Jelaskan dampak positif efek rumah kaca terhadap bumi

Efek rumah kaca. Foto: Pinterest

Efek rumah kaca merupakan kondisi di mana panas matahari yang terperangkap oleh atmosfer di bumi, hal ini membuat bumi memiliki suhu yang ideal untuk keberlangsungan kehidupan.

Dinamakan efek rumah kaca karena kondisi terperangkapnya cahaya matahari ini mirip dengan kondisi di dalam rumah kaca yang biasa digunakan dalam pertanian, di mana di dalam rumah kaca suhunya akan lebih hangat sehingga memungkinkan tanaman untuk tetap tumbuh dengan subur meskipun suhu di luar sedang sangat dingin.

Efek Rumah Kaca dan Dampaknya

Sebenarnya, efek rumah kaca berkontribusi positif terhadap keberlangsungan di bumi, tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan bumi masih membeku dan diselimuti oleh es sehingga tak akan memungkinkan keberlangsungan kehidupan di atasnya, termasuk manusia.

Namun, saat ini efek rumah kaca telah terjadi secara berlebihan, sehingga, permukaan bumi menjadi lebih panas dari waktu ke waktu, sehingga memberikan dampak yang kelak akan mengancam kehidupan di bumi, seperti:

  1. Naiknya permukaan suhu bumi, di mana para ahli menyatakan bahwa semakin memanasnya suhu bumi sekarang disebabkan oleh emisi rumah kaca di masa lalu

  2. Mencairnya es di kutub, akibat panas yang berlebihan, hal ini bisa menyebabkan naiknya permukaan air laut dan mengakibatkan banyak daerah tenggelam

  3. Rusaknya ekosistem, akibat pemanasan global dan mencairnya es di kutub,banyak ekosistem yang terancam rusak hingga punah, misalnya kini beruang kutub hanya punya sedikit lahan untuk hidup akibat es yang terus mencair.

Efek rumah kaca tak terjadi secara begitu saja, ada berbagai penyebab yang menyertainya, antara lain:

  1. Penggunaan batu bara yang berlebihan untuk industri, yang menyebabkan kadar Co2 semakin meningkat. CO2 merupakan gas yang cukup lama bertahan di atmosfer bumi dan merupakan salah satu gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.

  2. Menipisnya lapisan ozon karena penggunaan freon dalam AC dan kulkas yang berlebihan. Freon atau CFC merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai pendingin di dalam kulkas maupun AC. Molekul CFC bersifat ringan sehingga mudah berikatan dengan molekul ozon.

  3. Penebangan dan pembakaran hutan. Hutan memiliki fungsi sebagai penyerap karbondioksida, dengan adanya penebangan liar, hutan tak lagi cukup menyerap CO2 sehingga gas ini lebih banyak terkonsentrasi di atmosfer. Pembakaran hutan juga berkontribusi melepaskan CO2 dalam jumlah besar yang semakin memperparah kondisi atmosfer bumi.

Itulah efek rumah kaca beserta dampak dan penyebabnya.

Sebagai makhluk yang hidup di permukaan bumi dan sangat bergantung pada hasil alam, sudah saatnya kita lebih peduli lingkungan dengan ikut meminimalisir terjadinya efek rumah kaca.

Banyak hal yang bisa kita lakukan antara lain hemat listrik, bijak dalam menggunakan plastik, serta berperan aktif dalam reboisasi untuk menanggulangi pemanasan global akibat efek rumah kaca. Semoga bermanfaat. (Adelliarosa)

Jakarta -

Efek rumah kaca atau Green House Effect (GHE) terbentuk dari adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi. Efek rumah kaca juga diartikan sebagai proses pemanasan alami, yang terjadi apabila gas-gasnya terperangkap radiasi panas di bumi.

Dikutip dari buku IPA SMP/MTs Kelas VII terbitan Kemendikbud yang ditulis oleh Wahono Widodo, dkk, pada atmosfer bumi terdapat beberapa gas-gas rumah kaca alami yang penting, seperti siklus air, uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), Nitrous Oxide (N2O) , Methana (CH4), Ozon (O3), CFC, dan HFC. Tanpa adanya gas-gas tersebut, kehidupan di bumi tidak akan mungkin terjadi.

Atas alasan tersebut, maka efek rumah kaca hanya dapat terjadi pada planet-planet yang memiliki lapisan atmosfer saja, seperti Bumi, Mars, Venus, dan satelit alami Saturnus.

Detikers, coba kalian bayangkan apabila gas-gas rumah kaca tidak ada pada atmosfer bumi? Suhu bumi akan menjadi sangat dingin, seperti halnya juga yang terjadi pada planet Mars.

Sebaliknya, jika jumlah gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi semakin bertambah, maka suhu bumi akan terus meningkat.

Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Salah satu ilmuan bernama Joseph Fourier, mengatakan bahwa adanya gas-gas rumah kaca tersebutlah yang membuat iklim bumi layak huni. Tanpa efek rumah kaca, diperkirakan permukaan bumi akan berubah sekitar 60°F atau 15,6° C lebih dingin.

Penamaan efek rumah kaca sendiri didasarkan, karena peristiwa yang terjadi sama dengan rumah kaca, di mana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, dan tidak dapat menembus ke luar kaca. Hal itu tentunya akan membuat suhu di dalam seisi rumah kaca tersebut akan lebih tinggi dibandingkan di luarnya.

Proses efek rumah kaca terjadi ketika radiasi sinar matahari mengenai atmosfer bumi. Radiasi panas yang dipantulkan oleh bumi akan terhalang, sehingga panas tersebut terperangkap ke bumi.

Proses terperangkapnya panas itu, kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat. Gas rumah kaca membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam bumi, namun gas tersebut tidak bisa memantulkannya kembali ke permukaan bumi.

Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca

Menurut modul Fisika Paket C Setara SMA/MA Kelas XI oleh Marga Surya Mudhari, Drs, MT, penyebab timbulnya efek rumah kaca adalah adanya panas yang ditimbulkan cahaya matahari dari kumpulan gas-gas di permukaan bumi yang terperangkap dalam atmosfer bumi.

Beberapa aktivitas yang menjadi penyebab timbulnya efek rumah kaca di antaranya, sebagai berikut: -Hasil pembakaran bahas bakal fosil seperti minyak bumi, batu bara, asap pabrik, dan hasil pembakaran bahan bakar dari kendaraan bermotor. -Tingginya pemakaian pupuk kimia dalam bidang pertanian.-Adanya penebangan liar disertai dengan pembakaran hutan (Deforestation). -Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs) pada alat pendingin seperti AC, secara berlebihan.

-Adanya emisi gas metana dari aktivitas lahan sawah pertanian, hewan, dan lain-lain.

Dampak Efek Rumah Kaca

Beberapa dampak yang timbul akibat adanya efek rumah kaca adalah:

-Adanya perubahan temperatur bumi yang semakin tinggi, menyebabkan perubahan iklim di berbagai daerah di dunia.-Kegagalan panen secara besar-besaran, akibat perubahan iklim yang drastis.-Mencairnya glasier (bongkahan es), sehingga menyebabkan naiknya kadar air laut.-Meningkatkan risiko kepunahan berbagai spesies makhluk hidup. Penelitian dalam majalah Nature, mengungkapkan peningkatan suhu dari adanya efek rumah kaca, dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. -Menipisnya lapisan ozon pada atmosfer, yang melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar ultra violet (UV).

Hilangnya terumbu karang yang ada di perairan laut.

Nah, itu dia penjelasan mengenai efek rumah kaca. Semakin tinggi tingkat konsentrasi gas rumah kaca, maka semakin besar pula efek yang ditimbulkan.

Simak Video "KLHK Targetkan Tahun 2030 Indonesia Capai Net Sink Sektor Kehutanan"



(nwy/nwy)