Jenis jamur yang dapat dikonsumsi secara langsung adalah

Perbesar

Ilustrasi Sakit Perut. Credit: pexels.com/Demon

Health Educator and Communicator KlikDokter.com, dr. Devia Irine Putri menjelaskan jenis jamur yang tidak bisa dimakan mayoritas tumbuh liar di alam bebas dan kecil kemungkinan bisa ditemukan di supermarket. Jenis jamur tidak bisa dimakan memiliki karakteristik warna yang mencolok, berbau menyengat, memiliki cawan, dan akan berubah warna saat dimasak.

Menurut dr. Devina, berikut ini beberapa jenis jamur tidak bisa dimakan yang perlu diperhatikan:

1. Magic mushroom.

2. Jamur pasarol.

3. Death cap (Amanita phalloides).

4. Conocybe filaris.

5. False morels (Gyromitra esculenta dan Gyromitra infula).

6. Autumn skullcap (Galerina marginata).

Selain jenis jamur tidak bisa dimakan tersebut, sebenarnya masih ada jenis jamur beracun lain yang wajib dicatat baik-baik. Berikut jenis jamur tidak bisa dimakan lain dan penjelasannya:

1. Jamur Sayap Malaikat (Pleurocybella porrigens)

Sekilas, jenis jamur tidak bisa dimakan ini tampak seperti jamur tiram yang bisa dikonsumsi. Warnanya putih bersih, lebar dan menyerupai sayap malaikat sebagaimana Namanya dalam Bahasa Inggris, Angel Wing. Jamur sayap malaikat mulanya pernah dikonsumsi selama beberapa tahun, namun hal itu berubah pada tahun 2004 ketika sekitar 60 orang di Jepang keracunan setelah memakannya.

2. Conocybe Filaris

Jamur ini umumnya ditemukan di daerah Pasifik Barat Laut AS. Berwarna kecoklatan dan tampak seperti jamur yang mudah ditemukan di mana pun. Keracunan tak disengaja dengan jamur ini adalah dugaan penampilan yang mirip dengan jamur Psilocybes, juga dikenal sebagai jamur ajaib. Jenis jamur tidak bisa dimakan ini diketahui mengandung sangatoxin yang mematikan yang jika dicerna dapat menyebabkan kerusakan hati yang tidak dapat diperbaiki.

3. Destroying Angel

Destroying Angel adalah spesies jamur putih beracun dalam genus Amanita. Nama ilmiahnya adalah Amanita bisporigera. Spesies jenis jamur tidak bisa dimakan ini mendiami bagian timur dan barat Amerika Utara dan Eropa. Spesies jenis jamur tidak bisa dimakan ini umumnya tumbuh di dekat tepi hutan dan dapat ditemukan di halaman berumput dekat pohon dan semak.

4. Autumn Skullcap (Galerina marginata)

Autumn Skullcap tumbuh di kayu mati dan ditemukan di seluruh dunia; sejauh utara ke Kutub Utara dan sejauh selatan ke Australia. Seperti macam-macam jamur beracun lainnya, jenis jamur tidak bisa dimakan ini terlihat mirip dengan spesies lain yang dapat dimakan, yaitu Pholiota mutabilis (Kuehneromyces mutabilis) menghasilkan tubuh buah penampilannya mirip dengan Autumn Skullcap dan juga tumbuh di kayu, tetapi dapat dibedakan dari Autumn Skullcap dengan batangnya yang bersisik hingga ke tingkat cincin.

5. Death Cap (Amanita phalloides)

Deathcap adalah tanaman asli Eropa yang ditemukan di hutan, biasanya tumbuh di bawah pohon ek. Jamu ini mirip dengan beberapa jamur yang dapat dimakan, terutama jamur jerami padi yang dimakan di seluruh Asia. Karena hal tersebut, jenis jamur tidak bisa dimakan ini kerap tak sengaja dikonsumsi oleh imigran dari negara Asia. Agen toksik utama adalah Î-amanitin (amatoxin). Seperti disebutkan ini menyebabkan kerusakan permanen pada hati dan ginjal.

6. Fly Agaric (Amanita muscaria)

Fly agaric adalah jenis jamur tidak bisa dimakan payung ikonik yang biasa ada di dongeng anak-anak. Jamur ini mudah dikenali karena topi merah cerah dan bintik-bintik putih. Meskipun bisa jadi anak-anak yang tidak diperhatikan akan memakannya, kurang jelas mengapa anjing (dan kadang-kadang kucing) tampaknya menyukai mereka. Sayangnya Fly Agaric bahkan lebih beracun bagi hewan-hewan ini dan selalu mematikan.

7. Deadly Webcap (Cortinarius rubellus)

Jenis jamur tidak bisa dimakan lainnya dengan nama yang mematikan adalah Deadly Wecap. Webcap adalah jamur yang tampak tidak berbahaya, mirip dengan banyak spesies yang dapat dimakan. Namun sebenarnya jamur tersebut sangat beracun dan memakannya mungkin akan membunuh Anda.

Jamur adalah salah satu bahan makanan yang disukai oleh semua orang karena rasanya yang enak dan mudah untuk diolah. Kaldu jamur juga dijadikan bumbu dalam masakan.

Ada berbagai jenis jamur di dunia, namun tidak semuanya aman dikonsumsi. Berikut ini adalah jamur yang aman dikonsumsi dan bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan.

Jamur Tiram (Pixabay/NatureFriend)

Jamur yang ini pasti sudah sangat sering kalian temui di tukang sayur keliling, jamur tiram adalah jenis jamur yang bisa dimakan. Bentuknya lebar seperti cangkang tiram, itulah yang membuatnya dinamai jamur tiram, warnanya ada yang putih bersih ada pula yang kemerahan. Masyarakat Indonesia umumnya mengolah jamur tiram sebagai tumis, campuran sop, atau jamur krispi.

Jamur Shitake (Pexels/Laker)

Jamur ini berasal dari Asia Timur dan banyak dibudidayakan di negara seperti Cina, Jepang, dan Korea. Jamur shitake memiliki bentuk batang yang lebih tebal, begitu pula dengan payungnya yang berwarna kecokelatan. Karena batangnya yang keras, bagian ini tidak diikutkan dalam masakan. Di Jepang, jamur shitake digunakan untuk topping ramen atau udon.

Jamur Kancing (Pixabay/Engin_Akyurt)

Dinamai demikian karena bentuk jamur ini yang menyerupai kancing, dimana batangnya kecil dan payungnya membentuk setengah lingkaran yang hampir menutupi batangnya. Jamur kancing biasanya diolah sebagai campuran untuk topping pizza, campuran sop, dan segala macam tumisan.

Jamur Shimenji (Pexels/Laker)

Jamur Shimeji juga berasal dari wilayah Asia Timur, tempat tumbuhnya jamur shimeji adalah di batang pohon ek atau elm yang sudah lapuk. Jamur shimeji memiliki batang kecil yang panjang dan payung yang kecil pula.

Jamur Enoki (Pexels/Eva Elijas)

Hayo siapa disini yang suka mukbang Korea dengan menu jamur enoki pedas? Ngiler kan? Jamur enoki atau jamur tauge ini memang nikmat diolah menjadi berbagai masakan. Batang dan payungnya kecil dengan warna putih, sehingga saat dimasak jamur ini mirip seperti mie. Jamur enoki bisa dinikmati dengan cara diolah menjadi jamur pedas, jamur krispi, atau campuran sop.

Jamur Kuping (Pexels/Rodnae Productions)

Jamur ini dapat tumbuh di batang pohon yang sudah mati dan lapuk, bentuknya yang mirip seperti telinga membuatnya dinamai jamur kuping. Jamur kuping dapat dimakan dan diolah menjadi berbagai masakan.Itulah 6 jenis jamur yang bisa dimakan dan diolah menjadi berbagai masakan yang lezat.

Tag

  • # jamur
  • # Konsumsi
  • # Jamur Crispy
  • # jamur shitake
  • # jamur enoki

macam jamur. ©2020 Merdeka.com

SUMUT | 7 Desember 2020 16:01 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Kebanyakan orang hanya mengenal jamur kancing, tiram, maupun merang yang cukup populer dan mudah ditemui di toko bahan makanan.

Tapi masih banyak lagi jenis jamur yang bisa Anda jelajahi. Beberapa jamur dapat dimakan dan memiliki rasa mulai dari manis hingga pedas, dan yang lainnya bahkan memiliki rasa seperti lobster.

Varietas lain dapat digunakan untuk manfaat pengobatannya untuk meningkatkan sistem kekebalan Anda, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, dan bahkan mungkin berguna untuk mengobati kanker dan penyakit serius lainnya.

Berikut merdeka.com merangkum jenis-jenis jamur yang bisa dikonsumsi beserta manfaatnya bagi kesehatan:

2 dari 8 halaman

©2015 Merdeka.com/Flickr/ dagoose1

Jenis-jenis jamur yang pertama dan paling dikenal yaitu jamur tiram. Jamur tiram atau Pleurotus ostreatus adalah jamur yang memiliki tubuh buah berwarna putih dan bentuk tudungnya setengah lingkaran mirip cangkang tiram. Jamur ini bisa ditemukan di daerah hutan yang sejuk.

Salah satu macam jamur ini memiliki protein yang tinggi, kaya vitamin dan mineral serta karbohidrat. Dilansir dari healthline, jamur tiram mengandung protein vitamin C hingga zat besi yang berperan penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan melindungi dari kerusakan sel.

