jelaskan keterkaitan antara tekanan udara dengan ketinggian tempat

Sebagai makhluk hidup, manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas. Tidak hanya manusia saja, tumbuhan dan hewan yang juga hidup di planet bumi ini, juga membutuhkan oksigen. Oksigen tidak hanya dibutuhkan bagi makhluk hidup saja, ada berbagai macam peristiwa alam di setiap detiknya yang memerlukan bantuan oksigen ini, baik berupa proses fisika maupun kimia. Maka, tidak heran jika peran oksigen sangatlah penting bagi keberlangsungan kehidupan alam semesta.

Oksigen termasuk ke dalam molekul gas, dan dapat dikatakan jika gas merupakan suatu massa yang tidak bisa kita lihat ataupun kita raba namun kita dapat merasakannya. Selain oksigen ada berbagai macam bentuk gas di alam ini antara lain karbondioksida, nitrogen, hidrogen dan lain sebagainya. Jika gas – gas tersebut berkumpul menjadi satu, kita bisa menyebutnya sebagai udara. Keberadaan semua gas tersebut tidak terpisahkan dan itu sesuai demi menjaga keseimbangan alam.

Keberadaan udara tersebut berada di permukaan bumi. Akan tetapi udara menjadi semakin tipis atau bahkan tidak ada sama sekali saat berada di dekat lapisan troposfer. Komposisi percampuran gas ini jumlahnya tidak selalu konstan atau sama setiap waktunya. Hal ini dipengaruhi dari suhu dan juga cuaca. Meskipun keberadaannya tidak dapat kita lihat, udara juga memiliki massa yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Selain memiliki massa, udara juga memiliki tekanan dan ini berkaitan dengan berat dari udara itu sendiri.

Sebelumnya apakah kalian sudah tahu apa itu tekanan udara?

Tekanan udara merupakan suatu tenaga yang bekerja dalam menggerakan massa udara pada setiap satuan luas tertentu. Untuk mengetahui takanan udara, digunakan alat ukur khusus yang bernama barometer dan satuan untuk tekanan udara yaitu milibar (mb), atmosfer (atm), atau milimeter kolom air raksa (mmHg). Untuk mengetahui tekanan udara harus berdasarkan pada tekanan gaya pada suatu permukaan dengan luas tertentu, misal 1 cm2. Terdapat istilah lain berupa tekanan udara patokan atau tekanan udara normal yang merupakan tekanan kolom udara yang memiliki ketinggian setara dengan lapisan atmosfer bumi tepatnya berada pada garis lintang 450 dan suhu 0 derajat celcius.

Jenis – Jenis Tekanan Udara

Tekanan udara mempunyai dua jenis yaitu tekanan udara horizontal dan tekanan udara vertikal.

Merupakan tekanan udara yang sangat dipengaruhi oleh suhu udara. Semakin tinggi suhu udara maka tekanan udara akan semakin rendah. Dan sebaliknya, jika suhu udara (Baca: Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Udara) menjadi rendah maka tekanan udara yang dihasilkan akan semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh dari garis lintang, pergeseran posisi matahari tahunan dan persebaran daratan dan lautan.

Yaitu tekanan udara yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya tekanan udara akan berbeda – beda di setiap tempat dan di setiap waktu. Dapat dikatakan juga jika tekanan udara vertikal adalah tekanan udara yang tekanannya semakin turun jika semakin ke atas. Misal, pada ketinggian 0 kaki tekanan udara yaitu 1.013,25 sedangkan pada ketinggian 20.000 kaki tekanan udaranya sebesar 466,00.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hal ini menjadi pertanda bahwa semakin tinggi suatu tempat maka massa jenis atau kerapatan udara menjadi semakin kecil, dan jumlah oksigen yang terkandung di dalam udara juga kecil. Tekanan udara selalu mengalami penurunan seiring dengan naiknya ketinggian suatu tempat, begitu pun sebaliknya. Perlu diketahui jika tekanan udara selalu turun 1/30 kali setiap kenaikan 300 meter atau per 1 mmHg setiap kali naik 11 meter di atmosfer lapisan bawah.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Udara

Ada banyak faktor yang mempengaruhi perubahan dari tekanan udara. Faktor tersebut antara lain:

Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan udara yaitu suhu atau temperatur. Pada saat temperatur udara dalam kondisi tinggi, maka volume dan molekul udara pun akan ikut mengembang. Akibatnya tekanan udara akan menjadi rendah. Begitupun sebaliknya, ketika suhu udara rendah, maka tekanan udara menjadi tinggi.

Tempat yang berada di ketinggian tertentu seperti daerah gunung atau pegunungan seperti Gunung Everest (Baca: Fakta Gunung Everest), lapisan udara di sekitar daerah puncaknya memiliki persediaan udara yang sangat sedikit dan tipis serta renggang, akibatnya tekanan udara di tempat tersebut menjadi sangat rendah. Tentunya sangat berbeda saat berada di dataran rendah seperti di daerah pesisir, tekanan udara di daerah ini cukup tinggi sehingga kita merasa lebih nyaman untuk bernafas saat berada di dataran rendah dibandingkan saat kita berada di dataran tinggi.

