Bola.com, Jakarta - Informasi yang ada dalam sebuah teks atau artikel umumnya mengandung fakta dan pendapat (opini) yang logis untuk meyakinkan pembacanya. Istilah fakta dan opini tersebut kerap saling berdampingan karena memiliki keterkaitan. Meski berdampingan, fakta dan opini sejatinya mempunyai pengertian yang jauh berbeda. Maka itu, penting untuk memahami perbedaan antara fakta dan opini. Dengan bisa membedakan fakta dan opini, kamu bisa mengerti dan memilah apa saja yang harus dipercaya sepenuhnya dan perlu disaring. Satu di antara cara membedakannya ialah dengan memahami pengertiannya. Fakta adalah pernyataan yang menggambarkan suatu kenyataan secara apa adanya. Dengan demikian, sesuatu fakta merupakan sesuatu yang pasti benar adanya. Sementara, opini adalah pernyataan yang mengungkapkan hasil pemikiran, pandangan, perkiraan, dugaan, dan sejenisnya tentang sesuatu hal. Selain pengertian, untuk membedakan fakta dan opini ialah dengan memahami ciri-ciri kalimat, jenis dan contohnya. Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri kalimat fakta dan opini, jenis dan contohnya, seperti dilansir dari laman repositori.kemdikbud.go.id, Senin (4/10/2021). Ciri-ciri Kalimat Fakta 1. Dapat dibuktikan kebenarannya. 2. Berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa pernyataan). 3. Mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat, dan peristiwanya. 4. Dikumpulkan dari narasumber yang tepercaya. 5. Bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi dengan gambar objek. 6. Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W+1H. 7. Menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi. 8. Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya. 9. Pengungkapan fakta cenderung deskriptif dan apa adanya. 10. Penalaran fakta cenderung induktif. Ciri-ciri Kalimat Opini 1. Kebenaran opini dapat benar atau salah bergantung data pendukung atau konteksnya. 2. Bersifat subjektif (bergantung pada kepentingan tertentu) dan biasanya disertai dengan pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan. 3. Tidak memiliki narasumber. 4. Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi, 5. Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi di kemudian hari. 6. Merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok. 7. Informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya. 8. Biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata: bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya. 9. Pengungkapan opini cenderung argumentatif dan persuasif. 10. penalaran opini cenderung deduktif. Jenis-jenis Kalimat Fakta a. Fakta umum Kalimat fakta umum adalah kalimat fakta yang kebenarannya berlaku selamanya atau sepanjang zaman. Contoh: Matahari terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat. b. Fakta khusus Kalimat fakta khusus adalah kalimat fakta yang kebenarannya hanya berlaku sementara atau dalam kurun waktu tertentu. Contoh: Saat ini hampir seluruh dunia mengalami wabah yang sama, yaitu corona virus. Jenis-jenis Kalimat Opini a. Opini perorangan/individu Kalimat opini perorangan/individu adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya dikemukakan oleh satu individu tertentu. Contoh: Sepertinya nanti sore akan turun hujan. b) Opini Umum Kalimat opini umum adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya diakui banyak orang atau semua orang. Contoh: Sering mandi di malam hari dipercaya dapat menyebabkan penyakit rematik. Ilustrasi mengetik, menulis. /Copyright unsplash.comContoh Kalimat Fakta
Contoh Kalimat Opini
Sumber: Kemdikbud |