Jelaskan keuntungan apa saja pada negara negara yang terletak pada daerah iklim tropis?

Jakarta -

Filipina adalah negara kepulauan yang terletak di Asia Tenggara. Bagaimana dengan kondisi iklim Filipina?

Negara Filipina atau dengan nama resmi Republik Filipina terletak pada garis lintang 4 °LU-21 °LS dan garis bujur 116 °BT-128 °BT. Bagian selatan Filipina berbatasan dengan wilayah laut dari kepulauan Indonesia.

Menurut World Atlas, secara administratif wilayah Filipina dibagi menjadi 17 wilayah, 81 provinsi, 146 kota, 1.488 kotamadya, dan 42.036 barangnya. Luas negara ini mencapai 300.000 kilometer persegi dengan luas daratan 298,170 kilometer persegi dan luas lautan 1.830 kilometer persegi.

Baca juga: 27 Suku Penduduk Asli Filipina, Sebagian Jadi Petani

Dilansir dari situs National Government Portal (NGP) Filipina, iklim negara Filipina adalah tropis dan maritim. Hal ini ditandai dengan suhu yang relatif tinggi, kelembaban tinggi, dan curah hujan yang melimpah. Kondisi ini mirip dengan negara-negara di Amerika Tengah.

Berdasarkan rata-rata semua stasiun cuaca di Filipina, kecuali Baguio, suhu tahunan rata-rata adalah 26,6 °C. Bulan-bulan terdingin jatuh pada Januari, dengan suhu rata-rata mencapai 25,5 °C. Sedangkan, bulan terpanas terjadi pada Mei dengan suhu rata-rata 28,3 °C.

Baguio merupakan wilayah yang memiliki iklim sebanding dengan suhu di daerah beriklim sedang. Suhu rata-rata Baguio dengan ketinggian 1.500 meter adalah 18,30 °C. Baguio dikenal sebagai ibu kota musim panas di Filipina.

Baca juga: 27 Suku Penduduk Asli Filipina, Sebagian Jadi Petani

Filipina memiliki kelembaban yang relatif tinggi. Kelembaban relatif bulanan rata-rata bervariasi antara 71% pada bulan Maret dan 85% pada bulan September. Kelembaban mengacu pada kadar air di atmosfer.

Kombinasi suhu hangat dan kelembaban relatif dan absolut yang tinggi menimbulkan suhu sensibel yang tinggi di seluruh nusantara. Hal ini membuat penduduk Filipina merasa tidak nyaman selama bulan Maret hingga Mei ketika suhu dan kelembaban mencapai tingkat maksimumnya.

Elemen lain yang tidak kalah penting dalam kondisi iklim Filipina adalah curah hujan. Distribusi curah hujan di seluruh negeri bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Hal tersebut tergantung pada arah angin yang membawa kelembaban dan lokasi sistem pegunungan.

Curah hujan tahunan rata-rata di Filipina bervariasi dari 965 hingga 4.064 milimeter per tahun. Kota Baguio, Samar bagian timur, dan Surigao timur menerima curah hujan paling tinggi. Sedangkan bagian selatan Cotabato menerima curah hujan paling sedikit. Di General Santos City di Cotabato, curah hujan tahunan rata-rata hanya 978 milimeter.

Musim di Filipina

Mengacu pada suhu dan curah hujan di negara ini, Filipina memiliki dua musim utama. Antara lain musim hujan yang terjadi di bulan Juni hingga November dan musim kemarau yang terjadi di bulan Desember sampai Mei.

Berbeda dengan Indonesia, musim kemarau di Filipina terbagi menjadi dua, yakni kemarau sejuk dan kemarau panas. Kemarau sejuk berlangsung dari bulan Desember sampai Februari. Sementara kemarau panas, akan berlangsung di bulan Maret sampai Mei.

Bagaimana detikers, iklim negara Filipina tidak jauh berbeda dengan Indonesia, bukan?

Baca juga: 13 Contoh Hasil Pertambangan Negara Filipina dan Daerah Penghasilnya


Simak Video "Isu Perubahan Iklim di COP26: Jokowi: Komitmen RI Menjadi Bagian Solusi"
[Gambas:Video 20detik]
(kri/erd)