Jelaskan arti rambu lalu lintas merah kuning hijau

Jakarta – Mungkin banyak yang memperhatikan rambu rambu lalu lintas yang ada di jalan. Melihat dari gambra yang ada saja orang secara sadar bisa langsung mengerti apa maksdu dari rambu tersebut.

Misal, ada rambu dengan tanda huruf P dicoret atau huruf S dicoret. Tentu kita sudah tau kalau itu artinya dilarang parkir atau dilarang berhenti (stop).

Tapi sudah tau belum arti dari setiap warna yang ada di rambu rambu? Seperti kita ketahui, bahwa rambu rambu lalu lintas menggunakan 5 warna dasar, yakni Kuning, Merah, Hijau, Biru dan Putih.

Bro, itu bukan asal warna saja biar dibilang indah atau mudah menarik perhatian. Lebih dari itu, kelima warna rambu tersebut memiliki arti masing masing.

Yuk kita cari tau artinya…..

Arti Warna Dasar Rambu Lalu Lintas

1. KUNING

Rambu ini digunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada bahaya atau tempat berbahaya di depan pengguna jalan. Misalnya di depan ada turunan atau tanjakan, ataupun belokan tajam, harap hati hati.

Ciri-ciri  rambu : Warna dasar kuning dengan lambang, tulisan atau gambar berwarna hitam

Jelaskan arti rambu lalu lintas merah kuning hijau

Rambu lalu lintas kurangi kecepatan di daerah tersebut.Foto/Carmudi Indoensia/Ben

2. MERAH

Ini menandakan rambu tersebut berisi larangan. Dilarang parkir, dilarang berhenti, dilarang menyalip atau larangan lainnya yang akan berlaku sampai rambu akhir larangan.

Ciri-ciri : Warna dasar putih dengan garis tepi merah, huruf atau angka berwarna hitam

Jelaskan arti rambu lalu lintas merah kuning hijau

Rambu yang memberitahukan batas kecepatan di daerah tersebut.Foto/Carmudi Indoensia/Ben

3. BIRU

Rambu dengan dasar warna biru berisikan perintah wajib bagi pengguna jalan. Biasanya kita temukan di perempatan yang ada traffic light, atau di pinggir jalan. Contoh kalau ada rambu biru dengan penunjuk panah, artinya bisa belok langsung atau belok harus menunggu isyarat lampu. Atau menyeberang jalan harus melewati zebra cross.

Ciri-ciri : Berwarna dasar biru, garis tepi putih, lambang putih, huruf atau angka putih, dan kata-kata putih.

Jelaskan arti rambu lalu lintas merah kuning hijau

Perintah untuk memberikan jalan terlebaih dahulu untuk penyebrang jalan.Foto/Carmudi Indoensia/Ben

4. HIJAU

Rambu dengan dasar warna hijau biasanya berisi informasi jalan atau informasi lain kepada para pengguna jalan. Rambu ini biasanya menunjukan jurusan, batas wilayah, dan lokasi fasilitas umum. Misal di tol ada rambu besar berwarna hijau yang menuliskan nama tempat, daerah, atau info lainnya.

Ciri-ciri : Berwarna dasar hijau, garis tepi putih, lambang putih, huruf atau angka putih.

Jelaskan arti rambu lalu lintas merah kuning hijau

Rambu yang berguna untuk memberi tahukan tempat.Foto/Carmudi Indonesia/Ben

5. PUTIH

Ini merupakan warna rambu terakhir yang memberikan isyarat akhir larangan, baik itu larangan kecepatan maksimum/minimum,  dan batas akhir seluruh larangan yang dinyatakan oleh satu atau lebih rambu larangan.

Jelaskan arti rambu lalu lintas merah kuning hijau

Rambu yang memberitahukan pembatalan larangan.Foto/ilustrasi

Semoga bisa menambah wawasan Carmudian dalam berlalu lintas. “Bersatu, Keselamatan Nomor Satu!!!”

