Jelaskan apa yang dimaksud dengan seni musik?

TRIBUNNEWS.COM - Musik termasuk karya seni yang memilik aliran berbeda dari seni rupa dan seni tari.

Seni adalah karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari, lukisan, ukiran, dikutip dari KBBI.

Sedangkan, masih menurut KBBI, musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.

Kelahiran seni musik tidak terlepas dari peran para seniman.

Berikut ini pengertian seni musik, sejarah seni musik, jenis seni musik, unsur musik, dan contoh alat musik.

Pengertian Seni Musik Menurut Seniman:

Menurut Gordon Epperson dalam britannica.com, seni musik adalah seni yang menggabungkan suara vokal atau instrumental untuk menghasilkan keindahan atau ekspresi emosional.

Biasanya, di dalam musik terdapat unsur ritme, melodi, dan harmoni.

Unsur tersebut terdapat pada lagu rakyat sederhana maupun komposisi elektronik yang kompleks seperti alat musik.

Lagu rakyat dan alat musik merupakan hasil dari para seniman atau orang yang berprofesi sebagai pegiat seni musik.

Sedangkan menurut Aristoteles, seni musik adalah hasil pengembangan dari sebuah rasa yang diwujudkan melalui deretan nada atau melodi yang memiliki warna atau rasa dari penciptanya.

Sementara menurut Lexicographer, seni musik merupakan sebuah bidang keilmuan seni yang memadukan unsur ritmis dan beberapa vokal, nada, dan instrumental.

Terdapat juga unsur melodi dan harmoni untuk mengungkapkan isi hati dan pemikiran dari sang pencipta seni yang bersifat emosional.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Iklim Matahari dan Macam Iklim Tropis, Subtropis, Sedang, dan Dingin

Periode Perkembangan Seni Musik:

Tahukah kamu tentang periode perkembangan seni musik?

Jika kamu belum mengetahui periode seni musik, berikut ini Tribunnews merangkum periode perkembangan seni musik dikutip dari gramedia.com.

1. Zaman Prasejarah

Sejak zaman Homo Sapiens 180 ribu - 100 ribu tahun lalu ditemukan jejak adanya alat musik tertua di dunia.

Alat musik itu adalah sebuah flute yang berasal dari tulang beruang yang diberi lubang.

Orang zaman purba menggunakan flute untuk memanggil kawanan mereka serta dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

2. Zaman Abad Pertengahan

Abad Pertengahan memiliki beberapa penemuan baru alat musik yang digunakan dapat upacara keagamaan pada tahun 476-1572 masehi.

3. Zaman Renaissance

Memasuki zaman renaissance, manusia menjadi lebih bebas dalam mengekspresikan diri.

Mereka menggunakan musik sebagai sarana ekspresi diri dalam percintaan dan acara pernikahan.

Pada zaman ini ditemukan alat musik piano dan organ tunggal.

Setelah mundurnya dominasi gereja pada zaman ini, muncul beberapa seniman musik seperti Leonin, Perotin, dan Guillaume de Machaut.

4. Zaman Barok dan Rokoko

Perkembangan seni musik pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750 masehi) ditandai dengan penggunaan ornamen atau hiasan musik semakin banyak.

Pada periode ini muncul seniman musik bernama Johann Sebastian Bach, seorang pencipta musik koral untuk khotbah gereja.

Ia juga menciptakan lagu instrumental pada zaman ini.

5. Zaman Klasik

Seni musik berkembang pesat pada zaman Klasik (1750-1800 masehi).

Pada zaman ini muncul musik permainan dinamika yang semakin lembut, serta memiliki perubahan tempo accelerando yang semakin cepat.

Komposer lagu terkenal pada zaman ini adalah Wolfgang, Joseph Haydn, Ludwig Van Beethoven, dan Johan Christian Bach.

6. Zaman Romantik

Periode ini terjadi pada 1810-1900 masehi.

Seni musik pada zaman romantik berorientasi pada perasaan subjektif dari penciptanya.

Selain itu, ada pula unsur romantisme yang banyak menggunakan tempo dan dinamika.

7. Zaman Modern

Zaman modern adalah periode seni musik dari awal abad ke-20 hingga sekarang.

Pada periode ini terdapat banyak platform atau media untuk mendengarkan maupun mengakses musik.

Perkembangan teknologi juga mempengaruhi perubahan pada jenis musik ini.

