Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC

Apa perbedaan dari ac an dc?

Perbedaan Arus Listrik Ac Dan Dc

Dibawah ini kami sudah menyiapkan beberapa perbedaan arus listrik ac dan dc yang bisa anda pelajari dengan mudah :

Arus Listrik AC ( Bolak Balik )Arus Listrik DC ( Searah)
Arus Ac ini aman untuk mentransfer listrik pada jarak yang cukup panjang dan juga bisa memberikan lebih banyak kekuatan ketika transfer arusnyaArus listrik DC tidak bisa melakukan perjalanan yang cukup jauh karena arus dc ini akan mulai melemah dan kehilangan energi ketika jaraknya semakin jauh
Penyebab dari arah aliran elektron pada arus ac itu adalah magnet yang mengitari sepanjang kawatnyaPenyebab dari arah aliran elektron pada arus dc itu adalah magnet yang stabil yang ada di sepanjang kawat
Frekuensi pada arus ac atau arus bolak-balik itu adalah 50Hz atau bisa juga 60Hz tergantung pada negara yang menggunakan frekuensi tersebutSedangkanfrekuensi pada arus DC itu adalah 0 (NOL)
Arus AC itu akan berbalik arah ketika mengalir di suatau rangkaianSedangkan arus DC itu tetap mengalir satu arah dengan rangkaiannya
Besarnya arus AC itu cukup bervariasi terhadap waktunyaSedangkan besarnya arus DC itu tetap terhadap waktu
Aliran arah elektron pada arus ac itu selalu berganjian maju dan juga mundurAliran arah elektron pada arus dc selalu bergerak didalam satu arah atau bisa disebut bergerak maju
Arus AC ini bisa didapatkan dari generatur arus bolak balikSedangkan arus DC ini bisa didapatkan dari sell atau baterai
Parameter passive arus ac itu adalah impedansiSedangkan parameter passive arus dc itu adalah hambatan
Faktor daya di arus ac itu diantara 0 dan juga satusedangkan faktor daya arus dc itu selalu 1
Jenis dari arus ac itu segiempat, sinusodial, segitiga, dan juga trapesiumSedangkan jenis dari arus dc itu pulse atau bisa disebut murni

Nah cukup banyak bukan perbedaan arus listrik ac dan dc yang ada, walaupun memang sama-sama arus listrik namun memiliki banyak sekali perbedaan yang perlu anda pelajari, agar anda bisa mengerti dan jauh lebih paham mengenai dunia listrik ini, jadi ketika kita menggunakan listrik yang yang ada dalam kehidupan sehari-hari itu kita menggunakan arus ac yang dikonversikan menjadi arus dc untuk keperluan charger hp dan lain sebagainya

oke cukup sekian pembahasan kita kali ini mengenai kelistrikan yang bisa anda pelajari, semoga informasi mengenai ilmu kelistrikan ini bisa bermanfaat untuk anda dan bisa menambah wawasan anda dalam dunia listrik, baca juga sifat muatan listrik

Rate this post

Share this:

  • Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC

    Rumus dan Cara Menghitung Kwh Tagihan Listrik

  • Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC

    Perbedaan Volt, Ampere, Ohm Dan Watt Lengkap Dalam Ilmu Fisika

  • Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC

    Rumus Energi Listrik

Pengertian Arus AC dan DC

Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC
Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC
ilustrasi perbedaan arus AC

Pengertian listrik AC dan DC akan dibahas berikut. Alternate Current atau yang biasa kita kenal dengan arus listrik AC adalah sumber listrik dengan tegangan yang cukup besar berarus bolak-balik dan arah arusnya yang berubah-ubah. Di awal ulasan sudah disinggung, buat kamu yang mau mengalirkan arus listrik jarak jauh, kamu bisa memakai arus bertipe AC. Hal ini karena cukup aman untuk dipakai. Alasan lainnya adalah dengan adanya perputaran magnet yang berada di sepanjang kawat menjadi faktor dari arah aliran elektron.

Di negara kita sendiri, sumber listrik dengan arah arus listrik AC ini berada dibawah naungan Perusahaan Listrik Negara atau yang lebih kita kenal sebagai PLN ya. Menurut sumber dari salah satu artikel yang pernah penulis baca beberapa tahun lalu, untuk listrik AC 1 (satu) fasa tegangan standar yang dimiliki Indonesia adalah sebesar 220 Volt yang berfrekuensi sebesar 50 Hz. Dan bisa jadi ada perubahan lagi dari besar tegangan yang diberikan oleh PLN.

Pelajari Juga : Fabrikasi Adalah Proses Pembuatan

Selain itu, tegangan dan frekuensi itulah yang ada dalam setiap rumah. Terkecuali, kalau rumahmu tidak berlangganan PLN, maka faktor daya di arus listrik AC harus berada di antara 0 (nol) dan satu. Agar lebih aman, ada MCB (Miniature Circuit Breaker) yang merupakan pembatas sekaligus pengaman yang digunakan PLN untuk arus listrik AC yang didapatkan dari generator arus listrik bolak-balik. Bagaimana ? sudah paham kan pengertian listrik AC dan DC diatas.

Sejarah Diciptakannya Arus Listrik AC dan DC

Arus listrik AC dan DC pada penggunaannya yaitu arus listrik AC sebagai sumber dari pembangkit listrik ini bermula dari perhelatan hebat di akhir abad 19. Penemu terkenal Thomas Alfa Edison bertarung kuat dengan ilmuwan jenius Nikola Tesla selama Pertempuran Arus listrik ini.

T.A Edison telah mengembangkan arus listrik DC dan menginginkannya menjadi daya pilihan yang dikirim ke rumah-rumah dan industri. Karya awalnya dalam arus listrik DC berkontribusi untuk banyak kota yang menggunakan ini sebagai sumber listrik utama. Namun, daya arus listrik yang searah ini tidaklah sempurna.

Dengan sumber listrik DC, sulit untuk mengubah tegangan dan mengirimkan daya DC dengan jarak yang jauh. Sedangkan sang ilmuwan jenius Nikola Tesla meyakini arus listrik AC akan memecahkan dua permasalahan ini yang akan dijelaskan pada tulisan di bawah ini.

Simak Yuk : Tentang Pengecoran Logam

Direct Current atau lebih dikenal sebagai arus listrik DC adalah arus listrik searah yang biasanya banyak diterapkan pada perangkat elektronik seperti laptop, computer, lampu LED, radio, TV dan lain sebagainya. Kalau tadi dikatakan bahwa faktor daya arus listrik AC berada di skala antara 0 dan 1.

Maka faktor lain yang dimiliki arus listrik DC harus selalu berada di angkat satu. Dan arus listrik DC ini bisa kamu temui dari sell atau baterai. Intinya adalah sebagian besar perangkat yang menggunakan arus listrik DC adalah perangkat elektronik yang sering kita manfaatkan sehari-hari.

Berbeda dengan arus listrik AC yang bisa mengalirkan arus listrik relatif jauh, kalau arus listrik DC ini justru semakin jauh jaraknya maka akan semakin melemah energi yang tersalurkan. Bahkan bisa sampai kehilangan energinya juga lho. kok bisa? Apa sih penyebabnya? Hal itu dikarenakan arah aliran elektron yang ada pada arus listrik DC memiliki daya magnet yang stabil di sepanjang kawat.

Sistem Arus DC

Sebelum kita berlanjut ke pembahasan tentang perbedaan tegangan arus listrik AC dan DC, ada baiknya kita tahu dan pahami dulu nih asal muasal dari perbedaan arus AC dan DC tersebut. Oke, jadi singkatnya begini, adanya medan magnet di dekat kawat mengakibatkan elektron mengalir ke satu arah yang mengikuti kawat. Karena sisi negatif dari magnet menolak arus listrik lalu ia akan ditarik ke sisi positif magnet. Itulah bagaimana arus listrik DC dari sebuah baterai diciptakan oleh seorang Thomas Edison.

Simak Juga : Production Engineer adalah

Seiring dengan berjalannya waktu, karena sistem bolak-balik (AC) lebih aman dan efektif saat dialirkan ke jarak yang lebih jauh seperti antar rumah dan kota, begitupun daya yang dihantarkannya juga lebih besar maka terciptalah arus listrik AC disamping arus listrik DC. Siapa gerangan yang telah mengembangkan sistem arus listrik tersebut? Yap! Nikola Tesla!

Menurut pada apa yang ditemukannya, disaat Thomas Edison tidak menggunakan sistem magnetis bersama kabel, Nikola kemudian menggantinya dengan magnet yang berputar. Elektron akan bergerak menuju sisi positif ketika magnet mengarah ke satu arah. Tapi, elektron akan bergerak menuju ke arah sebaliknya ketika magnet berbalik arah.

Listrik, Memangnya Buat Apa?

Sebelum kita masuk ke listrik arus bolak-balik, kita inget-inget dulu, memangnya kenapa sih kita perlu listrik ke rumah-rumah?

Gue inget banget dulu dosen Elektro gue pernah bilang gini, “Kita butuh listrik ke rumah-rumah karena itu satu-satunya cara yang efektif dan efisien untuk mentransmisikan energi.” Kemudian beliau melanjutkan lagi, “Kalau ada cara lain yang lebih efektif dan lebih efisien dalam mentransmisikan energi, kita nggak perlu mengirimkan listrik ke rumah-rumah lagi.”

Seperti yang kita ketahui, hidup kita saat ini menjadi jauh lebih enak karena kemampuan kita dalam mengendalikan energi yang ada di sekitar kita. Hanya saja masalahnya, sebagian besar energi yang kita butuhkan itu dibangkitkan di lokasi yang jauh di perumahan.

Oleh karena itu, perlu ada cara yang efektif dan efisien untuk mentransmisikan energi tersebut dari sumbernya ke perumahan. Solusinya? Ya pakai listrik. Energi apapun yang dibangkitkan oleh pembangkit, tinggal kita ubah dalam bentuk listrik, kemudian kita kirim listrik tersebut ke rumah-rumah.

Ketika energi listrik tersebut tiba di rumah, kita bisa mengubahnya menjadi energi bentuk lain sesuai kebutuhan kita.

Misalnya, menjadi energi cahaya (lampu), energi panas (kompor listrik, pemanas ruangan, pendingin ruangan, kulkas, dsb), menjadi energi kinetik (kipas angin, alat cukur rambut, dsb), dan sebagainya.

Berhubung tujuan listrik ke perumahan itu adalah untuk transmisi energi, berarti sekarang kita perlu cari tahu nih, memangnya listrik arus bolak-balik itu lebih efektif dan lebih efisien ya dibanding listrik arus searah dalam mentransmisikan energi?

Nah, sebelum masuk ke sini, kita pelajari lebih dulu yuk, apa sih yang dimaksud dengan listrik arus bolak-balik.

Perbedaan Listrik Arus Searah (DC) dan Listrik Arus Bolak-balik (AC)

Arus listrik dibagi menjadi 2, yang pertama ada listrik arus searah (DC – direct current). Arus DC adalah arus listrik yang bergerak searah dari kutub positif ke negatif.

Kalo arusnya bergerak dari kutub positif ke negatif, maka elektronnya bergerak dari kutub negatif ke positif, seperti yang bisa lo lihat di animasi di bawah. Listrik DC biasanya dihasilkan oleh baterai.

Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC
Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC
Skema arus DC.

Lalu yang kedua ada listrik arus bolak balik (AC – alternating current). Arus AC adalah arus yang nggak bergerak dari kutub positif ke negatif, tapi bolak-balik doang.

Emang arusnya bener-bener bolak-balik ya? Yup, arusnya beneran bolak-balik seperti yang bisa lo lihat dalam animasi di bawah ini. Arus listrik AC ini dihasilkan oleh generator AC.

Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC
Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC
Skema arus AC.

Udah kebayang kan bedanya?

Pada listrik DC, arus listriknya selalu bergerak pada arah yang sama, dan biasanya nilainya tetap. Kalau kita bikin grafiknya, jadinya seperti ini:

Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC
Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC
Arus listrik DC, selalu bergerak ke arah yang sama.

Sementara pada listrik AC, arus listriknya terkadang bergerak searah jarum jam, terkadang bergerak berlawanan arah dengan jarum jam. Biasanya, perubahannya itu berupa sinusoidal seperti grafik di bawah ini:

Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC
Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC
Arus listrik AC, bergerak bolak-balik; searah dan berlawanan jarum jam.

Bisa lo lihat pada grafik di atas bahwa pada t=0 tegangannya nol, kemudian pada t = 0,005 detik tegangannya +220 volt, pada t = 0,01 detik tegangannya nol lagi, dan pada t = 0,015 detik tegangannya -220 volt, dan seterusnya.

Ini adalah contoh listrik AC dengan frekuensi 50 Hz (berarti periode = T = 1/50 detik = 0,02 detik). Tegangan yang kadang postif dan kadang negatif ini membuat arusnya terkadang bergerak searah jarum jam, terkadang sebaliknya.

Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC
Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC

Hmm… tunggu deh, jadi pada arus bolak-balik, kadang-kadang tegangannya bisa nol juga?

Kalau gitu, lampu yang dilalui arus AC itu harusnya nyala-redup-nyala-redup gitu dong? Kok kalau gue lihat lampu di rumah gue nggak gitu, tapi nyala aja terus?

Nah, sebenernya lampu di rumah kita itu nyala-redup-nyala-redup. Tapi, mata kita nggak sensitif terhadap perubahannya karena itu berlangsung dengan sangat cepat.

Masih inget kan kalau frekuensi listrik AC di rumah kita itu adalah 50 Hz (umumnya di Indonesia 50 Hz). Itu berarti, dalam 1 detik, terdapat 50 gelombang.

Jadi, dalam 1 detik, listrik AC tersebut bergerak bolak-balik sebanyak 50 kali. Mata kita tidak bisa mendeteksi nyala-redup yang secepat itu.

Beneran ga nih? Jangan-jangan bohong lagi. Gue ga mau dibohongi (pakai) teori fisika!

Beneran. Kalo dideteksi pake mata emang susah, tapi kalo pake kamera, bisa. Ada yang iseng merekam lampu bohlam dengan menggunakan kamera 1200 frames per second.

Setelah ditangkap kamera, videonya diplay secara slow motion, hasilnya menjadi seperti di bawah ini:

Sekarang kelihatan kan kalau lampu tersebut benar-benar nyala-redup?

Okay, sekarang jelas lah ya bedanya listrik AC dengan listrik DC. Pada listrik DC, arusnya searah dan biasanya nilainya tidak berubah-ubah (bisa dibilang frekuensinya nol).

Sementara pada listrik AC, arusnya bolak-balik, kecepatan bolak-baliknya itu bergantung pada frekuensinya. Untuk listrik AC di Indonesia, biasanya menggunakan frekuensi 50 Hz.

Nah, gara-gara ada FREKUENSI ini, sebenernya listrik AC itu bisa menimbulkan hambatan yang biasanya nggak ada pada listrik DC, yaitu hambatan yang muncul akibat reaktansi induktif pada kabel. Penasaran kenapa? Baca terus yah.

Pengertian Arus DC

Arus DC adalah aliran listrik hanya dalam satu arah. Ini ditemukan oleh Thomas Edison sekitar abad ke- 19. Ini digunakan dalam pengisian baterai serta diproduksi oleh tata surya yang digunakan sekarang.

Dalam arus DC, elektron mengalir dalam satu arah saja. Arus DC dapat dibentuk dengan menghubungkan dua titik pada potensial listrik yang berbeda dengan sebuah konduktor. Elektron kemudian akan mengalir dari potensi yang lebih negatif ke arah potensi negatif yang kurang, selama potensi tersebut dipertahankan. Sebagai contoh, jika kita menghubungkan dua titik pada potensial listrik -2 V dan -5 V, elektron akan mengalir dari ujung -5 V ke ujung -2V.

Untuk alasan historis, arah arus diambil untuk berada di arah yang berlawanan dengan arah aliran elektron. Arah arus dalam contoh di atas adalah dari -2 V ke -5 V. Tidak ada yang mengalir ke arah ini: ini hanyalah konvensi.

Apa Itu AC?

Alternating Current (AC) atau arus Bolak-balik adalah jenis arus listrik yang terus berubah besar dan arahnya berkali-kali dalam satu detik. Aliran elektron dalam AC berubah secara berkala. Rumah kita memiliki suplai AC karena, tidak seperti DC, tegangan AC menempuh jarak yang jauh tanpa banyak kehilangan daya.

AC diuji pertama kali, berdasarkan prinsip Michael Faraday pada tahun 1832 menggunakan Dynamo Electric Generator. Setiap bentuk gelombang AC memiliki garis pembagi atau disebut zero voltage line (garis tegangan nol) yang membagi bentuk gelombang menjadi dua bagian karena arus AC mengubah besar dan arah secara berkala sehingga pada setiap menyelesaikan satu siklus mencapai nol volt. Karakteristik utama dari bentuk gelombang AC adalah:

  • Periode(T)adalah jumlah total waktu yang diperlukan gelombang untuk mengulangi satu siklusnya.
  • Frekuensi (f)adalah berapa kali bentuk gelombang berulang dalam periode waktu satu detik.Satuan Si-nya adalah Hertz.
  • Amplitudo (A)adalah besarnya bentuk gelombang sinyal yang diukur dalamvoltatau amp.

Penerapan AC

  • AC digunakan untuk transmisi jarak jauh untuk Kantor dan Rumah.
  • Kehilangan Energi di AC kurang begitu banyak digunakan dalam transmisi.
  • Arus AC dapat diubah menjadi tegangan tinggi ke tegangan rendah dan tegangan rendah ke tinggi secara efisien menggunakan transformator.
  • Daya AC digunakan dalam aplikasi dan peralatan yang lebih besar seperti freezer, mesin cuci, kipas angin, lampu.

Jangan Tertukar, Ini Perbedaan AC dan DC pada Motor

Jelaskan perbedaan listrik AC dan DC

Perbedaan ac dan dc terlihat dari cahaya lampu pada kelistrikan ac bakal redup saat mesin sedang idle dan DC akan langsung menyala ketika on.

Masih bingung perbedaan AC dan DC yang keduanya sama-sama penting untuk kendaraan? Perlu Anda ketahui, AC merupakan singkatan dari Alternating Current dan DC singkatan dari Direct Current.

Antara kelistrikan AC dan DC, keduanya memiliki perbedaan dan banyak orang awam yang masih bingung terkait perbedaan tersebut. Supaya tidak bingung lagi, yuk simak penjelasan berikut ini tentang perbedaan, kelebihan dan kekurangan dari keduanya.