Jenis plastik apa saja yang tidak dapat didaur ulang?

Jenis Jenis Plastik & Kode Logo Daur Ulang Mayoritas masyarakat di dunia sangat erat dalam penggunaan plastik dalam seluruh aktivitas mereka. Tidak heran jika produksi dan penggunaan plastik selalu bertambah tiap tahunnya di dunia ini. Meskipun erat dan berguna dalam segala lini kehidupan, plastik merupakan sebuah elemen yang turut menyumbang dampak negatif pada lingkungan. Alasannya tentu dari tingkat penguraian dan kandungan zat material.

Tidak hanya memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, tidak sedikit produk-produk plastik yang digunakan masyarakat di seluruh dunia juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan tubuh jika tidak diperhatikan cara penggunaannya.

Menindak lanjuti betapa besarnya dampak negatif yang dihasilkan dari ketidak hirauan penggunaannya, sangat baik jika setiap masyarakat mulai memahami produk-produk plastik yang digunakannya. Salah satunya adalah dengan mengenal jenis plastik dari produk tersebut.

Jenis plastik apa saja yang tidak dapat didaur ulang?

source: badungkab.go.id

Mengenal Jenis Plastik & Kode Logo Daur Ulang

Jika ditelusuri lebih dalam, sebenarnya para produsen plastik telah memberikan kode khusus yakni logo daur ulang untuk mengenalkan material plastik yang digunakan. Namun, hal tersebut menjadi problematika ketika masyarakat penggunanya tidak hirau dengan kode logo daur ulang tersebut.

Nah, untuk menambah kehirauan tentang jenis-jenis plastik beserta kode logo daur ulang-nya, simak penjelasan informatif di bawah ini!

  1. PET atau PETE (polyethylene terephthalate)

Biasa ditemukan pada botol air mineral, kecap, softdrink, atau jus, jenis plastik ini tidak memiliki warna atau bening. Hanya untuk sekali pakai, Anda sangat tidak dianjurkan untuk pemakaian berulang plastik dengan tingkat bahaya dan kesulitan terurai yang tergolong sedang ini.

  1. HDPE (high density polyethylene)

Memiliki dengan tingkat bahaya dan kesulitan terurai sedang, penggunaan plastik ini biasanya ditemukan pada produk-produk botol susu, shampoo, tas kresek, atau kosmetik. Sama seperti PET, plastik ini tidak dianjurkan untuk pemakaian berulang.

  1. V atau PVC (polyvinyl chloride)

Biasa ditemukan pada mainan anak, kotak makan plastik, plastic wrap atau tirai kamar mandi. Plastik dengan tingkat bahaya dan kesulitan terurai tinggi ini memiliki tingkat kandungan PVC tinggi, dimana jika dipanaskan atau terkena material panas dapat membahayakan fungsi organ (ginjal, berat badan, & hati).

  1. LDPE (low density polyethylene)

Memiliki tingkat kelenturan tinggi, plastik ini sering menjadi material produk-produk dengan tingkat ketahanan lama. Anda dapat menemukannya pada produk pembungkus makanan, roti, atau dry cleaning bag. Meskipun tingkat bahayanya rendah, jenis plastik ini memiliki tingkat kesulitan penguraian yang tergolong sedang

  1. PP (polypropylene)

Seperti halnya level sebelumnya, plastik ini merupakan material yang paling terbaik untuk membuat produk-produk penyimpanan makanan/minuman. Plastik ini biasa digunakan untuk botol obat, sedotan, botol bayi, dan tempat mentega. Beberapa warnanya ada yang bening/transparan ada juga yang solid. Jenis plastik ini diketahui memiliki tingkat bahaya dan kesulitan terurai bernilai rendah.

  1. PS (polystyrene)

Memiliki tingkat penggunaan sekali pakai, jenis plastik ini merupakan bahan dasar pembuatan styrofoam. Tidak hanya styrofoam, Anda juga dapat menemukannya pada cup minuman dan cooler. Sangat berbahaya untuk digunakan berulang Jika dibakar atau terkena panas, plastik dengan tingkat bahaya dan kesulitan terurai tinggi ini dapat mengeluarkan gas beracun yang menghasilkan polusi udara.

  1. Lainnya

Jenis plastik yang satu ini memiliki material yang lain dari nomor 1 hingga 6, namun umumnya merupakan bermaterial Polycarbonate. Jenis plastik ini biasanya digunakan untuk tas oven, tempat makanan atau tumblr minuman olahraga. Jika terkena panas , material plastik dengan tingkat bahaya dan kesulitan terurai tinggi ini dapat mengeluarkan bisphenol-A kedalam makanan dan minuman dimana berpotensi merusak sistem hormon.

Perlu juga untuk diperhatikan, selain jenis plastik yang sebelumnya disebutkan, masih ada sejumlah material plastik lainnya yang tidak mencantumkan kode logo daur ulangnya. Ketidak jelasan material plastik dan kandungan di dalamnya tentu berpotensi menghadirkan dampak negatif saat menggunakannya.

Meringkas seluruh penjelasan kode logo daur ulang dan jenis-jenis plastik di atas, jika harus memilih dalam penggunaan produk berbahan plastik, pilihan jenis-jenis plastik dengan kode nomor 2, 4, dan 5 adalah yang direkomendasikan. Namun dengan catatan, jangan sampai dilupakan kandungan dan penggunaannya ya!

Universal Eco berusaha menjaga lingkungan kita dari pencemaran limbah plastik dan kemasan. Kami menyediakan jasa pengolahan limbah plastik secara bertanggung jawab. Layanan ini dilengkapi dengan laporan alur limbah agar Anda dapat memantau kontribusi positif perusahaan Anda.