Jenis plastik yang dapat digunakan untuk kemasan bahan mentah nabati adalah

04 Jun 2018, 14:35 WIB - Oleh: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh

JIBI/Dwi Prasetya Peserta mengoperasikan mesin cetak kemasan seusai pembukaan pameran INDOPLAS, INDOPACK, dan INDOPRINT 2016 di Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA — Isu mikroplastik yang beredar belum lama ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat untuk membeli minuman maupun makanan yang menggunakan kemasan plastik.

Untuk itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui akun Twitter resminya, @BPOM_RI, memberi penjelasan mengenai kategori plastik kemasan yang aman untuk pangan.

Jadi, jenis plastik yang aman untuk kemasan pangan dapat diketahui dengan melihat kode daur ulang yang berupa segitiga panah dengan angka di dalamnya. Kode tersebut biasanya ada di bagian bawah kemasan plastik.

Berikut penjelasan BPOM seperti dikutip Bisnis, Senin (4/6/2018):

Poli Etilen Tereftalat (PET) Kode 1

Bahan plastik ini bersifat kuat, jernih, kedap gas dan air. Biasanya ada di botol minuman, kemasan selai, botol kecap dan botol sambal.

Ada dua tips dalam menggunakan kemasan plastik ini. Pertama, sebaiknya tidak digunakan untuk pangan dengan suhu di atas 60 derajat celcius. Kedua, hanya untuk satu kali pemakaian dan bukan untuk pemakaian berulang.

High Density Polyethylene (HDPE) Kode 2

Bahan plastik ini bersifat keras hingga semi fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembapan. Permukaannya berlilin, buram dan mudah diwarnai.

Biasanya ada di botol susu cair dan jus, tutup botol plastik, wadah es krim dan ada di kemasan margarin atau mentega. Tips untuk penggunaan kemasan plastik ini adalah untuk satu kali pemakaian dan bukan untuk pemakaian berulang.

Polivinil Klorida (PVC) Kode 3

PVC ini terbagi menjadi dua jenis, jenis pertama yang bersikap kaku atau semi kaku ini bersifat kuat, keras, jernih dan bentuknya dapat diubah dengan larutan contohnya pada botol untuk jus, air mineral, minyak sayur, kecap, sambal dan baki.

Jenis kedua adalah PVC displatisasi atau lunak, sifatnya itu dapat dikerutkan dan jernih, contohnya ada pada pembungkus makanan. Tipsnya jangan digunakan untuk makanan yang berminyak atau berlemak atau mengandung alkohol terutama dalam keadaan panas.

Low Density Polyethylene (LDPE) Kode 4

Bersifat kuat, fleksibel, kedap air, lalu permukaannya berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya. Biasanya digunakan untuk cup yoghurt, kantong belanja, kantong roti, makanan segar, dan botol yang dapat ditekan.

Plastik ini relatif aman jika digunakan untuk kemasan makanan jika dibandingkan dengan jenis plastik lainnya, tapi sering dibuat menjadi kantong daur ulang berwarna seperti warna hitam pada warna pekat lainnya.

Tipsnya, pertama, digunakan untuk mewadahi makanan panas terlebih lagi untuk mengukus. Kedua, jangan digunakan plastik daur ulang berwarna (warna hitam merah dan sebagainya) untuk membungkus makanan siap santap secara langsung.

Polipropilen (PP) Kode 5

Bersifat keras tapi fleksibel, permukaan berlilis, tidak jernih tetapi tembus cahaya, tahan terhadap panas, bahan kimia dan minyak. Biasanya dipakai untuk kemasan makanan ringan (biskuit, chips, sereal dan sebagainya) juga sedotan.

Jenis plastik ini relatif aman jika digunakan untuk kemasan makanan jika dibandingkan dengan jenis plastik lainnya. Plastik ini mempunyai keistimewaan tahan terhadap pemanasan dan dapat digunakan untuk pemanasan menggunakan microwave, tapi penggunaannya harus sesuai dengan saran pada kemasan.

Polisterina (PS) Kode 6

PS terbagi menjadi dua jenis. Jenis pertama bersifat jernih seperti kaca atau buram, kaku, dan getas (rapuh). Biasanya digunakan sebagai gelas, sendok dan garpu plastik, wadah es krim dan sebagainya.

Jenis kedua—styrofoam—bersifat seperti busa, biasanya berwarna putih, lunak dan getas (rapuh). Biasanya digunakan untuk piring, mangkok, dan gelas plastik.

Tipsnya, pertama, hindari penggunaan untuk mewadahi makanan berminyak atau berlebih dalam keadaan panas. Kedua, jangan digunakan untuk menghangatkan makanan menggunakan microwave.  Terakhir, jangan gunakan kemasan styrofoam jika rusak tergores atau berubah bentuk.

