Jelaskan perbedaan uniseluler dan multiseluler beserta contohnya

Mengenal Perbedaan Organisme Uniseluler dan Multiseluler - Seperti yang kita ketahui pada pembahasan sebelumnya, bahwa seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini tentunya memiliki bagian berupa sel sebagai penyusun utama dalam tubuhnya. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Bahasan tentang sel merupakan bahasan yang mendasar untuk bagaimana mengetahui tentang kehidupan suatu organisme.
Baca Juga: Materi Pengantar Tentang Sel (Cell)

Setiap organisme atau makhluk hidup tersusun atas sel. Makhluk hidup atau organisme ini juga disebut sebagai organisme seluler. Baik tumbuhan, hewan ataupun manusia ini tersusun atas banyak sel dalam tubuh. 

Dalam perkembangan teori tentang sel, berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Schwann dan Schleiden yang menyatakan bahwa semua organisme ini tersusun atas satu atau lebih sel maka organisme seluler terbagi menjadi dua yaitu organisme uniseluler dan multiseluler.

Organisme Uniseluler dan Multiseluler - Gen Sukses Media

Perbedaan Organisme Uniseluler dan Multiseluler

Berikut ini akan dijelaskan mengenai perbedaan antara organisme uniseluler dan multiseluler tersebut berdasarkan karakteristik yang tampak pada keduanya.

Organisme uniseluler terdiri atas dua kata, yaitu uni yang berarti tunggal dan seluler yang berarti bersel. Secara harfiah, uniseluler berarti terdiri atas satu sel. Adapun secara istilah, organisme seluler adalah organisme yang menjalankan kehidupannya hanya didukung dengan satu sel saja. Karena tubuh organisme tersebut hanya terdiri atas satu sel, maka satu sel inilah yang melakukan seluruh aktivitas kehidupan yang dijalankan oleh organisme tersebut. Organisme uniseluler ini dapat berupa kumpulan koloni ataupun secara individu. 

Karena struktur organisme uniseluler yang terdiri atas sel tunggal, maka organisme ini berukuran cukup kecil, sebagian besar tak terlihat dengan mata secara langsung. Beberapa contoh yang termasuk dalam kategori organisme uniseluler adalah seperti amoeba, bakteri, beberapa jenis protista, dan cyanobacteria.

Salah satu contoh terbaik untuk mempelajari organisme uniseluler ini adalah Organisme Bakteri. Kita tahu sendiri bahwa bakteri merupakan organisme bersel tunggal, oleh karena itu bakteri menjalankan seluruh fungsi kehidupan hanya bertumpu pada satu sel saja yang itupun menjadi tubuh utuhnya.

Organisme Multiseluler


Organsime multiseluler ini terdiri atas dua kata, yaitu multi yang berarti banyak dan seluler yang berarti bersel. Jadi secara harfiah, multiseluer berarti terdiri atas banyak sel. Organisme multiseluler merupakan organisme yang menjalankan fungsi kehidupannya dengan didukung oleh banyak sel. Sel-sel yang menyusun tubuh organisme multiseluler ini saling terkait satu sama lain dan bersama-sama dalam menjalankan fungsi kehidupan dengan jalan membentuk suatu jaringan hingga organ dan sistem organ. Jadi, organisme atau individu multiseluler ini tersusun atas banyak sekali sel-sel. Karena susunan tubuhnya terdiri atas banyak sel, maka organisme multiseluler ini cukup tampak dan kontras untuk terlihat dengan mata secara langsung. Meskipun untuk ukuran dari organisme ini sangat bervariasi. beberapa contoh terbaik yang menggambarkan bagaimana organisme multiseluler ini adalah tumbuhan, hewan, dan manusia. Berbeda halnya dengan organisme uniseluler yang menjalankan kehidupan dengan hanya ditopang oleh satu sel saja, organisme multiseluler menjalankan kehidupannya dengan fungsi dan kerja dari berbagai sel yang ada ditubuhnya. Artinya, meskipun jumlahnya sangat banyak, akan tetapi sel-sel dalam tubuh organisme multiseluler ini harus menjalankan fungsi secara bersamaan dengan sel-sel sejenisnya, tidak dapat dipisahkan hubungan antar sel-sel tersebut. Misalnya untuk menjalankan fungsi suatu organ dalam tubuh manusia, maka sel-sel yang berkaitan dengan organ tersebut harus mampu menjalankan perannya dalam jaringan di organ tersebut.