Sehingga jamur tiram melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis, seperti jantung. Mengonsumsi jamur tiram secara teratur sangat efektif menurunkan risiko penyakit kanker.

Jamur Morel (Morchella esculenta)

 

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Jenis-jenis jamur berikutnya yaitu jamur morel. Jamur ini bisa ditemukan di sebagian besar wilayah Amerika Serikat dan biasanya tumbuh di pohon dengan kayu yang keras maupun area bekas terbakar. Jamur ini memiliki bentuk tudung seperti sarang lebah dan berwarna abu-abu kekuningan.

Macam jamur ini terkenal mahal di dunia sehingga tidak dijual umum sebagai jajanan. Di Indonesia sendiri, jamur ini bisa ditemukan di Gunung Rinjani. Dikutip dari laman The Great Morel, jamur morel mengandung kalium, vitamin dan tembaga dalam jumlah tinggi yang semuanya berkontribusi pada kesehatan jantung. Beberapa dari dermawan ini berkontribusi untuk membantu melindungi tubuh dan morel adalah sumber Vitamin D.

3 dari 8 halaman

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Jenis-jenis jamur yang namanya tampak asing dan tidak biasa didengar yaitu jamur chanterelle. Jamur Chanterelle atau Chanterelle emas adalah jamur yang memiliki warna kuning seperti emas. Bentuknya seperti corong dan memiliki tekstur yang kenyal. Macam jamur ini memiliki rasa yang agak pedas namun tetap aman untuk dimakan dan memiliki bau seperti buah aprikot.

Jamur ini banyak ditemukan di Eropa dam kandungan vitamin D, zat besi, vitamin B5, dan vitamin B3 yang tinggi.

Jamur Kancing

©Shutterstock.com/siamionau pavel

Jenis-jenis jamur yang mudah ditemui salah satunya jamur kancing. Jamur kancing atau Agaricus bisporus merupakan jamur yang biasa diolah di Indonesia. Jamur ini berbentuk bulat menyerupai kancing dan memiliki warna putih, krem, hingga coklat muda.

Jamur ini kerap digunakan sebagai pelengkap dalam pizza, omelette, dan kaserol karena rasanya yang menyerupai daging dan agak manis. Selain itu, macam-macam jamur kancing ini kaya akan vitamin dan potassium, pun juga rendah kalori sehingga cocok bagi orang yang sedang diet kalori.

4 dari 8 halaman

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Jenis-jenis jamur yang tak kalah dikenal yaitu jamur merang. Jamur merang atau olvariella volvacea adalah jamur yang banyak dibudidayakan di Asia Tenggara dan Asia Timur.

Jamur ini memiliki bentuk bulat seperti telur dan berwarna coklat keabu-abuan. Jamur ini tumbuh baik pada merang dan jerami yang telah dibuat kompos.

Manfaat jamur ini pun cukup banyak yaitu mengandung banyak fosfor dan kalsium serta kandungan lemak yang rendah. Pengolahan jamur ini di Indonesia biasanya di masak sebagai pepes jamur, sup jamur, tumis jamur atau pun mie ayam jamur.

Jamur Enoki

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Jenis-jenis jamur selanjutnya yaitu jamur enoki. Jamur enokitake atau yang biasa disebut jamur enoki adalah jamur yang telah banyak dibudidaya. Bentuknya menyerupai tauge dan berwarna putih. Jamur ini biasa ada di masakan Korea, China dan Vietnam.

Dilansir dari laman News On 6, jamur enoki kaya vitamin, mineral, dan asam amino sehat, enoki adalah tambahan yang bagus untuk diet. Mereka rendah kolesterol, tinggi serat makanan, dan penuh antioksidan.

Seratus gram jamur enoki kering menyediakan 346 kalori, dimana 53% adalah karbohidrat, 26% protein, 26% serat makanan, dan 3% lemak. Vitamin dan mineral yang ditemukan di enoki termasuk niasin, kalsium, zat besi, kalium, dan riboflavin.

Dalam pengobatan Asia, jamur enoki telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit hati, dan penyakit perut.

5 dari 8 halaman

Jamur ini mudah dikenali karena bentuknya yang menyerupai telinga manusia dan berwarna merah kecoklatan hingga hitam. Auricularia auricula atau jamur kuping ini memiliki tekstur seperti jelly.

Biasanya sebelum dikonsumsi, jenis jamur ini dikeringkan dahulu, kemudian direndam dalam air sebentar. Manfaat yang dikandung jamur ini cukup banyak antara lain dapat mengurangi rasa sakit akibat luka bakar dan mengandung senyawa anti kanker.

Macam jamur satu ini, juga cocok untuk orang yang mengidap hipertensi karena jamur ini memiliki senyawa dengan sifat anti koagulan.