Nah, tahukah anda arti warna dasar rambu berwarna hijau tersebut? Wakasat Lantas Wil Tangerang Kota Kompol Lalu Hedwin menyebutkan selain hijau, warna dasar rambu lainnya yakni kuning, merah, biru, dan putih. Baca juga: Membahayakan Pengguna Jalan, Rambu Lalu Lintas di Jalan Pertanian Raya Bakal Direlokasi


Page 2

Terpopuler

3

Kasus Covid-19 di Jakarta Terjun Bebas, Warga Diimbau Tetap Jaga Prokes

5

37 Bencana Melanda Kota Bogor dalam Semalam, Paling Banyak Longsor


Page 3

Sabtu, 13 Februari 2021 - 08:10 WIB

Rambu dengan dasar biru berisikan perintah wajib bagi pengguna jalan. Biasanya ditemukan di perempatan yang ada traffic light atau pinggir jalan. “Contoh kalau ada rambu biru dengan penunjuk panah, artinya bisa belok langsung atau belok harus menunggu isyarat lampu atau menyeberang jalan harus melewati zebra cross,” ujar Hedwin, Sabtu (13/2/2021).

Ciri-ciri: Berwarna dasar biru, garis tepi putih, lambang putih, huruf atau angka putih, dan kata-kata putih. Baca juga: Ini Penting Juga, Arti Warna Marka yang Menempel di Jalan Raya

Perintah untuk memberikan jalan terlebih dulu bagi penyeberang jalan. Foto: Carmudi Indoensia

5. Putih

Ini merupakan warna rambu terakhir yang memberikan isyarat akhir larangan baik larangan kecepatan maksimum/minimum dan batas akhir seluruh larangan yang dinyatakan oleh satu atau lebih rambu larangan.Rambu yang memberitahukan pembatalan larangan. Foto: Ilustrasi

(jon)

JawaPos.com – Merah artinya berhenti, kuning hati-hati dan hijau maru boleh jalan. Mungkin hanya itu selama ini Anda mengenal arti lampu lalu lintas yang bisa ditemukan dengan mudah. Lalu bagaimana sejarahnya? Alat ini sering disebut APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) lampu ini mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan.

APILL juga terdapat di tempat penyeberangan pejalan kaki atau zebra cross. Lampu ini berguna untuk keamanan dan keselamatan masyarakat. Pengguna jalan raya harus memahami isyarat yang diberikan dari lampu ini jika ingin selamat saat berkendara.

Kendaraan dari berbagai arah harus berhenti dan berjalan secara bergantian sesuai dengan tanda yang diberikan lampu ini. Pengaturan lalu lintas saat berada di persimpangan jalan atau di zebra cross sangat berguna baik bagi pengendara maupun pejalan kaki.

Jika Anda adalah pengguna lalu lintas perkotaan, jangan sampai melanggar peraturan lalu lintas saat berkendara karena hal tersebut berbahaya. Kecelakaan sering terjadi akibat tidak mematuhi rambu lalu lintas. Akibat dari kecelakaan sendiri juga sangat fatal dari luka-luka hingga meninggal dunia.

Fungsi pertama lampu lalu lintas sebenarnya adalah untuk mengurangi tingkat kecelakaan akibat perbedaan arus jalan yang berakhir tabrakan. Fungsi yang kedua adalah menghindari hambatan, sebab terdapat perbedaan arus jalan bagi pergerakan kendaraan yang terjadi.

Kemudian fungsi yang terakhir adalah untuk memfasilitasi persimpangan antara jalan utama untuk kendaraan yang melaju dan pejalan kaki. Hal ini dilakukan dengan jalan sekunder yang mengakibatkan kelancaran lalu lintas dapat terkontrol, begitu juga keselamatan pengguna jalan.

Lampu ini telah jelas bahwa membawa banyak manfaat yang akan di dapatkan ketika Anda mematuhi isyaratnya. Maka patuhilah isyarat yang diberikan lampu tersebut agar selamat saat berkendara di jalan raya. Apalagi bagi pengendara suzuki sangat dianjurkan untuk menaatinya.

Mengetahui Lampu Lalu Lintas Pertama

Kemacetan merupakan masalah yang sedang dihadapi di seluruh dunia, tidak hanya terjadi di Jakarta saja. Hal ini sering terjadi di kota-kota besar di seluruh dunia terutama di negara maju. Jumlah kendaraan yang terus bertambah dan kapasitas jalan yang tidak memadai mengakibatkan hal itu.