Perbedaan Organel pada Organisme Uniseluler dan Multiseluler

Sebenarnya untuk mengetahui mengenai perbedaan organel pada organisme uniseluler dan multiseluler ini lebih terkait pada materi mengenai sel prokariotik dan eukariotik. Akan tetapi gen sukses coba untuk memberikan sedikit gambaran mengenai apa saja organel yang berbeda pada kedua organisme tersebut. Pada organisme uniseluler, organel-organel yang menyusun selnya masih cukup sederhana, beberapa organel tersebut adalah nukleoid dan ribosom dalam sitoplasma, kemudian sitoplasmik membran, kapsul, dinding sel, pili, dan flagela. Organel tersebut ini dicontohkan dari sel bakteri.

Adapun pada organisme multiseluler, organel-organel yang menyusun selnya cukup kompleks, beberapa diantaranya adalah nukleolus, nukleus, membran inti, ribosom, mitokondria, sitoskeleton, badan golgi, retikulum endoplasma (halus dan kasar), sentriol, dan periksisom. Organel-organel tersebut berada pada sitoplasma sel. adapun dibagian luarnya juga terdapat membran sel, dan dinding sel.

Sumber Rujukan atau Referensi

Di bawah ini merupakan beberapa sumber rujukan atau referensi untuk pembahasan mengenai "mengenal perbedaan organisme uniseluler dan multiseluler":

  1. Budiatma, Hisham. 2015. Perbedaan Organisme Uniseluler dan Multiseluler. Tersedia di //usaha321.net.
  2. Ninditasari, Ghina. Biologi Sel: Uniseluler dan Multiseluler. //www.scribd.com.

Coba kalian perhatikan tangan kalian. Apa yang kalian lihat? Kulit dengan warna kecoklat-coklatan, kuning langsat atau sawo matang? Satu hal yang pasti, kulit, beserta otot-otot yang ada pada tubuh kita merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel.

Sel sendiri adalah unit organisme terkecil, artinya di seluruh tubuh kalian terdapat sel-sel hidup yang membentuk dan menjalankan perannya agar teman-teman bisa berfungsi dengan baik. Tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun terdiri dari ribuan hingga jutaan sel, yang kesemuanya menjalankan peran yang berbeda-beda. Di dalam sel, terdapat organel-organel yang menjalankan fungsi-fungsi tertentu untuk menjaga agar sel tetap hidup.

Di tahun 1665, ilmuwan asal Inggris Robert Hooke mengambil sayatan gabus dari pohon oak dan mengamati sampelnya di bawah mikroskop. Ia menemukan ruang-ruang seperti sarang lebah yang merekat pada dinding tebal. Ruang tersebut kemudian dinamakan sel, tapi yang Robert observasi adalah sel mati. Barulah di tahun 1674, Leeuwenhoek berhasil menemukan sel-sel hidup di dalam air kolam.

Kemudian di tahun 1838, Matthias Schleiden menyimpulkan bahwa semua bagian tanaman tersusun dari sel. Setahun setelahnya, Theodor Schwann juga menyebut bahwa bagian tubuh hewan terdiri dari sel. Di tahun 1855, Rudolf Virchow mengungkapkan istilah omnis cellula e cellula, yang berarti bahwa sel-sel baru muncul dari sel-sel yang sudah ada.

Berdasarkan fungsinya, sel memiliki bentuk yang bermacam-macam. Sel otot, misalnya, menyerupai pita. Sel darah merah berbentuk seperti cakram dan sel saraf memanjang.

