Buatlah 3 pertanyaan yang ingin kamu ketahui tentang daftar riwayat hidup

Fauzia Astuti Feb 18, 2022 • 15 min read

Berikut adalah contoh pertanyaan berbahasa Inggris yang sering keluar dalam wawancara kerja, serta cara menjawabnya.

Ting!

Lagi seru-serunya scrolling sosial media, tiba-tiba satu notifikasi email masuk. Rogu pun mengernyitkan dahi dan membuka aplikasi email. Mata Rogu membola kaget ketika melihat tulisan email yang dia dapatkan:

“Thank you for your interest in the Digital Marketing position at our company! We would like to invite you to an interview session with details as below.”

(Terima kasih atas ketertarikan Anda akan posisi Digital Marketing di kantor kami. Selanjutnya, kami ingin mengundang Anda pada sesi wawancara dengan detail berikut.)

Sebagai fresh graduate yang baru menyelesaikan kewajiban kuliah dan akan wisuda bulan depan, Rogu memang lagi sibuk melamar pekerjaan untuk memulai perjalanan karier sesuai skill dan minatnya. Kalau kamu ada di posisi Rogu, pasti rasanya senang bercampur panik, kan? Apalagi kalau kamu melamar di perusahaan multinasional yang mewajibkan kemampuan bahasa Inggris.

Agar interview kerja dalam bahasa Inggris Rogu lancar dan berhasil, tentu dia membutuhkan sebuah persiapan sehingga dapat diterima oleh perusahaan impian. Tenang, jangan khawatir, yuk tarik napas dulu. English Academy punya beberapa daftar contoh pertanyaan dan tips interview Bahasa Inggris plus jawabannya, nih! Yuk, persiapkan diri kamu. Let's practice together!

1. Memperkenalkan Diri

Biasanya, sesi wawancara dalam bahasa Inggris akan diawali dengan pertanyaan seperti: 

Can you tell me about yourself? (Bisakah ceritakan tentang diri Anda?)

Give me an information about yourself! (Beri saya informasi tentang diri Anda!)

Bagi kamu seorang jobseeker mungkin sedikit bosan mendengar pertanyaan ini dalam interview bahasa inggris. Anyway, pertanyaan itu memang terdengar sederhana, tapi ternyata cara jawabnya nggak boleh sembarangan, lo.

Hindari menjawab dengan hal-hal seperti latar belakang keluarga, cukup dengan pengalaman dan hal yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Kalau kamu fresh graduate, kamu juga bisa sampaikan education background atau asal universitas-mu.

Kamu bisa coba jawab pertanyaan dengan contoh perkenalan diri berikut ini:

My name is Intan Aulia, and I am 25 years old. I graduated from the University of California and I am currently living in Jakarta.  I’ve been on an internship as a social media officer for 5 months. My duties included writing blog posts, publishing digital content on social media, and ensuring the campaign goes well. I have always been interested in social media and new trends, so that’s why I chose to follow this career path. 

(Saya pernah menjalani magang sebagai petugas sosial media selama 5 bulan. Tugas saya seperti menulis blog, mem-posting konten digital di sosial media, dan memastikan kampanye berjalan dengan baik. Saya sangat tertarik dengan sosial media dan tren-tren baru, itulah mengapa saya memilih karir ini).

2. Pengetahuan Terkait Perusahaan

Kamu melamar pekerjaan di startup? Atau di company? Apapun itu, sebelum wawancara, tentu kamu harus mengenal perusahaan tersebut terlebih dahulu. Kalau kata peribahasa sih, tak kenal maka tak sayang. Buatlah pewawancara yakin kalau kamu nggak sekadar menjadikan perusahaan sebagai ‘batu loncatan’.

Yakinkan HRD bahwa kamu memang ingin berprogres dengan perusahaan atau pekerjaan yang dilamar. Berikut contoh pertanyaan yang sering muncul:

What do you know about this company? (Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?)

Kamu bisa menjawab pertanyaan seperti contoh berikut:

This company is a fast-growing startup that focuses on edu-tech. This startup has many products, such as English Academy, ruangbelajar, Brain Academy, and so on. Since its establishment, this company has gained several achievements, awards, and milestones.

(Perusahaan ini adalah startup yang berkembang pesat yang berfokus pada edu-tech. Startup ini memiliki banyak produk, seperti English Academy, ruangbelajar, Brain Academy, dan lain sebagainya. Sejak didirikan, perusahaan ini telah memperoleh beberapa prestasi, penghargaan, dan tonggak sejarah.)

Salah satu tips untuk bisa menjawab pertanyaan ini adalah mengecek website perusahaan terkait. Lalu membaca mengenai artikel teks yang menjelaskan tentang perusahaan. Sejak kapan perusahaan dibangun, apa saja fitur dan fasilitas yang ada dalam perusahaan tersebut, dan lain-lain.

Intermezzo sebentar, yuk! Buat kamu yang sedang berjuang untuk mendapat karier impian, jangan lupa banyak berlatih speaking dalam bahasa Inggris ya. Kalau butuh bantuan dari seorang tutor expert, kamu bisa belajar di kelas English Academy, lo. Sebelum memilih kelas, nggak ada salahnya buat ikut Live Teaching terlebih dahulu bersama Master Teacher. See you!


3. Alasan Melamar Pekerjaan

Why do you want to join this company? (Mengapa kamu melamar kerja di perusahaan ini?)

Iseng? Karena gajinya besar? Eits, kamu nggak bisa loh asal jawab begitu, karena ini merupakan salah satu pertanyaan utama pada candidate. Jadi, pastikan kamu sudah mempelajari terlebih dahulu, kenapa kamu melamar posisi di perusahaan tersebut. 

Apakah karena visi misi (vision & mission) perusahaan yang sesuai? Atau karena menganggap kualifikasi yang dibutuhkan cocok dengan skill yang kamu miliki? Apapun alasan kamu, sampaikan dengan jelas! Jangan lupa ketahui deskripsi pekerjaan yang sedang kamu lamar, seperti tugas harian, cross division communication, dan kultur perusahaan.

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa lihat contoh berikut:

“I feel my skills are particularly well-suited to this position because I’m detailed, personal and communicative. I like to write a to-do list every morning and like to communicate with new people.”

(Saya rasa kemampuan saya sangat cocok di posisi ini karena saya orang yang detail dan komunikatif. Saya suka menulis to-do list setiap pagi dan berkomunikasi dengan orang baru.)

“I see this opportunity as a way to contribute to a fast-moving company and I feel I can do it with my skill and knowledge.”

(Saya melihat kesempatan ini sebagai kontribusi untuk perusahaan yang dinamis. Dan saya yakin, saya bisa beradaptasi dengan kemampuan dan pengalaman saya.)

4. Menyebutkan Kualitas Diri

Setelah selesai memperkenalkan diri, interviewer pasti ingin mengetahui apa sih hal positif dari diri kamu yang nantinya bisa berguna untuk pekerjaan ini. Entah itu soal keahlian atau keunggulanmu. Untuk pertanyaan ini, penting diingat bahwa kamu harus memberi jawaban yang didukung dengan alasan bagus. 

Selain pertanyaan “What are your strengths?” (Apa kekuatan Anda?), beberapa pertanyaan lain juga sering dipakai seperti:

  • Why do you think we should hire you?
    (Apa alasan kami harus merekrut Anda?)
  • Why should we hire you?
    (Kenapa kami harus merekrut Anda?)
  • Why do you think you’re the best person for this job?
    (Apa yang membuat Anda berpikir jika Anda-lah orang yang paling tepat?)
  • What makes you a good fit for our company?
    (Mengapa Anda berpikir sangat cocok untuk pekerjaan ini)
  • What’s your experience and achievement  in this role?
    (Apa pengalaman dan pencapaian yang kamu miliki di posisi ini?)

Nah, untuk menjawabnya, kamu bisa banget pakai contoh kayak di bawah ini.

I’m trying to be a punctual person. I always arrive early and complete my work on time. My previous job had a lot of deadlines and I made sure that I organized all my jobs.

(Saya ini orang yang tepat waktu. Saya selalu datang lebih awal dan menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu. Pekerjaan saya sebelumnya memiliki banyak deadline, jadi saya memastikan semua pekerjaan terorganisasi dengan baik.)

Atau, bisa juga menjawab seperti ini.

When I wоrk, I аlwауѕ take initiative. If I see something that needs doing, I don’t wait for instruction. When I think about things, I do them. I believe that to be get anywhere in life, you need this quality both to work alone and in a team.

(Ketika saya bekerja, saya selalu berinisiatif. Jika saya melihat sesuatu harus diambil tindakan segera, saya tidak menunggu instruksi, tapi langsung dilakukan. Saya yakin, kualitas ini dibutuhkan di manapun kamu berada, baik bekerja sendiri maupun dalam sebuah tim.)

Baca juga: 5 Cara Menyiapkan Presentasi Bahasa Inggris

5. Kekurangan Dirimu

Setelah hal positif, tentunya perusahaan mau tahu juga apa kekurangan kamu. Ingat, berbicara tentang kekurangan diri, kan nggak ada manusia yang sempurna, jadi jangan jawab “saya tidak punya kelemahan”.

Tipsnya, kamu harus menjadikan kelemahan itu terlihat sebagai kualitas positif. Caranya? Tentu dengan menunjukkan bagaimana cara kamu untuk solve the problem dari kekurangan yang kamu miliki agar terlihat seperti seseorang yang tidak terpaku pada kelemahan. Sehingga, jika diterima nanti, kamu bisa bekerja secara professional. Coba perhatikan contoh ini:

Interviewer: What are your weakness? (Apa kekuranganmu?)

Kamu bisa menjawab pertanyaan HRD seperti ini:

You: Sometimes, I am a little bit slower in completing my tasks compared to others. It is because I really want to get things right. I will double or sometimes triple-check documents and files to make sure everything is accurate.

(Terkadang, saya lebih lamban dari yang lain ketika menyelesaikan pekerjaan. Alasannya karena saya ingin hasil yang baik. Saya akan memeriksa dokumen dua sampai tiga kali untuk memastikan semuanya telah dikerjakan dengan benar.)

Kamu juga bisa menjawab pertanyaan seperti ini:

You: It is a little bit too hard to arrange my time management, because during this work from home, I have to do house chores. But, I overcome that by making a daily to-do list so that I can do everything well.

(Agak terlalu sulit untuk mengatur manajemen waktu saya, karena selama bekerja dari rumah,  saya harus melakukan pekerjaan rumah. Tapi, saya mengatasinya dengan membuat daftar tugas harian sehingga saya bisa melakukan semuanya dengan baik.)

 

6. Cara Menghadapi Stres

Wah, ternyata pertanyaan interview kerja yang satu ini cukup unik, lo! Soalnya, HRD akan mencari kandidat yang mempunyai penguasaan diri dan manajemen stres yang kuat! Sehingga, bila dihadapkan dengan situasi yang baru dan penuh tantangan, kamu dapat mengatasinya dengan baik. 

Interviewer: How do you handle stress? (Bagaimana kamu menghadapi stres?)

Kamu bisa memberi jawaban dengan cara ini, nih.

You: Usually, I watch a movie and sing along to my favorite song, feeling the emotion through the lyrics. This way I feel better, so I can work back.  

(Biasanya, saya menonton film dan bernyanyi lagu favorit, dan menyelami emosi lewat lirik. Saya bisa merasa lebih baik dan bekerja kembali.)

7. Pandangan Lima Tahun Ke Depan

Pertanyaan “Where do you see yourself 5 years from now?” sangat umum ditanyakan, baik untuk university fresh graduate ataupun yang sudah punya pengalaman. 

Tujuannya, tentu saja perusahaan ingin melihat apa sih goal kamu, dan apa saja langkah yang akan kamu ambil dalam lima tahun ke depan. Soalnya, yang nanti akan menjadi atasan kamu tentu ingin mendapat team yang berprogres. Kamu boleh menjawabnya dengan ambisi kamu, tapi tetap harus membatasi diri dan jangan sampai dianggap sebagai “ancaman”.

Pada interview bahasa Inggris, jawaban yang bisa kamu pakai, antara lain:

“By then I will have improved my skills and become more independent in what I do so that I can achieve a higher position.”

