Suara.com - Telah lama Indonesia dikenal sebagai salah satu negara agraris terbesar di dunia. Dengan lanskap yang mendukung dan tanah yang subur, tak heran memang jika disebut demikian. Tapi apakah Anda sudah mengetahui agraris adalah sebutan untuk negara yang memiliki karakter seperti apa? Pengertian Agraris Jika dilihat secara umum, agraris adalah sebutan untuk negara yang memiliki mayoritas penduduk bekerja sebagai petani, atau bekerja di sektor pertanian. Hal ini hanya mungkin terjadi ketika terdapat lahan dan dukungan dari faktor alam yang baik. Sebab pertanian sangat bergantung pada kondisi alam, tanah, dan cuaca pada daerah tertentu. Negara agraris mengutamakan sektor pertanian sebagia sumber daya yang diolah dan berkontribusi besar untuk masyarakat. Meski modernisasi sudah terjadi di satu dan lain sektor, namun pertanian hingga saat ini masih mendominasi pekerjaan penduduk Indonesia. Baca Juga: Viral Video Menteri Pertanian Suruh Wartawan Keluar Gudang, Ini Lokasinya Indonesia, menjadi negara agraris, berkat kombinasi antara berbagai faktor. Pertama, jumlah lahan yang besar, kemudian kondisi tanah yang subur, kemudian dukungan dari iklim dan cuaca yang sangat teratur sehingga pengembangan pertanian bisa berjalan optimal. Lalu Apa Keuntungan dan Tantangannya? Tentu, ada keuntungan dan tantangan negara agraris yang harus dihadapi. Keuntungannya, secara sederhana adalah sebagai berikut.
Namun disamping keuntungan negara agraris tersebut, ada juga tantangan yang harus dihadapi.
Lepas dari keuntungan dan tantangan yang ada, nyatanya agraris adalah identitas bangsa Indonesia yang sudah terpatri sejak dulu. Bukan berarti akan terus berjuang di ekonomi menengah ke bawah, potensi pemgembangan bisnis sektor pertanian justru bisa jadi pondasi dari negara yang besar ini. Baca Juga: Pengamat Minta Sistem Pangan Indonesia Dengan Alternatif Mekanisme Pertanian Kontributor : I Made Rendika Ardian |