Lain-lain (misalnya: Polikarbonat) Kode 7

Bersifat keras, jernih dan secara termal sangat stabil. Biasanya digunakan untuk botol air minum dan galon air minum.

Hindari penggunaan botol atau galon air minum yang sudah berubah penampakan fisiknya, seperti mulai buram atau berubah warna dan banyak goresan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

10.    Pengawetan dengan menguapkan sebagian air dalam bahan pangan dengan energy panas dinamakan . . . .





11.    Jenis plastik yang dapat digunakan untuk kemasan bahan mentah nabati adalah plastik ….





12.    Tujuan pengasapan bahan mentah nabati adalah supaya…..



b.        terkena sinar matahari

d.   benar-benar kering dan tidak lembab



13.    Produk pengawetan yang dihasilkan dari cabai adalah . . . .





14.    Jenis ayam yang baik digunakan dalam teknik pengasapan adalah ayam … .





15.    Berikut ini adalah jenis bahan:





Dari bahan-bahan diatas yang termasuk bahan pengawet alami adalah . . . .





16.    Dalam karakter berwirausaha orang yang memiliki pandangan dan pemikiran ke depan disebut …..



b.        berorientasi kemasa depan

d.        keberanian mengambil resiko



17.    Berikut ini merupakan persyaratan dan kriteria visi perusahaan yang benar adalah . . . .

a.         memiliki orientasi pada masa depan perusahaan

b.        mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan

c.         menyelesaikan kegiatan proses utama dengan sumber daya yang ada

d.        memungkinkan pencapaian tujuan perusahaan

e.         memberikan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas

18.    Hal-hal yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin perusahaan dalam membuat visi dan misi adalah . . . .



a.         data riset dan trial dari perusahaan

d.        kemampuan memimpin usaha



19.    Salah satu sifat perencanaan usaha yang baik haruslah fokus, artinya adalah .. . .

a.         dibuat sesederhana mungkin dan dapat dijalankan

b.        dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi pada masa depan serta fakta-faktanya

c.         dibuat berdasarkan visi, misi serta tujuan yang jelas

d.        dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan

e.         dibuat sebagai persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan yang akan dilaksanakan

20.    Berikut ini yang merupakan langkah awal dalam perencanaan proses penyusunanan usaha adalah .... .



a.         menentukan jenis usaha yang akan dilakukan

b.        menyediakan fasilitas usaha

c.         menyusun proposal usaha

d.        melakukan studi kelayakan usaha

e.         mengidentifikasi peluang usaha



2.        Sebutkan minim 4 jenis kapal yang digunakan dalam sistem logistik ? Jelaskan fungsi masing-masing !

3.        Sebutkan minim 4 langkah untuk menjadi wirausahawan yang sukses ?

4.        Apakah tujuan usaha budidaya tanaman ?


5.        Apakah bahaya formalin dan boraks jika digunakan untuk mengawetkan makanan ?


Kunci/KriteriaJawaban/Aspek yang dinilai

1.   Tanker, adalah kapal dirancang untuk mengangkut cairan dalam jumlah besar. Misal minyak, bahan kimia dll.

2.   Ferry, adalah kapal yang beroperasi di sungai dan jarak pendek atau disebut kapal penumpang.

3.   Kargo, adalah kapal yang membawa semua beban mereka di dalam truk ukuran container.

4.   Selam, adalah kapal dirancang untuk mengetahui keadaan didasar laut

Kunci/KriteriaJawaban/Aspek yang dinilai

Langkah-langkah untuk menjadi wirausaha yang sukses :

1.      Ada visi dan tujuan yang jelas

2.      Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu

3.      Terencana dan terorganisir

4.      Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya

Kunci/KriteriaJawaban/Aspek yang dinilai

Tujuan usaha budidaya tanaman pangan :

-          Mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan

-          Menyediakan kebutuhan bahan baku industri

-          Meningkatkan pemberdayaan, pendapatan, dan kesejahteraan petani

Kunci/KriteriaJawaban/Aspek yang dinilai

Boraks merupakan garam natrium yang banyak digunakan diberbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Jadi bahan ini tidak bisa diminum atau digunakan, karena beracun ketika terserap masuk ke dalam tubuh.

Formalin merupakan cairan tidak berwarna yang digunakan sebagai desinfektan, pembasmi serangga, dan pengawet yang digunakan dalam industri tekstil dan kayu. Dampak jika terhirup oleh tubuh akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung, tenggorokan, sukar bernafas dll.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA