Untuk memahami pokok bahasan ini, ada empat kata kunci yang perlu kita dalami: Aku, Citra, Allah, dan Unik. Aku Alkitab memberikan jawaban:
Dari Kitab Kejadian kita tahu, bahwa ternyata manusia itu adalah ciptaan Allah. Lebih hebatnya lagi, manusia bukan hanya ciptaan biasa melainkan ciptaan yang diciptakan dengan istimewa: menurut gambar Allah! Hmm, maksudnya? Kita bahas di kata kunci selanjutnya. Citra Singkat kata, citra itu adalah rupa/gambar/gambaran dari sesuatu. Citra itu memperlihatkan kepada kita gambaran dari sesuatu, tetapi citra bukanlah sesuatu itu sendiri. Contohnya adalah sebuah foto diri kita. Foto diri kita itu dengan sangat baik menggambarkan gambaran fisik kita, tetapi foto itu bukanlah diri kita. Foto itu hanyalah gambaran tentang diri kita. Nah, jadi jika Allah menciptakan kita manusia menurut gambar-Nya, apa artinya? Itu berarti bahwa kita adalah gambaran dari Allah, tetapi kita bukanlah Allah. Allah menciptakan kita supaya semua yang melihat kita memiliki gambaran akan Allah, tetapi kita bukanlah Allah. Lalu, siapakah Allah ini? Allah Dari iman kita, kita telah mengetahui bahwa Allah adalah Alfa dan Omega: Awal dan Akhir! Jadi tentu pertanyaan siapakah yang menciptakan Allah? dapat dengan mudah kita jawab: Allah tidak diciptakan karena Dia adalah Sang Awal. Tentu tidak ada yang lebih awal dari Sang Awal, karena jika ada, maka Dia bukan lagi Sang Awal. Lantas, bagaimana manusia bisa tahu tentang Dia? Dari mana iman itu berasal? Allah terus menerus menuntun hidup manusia. Bahkan setelah manusia yang Dia ciptakan menurut gambar-Nya itu diusir-Nya dari taman Eden, Dia tetap berbicara dengan mereka. Dia bukan hanya berbicara dengan mereka, tetapi juga menuntun dan menyelamatkan mereka. Setelah keturunan Adam dan Hawa menjadi semakin banyak, Dia tetap berbicara kepada mereka dengan perantaraan para nabi. Dari nenek moyang inilah kita mengetahui siapa Allah itu dan apa yang telah Dia lakukan untuk kita. Betapa bersyukurnya kita bahwa nenek moyang iman kita ini (para nabi dan orang-orang pilihan-Nya) menuliskan semua hal penting yang harus kita ketahui tentang Dia dan menjadikannya buku. Buku itulah yang sekarang kita sebut sebagai Alkitab. Jadi, Allah secara terus menerus menawarkan Diri-Nya kepada manusia melalui banyak cara. Jika kita menanggapi-Nya, itulah iman. Dalam Kitab Kejadian Allah mengatakan BaiklahKitamenjadikan manusia menurut gambar dan rupaKita.? Siapakah Kita itu? Mari kita baca ayat dari Kitab Kejadian (1:1-3) berikut ini:
Setelah itu, kita baca juga kutipan Injil Yohanes berikut ini:
Dari Kitab Kejadian kita dapat menyimpulkan bahwa ada tiga pribadi dalam penciptaan itu: (1) Pada mulanyaAllahmenciptakan langit dan bumi, (2)RohAllah melayang-layang di atas permukaan air, (3) Allah menciptakan segala sesuatu denganFirman-Nya. Dari Injil Yohanes kita tahu bahwa ternyata, Firman itu adalah Tuhan Yesus, Sang Putra. Dan dari Tuhan Yesus kemudian kita menyapa Allah itu sebagai Bapa (saat Tuhan mengajarkan doa Bapa Kami). Jadi, Kita dalam Kitab Kejadian itu adalah Bapa, Putra dan Roh Kudus. Jadi, Allah itu ada tiga? Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita baca Sabda Tuhan Yesus sendiri:
Selain itu, kita lihat juga ajaran Rasul Yohanes dalam Suratnya yang pertama:
Nah, dari Sabda Tuhan Yesus sendiri, dan dari ajaran Santo Yohanes Rasul, murid yang paling dikasihi-Nya, kita tahu bahwa ternyata Bapa, Putra dan Roh Kudus adalah satu. Dari sinilah kemudian kita mengenal istilah Allah Tritunggal: satu Allah dalam tiga pribadi. Koq sangat sulit untuk dipahami dan dijelaskan? Santo Agustinus pernah mengatakan bahwakalau kita mampu memahami-Nya, Ia bukan lagi Allah. Dia yang Tak Terbatas tak akan pernah dapat dijelaskan secara sempurna oleh kita yang terbatas! Unik Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, unik adalah tersendiri dalam bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain; tidak ada persamaan dengan yang lain; khusus. Setiap orang itu uinik. Artinya, setiap orang itu khusus, lain daripada yang lain, tidak ada yang menyamainya. KESIMPULAN Aku Citra Allah yang Unik artinya adalah aku adalah manusia yang diciptakan menurut gambar Allah, yang lain daripada yang lain. Aku istimewa, bukan hanya karena aku ini hanya ada satu di dunia ini, tetapi terlebih karena Allah menciptakanku supaya setiap orang yang melihatku mendapatkan gambaran tentang-Nya. Apapun pendapat orang tentangku, itu tidak dapat merenggut kebenaran yang melekat pada diriku: aku berharga karena aku adalah gambaran-Nya! 30102017/12:00 WITA Dukung website ini dengan subscribe Channel YouTube Aendy Da Saint: |