Berdasarkan jumlah sel pada tubuhnya, makhluk hidup bisa digolongkan menjadi dua kategori, yaitu uniseluler dan multiseluler. Organisme uniseluler hanya terdiri dari satu sel, contohnya adalah amuba dan bakteri. Sementara itu, organisme multiseluler lebih kompleks dan memiliki lebih dari satu sel dalam tubuhnya, seperti jamur, tumbuhan, dan hewan.

(Baca juga: Fungi atau Jamur: Ciri, Cara Hidup, dan Klasifikasi)

Karena hewan dan tumbuhan memiliki struktur tubuh yang berbeda, sel-sel pada hewan dan tumbuhan pun berbeda. Di bawah ini adalah sel yang terdapat pada hewan beserta organelnya.

Sementara itu, ini adalah sel yang menyusun tubuh tumbuhan.

Sekarang, kita dapat menyimpulkan bahwa sel menyerupai pabrik kecil yang bekerja bersama-sama untuk mempertahankan kehidupan. Seperti pabrik lainnya, sel juga membutuhkan pembatas atau membran yang membungkus mereka untuk memberi kekuatan, serta sebagai penjaga dan pelindung.

Ada banyak contoh organisme uniseluler dan multiseluler. Beberapa contoh organisme uniseluler yaitu amoeba dan paramecium. Sedangkan contoh organisme multiseluler yaitu manusia, tumbuhan dan hewan.

Perbedaan keduanya terletak pada jumlah selnya. Sesuai dengan namanya, makhluk hidup uniseluler mempunyai sel tunggal. Struktur tubuh yang dimilikinya sangat sederhana dengan ukuran sangat kecil. Sedangkan makhluk hidup multiseluler mempunyai banyak sel.

Banyaknya sel yang dimiliki menandakan bahwa organisme jenis ini berukuran lebih besar. Struktur tubuhnya juga sangat kompleks serta rumit. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, kamu bisa menyimak uraian berikut.

Memahami Beberapa Contoh Organisme Uniseluler dan Multiseluler Beserta Perbedaannya

Sel merupakan penyusun bagian tubuh makhluk hidup. Setiap makhluk hidup memiliki sel yang jumlahnya berbeda-beda. Ada yang hanya satu dinamakan uniseluler. Dan ada yang lebih dari satu atau banyak dinamakan multiseluler.

Contoh lainnya dari organisme uniseluler adalah ganggang, bakteri, protozoa dan beberapa jenis jamur seperti ragi roti. Sedangkan contoh lainnya dari organisme multiseluler adalah myxozoa serta segala jenis jamur.

Organisme banyak sel adalah jenis yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan bisa kamu lihat dan pegang dengan mudah. Selain jumlah, beberapa aspek lainnya yang membedakan antara lain yaitu:

1. Inti Sel

Makhluk hidup uniseluler tidak mempunyai inti. Tidak adanya bagian inti membuat makhluk hidup jenis ini tidak dapat mengontrol luas permukaan sel sesuai rasio volume. Sedangkan multiseluler mempunyai inti serta DNA terpisah.

2. Pembagian Kerja

Makhluk hidup uniseluler mempunyai pembagian kerja terbatas, yaitu pada tingkat organela. Sedangkan multiseluler memiliki pembagian kerja yang memiliki beberapa tingkat, seperti sel, jaringan serta sistem organ.

3. Cara Melihat

Makhluk hidup bersel tunggal memiliki sifat mikroskopis. Kamu hanya bisa melihatnya dengan bantuan alat mikroskop. Sedangkan makhluk hidup bersel banyak sifatnya makroskopis. Kamu bisa melihatnya dengan mudah melalui mata.

Sebenarnya masih banyak perbedaan lainnya, seperti masalah proses diferensiasi sel dan pembelahan sel. Makhluk hidup uniseluler secara umum tidak mengalaminya, kecuali ragi. Sedangkan multiseluler mengalaminya dengan proses yang spesifik.

Hasil sel yang terbentuk akan berbeda-beda. Bahkan setiap sel yang ada mempunyai tugas khusus masing-masing. Berbagai perbedaan tersebutlah yang membuat contoh organisme uniseluler dan multiseluler juga tidak sama.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA