Jelaskan daya hantar listrik sebagai sifat bahan penghantar

Apa yg dimaksud dgn daya hantar suatu benda

Daftar isi

  • 1 Sifat atomik
    • 1.1 Lebar celah pita
    • 1.2 Jumlah elektron valensi
  • 2 Sifat elektris
    • 2.1 Kondisi medan listrik
    • 2.2 Gaya muatan listrik
    • 2.3 Pengaliran arus listrik
    • 2.4 Hambatan listrik
    • 2.5 Daya hantar listrik
  • 3 Sifat magnetis
    • 3.1 Medan magnet
  • 4 Kegunaan praktis
    • 4.1 Penangkal petir
    • 4.2 Kapasitor elektrostatik
  • 5 Referensi
  • 6 Daftar pustaka
  • 7 Bibliografi
    • 7.1 Buku bersejarah
    • 7.2 Buku referensi
  • 8 Pranala luar

Konduktor adalah

Jelaskan daya hantar listrik sebagai sifat bahan penghantar
Ilustrasi masak (Photo by cottonbro on Pexels)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konduktor adalah benda atau bahan yang dapat menghantarkan panas dan listrik dalam fisika. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konduktor adalah benda atau bahan penghantar panas, listrik, atau suara.

Konduktor adalah suatu zat atau bahan yang dapat menghantarkan arus listrik, baik itu zat padat, cair, ataupun gas. Disebabkan sifat dari zat atau benda tersebut yang konduktif, maka disebut dengan Konduktor.

Konduktor adalah penghantar listrik yang baik karena memiliki banyak elektron-elektron bebas. Hal ini berkaitan dengan struktur molekul konduktor yang mudah melepaskan elektron-elektron terluar. Sebagian besar logam memiliki sifat ini.

Contoh konduktor adalah emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu), aluminium (Al), seng (Zn), besi (Fe) berturut-turut dari jenis konduktor listrik yang paling baik. Syarat benda disebut konduktor adalah memiliki konduktivitas yang tinggi dengan resistensi yang rendah.

Sifat Konduktor

Konduktor memiliki beberapa sifat yang memungkinkannya bisa menghantarkan arus listrik/panas. Sifat konduktor adalah sebagai berikut:

- Memiliki daya hantar listrik. Daya hantar listrik didapat dari banyaknya elektron-elektron bebas yang terkandung dalam bahan konduktor.

- Resistivitas kecil. Semakin kecil hambatan jenis atau resistivitas suatu bahan, maka semakin baik nilai konduktivitasnya.

- Daya hantar panas tinggi. Bahan-bahan logam sebagian besar memiliki daya hantar panas tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai konduktor.

- Tegangan tarik kuat. Tegangan tarik dipengaruhi oleh aliran arus dan suhu. Semakin kuat suatu bahan mengatasi pengaruh suhu dan aliran arus, maka semakin baik bahan tersebut berfungsi sebagai konduktor.

Pengertian Konduktor

Seperti penjelasan di atas, konduktor adalah zat atau bahan yang bisa menghantarkan panas, listrik, maupun suara. Zat tersebut dapat berupa zat padat, cair, maupun gas.

Zat atau benda konduktor tersebut memiliki sifat konduktif, sehingga dapat menghantarkan panas dan listrik.

Di samping itu, konduktor memiliki banyak elektron-elektron bebas. Hal tersebut sebagaimana struktur molekul konduktor yang dapat dengan mudah melepaskan elektron-elektron terluar.

Advertising
Advertising

Sifat dan Syarat Konduktor

Suatu benda dapat disebut konduktor apabila memiliki konduktivitas yang tinggi dengan resistensi yang rendah. Untuk lebih memahaminya, berikut sifat-sifat konduktor:

  • Memiliki daya hantar listrik.
  • Memiliki resistivitas atau hambatan jenis yang kecil.
  • Memiliki daya hantar panas yang tinggi.
  • Tegangan tarik kuat.

Ada beberapa syarat yang mesti dimiliki oleh zat atau benda untuk menjadi konduktor yang baik, yaitu:

  • Konduktivitas yang baik. Ini membuat benda semakin baik dalam menghantarkan listrik.
  • Kekuatan mekanik tinggi. Ini adalah kemampuan bahan untuk menerima beban/ gaya/ energi tanpa adanya kerusakan pada bahan tersebut.
  • Koefisien muai kecil.
  • Modulus elastis besar. Menunjukan ketahnan suatu konduktor untuk mengalami deformasi elastis dan kerusakan saat dialiri panas atau listrik bertegangan tinggi.

Setelah membahas terkait konduktor dan sifat-sifatnya, ada baiknya untuk mundur sedikit ke belakang dan mengulik perihal kalor yang menjadi bab induk dalam materi konduktor.

2.2 Bahan Penghantar atau Konduktor

Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan arus. Sifat yang dimiliki penghantar ialah : tahanan jenis listrik, koefisien suhu tahanan, daya hantar panas, kekuatan tegangan tarik, dan timbulnya daya elektro-motoristermo.

2.2.1 Daya Hantar Listrik

Daya Hantar Listrik, adalah kemampuan dari konduktor tersebut dalam menghantarkan arus listrik yang melewatinya. Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami hambatan dari penghantar itu sendiri. Besar hambatan tersebut tergantung dari bahannya. Besar hambatan tiap meternya dengan luas penampang 1 mm2 pada temperatur 200 C dinamakan hambatan jenis.

2.2.2 Koefisien Suhu Tahanan

4 Koefisien Suhu Tahanan, adalah kestabilan dari konduktor dalam keadaan suhu yang berubah. perubahan suhu akan megakibatkan perubahan volume, dan otomatis akan mempengaruhi hambat jenis konduktor tersebut.

2.2.3 Daya Hantar panas

Daya Hantar panas, menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan tiap satuan waktu. Diperhitungkan dalam satuan Kkaljam C. Terutama diperhitungkan dalam pemakaian mesin listrik beserta perlengkapanya. Pada umumnya logam mempunyai daya hantar panas yang tinggi.

2.2.4 Kekuatan Tegangan Tarik

Kekuatan Tegangan Tarik, merupakan batas kemampuan dari suatu konduktor pada saat konduktor tersebut ditarik energy potensial pegas. Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran diatas tanah. Oleh sebab itu, bahan yang dipakai untuk keperluan tersebut harus diketahui kekuatannya. Terutama menyangkut penggunaan dalam pendistribusian tegangan tinggi.

2.2.5 Timbulnya Daya Elektro Motoris-Termo

Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua bahan logam yang berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian, arus akan menimbulkan daya elektro-motoristermo tersendiri bila terjadi perubahan temperatur suhu. Daya elektro- motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam pengaturan arus dan tegangan dapat menyimpang meskipun sangat kecil. Besarnya perbedaan tegangan yang dibangkitkan tergantung pada sifat-sifat kedua bahan yang digunakan dan sebanding dengan perbedaan temperaturnya. Daya elektro-motoris yang dibangkitkan oleh perbedaan temperatur disebut dengan daya elektro-motoris termo Sedangkan sifat atau ciri suatu konduktor yang baik adalah :  Konduktifitas daya hantarnya cukup baik  Kekuatan mekanis kekuatan tariknya cukup tinggi  Koefisien muai panjang kecil

Pengertian Konduktor

Apa yang dimaksud dengan konduktor? Dalam ilmu fisika, konduktor adalah benda atau bahan yang dapat menghantarkan panas atau listrik dengan baik.

Pada ilustrasi di atas, ujung yang kita pegang bisa terasa panas karena besi merupakan bahan konduktor. Selain panas, besi juga bisa menghantarkan arus listrik. Konduktor panas adalah bahan yang memiliki sifat mudah menghantarkan panas.
Eits, jangan pernah coba dekatkan besi dengan sumber listrik yah, kalian pasti akan tersengat.
Konduktor dapat dengan mudah menghantarkan muatan listrik dengan baik karena memiliki banyak elektron-elektron bebas. Hal ini disebabkan oleh struktur molekul konduktor yang mudah melepaskan elektron-elektron terluar.
Sebagian besar logam memiliki sifat ini. Secara berturut-turut, jenis konduktor listrik yang paling baik adalah Emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu), aluminium (Al), seng (Zn), besi (Fe).