Jawaban yang benar diberikan: marcel6352
Sastra merupakan bagian dari sebuah keindahan dalam suatu seni. Sastra pertama kali hadir hanya untuk menghibur (to entertain), selain itu juga sebagai sarana memperoleh informasi. Menurut Horace, dalam sastra dikenal dulce et utile, maksudnya sastra bersifat nikmat dan bermanfaat. Sastra bisa dinikmati oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Mulai dari isinya, penyampaiannya, sampai pada aspek-aspek keindahan yang lain, serta dapat bermanfaat bagi siapa saja yang mendengarkan, memahami, atau membaca karya sastra yang dewasa ini mudah kita temukan di mana pun. Dalam sastra juga memiliki sifat subjektif, karena sastra adalah cerminan realitas kehidupan, maka sastra sangatlah dipengaruhi oleh sikap pengarang. contoh : 1.PANTUN Pantun adalah Karya Sastra lama berbentuk puisi. Ciri-Ciri pantun sebagai berikut: – Setiap bait terdiri atas 4 baris – Baris 1&2 merupakan sampiran dan Baris 3&4 merupakan Isi – Pantun bersajak a-b-a-b dan a-a-a-a – Setiap Baris Pantun terdiri atas 8-12 suku kata.
2.) CERITA ANAK Cerita Anak dibentuk oleh Unsur Intrinstik seperti tokoh, latar, tema, amanat, dan alur. Tokoh Cerita Anak dapat berupa benda mati, tanaman, atau tumbuhan., dan aneka satwa (binatang) yang seolah-olah bertingkah laku seperti perilaku manusia. Cerita anak yang baik yaitu cerita sederhana, tidak berbelit-belit dan mudah untuk dimengerti jalan ceritanya. Non-Sastra merupakan sesuatu yang berdasarkan fakta dan bersifat objektif. Contoh: 1.) MENENTUKAN ISI BACAAN Bacaan terdiri atas paragraf, paragraf terdiri atas satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Kalimat Utama merupakan kalimat yang memuat ide pokok. Kalimat utama dapat terletak di awal, akhir, serta kedua-duanya. Letak kalimat utama dapat menentukan jenis paragraf. a. Menentukan Kalimat Utama – bacalah kalimat Pertama & Terakhir dalam paragraf – Tentukan Ide Pokok di antara kalimat-kalimat tersebut – Kalimat memuat ide pokok disebut kalimat utama b. Menentukan Ide Pokok Paragraf Ide Pokok disebut juga gagasan Pokok. Ide Pokok merupakan masalah utama yang dibahas atau diungkapkan dalam bacaan c. Menentukan Simpulan Paragraf Simpulan Paragraf merupakan inti sari dari paragraf. Simpulan Paragraf dapat ditemukan dengan cara: – Membaca paragraf dengan seksama dari aawal sampai akhir – Menentukan Ide Pokok paragraf Tersebut – Berdasarkan Ide Pokok paragraf d. Menentukan Kalimat Tanya dalam Paragraf Isi bacaan meliputi objek yang dibicarakan (Apa), berkaitan dengan orang (Siapa), berkaitan dengan waktu (Kapan), berkaitan dengan tempat (Dimana), berkaitan dengan alasan (mengapa), Berkaitan dengan uraian peristiwa (bagaimana) e. Memprediksi Kejadian yang Berkaitan Dengan Bacaan Sebagai pembaca, kamu dapat memprediksi kejadian yang berkaitan dengan isi bacaan dengan memahami isi bacaan secara menyeluruh. Masalah tersebut biasanya memiliki Nilai/moral yang baik dalam kehidupan. 2. menulis terbatas itu cerita rumpang http://belajarbahasaindonesia12.blogspot.com/2017/02/menulis-terbatas.html?m=1 coba kerjain soal soal un tahun lalu deh.. sesuai sama kisi kisi kok.. mirip mirip Ilustrasi Kata Rujukan Foto: UnsplashKata rujukan merupakan salah satu materi dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Kata ini kerap kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk merujuk kata lain atau menghubungkan bagian teks tertentu. Menurut KBBI, rujuk bisa diartikan sebagai cara untuk mengacu ke kata entri yang dicantumkan di tempat lain yang telah diberi definisi atau penjelasan. Sementara itu, rujukan artinya keterangan lanjutan mengenai suatu hal atau sumber yang digunakan untuk mendapat keterangan lebih lanjut. Lantas, apa itu kata rujukan dan seperti apa contohnya? Untuk mengetahui jawabannya, simak pembahasan di bawah ini! Ilustrasi Kata Rujukan Foto: UnsplashMenurut Tim Maestro Eduka (2020) dalam buku bertajuk Top Fokus Ulangan & Ujian SMP, kata rujukan adalah kata yang merujuk pada kata lain yang sudah pernah digunakan sebelumnya. Kata rujukan juga berarti kata yang digunakan untuk mengacu pada suatu hal atau untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Beberapa kata rujukan yang sering digunakan: ia, mereka, itu, beliau, dia, tersebut, di sini, dan masih banyak lagi. Ilustrasi Kata Rujukan Foto: UnsplashMengutip buku Bahasa Indonesia karangan Eti Wati, S. Kep., dan Ners. S. Pd, M. Pd (2021), kata rujukan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, antara lain: Kata rujukan benda atau sesuatu hal adalah kata rujukan yang digunakan untuk merujuk kepada benda atau sesuatu yang dianggap sebagai sebuah benda. Beberapa contohnya adalah ini, itu, tersebut. Kata rujukan orang disebut juga sebagai kata yang diperlakukan seperti orang. Kata ini merupakan kata ganti untuk seseorang atau sesuatu yang dianggap sebagai orang. Misalnya, ia, mereka, beliau, dan dia. Seperti namanya, kata rujukan tempat merupakan kata ganti atau acuan kepada suatu tempat. Beberapa kata rujukan tempat yang sering digunakan adalah di sini, di sana, dan di situ. Ilustrasi Kata Rujukan Foto: UnsplashAgar lebih memahami materi kata rujukan, simak contoh-contohnya berikut ini. 1. Contoh Kata Rujukan Benda
2. Contoh Kata Rujukan Orang
3. Contoh Kata Rujukan Tempat
|