Katabolisme – proses penguraian atau pemecahan senyawa organik atau molekul yang kompleks menjadi senyawa anorganik atau molekul yang lebih sederhana untuk mengasilkan energi yang berupa ATP. ATP atau Adenosin Trifosfat merupakan bentuk energi yang digunakan oleh makhluk hidup untuk melakukan aktivitas tingkat sel. Show Energi ATP merupakan hasil dari proton (H+) dan elektron yang berada di dalamnya. Pada katabolisme energi ATP dibawa oleh NAD+ (nikotinamid adenin dinukleotida) dan FAD (flavin adenin dinukleotida). Pada respirasi, ATP dihasilkan dari fosforilasi dengan perangkaian gugus fosfat dan reaksi redoks oleh O2. Katabolisme terdiri dari : A. Katabolisme Karbohidrat (4,2 kkal/gram)Berupa proses respirasi aerob dan respirasi anaerob. Reaksi penguraian energi saat Katabolisme adalah proses Respirasi. Respirasi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : 1. Respirasi AerobRespirasi Aerob adalah katabolisme karbohidrat yang membutuhkan O2 sebagai oksidator (penerima elektron terkahir dari reaksi).
Baca Juga : 16 Istilah Penting Seputar Virus dan Pembahasannya Lengkap 2. Respirasi AnaerobRespirasi Anaerob atau fermentasi merupakan katabolisme karbohidrat yang membutuhkan senyawa selain O2 sebagai oksidator (penerima elektron terkahir dari reaksi). Respirasi Anaerob terjadi jika setelah Glikolisis berakhir, sel mengalami kekurangan O2.
B. Katabolisme Lemak (9,1 kkal/gramTahapan katabolisme lemak, yaitu :
C. Katabolisme ProteinHasil akhir dari katabolisme Protein adalah asam amino asam amino (esensial dan non esensial) yang nantinya akan diserap oleh tubuh. Asam amino akan melalui beberapa proses katabolisme asam amino sebelum diserap oleh tubuh. Proses katabolisme asam amino ada 3 jalur metabolik utama, yaitu :
Baca Juga : Fungsi Mulut Dan Rongga Mulut Manusia Dimana keduan siklus tersebut merupakan sebuah proses pengolahan hasil sampingan dari penguraian asam amino itu sendiri. Pada proses terakhir, yaitu proses di mana sintesis protein berupa asam-asam amino yang telah dihasilkan tadi. Tahapan katabolisme protein dilakukan melalui transmisi (pemindahan gugus NH2) atau deaminasi (pembuangan gugus NH2). Transmisi dan deaminasi menghasilkan :
D. Hubungan Antar KatabolismeHubungan katabolisme karbohidrat, lemak dan Protein :
Demikian penjelasan tentang Katabolisme, semoga bermanfaat dan berguna bagi teman – teman yang sedang belajar tentang materi Metabolisme. Baca juga:
Hubungan antara Katabolisme Lemak, Protein, dan Karbohidrat - Lemak merupakan molekul besar yang tersusun oleh 2 molekul kecil, yaitu asam lemak dan gliserol. Lemak dapat tersusun oleh 2-20 atom karbon. Lemak berfungsi sebagai cadangan energi yang tinggi. Satu gram lemak mempunyai kandungan energi yang lebih besar (kira-kira 2 kali lipat) dibandingkan dengan 1 gram karbohidrat. Bagaimana hal ini dapat terjadi? (Baca juga : Pengertian Metabolisme) Salah satu contoh dari asam lemak yang mempunyai jumlah atom karbon sama dengan glukosa (6 atom C) adalah asam heksanoat (heksa = enam). CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – COOH Lemak akan diuraikan menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol dapat diubah menjadi gliseraldehid fosfat dalam siklus glikolisis. Selanjutnya, akan masuk ke tahapan dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan sistem transportasi elektron. Oleh karena itu, dihasilkan energi yang setara dengan katabolisme karbohidrat (glukosa) yaitu 38 ATP. Selanjutnya, bagaimana dengan asam lemak hasil penguraian lemak? Asam lemak akan dioksidasi menjadi asetil Ko-A. Oksidasi asam heksanoat (6 atom C) akan menghasilkan 3 molekul asetil Ko-A (3 molekul masing-masing dengan 2 atom C) yang akan masuk ke siklus Krebs. Cobalah kalian ingat kembali hasil akhir dari siklus Krebs. Pada siklus Krebs tersebut dihasilkan 6 NADH, 3 FADH2, dan 2 ATP (dari 2 molekul asetil Ko-A yang berasal dari 1 molekul glukosa). Dengan demikian, ATP yang dihasilkan oleh 3 molekul glukosa tentunya akan menghasilkan jumlah ATP lebih besar dibandingkan katabolisme glukosa. Oleh karena itu, semakin panjang rantai karbon penyusun asam lemak semakin banyak jumlah energi yang dihasilkan. Selanjutnya, bagaimana dengan katabolisme protein? Pemecahan atau katabolisme protein dilakukan oleh organisme, jika cadangan makanan berupa karbohidrat dan lemak telah habis. Seperti halnya karbohidrat dan lemak, protein juga merupakan molekul besar yang tersusun oleh molekul-molekul yang lebih kecil, yaitu asam amino. Oleh karena itu, protein akan dipecah menjadi asam-asam amino penyusunnya. Asam-asam amino seperti tirosin dan fenilalanin akan diubah menjadi fumarat. Metionin dan valin akan menjadi suksinat, serta asam amino arginin, prolin, histidin, dan glutamin akan diubah menjadi α-ketoglutarat. Selanjutnya, asam-asam amino tersebut masuk ke dalam siklus Krebs. Beberapa asam amino dapat mengalami deaminasi atau pelepasan gugus aminnya (-NH2). Kerangka-kerangka karbon hasil pemecahan asam amino tersebut akan masuk ke siklus glikolisis, siklus Krebs dan dihasilkan jumlah energi yang setara dengan katabolisme karbohidrat. Hubungan antara katabolisme karbohidrat dengan katabolisme protein dan lemak dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Anda sekarang sudah mengetahui Hubungan Katabolisme Lemak, Protein, dan Karbohidrat. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi : Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282. Tags : Katabolisme Related : (LENGKAP) Hubungan antara Katabolisme Lemak, Protein, dan Karbohidrat |