London pernah dijuluki sebagai kota dengan lalu lintas terburuk di Eropa akibat dari kemacetannya. Kota ini berada di peringkat keempat di Eropa. Bahkan Tom Tom menempatkan kota ini sebagai kota paling macet nomor dua puluh lima di dunia. Hal ini akibat parahnya tingkat kemacetan yang terjadi.

Kemacetan yang cukup parah terjadi pada abad ke-19, sehingga tak heran jika kota ini tidak asing lagi dengan hal tersebut. Sudah ada 13 ribu jenis kendaraan termasuk kereta kuda yang melintasi kota tersebut. Ini tertulis dalam buku berjudul Victorian London: The Life of a City 1840-1870.

Memburuknya tingkat kemacetan yang terjadi di Inggris tersebut menjadi sebab munculnya lampu lalu lintas. Lampu ini pertama kali dikenal dan ditemukan pada tahun 1868 oleh Lester Farnsworth Wire dan digunakan di Inggris. Saat itu hanya terdapat dua warna pada lampu, yaitu hijau dan merah.

Lampu Lalu Lintas Modern Pertama

Lampu terus mengalami perkembangan hingga muncullah lampu modern pertama. Alat ini dipasang di persimpangan jalan antara Euclid Avenue dan East 105th Street di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat. Hal ini ditulis oleh Diane Bailey dalam buku berjudul How the Automobile Changed History.

Munculnya lampu ini setelah 46 tahun kemudian sejak ditemukannya lampu pertama yang lebih sederhana. Hal ini dilakukan saat jumlah kendaraan di Amerika Serikat semakin meningkat hingga tingkat kemacetan kian tinggi. Sehingga muncullah inisiatif untuk meningkat kualitas lampu ini.

Dua tahun setelah pemasangan lampu di area East 105th Street, pemerintah di negara itu mengimplementasikan sebuah produk hukum. Produk tersebut bernama Federal Aid Road Act untuk meningkatkan kualitas jalan yang berada di Amerika Serikat saat itu yang berguna bagi masyarakat.

Lampu ini hampir mendekati lampu yang biasa dilihat saat ini. hanya saja ada penambahan warna, yaitu warna kuning. Hal ini dilakukan karena warna merah dan hijau tidak memberikan tanda untuk berhati-hati bagi pengendara. Penciptanya adalah Garrett Morgan pada tahun 1914.

Lampu Lalu Lintas Pintar

Lampu yang disebut dengan Smart Traffic Signal ini diciptakan oleh tim IBM. Hal ini merupakan terobosan baru seiring perkembangan teknologi yang terus meningkat. Lampu ini dirancang untuk dapat mengirimkan data pada kendaraan yang dipasangkan receiver lebih dahulu.

Data yang dikirimkan berupa status lalu lintas dan lokasi secara riil yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk bentuk data visual atau audio di kendaraan. Alat ini dapat menjadi peringatan bagi pengendara yang menerima pesan.

Kemudian, seiring perkembangan teknologi lampu tersebut juga terus mengalami perkembangan hingga menjadi seperti yang biasa dilihat saat ini. Pada tahun yang akan datang, pasti lampu tersebut juga akan mengalami perkembangan lagi untuk mengatasi masalah kemacetan yang terjadi.

Filosofi Warna Lampu Lalu Lintas

Warna yang ada pada lampu lalu lintas memiliki filosofi berbeda yang diambil dari peristiwa pada masa peperangan dahulu kala. Tanda “Stop” dari peperangan ditandai dengan warna merah, begitu juga yang diterapkan pada lampu itu.

Kemudian, warna kuning melambangkan warna api yang bertanda prajurit atau orang-orang telah bersiap-siap untuk menghadapi musuh. Lalu, warna hijau dilambakan dengan warna daun yang menggambakan ketenangan sehingga pada lampu diartikan aman jika berjalan.

Penyusunan warnanya juga memiliki arti tersendiri yang bertujuan untuk kebaikan para pengguna jalan. Lampu tersebut disusun secara vertikal dengan urutan warna merah berada di atas, lalu warna kuning, dan paling bawah warna hijau.

Tujuan dari hal itu adalah untuk memudahkan pengguna jalan yang buta terhadap warna. Warna merah mengandung corak jingga dan hijau mengandung corak biru. Jadi orang tetap bisa membedakan lampu mana yang menyala meski sudah buta warna.

Editor : Dony Lesmana Eko Putra