Tekanan udara juga dipengaruhi oleh lintang bumi. Perbedaan lintang bumi yang ada di setiap wilayah yang ada di permukaan bumi akan memberikan pengaruh pada perunaham tekanan udara. Seperti yang telah disinggung di atas, semakin tinggi suhu udara maka tekanan udara yang ada di sekitarnya menjadi semakin rendah. Akan tetapi, ketika suhu udara menjadi rendah atau dalam keadaan dingin, maka tekanan udara menjadi semakin tinggi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa persebaran tekanan udara juga ikut mempengaruhi suhu udara. Pengaruh dari letak lintang bumi melalu suhu bisa menghasilkan pola dari tekanan udara yang ada di permukaan bumi berbentuk simetris, seperti yang terjadi pada daerah khatulisiwa di mana tekanan udara berada pada kondisi rendah jika dibandingkan dengan daerah yang lain. Daerah yang masuk ke dalam wilayah dingin atau kutub mempunyai tekanan udara paling tinggi dibandingkan daerah yang berada di wilayah tropis, subtropis maupun sedang.

  1. Persebaran Daratan Dan Lautan

Faktor persebaran daratan dan lautan memiliki peran penting terutama pada daerah yang berada di lintang bagian tengah. Pada saat musim dingin tiba, sebagian dari daratan menjadi lebih dingin dan menjadi pusat dari tekanan udara bertekanan tinggi. Sedangkan ketika musim panas, daratan akan menjadi lebih panas di saat yang sama tekanan udara menjadi lebih rendah dibandingkan saat musim dingin. Akan tetapi saat musim dingin, tekanan udara menjadi rendah saat berada di lautan dan ketika musim panas, tekanan udara di lautan menjadi tinggi.

Demikian penjelasan mengenai tekanan udara beserta faktor yang mempengaruhinya. Semoga dapat bermanfaat.

Tekanan udara bulan September 2021

Tekanan udara merupakan suatu tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu, tenaga yang menggerakkan massa udara tersebut menekan searah gaya gravitasi bumi. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb) atau Hecto Pascal (hPa). Tekanan udara dipengaruhi oleh temperature/suhu udara yang terjadi pada suatu tempat dan waktu, apabila temperatur udara tinggi maka volume molekul/partikel udara akan berkembang sehingga tekanan udara menjadi rendah dan berbanding sebaliknya. Tekanan udara juga merupakan salah satu parameter yang berkaitan erat dengan variasi pembentukan arah dan kecepatan angin.

Pada Stasiun Meteorologi Sangkapura Gresik tercatat rata-rata tekanan perhari periode September 2021 sebesar 1009,8 mb. Berdasarkan grafik diketahui ra-rata tekanan berkisar antara 1009.1 mb hingga 1010.1 mb. Hal ini masih menunjukkan nilai yang wajar apabila dilihat dari tekanan normalnya dan tidak menunjukan perubahan yang signifikan.

jelaskan keterkaitan antara tekanan udara dengan ketinggian tempat

Gambar 1

Nilai rata-rata tekanan udara (dalam mb) di Stasiun Meteorologi Sangkapura Gresik selama bulan April tahun 2016-2020 dapat dilihat dari grafik berikut :

jelaskan keterkaitan antara tekanan udara dengan ketinggian tempat

Gambar 2

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui rata-rata tekanan udara tertinggi dalam kurun waktu 5 tahunan (2017 – 2021) untuk bulan September terjadi pada tahun 2019, sedangkan untuk rata-rata tekanan terendah terjadi pada tahun 2018.

jelaskan keterkaitan antara tekanan udara dengan ketinggian tempat

Gambar 3

Pada bulan September 2021 Pulau Bawean memiliki pola tekanan tertinggi terjadi pada pukul 07.00 hingga 10.00 WIB yakni berkisar antara 1011,5 mb – 1011,7 mb. Sedangkan untuk tekanan terendah terjadi pada pukul 15.00 hingga 16.00 WIB yakni sekitar 1008.0 mb  seperti yang terlihat pada Gambar 3.

Tekanan udara terbentuk dari adanya massa udara yang ditarik oleh gaya gravitasi pada permukaan bumi. Kondisi tekanan udara berbanding terbalik dengan ketinggian tempat. Semakin tinggi suatu tempat maka semakin rendah tekanan udaranya. Udara dingin lebih berat daripada udara hangat. Pada saat tekanan udara tinggi maka terbentuk cuaca yang kering pada wilayah yang rendah sedangkan pada saat tekanan udara rendah maka suhu yang terbentuk adalah sejuk pada wilayah yang tinggi. 

Oleh karena itu, semakin tinggi suatu tempat maka semakin rendah tekanan udaranya, sehingga tekanan udara berbanding terbalik dengan ketinggian.

Tolong Dijawab Bagi Yang Bisa ya​

Sebuah balok yang luas penampangnya 40 cm2, mempunyai gaya sebesar 120 N, Tekanan yang dihasilkan oleh balok tersebut adalah 30.000 N/m2​

Tolong Dijawab Bagi Yang Bisa ya​

Ion adalah Atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Ion di bagi menjadi dua untuk Ion positif disebut dengan Anion sedangkan ion negatif dise … but dengan kation​

Tahap dalam fase clonorchis sinensis yang menyebabkan manusia terinfeksi

6. Perhatikan penyataan berikut!1. Otot polos menyusun organ usus, lambung dan ginjal. II. Otot yang menyusun jantung disebut otot jantung III. Otot y … ang melekat di rangka disebut otot polos IV. Otot yang melekat di rangka disebut otot lurik. Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ....A. I, II dan IIIB. II, III dan IVC. III, IV dan ID. IV, I dan II​

Bernapas merupakan proses yang penting bagi kita. Di bawah ini merupakan fungsi proses pernapasan bagi tubuh, kecuali ​

Sebutkan berbagai macam makanan tradisional yang mengandung zat aditif dalam pembuatannyatolong jawab kak, nanti aku ksh jawaban terbaik​

Perhatikan gambar berikut. Teknik perbanyakan tumbuhan seperti tampak pada gambar adalah​

tugas perkembangan pada masa pubertas adalah menemukan​