Baca juga: Materi Sekolah: Organ Pencernaan Hewan Ruminansia, Sistem Pencernaan, dan Contoh Hewan Ruminansia

Jenis Musik:

1. Musik Tradisional

Musik tradisional merupakan musik warisan nenek moyang hingga saat ini.

Alat musik tradisional adalah sarana untuk menciptakan lagu berdasarkan nada-nada tertentu.

Beberapa contoh musik tradisional seperti musik gending jawa, musik gambus, dan musik karawitan jawa.

2. Musik Modern

Musik modern adalah hasil dari perkembangan musik di era modern yang didukung alat musik canggih.

Teknologi yang baru dapat menghasilkan instrumen seperti yang terdapat pada alat DJ.

Alat musik modern seperti alat DJ menghasilkan alunan musik tertentu sesuai dengan seniman yang menggunakannya.

Selain itu, ada pula piano elektronik yang memanfaatkan teknologi untuk menghasil nada-nada tertentu.

3. Musik Kontemporer

Musik kontemporer disebut juga sebagai musik klasik.

Jenis musik ini memiliki variasi bunyi yang terdiri dari unsur bunyi, ritme, tempo, dan nada.

Musik ini dimainkan tanpa menggunakan alat musik, misal menggunakan tepuk tangan, gesekan benda, hentakan kaki, dan lain lain.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Ekosistem, Komponen Ekosistem, dan Jenis Ekosistem

Unsur Musik:

1. Irama

Irama disebut juga ritme. Unsur ini merupakan panjang-pendek dan tinggi-rendahnya nada, sehingga dapat membentuk melodi tertentu.

2. Melodi

Melodi adalah susunan bunyi yang berurutan. Melodi tersusun dari nada tinggi ke nada rendah, atau sebaliknya.

3. Birama

Birama adalah bentuk atau durasi ketukan dalam musik dengan waktu dan tempo yang teratur.

4. Harmoni

Harmoni merupakan kumpulan dari nada dan melodi yang teratur. Harmoni mempengaruhi lantunan musik agar enak didengarkan.

5. Tempo

Tempo yaitu ukuran dari kecepatan birama dalam sebuah lagu. Semakin cepat birama, maka semakin cepat pula tempo yang dimainkan dalam sebuah lagu.

6. Tangga Nada

Tangga nada terdiri dari susunan nada-nada yang disusun secara berjenjang, mulai dari nada paling dasar hingga nada yang paling tinggi dalam susunan lagu tertentu.

7. Dinamika

Dinamika merupakan tanda dalam lagu untuk menaikkan volume agar dapat menghasilkan musik yang enak didengarkan.

8. Timbre

Timbre atau warna bunyi merupakan penekanan atau pencampuran unsur suara di dalam sebuah lagu. Suara tersebut dihasilkan oleh alat musik.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Pernapasan Manusia, Organ, Proses, dan Cara Memelihara Organ Pernapasan

Contoh Alat Musik:

1. Alat Musik Tiup

Jenis alat musik ini dimainkan dengan cara meniupkan udara ke dalam tabung melalui resonator.

Udara yang bergetar di dalam alat musik menghasilkan bunyi tertentu.

Sehingga, seorang pemusik harus meniup alat musik dan menekan pada lubang tertentu untuk mengatur nada.

Beberapa contoh alat musik tiup adalah terompet, harmonika, saksofon, suling, pianika, dan lain-lain.

2. Alat Musik Gesek

Alat musik gesek dimainkan dengan cara menggesekkan dawai atau senar.

Untuk dapat menghasilkan suara, seorang pemusik membutuhkan alat untuk menggesek senar.

Beberapa contoh alat musik gesek adalah biola, celo, violin, rebab, dan lain-lain.

3. Alat Musik Pukul

Alat musik pukul ini dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh pada bagian tertentu dalam sebuah alat musik.

Pemusik dapat memainkan alat musik ini dengan menabuh secara langsung pada alat musik, namun ada juga yang menggunakan stik penabuh.

Beberapa contoh alat musik tabuh yaitu kolintang, drum, rebana dan gendang.

4. Alat Musik Petik

Jenis alat musik ini dimainkan dengan cara memetik bagian dawai pada alat musik.

Beberapa contoh alat musik petik adalah gitar, sasando, ukulele, harpa, dan lain-lain.

5. Alat Musik Sentuh/Tekan

Alat musik sentuh atau alat musik tekan dapat dimainkan dengan cara menekan pada bagian tertentu pada alat musik.

Beberapa contoh alat musik sentuh/tekan adalah piano, akordeon, organ, launchpad, dan lain-lain.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Materi Sekolah