Jelaskan mengapa banyak kota bandar kota dagang yang terletak di sekitar pesisir pulau

BANTU JAWAB SEMUANYA KAK PLEASE ​

Bagaimana cara mempelajari sejarah terkait dengan kejadian masa lampu (9 baris)​

1. Tuliskan empat peristiwa atau kejadian penting yang terjadi di kehidupan kalian.2. jelaskan secara terperinci apa peristiwanya? Dimanakah peristiwa … itu terjadi? Kapan peristiwa itu terjadi? Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu? Tuliskan sumber sejarah yang dapat menjelaskan tentang berbagai peristiwa penting tersebut.3. Tuliskan temuan kalian.TOLONGG DI ISI YA, JANGAN SEMBARANGAN NGISI.SEJARAH KELAS 10 HALAMAN 7 KURIKULUM MERDEKA ​

cari tahu tentang reformasi kemerdekaan sebelum dan sesudah merdeka ​

Gimana cara ritual di kampung mahmud

bantu jawab kak plisss​

10. Walaupun Abbasiyah adalah dinasti Islam yang paling lama berkuasa, akan tetapi dinasti ini dalam sejarah pernah dikendalikan oleh kekuasaan lain. … Salah satu kekuasaan yang pernah dena mengendalikan Daulah Abbasiyah adalah.... Buwaih dan Turki Nazariyah a. b. C. Fatimiyah d. Umayyah aluarga yang berperan penting dalam pemerintahan​

peristiwa atau kejadian penting tempat kejadian waktu kejadian pihak yang terlibat sumber sejarah​

Jelaskan proses perjuangan negara Indonesia dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaannya pertempuran di Bali​

Patung di samping ter- masuk patung dengan corak .... a. imitatif b. realisme c. representatif d. nonfiguratif​

Lihat Foto

kemdikbud.go.id

Jalur perdagangan pada masa Kerajaan Sriwijaya

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara kepulauan dengan bentang perairan laut yang luas. Kondisi perairan laut tersebut tidak membatasi interaksi antar pulau masyarakat Indonesia pada abad pertengahan.

Dalam buku Orang Laut, Bajak Laut, Raja Laut : Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX (2009) karya Adria B Lapian, masyarakat Indonesia pada masa itu tidak melihat laut sebagai pemisah.

Masyarakat Indonesia menganggap laut sebagai penghubung dan pemersatu yang memungkinkan mereka untuk berhubungan dengan penduduk daerah seberang.

Jaringan Perdagangan di Indonesia

Interaksi antara masyarakat kepulauan Indonesia memiliki tujuan utama untuk berdagang. Aktifitas perdagangan yang terjalin antara pulau satu dengan pulau-pulau lain menimbulkan terbentuknya jaringan perdagangan nasional antarpulau di Indonesia.

Baca juga: Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Nusantara

Selain itu, wilayah laut Indonesia yang memiliki letak strategis menjadikannya sebagai jalur perdagangan Internasional. Wilayah laut Indonesia menghubungkan jalur perdagangan internasional antara kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan dan Timur Tengah.

Kejayaan perdagangan wilayah laut Indonesia juga tidak terlepas dari komoditas rempah-rempah yang melimpah.

Pedagang-pedagang dari Arab,India dan Cina datang ke Indonesia untuk menjual komoditas dari wilayah mereka sekaligus mencari rempah-rempah untuk dijual kembali.

Aktivitas perdagangan internasional di kawasan Indonesia berdampak pada timbulnya interaksi antar suku, etnis dan bangsa-bangsa di dunia dalam bidang sosial, budaya dan agama.

Lihat Foto

Kemendikbud RI

Ilustrasi Masuknya Islam di Nusantara

Masuknya Islam di Indonesia

Dalam buku Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (2012) karya Daliman, Islam di Indonesia masuk dan berkembang melalui perdagangan dan mengikuti jalur-jalur pelayaran.

Baca juga: Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama dan Terbesar di Utara Jawa

Interaksi budaya antara pedagang Arab, Persia dan Gujarat dengan masyarakat Indonesia menyebabkan meluasnya pengaruh agama Islam di Indonesia.

Kawasan pesisir Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku menjadi pusat penyebaran agama di Indonesia.

Pemukiman Islam mulai muncul di kota-kota bandar pelabuhan besar seperti Malaka, Aceh, Demak, Makassar, Banjarmasin, Ternate dan Tidore. Pada sekitar abad 12 pemukiman Islam tersebut terus berkembang dan mulai mempengaruhi kehidupan kerajaan-kerajaan Nusantara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Islam masuk ke Sumatera pada abad ke-7 Maschi, yang pada waktu itu di Sumatera telah berdiri kerajaan Budha di Sriwijaya (683-1030 M) yang menjadikan Islam masuk ke daerah itu sedikit mengalami kesulitan, dan pada waktu itu kerajaan Sriwijaya mendapat serbuan dari India, maka kesempatan itu digunakan untuk menyebarkan Islam bagi daerah daerah. Islam di Sumatera khususnya Aceh dipercaya sebagai cikal-bakal penyebaran Islam di Nusantara. Penyebaran Islam dilakukan oleh para saudagar Arab yang hilir mudik berdagang dari Mesir, Persia, Gujarat ke Cina melalui Barus-Fansur yang dipastikan terletak di ujung barat pulau Sumaterà. Adalah Barus, yang disinyalir sebagai perkampungan Islam tertua di Nusantara. Disini ditemukan Sebuah makam kuno di ompleks pemakaman Mahligai, Barus, di batu nisannya tertulis bahwa Syaikh Rukunuddin wafat tahun 672 Maschi dan terdapat pula makam Syaikh Ushuluddin yang panjangnya kira-kira 7 meter. Ini memperkuat dugaan bahwa komunitas Muslim di Barus sudah ada pada era itu Para pembawa Islam datang langsung dari Semenanjung Arabia yang merupakan utusan resmi Khalifah atau para pedagang Islam yang memang telah memiliki hubungan perdagangan dengan Aceh, sebagai dacrah persinggahan dalam perjalanan menuju Cina Hubungan yang sudah terbina sejak lama, yang melahirkan asimiliasi keturunan Arab- Aceh di sekitar pesisir ujung pulau Sumatera, telah memudahkan penyiaran Islam Islam telah berkembang di Aceh scjak abad VII. Keberadaannya dibawa oleh para saudagar Islam Arab dan bukan merupakan misi khusus penyebaran agama Selain dari perdagangan masuknya islam ke daerah Sumatera juga dipengaruhi oleh kerajaan kerajaan yang ada di Sumatera dan dakwah dakwah dari wali-wali atau ulama yang ada pada saat itu. Dari Kesultanan Aceh inilah kemudian pengaruh Islam menyebar keseluruh Nusantara. Bukti-bukti penyebaran kebudayaan Islam masih dapat kita jumpai

hingga kini, diantaranya adalah masjid dan makam-makam

Poster ini berjudul “Masuk dan Berkembangnya Islam di Sumatera”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya yang di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 11 – 17 Desember 2015. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Budaya Nusantara ini akut serta mendukung dan menyukseskan terlaksananya proses internalisasi dan pelestarian budaya ini. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA