Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zat dari padat menjadi cair disebut

Sarah Nafisah Kamis, 28 Januari 2021 | 14:00 WIB

Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zat dari padat menjadi cair disebut

Pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda dan perubahan wujud benda (Pixabay)

Bobo.id - Beberapa waktu lalu Bobo sudah menjelaskan tentang cara perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

Sekarang kita bahas tentang pengaruh kalor pada benda, yuk!

Seperti yang sudah dijelaskan, kalor adalah energi yang bisa berpindah dari satu benda ke benda lainnya.

Umumnya kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Karena itulah kalor bisa mempengaruhi benda yang mendapat energi dari benda lainnya.

Contoh sederhananya saat kita memasak air dengan panci di atas kompor. Api dari kompor akan membuat panci menjadi panas. Akhirnya energi panas yang dialirkan itu mendidihkan air di dalam panci.

Nah, ternyata salah satu pengaruh kalor adalah bisa menyebabkan perubahan wujud benda. 

Berikut ini adalah penjelasan tentang perubahan wujud benda karena pengaruh dari kalor. Yuk, simak!

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Cara Perpindahan Kalor: Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

Baca Juga: Ini Bagian Tubuh yang Paling Akurat untuk Cek Suhu dengan Thermo Gun, Bukan di Punggung Tangan


Page 2


Page 3

Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zat dari padat menjadi cair disebut

Pixabay

Pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda dan perubahan wujud benda

Bobo.id - Beberapa waktu lalu Bobo sudah menjelaskan tentang cara perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

Sekarang kita bahas tentang pengaruh kalor pada benda, yuk!

Seperti yang sudah dijelaskan, kalor adalah energi yang bisa berpindah dari satu benda ke benda lainnya.

Umumnya kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Karena itulah kalor bisa mempengaruhi benda yang mendapat energi dari benda lainnya.

Contoh sederhananya saat kita memasak air dengan panci di atas kompor. Api dari kompor akan membuat panci menjadi panas. Akhirnya energi panas yang dialirkan itu mendidihkan air di dalam panci.

Nah, ternyata salah satu pengaruh kalor adalah bisa menyebabkan perubahan wujud benda. 

Berikut ini adalah penjelasan tentang perubahan wujud benda karena pengaruh dari kalor. Yuk, simak!

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Cara Perpindahan Kalor: Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

Baca Juga: Ini Bagian Tubuh yang Paling Akurat untuk Cek Suhu dengan Thermo Gun, Bukan di Punggung Tangan

Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain.

Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor.Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh atom/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus mencapai titik didihnya.

Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zat dari padat menjadi cair disebut

Diagram perubahan wujud zat

Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut:[1]

  • Membeku

Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh peristiwa membeku yaitu air yang dimasukkan dalam freezer

r akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.

  • Mencair

Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan, dan es krim yang dibiarkan di ruang terbuka, akan mencair dengan sendirinya.

  • Menguap

Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.

  • Mengembun

Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan.

  • Menyublim

Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.

  • Mengkristal

Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.[2]

  1. ^ "Konsep Wujud Zat". 21 April 2013. 
  2. ^ "Perubahan Wujud Zat Dan Contohnya". 21 April 2013. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perubahan_wujud_zat&oldid=21478238"

Peristiwa pembuatan gula batu membutuhkan proses pelepasan energi kalor. Foto: Pixabay

Peristiwa yang melibatkan kalor sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dari manakah kalor tersebut berasal? Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Artinya, energi lain dapat berubah bentuk menjadi kalor.

Agar memahami pengertian kalor, coba amati peristiwa berikut ini. Es yang dicelupkan pada air hangat akan melebur dan perlahan akan mencapai kesetimbangan thermal (suhunya sama). Peleburan es terjadi karena adanya perpindahan kalor dari air panas ke es.

Dengan demikian, untuk memahami pengertian kalor diperlukan dua benda yang berbeda suhu, sehingga benda yang satu dapat menerima kalor dari benda yang lainnya ataupun sebaliknya.

Berikut ulasan lengkap mengenai pengertian kalor dan perannya dalam macam-macam perubahan wujud benda, yang dirangkum dalam berbagai sumber.

Permukaan gelas yang basah akibat zat melepaskan energi kalor. Foto: Pixabay

Berdasarkan buku Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk SMK Kelas XI karya Osa Pauliza (2006: 04), kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda satu ke benda yang lain.

Jika dua buah benda yang suhunya berbeda disentuhkan, perlahan akan terjadi kesetimbangan thermal (suhunya sama). Hal tersebut dapat terjadi, karena adanya perpindahan kalor dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

Kalor berbeda dengan suhu, walaupun keduanya memilki hubungan erat. Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang dipindahkan pada peristiwa perubahan wujud suatu zat.

Satuan kalor dalam SI adalah joule (J). Namun, satuan populer yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam bidang gizi adalah satuan kalori.

Satuan kalori didefinisikan sebagai banyaknya energi panas yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram air, sehingga suhunya naik 1°C. Di negara-negara barat, seperti Inggris dan Amerika Serikat juga memakai satuan yang lain, yaitu British Thermal Unit (BTU).

  • 1 BTU = 0,252 kkal – 1.055 J

Terdapat kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori yang biasa dikenal dengan sebutan tara kalor mekanik.

  • 1 kilokalori = 4.200 joule

Selama proses berlangsung, air yang dipanaskan hingga mendidih memerlukan energi kalor. Foto: Pixabay

Peran Kalor dalam Perubahan Wujud Benda

Selama proses terjadinya perubahan wujud zat, ternyata suhu benda tetap. Mengapa demikian? Saat terjadi perubahan wujud tersebut, kalor yang diperlukan atau dilepaskan, tidak digunakan untuk menaikkan suhu.

Kalor berguna untuk mengubah wujud suatu zat. Perlu diingat bahwa wujud zat dibedakan menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Merangkum dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP karangan Teguh Sugiyarto dkk (2008: 104), berikut perubahan wujud yang terjadi pada sebuah zat, di antaranya meliputi:

Perubahan wujud zat padat menjadi cair disebut mencair. Saat zat mencair, diperlukan sebuah energi kalor. Contoh peristiwa mencair antara lain, yaitu es dan lilin yang sedang dipanaskan.

Perubahan wujud zat cair menjadi padat disebut membeku. Pada saat zat membeku, energi kalor dilepaskan. Contoh peristiwa membeku, yaitu air didinginkan di bawah suhu 0 derajat celsius.

Perubahan wujud zat cair menjadi gas disebut menguap. Pada saat peristiwa penguapan terjadi, zat memerlukan energi kalor. Contohnya, yaitu air yang dipanaskan hingga mendidih.

Perubahan wujud zat gas menjadi cair disebut mengembun. Saat terjadi pengembunan, zat melepaskan energi kalor. Contohnya, antara lain, yaitu gelas berisi es batu pada bagian luarnya akan terlihat basah.

Perubahan wujud zat padat menjadi gas disebut menyublim. Saat penyubliman zat, diperlukan sebuah energi kalor. Contohnya, yaitu kapur barus yang dibiarkan di sebuah ruangan akan mengecil lama-kelamaan.

Perubahan wujud zat gas menjadi padat. Pada saat pengkristalan, zat melepaskan energi kalor. Contoh peristiwa mengkristal antara lain, salju dan gas yang didinginkan.