Jelaskan mengapa perdagangan antarpulau memegang peran penting dalam perekonomian indonesia

UMUM | 22 Nov 2017 05:56:43 PM

Jelaskan mengapa perdagangan antarpulau memegang peran penting dalam perekonomian indonesia

Foto : Sugeng JNR

Jatim Newsroom- Perdagangan antar daerah antar provinsi Jawa Timur memiliki peran yang strategis bagi perekonomian daerah maupun nasional. Karena perdagangan antar daerah memperkuat pasar dalam negeri dari serangan pasar bebas.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat menjadi narasumber Workshop Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dalam rangka Kerjasama Pemanfaatan Produk Unggulan Daerah “Optimalisasi Kerjasama Perdagangan Antar Daerah” di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Rabu (22/11) mengatakan, perdagangan dalam negeri ini harus terus didorong dalam pasar global, karena sebanyak 40 persen pasar atau captive market ASEAN berasal dari Indonesia.

Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jawa Timur menjelaskan, kerjasama antar daerah akan terus ditingkatkan dan dioptimalkan karena kerjasaman perdagangan ini terbuka dan saling menguntungkan. Oleh sebab itu  melihat potensi perdagangan antar daerah tersebut saling menguntungkan, maka Jawa Timur mendirikan Kantor Perwakilan Dagang (KPD) di 26 Provinsi di Indonesia. Keberadaan KPD memperkuat logistik dan konektivitas antar daerah, termasuk meringankan biaya perdagangan antar daerah.

Menurutnya Pakde Karwo, KPD Jawa Timur juga juga berperan sebagai pemotong jalur distribusi yang terlalu panjang di Indonesia sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang yang bagus dengan harga lebih murah. “Konektivitas antar daerah akan meringankan biaya perdagangan. KPD Jawa Timur berperan penting dalam memotong jalur distribusi yang terlalu panjang dari industri di tanah air,” Ujar Pakde Karwo di hadapan peserta Workshop APPSI dari berbagai daerah di Indonesia.

Lebih lanjut disampaikannya, melalui KPD tersebut, berbagai kegiatan bisa dilakukan. Diantaranya melalui promosi produk unggulan, temu bisnis dan  transaksi dagang,  support value chain komoditi dalam negeri,  business aggregator dan  market intelligent. Selain itu, Pemprov Jawa Timur juga memperkuat perdagangan melalui Pameran Terpadu dengan komoditi unggulan seperti fashion, kerajinan, kulit dan produk kulit, perhiasan, alas kaki, kosmetik, logam, kayu, dan aksesoris di beberapa wilayah.

Sementara kinerja perdagangan Jawa Timur sendiri tiap tahunnya mengalami peningkatan khususnya ekspor antar daerah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, tahun 2016 kinerja perdagangan Jatim surplus Rp 100,56 triliun. Untuk kinerja ekspor antar daerah dan luar negeri pada tahun 2016 mencapai Rp 808,69 triliun dan impor luar negeri dan antar daerah mencapai Rp 733,42 triliun.

Pakde Karwo menyampaikan, nilai tersebut ditunjang dengan posisi Jawa Timur yang cukup strategis dan diuntungkan dari segi geografi ekonomi, sehingga logistik dan connectivity menjadi lebih murah.

Pada acara tersebut juga diadakan misi dagang yang diikuti beberapa provinsi di Indonesia diantaranya; Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Gorontalo, Sulawesi tenggara, NTT, NTB, Bapi, Kalimantan Selatan, Sorong, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Dalam misi dagang telah membukukan transaksi Rp 1,390 triliun. Dalam misi dagang tersebut dijual produk rempah-pempah, agibis, perkebunan, perikanan, kerajinan, peternakan, garmen, mamin dan inakrap. (ryo)

UMUM | 19 Dec 2013 02:09:40 PM

Perdagangan antar pulau Jawa Timur dengan provinsi lain di Indonesia pada triwulan III-2013 mengalami surplus Rp 50,172 triliun, ini luar biasa. Sehingga berdampak mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan III-2013 tumbuh 6,49 persen melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,62 persen.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Budi Setiawan saat Penyerahan Penghargaan Eksportir Pelaku Perdagangan Antar Pulau Berprestasi 2013 di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (19/12) mengatakan, isu penting saat ini tentang kinerja ekspor impor baik nasional dan regional mengalami penurunan yang berdampak pada neraca perdagangan luar negeri mengalami defisit.

Kondisi tersebut berbalik pada perdagangan antar pulau Jawa Timur dengan provinsi lain di Indonesia justu mengalami surplus cukup baik, yakni pada triwulan III-2013 mencapai Rp 251,623 triliun. Sementara ekspor hanya Rp 175,148 triliun.

Kata Budi untuk menghadapi dinamika ekonomi global kerja sama dengan luar negeri maupun dalam negeri antar pulau perlu ditingkatkan. Globalisasi perdagangan bukan hanya tantangan tetapi juga merupakan peluang semuanya tergantung pada upaya peningkatan daya saing di pasar luar negeri.

Oleh karena itu perlu adanya upaya agar dapat mendorong para industri dan perdagangan untuk memantapkan langkah positif dan penuh optimisme dalam meningkatkan dan mengembangkaan usahanya.

Sejalan dengan hal tersebut maka Disperindag Jawa Timur memberikan penghargan atas prestasi industri, perdagangan dan investasi pada 2013 yang telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Penganugerahan penghargaan eksportir berprestasi 2013 ini agar eksportir Jawa Timur yang telah berprestasi menyumbangkan devisa signifikan terhadap ekonomi Jatim terus maju tumbuh dengan baik.

Penghargaan ini juga untuk membangkitkan dan memotivasi eksportir agar terus maju menumbuhkan kinerja ekspornya. Perhargaan dan apresiasi industri dan perdagangan berprestasi 2013 ada empat katagori, yakni pertama eksportir berkinerja, eksportir pembangunan merek global, eksportir potensi unggulan dan kategori eksportir pelopor pasar baru.

Penilaian penghagaan eksportir terdiri dari beberapa kreterianya di antaranya melakukan gegiatan ekspor selama tiga tahun terus-menerus, telah memiliki kelengkapan legalitas, mempunyai produk ekspor yang bernilai tambah dan mempunyai tren pertumbuhan ekspor yang positif.

Perhargaan kategori eksportir berkinerja jatuh pada PT Bumi Menara Inter Nusa, PT Aneka Tuna Indonesia, PT Asal Jaya. Katagori eksportir pembangunan merk global jatuh pada PT Ajinimoto Indonesia, PT Wing Surya, PT Intera Vera, PT Sorimi Agro Asia CoorporindoTBK.

Pemenang kategori eksportir potensi unggulan diberikan kepada PT Kelola Mina Laut, PT Karno Indonesia Potensial, PT Interlingston Indonesia.

Kemudian penerima eksportier potensi unggulan diberikan kepada Perum Perhutani KBN II, PT Saka Baja. Untuk pemenang Apresiasi Primaniyarta tingkat nasional 2013 kategori eksportir berkinerja PT Kurnia Anggun, pemenang eksportir merk global nasional PT Mega Surya Mas produk sabun, PT Sekar Bumi Tbk produk makanan olahan, PT Pismatex Texstile Industri, pemenang eksportir potensi unggulan nasional PT Karunia Catur Perkasa, PT Promusi Dagang Asia, CV Sekawan Cosmetik, pemenang pelopor eksportir pasar baru diberikan PT Eta Indonesia.

Penerima penghargaan perdagangan antar pulau berprestasi 2013 kategori pedagang perintis CV Arjuna 999 dengan jenis usaha aneka kripik, kategori pedagang UKM diberikan CV M Choiri jenis usaha produk aneka kulit dan untuk kategori pedagang besar diberikan PT Marina Indo Prima jenis usaha rumput laut.

 Pada kesempatan ini juga diberikaan penghargaan kepada pelaku perdagangan antar pulau berprestasi antara Jawa Timur dengan provinsi-provinsi di Indonesia. Penghargaan perdagangan antara pulau antar provinsi Jawa Timur terdiri dari pedagang besar, pedagang UKM dan kategori pedagang perintis.

Kemudian penghargaan kepada pemenang desain produk kulit dalam lingkup industri 2013. Penghargaan untuk desain kulit adalah untuk menggali ide kreatif para maha siswa, pengrajin, desainer, guru dan pelajar serta masyarakaat umum yang kreatif menciptakan desain-desain produk kulit baru bernuansa Jawa Timur.

Kategori penghargaannya yakni produk tas kerja, tas fashion, dompet wanita dan katagori jaket wanita. Pemenang untuk katagori tas kerja adalah juara satu Tito Ananda judul karya “Tas kerja kemeja”, juara dua Adrian Sukma W judul karya “azola bag”, juara tiga Nur Aini judul karya “mozaik batik”.

Pemenang kategori tas Fashion juara satu Rida Hartika Sari karyanya “tas bebek”, juara dua Dian Masruri Wijaya Karya “fshiobn the puture” dan juara tiga Moh Andri N, karya “java tas fashion”. (ryo)

Jelaskan mengapa perdagangan antarpulau memegang peran penting dalam perekonomian indonesia
(Jakarta, 25/2/2014) Transportasi laut memiliki peran yang sangat penting bagi negara kepulauan. Indonesia yang memiliki 17.000 pulau dan disatukan lautan yang luas, transportasi laut menjadi " Urat Nadi" bagi perekonomian Indonesia.Mengingat sangat  vitalnya transportasi bagi perekonomian, maka transpotasi laut harus dikembangkan dengan baik dan benar untuk menunjang pertumbuhan perekonomian."Transportasi laut merupakan salah satu urat nadi perekonomian Indonesia. Jika transportasi laut terganggu, maka perekonomian nasional juga terganggu," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono ketika membuka Rapat Kerja Direktorat Jendral Perhubungan Laut " Dengan Semangat Reformasi Birokrasi, Kita Laksanakan Revitalisasi Kinerja Aparatur Direktorat Jendral Laut Guna Terwujudnya Peningkatan Pelayanan, Integritas dan Keselamatan" di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Selasa.Bambang mengatakan, tantangan pembangunan transportasi sangat kompleks termasuk transportasi laut sebagai dampak perkembangan ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, pembangunan transportasi laut tidak boleh hanya berorientasi pada skala nasional saja, namun juga harus berorientasi pada skala regional dan internasional.Indonesia kata Wamenhub memiliki 2.392 pelauhan resmi dan lebih banyak lagi pelabuhan tidak resmi. " Setiap 40 kilo meter panjang terdapat satu pelabuhan. Hal itu sah - sah saja karena memang Indonesia merupakan negara kepulauan," kata Wamenhub.Untuk mengantisipasi tantangan transportasi laut yang cukup berat, Wamenhub berpesan kepada peserta Raker sebagai aparatur Kementerian Perhubungan dituntut untuk mampu beradaptasi dan melakukan perubahan ke arah yang lebih." Dari Raker ini saya berharap ada masukan - masukan baik yang buttom up maupun top down, untuk perbaikan transportasi laut.Pada kesempatan tersebut, Wamenhub menyinggung tentang pejabat yang tidak ada di tempat pada waktu kerja.

" Kalau hal itu karena tugas tidak masalah. Tetapi kalau karena hal-hal yang tidak ada kaitan dengan kerja, tentu memberi contoh yang tidak baik," tegas Wamenhub.(SNO).