id

Keduanya memperkenalkan dan mempublikasikan teknik menyusun gambar melalui karya mereka yang berjudul ‘Still Life With Chair Caning’. Karya mereka diterbitkan pada tahun 1912.

Pada kolase tersebut, seluruh gambar dilukis dengan menggunakan cat minyak, tapi ekspresi kursi rotan tampak begitu nyata seolah bagian kursi rotan seperti benar-benar ditempelkan pada bidang kanvas tersebut.

Saat ini kolase tampil dengan bentuk-bentuk yang lebih inovatif karena menggunakan bahan-bahan yang lebih unik dan beragam.

Meski diperkenalkan oleh seniman besar dan ternama, uniknya kolase ini paling sering digunakan oleh anak-anak sekolah pada tugas prakarya kesenian karena sebenarnya teknik kolase lebih simpel sehingga mudah dilakukan oleh siapa saja.

Baca Juga: 6 Manfaat Menggambar Bagi Perkembangan Otak Anak Untuk Persiapan Sekolah

2. Montase

Karya kolase merupakan karya seni yang dibuat menggunakan teknik

Foto: Pinterest.com/Bayu Ibod

Montase merupakan potongan dari beberapa gambar yang kemudian ditempel pada satu wadah yang sama sehingga membentuk gambar dengan makna yang baru.

Istilah montase seringkali dikenal dengan nama montase foto atau photomontage karena kebanyakan orang menggunakan foto sebagai bahan utama montase.

Montase sering diaplikasikan untuk memodifikasi gambar, baik itu gambar analog hingga digital. Inilah yang menyebabkan mengapa montase juga dijuluki photomontage.

Jika ingin membuat karya montase, Moms harus mempelajari teknik eksposisi atau layering karena pada saat merangkainya secara langsung, Moms harus merangkainya dengan membentuk layering.

Baca Juga: Fakta-fakta Mandi Malam dan Kesehatan, Sudah Tahu?

Karya kolase merupakan karya seni yang dibuat menggunakan teknik

Foto: designscene.net

Pilihlah satu gambar atau foto yang nantinya digunakan sebagai gambar dasar. Gambar dasar ini berfungsi sebagai latar tempat dan waktu yang akan mengisahkan sebagian besar cerita yang dibuat oleh montase.

Setelah itu, barulah pilih potongan-potongan gambar lainnya untuk ditempelkan pada gambar dasar tersebut. Secara perlahan, montase akan menampilkan cerita yang baru dengan berbedanya gambar yang ditempelkan.

Montase ini tidak hanya bisa dilakukan dengan cara manual saja alias merangkainya langsung, tapi Moms juga bisa menggunakan software digital seperti photoshop atau coreldraw. Di sinilah letak perbedaan terbesar dari kolase, montase, mosaik.

Dalam sinematografi, montase merupakan istilah rangkaian gambar yang tidak bergerak.

Baca Juga: Ini Doa-doa Diberi Kemudahan, Yuk Amalkan Agar Segera Keluar dari Kesulitan!

3. Mosaik

Karya kolase merupakan karya seni yang dibuat menggunakan teknik

Foto: Pinterest.com/Lynn Gilbert

Perbedaan kolase, montase, mosaik yang terakhir bisa dilihat dari tampilan mosaik. Jika kolase menggunakan material yang berbeda, montase menggunakan gambar atau foto yang berbeda, mosaik ini justru menggunakan kepingan-kepingan material sejenis.

Biasanya material tersebut bisa berupa gelas, keramik, logam, potongan daun, potongan kertas, hingga potongan kayu. Sebenarnya semua material bisa digunakan dalam seni mosaik. Syaratnya hanya satu, yakni punya ukuran yang hampir sama.

Keunikan dan ciri khas dari mosaik ini tidak hanya terletak pada keindahan perpaduannya saja, tetapi juga keindahan perubahan warna yang ditampilan.

Perubahan warna pada mosaik akan menciptakan perubahan bentuk sehingga terbentuklah satu kesatuan dengan pola yang sangat berarti.

Baca Juga: Bisakah Moms Mendeteksi Tanda Hamil 1 Minggu?

Karya kolase merupakan karya seni yang dibuat menggunakan teknik

Foto: etsy.com

Seni mosaik ini sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Mesopotamia, tapi baru berkembang di zaman peradaban Yunani dan Roma.

Tampilan seni mosaik sebenarnya lebih populer jika dibandingkan kolase dan montase karena pengaplikasiannya yang banyak digunakan pada dunia interior dan arsitektur.

Mosaik memiliki kesan elegan yang berkelas saat diaplikasikan dalam desain interior dan arsitektur. Kita bisa melihat pengaplikasiannya melalui motif keramik, meja, hingga material pelapis dinding.

Jika dibandingkan antara kolase, montase, mosaik, teknik untuk mosaik lebih rumit dan sistem pengerjaannya lebih lama sehingga tidak sembarang orang bisa menciptakannya, apalagi dalam ukuran yang cukup besar.

Berbeda dengan kolase dan montase yang tekniknya lebih mudah dan pengerjaannya lebih sebentar.

Baca Juga: Ketahui Cara Menghilangkan Benjolan Ambeien yang Bisa Dilakukan

Meski demikian, kolase, montase, mosaik adalah hasil karya seni yang memiliki tingkat kreativitas dan imajinasi yang tinggi sehingga siapapun yang sudah menghasilkannya harus kita berikan apresiasi.

Itulah pengertian dan perbedaan dari kolase, montase, mosaik. Semoga dengan adanya penjelasan singkat di atas, Moms bisa mengerti, memahami, dan pastinya membedakan ketiganya dengan benar.

Dari ketiga jenis karya seni di atas, kira-kira manakah yang sekiranya ingin Moms coba buat sendiri di rumah? Kolase, montase, mosaikkah?

  • https://lmsspada.kemdikbud.go.id/
  • https://www.dekoruma.com/artikel/75108/bedanya-kolase-montase-dan-mosaik
  • https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/01/134013769/perbedaan-karya-seni-kolase-montase-dan-mozaik
  • https://bobo.grid.id/read/082542655/cari-jawaban-soal-kelas-4-tema-7-subtema-3-apa-persamaan-dan-perbedaan-kolase-montase-aplikasi-dan-mozaik
  • https://www.ruparupa.com/blog/montase/
  • https://www.99.co/blog/indonesia/montase-mosaik-dan-kolase/