(Pada saat itu, saya akan meningkatkan skill dan menjadi lebih mandiri sehingga saya bisa meraih posisi yang lebih tinggi)

8. Gaji yang Diinginkan

Nah, nah, nah.. kalau dapat pertanyaan seperti ini, hindari untuk memberi jawaban angka secara mentah-mentah. Coba lihat contoh berikut:

  • What are your salary expectations? (Berapa ekspektasi gaji kamu?)
  • What is the pay like? (Bagaimanakah gajimu?)

Salah satu cara agar kamu dapat memberikan jawaban yang tepat dari pertanyaan yang satu ini adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu melalui internet. Cari tahu informasi kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar, lalu sesuaikan dengan pengalamanmu.

Jika gaji sebelumnya mencapai angka dua digit, maka kamu bisa memberi expected salary yang tidak jauh berbeda. Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu dapat melihat contoh berikut:

Based on my experience and portofolio, i have an expectation between RpX – RpY, which is the average salary for this position in other companies. However, i think we can discuss more about this.

(Berdasarkan pengalaman dan portofolio saya, ekspektasi gaji saya antara RpX – RpY, yang merupakan gaji rata-rata untuk posisi ini di perusahaan lain. Namun, saya pikir kita bisa mendiskusikan lebih banyak tentang ini.)


9. Mengajukan Pertanyaan

“Do you have any questions?” (Apakah Anda memiliki pertanyaan?)

“Do you have some questions about this position?” (Apakah Anda memiliki beberapa pertanyaan tentang posisi ini?)

Hayo, pasti kamu bingung kan kalau dapat pertanyaan kayak gini. Ini adalah pertanyaan jebakan, guys. Apakah kamu sadar kalau pertanyaan ini bukan sekadar basa-basi? Soalnya, dari pertanyaan ini, pewawancara akan menilai kecakapan dan antusiasme kamu terhadap pekerjaan dan posisi yang dilamar.

Oleh karena itu, ada baiknya kamu ajukan pertanyaan yang related to your position, seperti pertanyaan mengenai flow kerja, culture, etc. Berikut contohnya:

  • Can you tell me any examples of projects that I would be working on?
    (Bisakah Anda memberitahu saya contoh proyek yang akan saya kerjakan nanti?)
  • How does the overtime system here?
    (Bagaimana sistem lembur di sini?)
  • Does the company offer in-house training to staff?
    (Apakah perusahaan juga memberikan pelatihan kepada staf?)
  • What is the working culture of this company?(Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?)

Gimana? Hmm, I know you must be nervous. Sebetulnya kamu tinggal praktik di depan cermin atau mengajak teman untuk berlatih wawancara menggunakan bahasa Inggris biar persiapannya semakin matang. Oh ya, berbagai contoh pertanyaan  wawancara kerja ini biasa muncul di banyak metode, termasuk phone interview.

Tips! Kalau sedang merasa gugup, kamu bisa coba menggerakkan tangan sebagai gesture, tapi jangan berlebihan ya, stay calm and be confident! Semoga HRD puas dengan jawabanmu dan bisa mengambil keputusan yang tepat, sehingga kamu dapat menerima result sesuai dengan harapan. Perlu diingat, jangan sampai kamu di-ghosting sama HRD. Setelah wawancara, jika tak ada kabar lanjutan, kamu bisa lo, mengirim follow up hasil interview kerja.

Jika kamu masih kurang percaya diri, yuk belajar bahasa Inggris lagi supaya interview skills kamu meningkat melalui English Academy! Pada course ini, kamu akan belajar menggunakan kurikulum Cambridge bersama tutor native speaker berpengalaman. 

Bukan cuma itu, there are a lot of features that will you get in English Academy! Siapa tahu nanti bukan malah kamu yang melamar ke perusahaan, tapi malah kamu yang dilamar sama perusahaan! Makanya, gabung sekarang!

Referensi:

Napitupulu, Sherly. 25 Pertanyaan Interview Kerja yang Paling Sering Diajukan. //glints.com/id/lowongan/pertanyaan-wawancara-kerja/#.YbMWA71Bw2w (diakses 10 Des. 2021)

Alan & Muzdalifah Muhlan. Jawaban Hebat untuk 8 Pertanyaan Wawancara Kerja Bahasa Inggris Paling Umum. //www.fluentu.com/blog/english-indo/pertanyaan-wawancara-kerja-bahasa-inggris/ (diakses 8 Des. 2021)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA