Jenis tanaman yang menjadi fokus sistem tanam paksa yaitu tanaman apa?

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Ilustrasi artikel Sejarah Singkat Sistem Tanam Paksa dan Jenis Tanaman yang Menjadi Fokusnya. Sumber: pixabay.com/Michelle_Raponi

Jenis tanaman yang menjadi fokus sistem tanam paksa adalah kopi, tebu, tembakau, dan nila. Tanaman-tanaman tersebut adalah tanaman yang dapat diekspor ke pasaran dunia. Dalam perkembangannya kebijakan tanam paksa sangat merugikan bagi rakyat. Berikut ini adalah penjelasan mengenai sejarah singkat sistem tanam paksa.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Ilustrasi artikel Sejarah Singkat Sistem Tanam Paksa dan Jenis Tanaman yang Menjadi Fokusnya. Sumber: freepik.com/jcomp

Sejarah Singkat Sistem Tanam Paksa dan Jenis Tanaman yang Menjadi Fokusnya

ADVERTISEMENT

Menurut buku Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Sugiharsono, dkk (2008: 56), sistem tanam paksa adalah kebijakan Gubernur Jenderal Van den Bosch yang mewajibkan para petani jawa menanam tanaman-tanaman yang dapat diekspor ke seluruh dunia. Ciri utama dari sistem tanam paksa adalah mewajibkan rakyat di Jawa untuk membayar pajak dalam bentuk barang hasil pertanian yang mereka tanam.

Berdasarkan buku Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia oleh Adi Sudirman (2019: 206), ketentuan sistem tanam paksa terdapat dalam Lembaran Negara Tahun 1843 No. 22, antara lain sebagai berikut:

  1. Lahan yang disediakan untuk tanaman wajib harus atas persetujuan penduduk.

  2. Tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk tanaman wajib tidak boleh melebihi seperlima bagian.

  3. Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman wajib tidak boleh melebihi waktu menanam padi.

  4. Tanah yang digunakan menanam tanaman wajib tidak boleh melebihi luas lahan menanam padi.

  5. Tanaman wajib yang dihasilkan harus diberikan kepada pemerintah. Jika hasil yang diperoleh lebih dari yang ditaksir, lebihnya diserahkan penduduk.

  6. Gagal panen ditanggung oleh pemerintah asal penyebabnya bukan karena kurang rajinnya penduduk.

  7. Penduduk desa mengerjakan tanah-tanah mereka di bawah pengawasan kepala desa, sedangkan pegawai Eropa melakukan pengawasan terbatas agar penanaman dan panen berjalan baik dan tepat pada waktunya.

ADVERTISEMENT

Sistem tanam paksa menimbulkan berbagai akibat yang merugikan rakyat. Menurut buku Seri IPS Sejarah 2 SMP Kelas VII oleh Drs. Prawoto, M.Pd (2007: 11), kerugian tanam paksa bagi rakyat adalah:

  1. Menimbulkan kesengsaraan, kemiskinan, dan kelaparan terutama di kalangan petani, seperti di Cirebon, Demak, dan Grobogan. Meskipun panennya gagal, mereka tetap dikenakan pajak dan rodi berjalan terus.

  2. Pemerintah kolonial Belanda memberikan sanksi kepada petani yang meninggalkan tanahnya dengan cara merampasnya. Petani yang tanahnya dirampas semakin menderita.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Ilustrasi artikel Sejarah Singkat Sistem Tanam Paksa dan Jenis Tanaman yang Menjadi Fokusnya. Sumber: freepik.com/jcomp

Itulah penjelasan mengenai sejarah singkat sistem tanam paksa dan jenis tanaman yang menjadi fokusnya. Semoga dapat menambah wawasan anda mengenai sejarah Indonesia. (IND)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA