Jelaskan peluang penerapan pancasila di era media sosial

PERAN Pancasila dinilai sangat berpengaruh dalam kehidupan terutama di era pesatnya teknologi saat ini. Bahkan, kemajuan teknologi juga dapat dilihat di desa pelosok di penjuru negeri.

Salah satu desa yang menerapkan kemajuan teknologi diimbangi dengan ideologi Pancasila ialah Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Direktur Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Aris Heru Utomo, mengatakan, Pancasila dapat membangun karakter positif dalam berperilaku media sosial.

"Dan sosialisasi dari BPIP. Dari diskusi tadi bahwa semangat Pancasila hidup di desa," kata Aris di Kantor Kelurahan Pandanlandung, Kabupaten Malang, Jatim, Senin (11/11).

Sementara itu, dikesempatan yang sama Kepala Desa Pandanlandung Wiroso Hadi mengatakan bahwa nilai budaya Pancasila sebagai pemersatu antara masyarakat hingga ke rukun desa.

"Dengan diterapkan desa kami nilai budaya jangan sampai hangus karena dari Pancasila sebagai pemersatu dan tetap harus dipertahankannya," ujar Wiroso.

Dipilihnya Desa Pandanlandung karena desa tersebut merupakan salah satu target kaitan dengan kegiatan BPIP yaitu mensosialisasikan Pancasila di Kabupaten Malang.

"Memang tujuan kita adalah melakukan pemanfaatan internet dan media sosial bagi perangkat desa," tandas Aris.


Baca juga: Dua Desa di Pamekasan akan Dimekarkan


"Kami melihat desa ini sudah menerapkan teknologi informasi dalam kegiatan keseharian mereka seperti sudah membangun sistem informasi desa kemudian sistem pemetaan desa," imbuhnya.

Sehingga sosialisasi Pancasila tersebut merupakan kegiatan positif yang dimiliki. Desa Pandanlandung tidak tertinggal dalam pemanfaatan teknologi informasi sehingga bisa menjadi contoh bagi masyarakat desa lainya bahwa desa punya kemampuan itu.

Sistem yang dimiliki oleh desa Pandanlandung ialah untuk memudahkan masyarakat memanfaatkan teknologi mendapat pelayanan publik yang maksimal. Namun, sistem tersebut harus dimaksimalkan dan disosialisasikan kembali agar masyarakat memanfaatkan secara maksimal.

"Masih harus disosialisasikan ke RT agar masyarakat dalam urusan surat menyurati tidak perlu ke kantor cukup dari rumah dengan aplikasi," jelas Kepala Desa.

Wiroso menilai bahwa Pancasila dalam majunya teknologi terkadang sering terabaikan. Seenaknya masyarakat di media sosial semena-mena sehingga menghilangkan nilai Pancasila.

Oleh karena diperlukan cara agar memanfaatkan nilai Pancasila selaras dengan kemajuan teknologi. Dengan begitu masyarakat lebih bijak dalam bersosial media.

"Teknologi sangat membantu. Sehingga dalam teknologi atau media sosial peran Pancasila membuat masyarakat memiliki rasa menghargai antar sesama," ungkapnya.

Dengan karakter Desa Pandanlandung diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa lain untuk memanfaatkan ideologi Pancasila dengan kemajuan teknologi.

"Kami berharap bahwa nilai-nilai Pancasila yang sudah hidup dan tertanam dalam masyarakat bisa dapat dipertahankan dan kemudian sebar luaskan ke daerah lain sehingga daerah lain dapat bisa meniru melaksanakan di kehidupan sehari-hari, kedatangan supaya hal semacam ini disampaikan ke masyarakat. Dan disebarkan ke masyarakat jangan sampai punah," tutup Aris. (OL-1)

pancasila Jatim Kota Malang BPIP