jelaskan fungsi sistem pengaturan tekanan pada pelumasan

Oli atau pelumas harus dijaga tekanannya agar tidak berlebih. Tekanan oli dihasilkan oleh pompa oli. Kemampuan untuk memompa sebanding lurus dengan kecepatan mesin, bila mesin berputar lambar maka pompa oli juga memompa lambat sedangkan bila mesin berputar cepat maka pompa oli juga memompakan dengan cepat. Bila tekanan oli berlebihan tentu saja akan menyebabkan dampak pada kinerja mesin.

Tekanan oli yang berlebih dapat menyebabkan kebocoran oli dan hilangnya tenaga pada mesin. Untuk mencegah hal ini maka diperlukan suatu sistem yang dapat menjaga tekanan oli agar tidak berlebihan. Untuk menjaga tekanan oli agar tetap konstan dan tidak terpengaruh dari kecepatan mesin maka dipasang lah yang namanya relief valve atau katup pengembali pada rumah pompa oli.

jelaskan fungsi sistem pengaturan tekanan pada pelumasan

Cara kerja dari katup pengembali atau relief valve ini adalah ketika mesin berputar cepat dan tekanan oli pun menjadi berlebihan maka oli akan menekan dan mendorong pegas pada katup pengembali atau relief valve sehingga katup pengembali atau relief valve ini terbuka. Karena katup pengembali atau relief valve ini terbuka maka tekanan oli yang berlebihan tersebut akan dikembalikan ke bak oli atau karter oli. Setelah tekanan olinya sudah tidak dapat melawan kekuatan pegas dari relief valve maka relief valve tertutup sehingga oli tidak dikembalikan di bak oli atau karter oli.

Demikian penjelasan dari saya tentang sistem pengatur tekanan oli. Jika ada salah kata saya mohon maaf. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian, terima kasih banyak atas kunjungan pembaca sekalian.

Ilustrasi pengisian oli mobil. (Foto: dok. Istimewa)

Seperti yang kita tahu, komponen mesin pada kendaraan akan menimbulkan panas apabila dinyalakan atau untuk lebih jelasnya saling bergesekan. Maka dari itu, mesin membutuhkan pelumas untuk "mendinginkan" mesin kendaraan.

Dikutip dari halaman resmi suzuki.co.id, Pelumasan adalah suatu sistem atau rangkaian pada kendaraan di mana pelumas ditampung, disedot, disaring, kemudian didistribusikan secara menyeluruh ke setiap bagian mesin. Media pelumas yang digunakan pada sistem ini adalah oli yang mampu masuk hingga ke celah mesin.

Nah, oli yang melapisi celah pada mesin ini dinamakan oil film. Lapisan ini menempel sangat kuat di komponen mesin dan sulit dilepaskan.

Hal ini membuat setiap kali komponen mesin yang mayoritas terbuat dari logam bergesekan, lapisan tersebut dapat menjadi penghalang terjadinya gesekan langsung.

Sistem ini dibuat dengan memperhitungkan beberapa fungsi. Sistem ini bekerja secara langsung sebagai pendingin komponen mesin dan membilas kotoran yang menempel pada komponen mesin sehingga mesin dapat bekerja lebih baik.

Komponen Pada Sistem Pelumasan

Ilustrasi Pelumas Menjaga Komponen Mesin Agar Tidak Cepat Rusak (Foto: Thinkstock)

Ada 9 komponen sistem pelumasan pada kendaraan. Dikutip dari halaman resmi suzuki.co.id, berikut infootomotif jelaskan.

Bak oli ini adalah salah satu komponen pelumas yang berfungsi sebagai penampung pelumas (oli). Komponen ini lah yang menyimpan cadangan oli yang digunakan untuk melumasi mesin.

Komponen berikutnya berfungsi sebagai penghisap dan menyalurkan oli pada mesin. Kinerja komponen pompa oli bergantung pada putaran mesin dari camshaft, crankshaft, atau timing belt.

Kemudian oli tersebut pada akhirnya dibuang melalui saluran perkaitan yang berada di ujung pompa. Proses ini bertujuan untuk melumasi seluruh bagian lain dari mesin yang terbuka. Adanya pompa oli membuat beluruh komponen mesin mendapat pelumas tanpa tekanan.

Filter oli ini bertugas sebagai penyaring oli dari kotoran sehingga oli tidak cepat kotor. Jika oli tersebut kotor maka pelumasan tidak berfungsi secara maksimal

Strainer ini berfungsi untuk menyempurnakan kerja filter oli. Strainer atau penyaring dapat menyaring kotoran hingga yang berdiameter satu milimeter.

Pressure valve merupakan sebuah komponen pelumasan yang bertugas untuk mengatur tekanan pelumas. Pengaturan ini dilakukan utamanya ketika mesin sedang bekerja dengan perputaran yang tinggi.

Ketika mesin berputar tinggi, volume oli yang bergerak dari pompa oli mengalami pertambahan. Sedangkan saluran oli memiliki batas kemampuan. Oleh karena itu, pengaturan tekanan pelumas dibutuhkan agar tekanan oli tetap stabil.

Switch oli adalah sensor tekanan oli yang berfungsi untuk mengetahui hasil kerja pompa oli. Komponen ini bertugas untuk memberitahukan kepada Anda terkait cukup atau tidaknya tekanan pompa oli untuk melumasi mesin.

Oil gallery adalah saluran pelumasan yang berfungsi sebagai jalan bagi oli ke mesin. Komponen ini berupa lubang pada blok mesin yang akan dilumasi. Lubang ini akan mengantarkan pelumas pada perangkat yang harus mendapat pelumasan.

Oil jet ini bertugas menyemburkan oli atau pelumas ke batang penggerak.

Terakhir, adalah PCV valve. Komponen ini merupakan bagian dari rangkaian saluran mesin. Komponen ini berupa saluran ventilasi udara yang terdapat pada ruang engkol mesin.

PCV valve berguna untuk mengeluarkan gas atau udara yang telah terkontaminasi.

Pada rangkaian pelumasan mesin kendaraan, PCV valve berfungsi untuk membuang gas sisa pembakaran dalam mesin. Pada akhirnya, komponen ini dapat menjaga kestabilan tekanan pada mesin.