Tidak banyak orang mengetahui perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak, termasuk hubungan antara keduanya. Akuntansi sangat penting peranannya dalam membantu pengambilan keputusan terkait ekonomi atau keuangan. Peran Akuntansi membantu tugas manajemen, khususnya saat menjalankan fungsi pengawasan dan perencanaan. Peranan Akuntansi ini tentunya sangat disadari oleh banyak perusahaan. Fungsi Akuntansi Secara Umum Ada beberapa fungsi akuntansi secara umum untuk diketahui sebagai berikut:
Akuntansi keuangan merupakan salah satu bidang akuntansi yang berkaitan dengan transaksi keuangan, khususnya terkait perubahan aset, ekuilitas, maupun kewajiban perusahaan. Akuntansi keuangan ini juga merupakan bagian akuntansi yang menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan ini yang berguna untuk kepentingan baik internal maupun eksternal perusahaan. Laporan keuangan ditujukan bagi pihak luar seperti pemegang saham, kepentingan pajak, dan masih banyak lagi. Inilah jenis-jenis laporan keuangan hasil dari kegiatan akuntansi.
Mengenal Akuntansi Pajak Akuntansi pada dasarnya memiliki banyak cabang yang barangkali hanya bisa dipahami oleh mereka yang berkecimpung di dunia keuangan. Salah satu cabang tersebut adalah akuntansi perpajakan, yang sering kita dengar dan aplikasikan dalam keuangan perusahaan. Sebenarnya dalam dunia perpajakan, akuntansi bukan istilah resmi. Istilah yang sesungguhnya lebih tepat adalah pembukuan atau pencatatan. Namun, karena saat ini pemerintah menerapkan sistem pajak, badan usaha harus menerapkan sistem akuntansi. Prinsip Akuntansi Perpajakan juga perlu dipahami, agar perusahaan tidak melakukan kesalahan dalam proses perhitungan pajak. Prinsip ini meliputi:
Klasifikasi Pajak Sebelum memulai pencatatan, perusahaan atau lembaga wajib mengetahui jenis pajak terutang yang menjadi kewajiban. Inilah klasifikasi pajak berdasar cara pemungutan, yang dibuat agar lebih dapat memudahkan.
Banyak orang telah mendengar tentang Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak ini, karena sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Namun, tidak banyak orang mengetahui bahwa di antara keduanya terdapat hubungan antara Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak ini. Akuntansi bukan sekadar perhitungan laba belaka karena ada hubungannya dengan pajak pemerintah. Nah, kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini. Definisi Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak Berikut ini adalah penjelasan definisi di antara Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak, yang perlu Anda ketahui.
Fungsi Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak Sebelum membahas perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak, kita akan mengulas fungsi dari masing-masing akuntansi tersebut. Fungsi Akuntansi Komersial
Fungsi Akuntansi Perpajakan
Mempertimbangkan fungsi-fungsi tersebut di atas, wajar bila setiap pengolahan data dan pencatatan keuangan harus dilakukan secara mendetail dan serinci mungkin sehingga mendanpatkah hasil sesuai dengan yang diharapkan. Perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak Lalu apa perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak? Sebelum membahas perbedaan, marilah kita tengok persamaan antara keduanya.
Inilah Perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak Setelah memahami persamaan antara Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak, saatnya mengulas perbedaan keduanya. Setiap perusahaan atau entitas wajib membayar pajak pada negara. Dengan demikian laporan keuangan dibedakan untuk kepentingan komersial atau umum dan kepentingan pajak atau fiskal. Laporan keuangan komersial disusun berdasar ketetapan standar sesuai prinsip akuntansi yang bersifat netral atau tidak memihak. Sebaliknya laporan keuangan pajak adalah informasi akuntansi untuk kepentingan perpajakan. Oleh karenanya penyajiannya mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan serta aturan pelaksanaannya. Perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak
Perbedaan antara Laporan Keuangan Komersial dan Laporan Keuangan Pajak atau Fiskal. Konsep penghasilan menurut akuntansi umum dan pajak berbeda, disebabkan oleh perbedaan tujuan pada kedua laporan tersebut. Pada Akuntansi Komersial, pendapatan dan penghasilan merupakan hal berbeda, meskipun keduanya masuk dalam laporan keuangan. Sedangkan dalam Akuntansi Pajak atau fiskal, pendapatan merupakan penghasilan. Dengan adanya perbedaan tersebut, ada perbedaan laba dalam Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak. Pada Akuntansi Pajak terdapat penghasilan yang bukan obyek pajak. Ini berarti penghasilan tersebut tidak membuat adanya kenaikan laba fiskal. Pada konsep ini terdapat perbedaan antara Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak. Pada Akuntansi Komersial, beban sebagai penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi, dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva. Selain itu, adanya kewajiban yang menyebabkan penurunan ekuitas, yang tidak menyangkut pembagian pada penanam modal. Jadi, beban pada Akuntansi Komersial tidak sama dengan biaya, karena dalam biaya terdapat manfaat ekonomi di masa mendatang. Sedangkan pada Akuntansi Pajak, beban adalah biaya untuk menagih, mendapatkan, dan memelihara penghasilan atau biaya yang terkait langsung dengan perolehan penghasilan.
Berdasar Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terdapat tiga metode perhitungan persediaan yaitu rumus biaya First in First Out (FIFO), rata-rata tertimbang (Weight average cost method), dan Last in First Out (LIFO). Namun, metode LIFO tidak diperbolehkan pada Akuntansi Pajak, sesuai undang-undang pajak penghasilan Indonesia. Alasannya metode LIFO membuat nilai pajak terutang menjadi lebih kecil. Seperti kita ketahui bahwa Akuntansi Komersial memiliki beberapa metode penyusutan yaitu Metode Garis Lurus, Metode Saldo Menurun, dan Metode Jumlah Unit. Sedangkan pada akuntansi fiskal hanya memiliki dua metode penyusutan berdasar UU tentang pajak penghasilan, yaitu Metode Garis Lurus dan Metode Saldo Menurun. Lalu aktiva dikelompokkan berdasar jenis harta dan masa manfaat. Itulah perbedaan laporan keuangan komersial dan laporan keuangan pajak sebagai informasi bagi Anda. Lalu bagaimanakah hubungan antara Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak ini? Hubungan Antara Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak Akuntansi merupakan ilmu yang luas dan memiliki banyak cabang, salah satunya adalah Akuntansi Pajak. Dalam hal ini Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak memiliki hubungan yang saling mendukung dan erat satu sama lain sesuai peraturan yang berlaku.
Inilah Hubungan antara Akuntansi Komersial dengan Akuntansi Pajak
Inilah yang menunjukkan bahwa hubungan antara Akuntansi Pajak dengan Akuntansi Komersial, sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan. Hal ini disebabkan untuk membuat Akuntansi Pajak ataupun laporan keuangan fiskal membutuhkan Akuntansi Komersial. Laporan keuangan yang dibuat juga tidak hanya berdasar Standar Akuntansi Keuangan saja (SAK), melainkan juga wajib memperhatikan ketentuan perpajakan atau Akuntansi Pajak. Nah, itulah penjelasan selengkapnya tentang perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak. Bila Anda membutuhkan bantuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyusunan akuntansi ini, Anda dapat menggunakan fitur dari Finata dengan mengunjungi https:/finata.co.id/homepage. Dengan demikian, penyusunan akuntansi perusahaan Anda akan dapat dikerjakan dengan lebih cepat, praktis, dan mudah. Nah, bagaimana Anda tertarik menghitung pajak Anda menggunakan software Finata ini? |