Jamur Sweet Tooth, Wood Hedgehog, or Hedgehog (Hydnum repandum)

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Jamur landak atau gigi manis merupakan jamur yang masih berkerabat dekat dengan Chanterelle. Jamur ini memiliki bentuk yang tidak teratur, kadang tudungnya bergelombang dan atau datar kadang juga terbalik.

Jamur ini berwarna coklat tua dengan daging keputihan dan bercak oranye. Jamur ini bisa ditemukan di Asia, Eropa dan Amerika Utara. Jamur Landak memiliki tekstur renyah dengan rasa agak manis dan pedas.

6 dari 8 halaman

Jamur Shimeji adalah jenis-jenis jamur yang banyak ditemukan di Asia Barat maupun utara Eropa. Jamur ini dikonsumsi dengan cara dimasak dahulu karena saat mentah jamur ini memiliki rasa yang pahit. Jamur ini memiliki tekstur yang renyah dan rasanya agak pedas.

Macam-macam jamur shimeji ini biasa dimasak tumis, sup maupun untuk campuran seafood.

Jamur Porcini

Jamur porcini atau Boletus edulis adalah jamur yang tersebar di utara Eropa, Asia, dan Amerika. Jamur porcini memiliki tudung besar berwarna kecoklatan. Jamur ini biasa dimasak dengan pasta, sup, dan risotto.

Namun jenis jamur satu ini cukup sulit untuk dibudidayakan. Jamur porcini mengandung banyak antioksidan, serat, vitamin dan mineral.

7 dari 8 halaman

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Jamur tudung pengantin atau Phallus indusiatus adalah jamur yang memiliki bentuk unik menyerupai tirai yang memiliki banyak lubang seperti tudung. Meskipun memiliki bau seperti bangkai, namun jamur ini banyak dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit kardiovaskular dan dipercaya berkhasiat untuk mata.

jenis-jenis jamur ini tumbuh tersebar di daerah tropis dan biasanya diolah menjadi sup.

Jamur Terompet Hitam

Terompet hitam terkadang disebut chanterelles hitam. Mereka bukan jamur yang sangat menarik untuk dilihat, tetapi rasanya cukup dicari. Orang-orang menggambarkan rasanya kaya dan berasap. Saat dibiarkan mengering, rasanya bahkan menyerupai truffle hitam.

Tidak ada kesamaan penampilan dengan jamur beracun, jadi mereka mudah untuk dikenali oleh pemula. Meskipun mereka cukup sulit untuk ditemukan.

8 dari 8 halaman

©2020 Merdeka.com/pixabay

Jenis-jenis jamur yang masih jarang di Indonesia yaitu jamur reishi. Jamur reishi atau lingzhi sering dianggap sebagai standar emas dalam hal jamur obat.

Itu adalah polypore, yang berarti jamur keras seperti gabus yang tumbuh di sisi pohon dan sulit untuk dimakan. Ini cukup langka di alam liar, tetapi untungnya sekarang dibudidayakan di kayu gelondongan keras atau serbuk gergaji dalam skala komersial.

Tidak semua efek jamur reishi telah diuji secara ilmiah, tetapi beberapa kegunaan konon termasuk mengobati kelelahan, menurunkan kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh (bahkan kadang-kadang diklaim dapat  melawan HIV dan AIDS ), menurunkan tekanan darah dan peradangan, dan untuk mengobati penurunan. gejala saluran kemih menurut laman Grocycle.

Jamur Surai Singa

Surai singa tumbuh dalam rumpun lebat di sisi pohon dan dapat terlihat seperti formasi stalaktit yang menggantung di dalam gua dan merupakan jenis-jenis jamur yang bisa dimakan.

Jamur surai singa konon dapat meningkatkan konsentrasi dan suasana hati, menjaga kesehatan otak, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan pada tubuh.

Tidak seperti kebanyakan jamur obat, surai singa sebenarnya bisa dimakan. Tekstur dagingnya berserabut dan rasa gurih yang manis dibandingkan dengan daging lobster atau kepiting.

Jamur Matsutake

Jamur matsutake, atau jamur pinus, tidak terlalu terkenal di Barat. Tapi jamur ini sangat berharga dalam masakan Cina, Korea, dan Jepang. Memiliki bau pedas yang khas.

Jamur matsutake sulit ditemukan karena tumbuh di bawah pohon tertentu dan biasanya tersembunyi oleh dedaunan dan semak lainnya di lantai hutan. Mereka juga dengan cepat dimakan oleh kelinci, rusa, tupai, dan satwa liar lainnya jika mereka menemukannya terlebih dahulu.

Kualitas tertinggi jamur matsutake Jepang sejak awal musim dapat mencapai harga setinggi $ 1.000 per kilogram (sekitar $ 455 per pon.) Meskipun matsutake impor biasanya dijual dengan harga sekitar $ 90 per kilogram ($ 41 per pon.)

(mdk/amd)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA