jelaskan mengapa kebudayaan itu penting?

Kebudayaan merupakan hal tak terpisahkan dari masyarakat. Dimana ada masyarakat, disitu ada kebudayaan. Kebudayaan merupakan penopang kelangsungan hidup masyarakat. Manusia satu yang bersatu dengan manusia lainnya dalam suatu wilayah tertentu akan membentuk sebuah masyarakat, dari masyarakat inilah akan lahir nilai-nilai bermasyarakat yang berkembang menjadi kebudayaan. Kebudayaan masyarakat di daerah tertentu akan berbeda dengan kebudayaan masyarakat di daerah lain, karena setiap kelompok masyarakat memiliki aspek nilai yang berbeda. Dan kebudayaan juga dipengaruhi oleh faktor bahasa, keadaan geografis dan kepercayan.

TUGAS TERSTRUKTURSOSIOLOGI PERTANIAN (PNU1208)PENTINGNYA KEBUDAYAAN BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT

DISUSUN OLEH:NAMA : NUR HASANAHNIM : A1C014039

KEMENTRIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS PERTANIANPROGRAM STUDI AGRIBISNISPURWOKERTO2015

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKebudayaan merupakan hal tak terpisahkan dari masyarakat. Dimana ada masyarakat, disitu ada kebudayaan. Kebudayaan merupakan penopang kelangsungan hidup masyarakat. Manusia satu yang bersatu dengan manusia lainnya dalam suatu wilayah tertentu akan membentuk sebuah masyarakat, dari masyarakat inilah akan lahir nilai-nilai bermasyarakat yang berkembang menjadi kebudayaan. Kebudayaan masyarakat di daerah tertentu akan berbeda dengan kebudayaan masyarakat di daerah lain, karena setiap kelompok masyarakat memiliki aspek nilai yang berbeda. Dan kebudayaan juga dipengaruhi oleh faktor bahasa, keadaan geografis dan kepercayan.Kebudayaan itu adalah unsur yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Pentingnya kebudayaan tersebut dapat disimpulkan dari pendapat dua antropolog yaitu Melvile J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski yang mengemukakan pengertian Cultural Determinism yang berarti bahwa segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Selanjutnya, kebudayaan dipandang sebagai sesuatu yang super organik, karena kebudayaan itu tetap ada secara turun temurun dari generasi ke generasi yang seterusnya tetap terus hidup walaupun anggota masyarakatnya telah berganti karena kematian ataupun kelahiran. Didalam kebudayaan terdapat pola pola perilaku yang merupakan cara cara manusia untuk bertindak sama dan harus diikuti oleh semua anggota masyarakat, artinya kebudayaan merupakan suatu garis pokok tentang perilaku yang menetapkan peraturan peraturan mengenai bagaimana masyarakat harus bertindak, bagaimana masyarakat melakukkan hubungan dengan orang lain atau bersosialisasi, apa yang harus dilakukan, apa yang dilarang dan sebagainya. Hasil karya manusia akan melahirkan suatu kebudayaan atau teknologi yang nantinya akan berguna untuk melindungi ataupun membantu masyarakat untuk mengolah alam yang bisa bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan dan masyarakat ?2. Jelaskan fungsi kebudayaan bagi masyarakat ?3. Bagaimana hubungan manusia atau masyarakat dengan kebudayaan ?4. Mengapa kebudayaan bagi masyarakat itu dianggap penting ?5. Jelaskan hubungan antara unsur kebudayaan dalam masyarakat ?6. Bagaimana peran penting kebudayaan dalam membangun karakteristik bangsa ?7. Bagaimana pengaruh budaya terhadap lingkungan ?

C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang pentingnya kebudayaan bagi kehidupan masyarakat.

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Kebudayaan dan MasyarakatKata kebudayaan berasal dari (bahasa sangsekerta) buddhayah yang merupakan jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal, kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Adapun istilah culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan berasal dari kata latin colore, artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari asal arti tersebut, yaitu celore kemudian colture, diartikan sebagai daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan kata lain kebudayaan mencakup semuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala suatu yang dipelajari dari pola-pola prilaku yang normative. Artinya mencakup segala cara-cara atau pola-pola berpikir. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan benda atau kebudayaan jasmani (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang perlu untuk mengatur masalah-masalah masyarakat dalam arti yang luas. Di dalamnya termasuk misalnya saja agama, ideologi, kebatinan, kesenian, dan semua unsur yang merupakan hasil ekspresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjutnya, cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan yang hidup bermasyarakat, dan yang antara lain menghasilkan filsapat serta ilmu pengetahuan. Baik cipta yang berwujud teori murni, maupun yang telah disusun untuk dinamakan pula kebudayaan rohaniah (spiritual atau imimaterial culture). Dengan kata lain, pengertian kebudayaan mencakup sesuatu yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif, yang mencangkup segala cara-cara atau pola-pola berfikir, merasakan, dan bertindak. Kebudayaan tersebut dimiliki oleh setiap masyarakat, bedanya hanyalah bahwa kebudayaan masyarakat yang satu lebih sempurna daripada kebudayaan masyarakat yang lain dalam perkembangannya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya.Aristoteles mengatakan bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk monodualisme. Artinya, setiap manusia memiliki dua naluri pokok yang bertentangan. Yang pertama adalah keinginan untuk berhubungan dengan Khaliknya (sebagai makhluk individu), dan yang kedua adalah keinginan untuk berhubungan dengan individu lain dalam konteks masyarakat (sebagai makhluk sosial). Begitu juga dengan kebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan nyata yang selamanya merupakan dwi tunggal, yang mana tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat.Sementara itu Selo Soemardjan mendefinisikan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Sedangkan menurut Paul B. Horton, masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu. Pada bagian lain Horton mengemukakan bahwa masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa ciri-ciri suatu masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut :1. Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.2. Bercampur atau bergaul dalam waktu cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia-manusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul system komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia.3. Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.4. Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya.

B. Fungsi Kebudayaan Bagi MasyarakatKebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat, bermacam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekutan alam, maupun kekuatan-kekuatan lainnya didalam masyarakat itu sendiri tidak selalu baik baginya. Selain itu, manusia dan masyarakat memerlukan pula kepuasan, baik dibidang spiritual maupun material. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut di atas untuk sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Dikatakan sebagian besar karena kemampuan manusia terbatas sehingga kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptaanya juga terbatas didalam memenuhi segala kebutuhan. Dalam tindakan tindakan untuk melindungi diri terhadap lingkungan alam, pada taraf permulaan, manusia bersikap menyerah dan semata-mata bertindak didalam batas-batas untuk melindungi dirinya. Taraf tersebut masih banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang hingga kini masih rendah taraf kebudayaan. Keadaan berlainan dengan masyarakat yang sudah kompleks, yang taraf kebudayaannya lebih tinggi, hasil karya manusia tersebut, yaitu teknologi, memberikan kemungkinan-kemungkinan yang sangat luas untuk memanfaatkan hasil alam dan apabila mungkin, menguasai alam. Kebudayaan memiliki fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, karena kekuatan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan anggota-anggotanya (misalnya kekuatan alam) yang tidak selalu baik bagi mereka. Ditambah lagi manusia sebagai masyarakat itu sendiri perlu kepuasan baik spiritual maupun material. Apabila manusia sudah dapat mempertahankan diri dan menyesuaikan diri dengan alam serta hidup damai dengan manusia-manusia lainnya, maka akan timbul keinginan untuk menyatakan perasaan dan keinginan yang akan disalurkan seperti kesenian. Jadi, fungsi kebudayaan bagi masyarakat dapat kita bagi sebagai berikut:1. Melindungi diri dari alam.Hasil karya manusia melahirkan tekhnologi yang mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan alamnya. Dengan teknologi, manusia dapat memanfaatkan dan mengolah alam untuk kebutukan hidupnya, sehingga manusia dapat menguasai alam.2. Mengatur tindakan manusia. Dalam kebudayaan ada norma, aturan kaidah, dan adat istiadat yang kesemuanya itu berfungsi untuk mengatur bagaimana manusia bertindak dan berlaku dalam pergaulan hidup dengan anggota masyarakat lainnya. Dalam mengatur hubungan antar manusia, kebudayaan dinamakan pula sebagai design for living artinya kebudayaan adalah garis-garis pokok tentang perikelakuan atau blue print for behavior, yang menetapkan peraturan-peraturan mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Unsur-unsur normativ yang merupakan bagian dari kebudayaan itu diantaranya adalah: Unsur yang menyangkut pertanian, ber