Artikel ini membahas rumus menghitung bagian juring dan tembereng pada lingkaran, serta contoh soal dan penyelesaian. Show Hai sobat Zen! Pada artikel sebelumnya, gue udah pernah bahas tentang lingkaran dan unsur unsur di dalamnya, serta cara hitung luas dan keliling keseluruhan lingkaran. Di artikel kali ini, gue bakal jelasin rumus ngitung luas juring dan tembereng pada lingkaran. Sebelum masuk ke rumus dan pembahasan luas juring dan tembereng, lo harus udah bisa dan paham konsep luas dan keliling lingkaran dulu, ya. Materi lengkap lingkaran serta unsur-unsurnya bisa kamu klik di sini. Apa Itu Juring Dan Tembereng?Juring lingkaran adalah bagian daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran tersebut. Sedangkan tembereng lingkaran adalah bagian daerah dalam lingkaran yang berada di antara busur dan tali busur. Lo bisa liat gambar di bawah ini: Gak cuma lingkaran keseluruhan, bagian dalam lingkaran seperti juring dan tembereng juga bisa kita hitung luasnya, loh. Mari simak rumusnya. Rumus Luas Juring LingkaranUntuk mencari luas juring lingkaran, lo bisa ngali-in luas lingkaran dengan hasil bagi sudut pusat dibagi 360° LJ = () x π x r2 Dengan keterangan: LJ = Luas Juring a = sudut pusat π = 3,14 atau r = jari-jari lingkaran Contoh soal: Diketahui sebuah lingkaran memiliki jari-jari 7 cm dengan sudut pusat juring 60°. Hitunglah luas juring tersebut! Jawab: Diketahui r = 7 cm, sudut pusat juring = 60° LJ = () x π x r2 LJ = () x x 7 x 7 LJ = () x 22 x 7 LJ = 25,66 cm2 Maka luas juring yang diarsir di atas adalah 25,66 cm2 Lalu, untuk mencari luas bagian yang tidak diarsir di atas, kita bisa pake cara dan rumus yang sama, tapi karena sudut pusat (a) bagian tersebut belum diketahui, maka cari dulu a, dengan rumus a = 360° – sudut pusat juring (yang telah diketahui) Maka a = 360° – 60° a = 300° Lalu masuk ke rumus luas juring LJ = () x π x r2 LJ = () x x 7 x 7 LJ = () x 22 x 7 LJ = 128,33 cm2 Maka luas bagian yang tidak di arsir pada lingkaran di atas adalah 128,33 cm2. Rumus Luas Tembereng LingkaranUntuk mencari luas tembereng pada lingkaran cukup mudah, kita tinggal selisihkan luas juring dan luas segitiga. Syarat utamanya, ya simply kita perlu mencari tahu luas juring dan luas segitiga. Coba lihat gambar di bawah ini: Daerah yang diarsir di atas merupakan tembereng AB. Untuk menghitung luas tembereng AB yang diarsir tersebut dapat kita cari dengan mengurangkan luas juring AOB dengan luas segitiga AOB. Jadi, rumus mencari tembereng yaitu: LT = LJ – LΔ Dengan keterangan: LT = Luas Tembereng LJ = Luas Juring LΔ = Luas segitiga Contoh soal: Perhatikan gambar lingkaran di bawah ini Hitunglah luas bagian yang diarsir (tembereng) pada lingkaran tersebut! Jawab: Diketahui jari-jari (r) pada lingkaran di atas adalah 14 cm, dengan sudut pusat juring 90 derajat. Lalu untuk mencari luas tembereng, jelas kita perlu mencari dahulu luas juring. Jadi, masukkan dulu rumus luas juring LJ = () x π x r2 LJ = () x x 14 x 14 LJ = () x 22 x 2 x 14 LJ = 154 cm2 Luas juring sudah diketahui, sekarang mencari luas segitiga. Masuk ke rumus luas segitiga sama sisi, yaitu LΔ = x alas x tinggi LΔ = x 14 x 14 LΔ = 98 cm2 Setelah tahu luas juring dan segitiga, baru masuk ke rumus luas tembereng LT = LJ – LΔ LT = 154 cm2 – 98 cm2 LT = 56 cm2 Maka, luas tembereng adalah 56 cm2. Mudah bukan? Nah jadi begitu cara menghitung luas juring dan tembereng pada lingkaran. Mudah bukan? Semoga bermanfaat dan jangan lupa sering latihan ya, guys! Baca Juga Artikel Lainnya Pohon Faktor: Cara Menghitung KPK Dan FPB Menggunakan Pohon Faktor Kerucut: Menghitung Apotema, Luas Volume, Selimut, Dan Permukaan Kerucut
Senin, 13 September 2021 | 11:30 WIB
Bobo.id - Saat ini matematika kelas 6 SD semester akan mempelajari bab dua yaitu lingkaran. Materi kali ini teman-teman akan belajar tentang hal-hal yang berkaitan dengan lingkaran. Lingkaran juga merupakan suatu bentuk bangun datar. Contohnya roda, jam dinding, permainan bianglala, hula hoop, dan benda lainnya berbentuk lingkaran. Pada permasalahan sehari-hari, banyak contoh penerapan lingkaran seperti menghitung luas taman bentuk lingkaran, menghitung keliling roda sepeda, menghitung panjang lintasan roda bianglala, dan luas meja berbentuk lingkaran. Baca Juga: Manfaat Aluminium sebagai Sumber Daya Alam Tak Dapat Diperbarui, Materi Kelas 4 SD Tema 2 Yuk, ketahui kunci jawaban hal-hal yang berkaitan dengan lingkaran! Ayo Mencoba 1. Apakah yang kamu ketahui tentang: a. apotema, b. jari-jari, c. busur? Jawaban: a. Apotema adalah jarak terpendek antara tali busur dengan titik pusat lingkaran. b. Jari-jari adalah garis dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran. c. Busur adalah garis lengkung yang berada di lengkungan lingkaran. Garis lengkung tersebut menghubungkan dua titik sembarang di lengkungan. Page 2
Page 3
Bobo.id - Saat ini matematika kelas 6 SD semester akan mempelajari bab dua yaitu lingkaran. Materi kali ini teman-teman akan belajar tentang hal-hal yang berkaitan dengan lingkaran. Lingkaran juga merupakan suatu bentuk bangun datar. Contohnya roda, jam dinding, permainan bianglala, hula hoop, dan benda lainnya berbentuk lingkaran. Pada permasalahan sehari-hari, banyak contoh penerapan lingkaran seperti menghitung luas taman bentuk lingkaran, menghitung keliling roda sepeda, menghitung panjang lintasan roda bianglala, dan luas meja berbentuk lingkaran. Baca Juga: Manfaat Aluminium sebagai Sumber Daya Alam Tak Dapat Diperbarui, Materi Kelas 4 SD Tema 2 Yuk, ketahui kunci jawaban hal-hal yang berkaitan dengan lingkaran! Ayo Mencoba 1. Apakah yang kamu ketahui tentang: a. apotema, b. jari-jari, c. busur? Jawaban: a. Apotema adalah jarak terpendek antara tali busur dengan titik pusat lingkaran. b. Jari-jari adalah garis dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran. c. Busur adalah garis lengkung yang berada di lengkungan lingkaran. Garis lengkung tersebut menghubungkan dua titik sembarang di lengkungan. |