Home » Sastra » Pantun » Macam-Macam Pantun Beserta Contoh dan Penjelasannya, Yuk Disimak!
By Nabilah Hannani Updated: 22 April 2019
Pantun merupakan jenis puisi lama dimana baitnya terdiri dari empat baris yang berisi sampiran dan isi. Kata “pantun” sendiri berasal dari bahasa Minangkabau yaitu “panutun” yang berarti “petuntun”. Pantun memili ciri-ciri khas tersendiri dan juga beragam jenisnya. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai macam – macam pantun beserta contohnya.
Sebelum masuk ke macam – macam pantun, Anda sebaiknya mengetahui ciri – ciri pantun terlebih dahulu. Umumnya, bait pantun biasanya terdiri dari empat baris yang bersajak (a-b-a-b atau a-a-b-b), tiap baris biasanya terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata, baris pertama dan baris kedua merupakan tumpuan (sampiran) dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai macam – macam pantun, mari simak penjelasan dibawah ini.
Macam – Macam Pantun
Pantun terdiri dari beragam jenis yang dikategorikan berdasarkan siklus kehidupan (usia) dan isinya. Berikut dibawah ini penjelasan dari kedua kategori tersebut.
I. Macam – macam pantun berdasarkan siklus kehidupan (usia)
1. Pantun anak – anak
Contoh:
Pergi ke sawah menanam padi Sawah dibajak dengan sapi Jadi anak yang baik hati
Tentu tahu balas budi
Jalan-jalan ke kota tua Tidak lupa membeli gabah Hati ini begitu gembira
Mendapat nilai bagus di sekolah
2. Pantun orang muda
Contoh:
Ke semarang bersama dina Membeli oleh-oleh dan boneka Bergeraklah para jiwa muda
Bekerja dengan semangat membara
Langit itu warnanya biru Siang hari cuaca cerah Hati ini begitu rindu
Ingin jumpa kekasih tercinta
3. Pantun orang tua
Contoh:
Bermain kelereng bersama puput Kelereng hilang entah kemana Wajah nan lusuh juga keriput
Tanda tanda sudah menua
Pergi ke pasar membeli anggur Rasanya enak bikin senang Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
II. Jenis pantun berdasarkan isinya
1. Pantun jenaka
Contoh:
Duduk manis di bibir pantai Lihat gadis, aduhai tiada dua Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa
Burung terbang memakai topi Terbang keawan seperti mimpi Tertawa hati karena geli
Melihat kuda asyik bernyanyi
2. Pantun teka-teki
Pantun teka-teki merupakan salah satu jenis pantun yang berisi sebuah teka-teki yang biasanya memberikan kesempatan kepada para pendengarnya untuk menjawab teka-teki didalam pantun.
Contoh:
Terendak bentan lalu dibeli Untuk pakaian, saya turun ke sawah Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?
Makan nasi dengan lahab Tempe tahu jadi lauknya Kalau kamu bisa menjawab
Hewan apa yang paling kaya?
3. Pantun nasihat
Pantun nasihat merupakan salah satu jenis pantun yang berisikan nasihat atau imbauan dengan tujuan untuk memberikan arahan dan mendidik dengan mengajarkan moral serta budi pekerti.
Permaisuri tinggal di istana Selalu menawan dimata raja Berjuanglah mencapai cita-cita Demi mengharumkan nama negaraJalan-jalan ke kota Banjar Jangan lupa membeli babat Jika kamu ingin jadi pintar
Maka belajarlah dengan giat
4. Pantun kiasan
Pantun kiasan merupakan salah satu jenis pantun yang berisi kiasan dengan tujuan untuk menyampaikan sesuatu hal secara tersirat (makna yang dapat kita rasakan).
Bunga mawar baunya harum Dipetik di pagi hari Bunga berseri merekah ranum Bak bidadari surga andiniAyam sabung jangan dipaut Jika ditambat kalah laganya Asam di gunung ikan di laut
Dalam belanga bertemu juga
5. Pantun berkasih-kasihan
Pantun berkasih-kasihan merupakan salah satu jenis pantun yang berkaitan dengan cinta, romantisme, asmara dan kasih sayang. Biasanya, puisi ini populer di kalangan muda-mudi Melayu, tujuannya adalah untuk menyampaikan perasaan kepada orang yang disayangi atau disukai.
Contoh:
Jelas sudah muram si duda Karena kasihnya tiada lagi asa Tiada detik bias wajah dinda
Hingga lapar tak lagi terasa
Coba-coba bertanam kembang Moga-moga menjadi jelita Coba-coba menanam sayang
Moga-moga tumbuh cinta
6. Pantun agama
Pantun agama merupakan salah satu jenis pantun yang berisikan hal-hal yang berkaitan dengan manusia dengan pencipta-Nya seperti dakwah. Tujuan dari pantun ini adalah untuk mengajak manusia melakukan kebaikan didalam hidupnya dan mengajarkan nilai – nilai moral dan religius.
Contoh:
Pergi ke hajatan biar dapat jenang Tergurat pesona kembang mayang Jika hati terasa tak tenang
Obatilah dengan sembahyang
Pergi ke pasar bersama Bunda Jangan lupa membawa bekal Dunia ini hanya sementara
Kelak akhirat selamanya kekal
7. Pantun Adat Istiadat
Contoh:
Buah nanas jangan diparut Kalau diparut sarinya hilang Hati panas jangan diturut
Kalau diturut akalpun hilang
Bukan lebah sembarang lebah Lebah bersarang di buku buluh Bukan sembah sembarang sembah
Sembarang bersarang jari sepuluh
8. Pantun Perpisahan
Pantun perpisahan merupakan salah satu jenis pantun mengenai perpisahan dan perceraian yang berisi duka cita dan kesedihan tetapi bukan perpisahan karena kematian.
Contoh:
Pucuk mangga delima batu Anak sembilang di tapak tangan Biar jauh di negeri satu
Hilang di mata di hati jangan
Bagaimana datang ke Malaka Malaka berperang dengan Belanda Bagaimana menanggung duka
Duka karena kepergian kanda
Baiklah, semoga pembahasan mengenai macam-macam pantun beserta contohnya seperti yang telah dijelaskan diatas bermanfaat. Terima kasih!
Editor: Muchammad Zakaria
“If you’re doing your best, you won’t have any time to worry about failure.” H. Jackson Brown, Jr.