Jelaskan apa saja jenis jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya?

Jakarta -

Gempa bumi baru saja terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12/2021). Gempa tersebut memiliki kekuatan magnitudo (M) 7,4.

Dikutip dari detiknews, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pun merilis peringatan dini tsunami. Akan tetapi, setelah dua jam berlalu BMKG menghentikan peringatan dini tsunami tersebut.

Gempa bumi sendiri memiliki pengertian, getaran atau goncangan yang terjadi di permukaan bumi karena pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba dan menimbulkan gelombang seismik. Demikian dikutip dari laman Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Andalas.

Gempa bumi umumnya disebabkan pergerakan lempeng/kerak bumi dan datangnya bencana alam ini bersifat mendadak.

Baca juga: Doa Ketika Gempa Bumi Sesuai Sunnah, Dicontohkan Para Nabi

Membicarakan soal gempa, sebetulnya gempa bumi seperti apa yang berpotensi menyebabkan tsunami? Sebelum mengetahui hal tersebut, kita bisa lebih dulu mengetahui apa saja jenis-jenis gempa bumi.

Jenis-jenis Gempa Bumi

1. Menurut Proses Terjadinya

  • Gempa tektonik: terjadi karena tumbukan lempeng-lempeng di litosfer bumi karena tenaga tektonik.
  • Gempa vulkanik: terjadi akibat aktivitas gunung api. Gempa jenis ini hanya dirasakan di sekitar gunung api sebelum dirinya meletus, saat terjadi letusan, dan beberapa saat setelah terjadi letusan.
  • Gempa runtuhan atau longsoran: gempa jenis ini terjadi karena adanya area kosong di bawah lahan yang runtuh.

2. Berdasarkan Bentuk Episentrum

  • Gempa sentral: episentrum berbentuk titik
  • Gempa linear: episentrum berbentuk garis.

3. Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum

  • Gempa bumi dalam: kedalaman hiposenter melebihi 300 km di bawah permukaan bumi
  • Gempa bumi menengah: kedalaman hiposenter berada di antara 60-300 km di bawah permukaan bumi
  • Gempa bumi dangkal: kedalaman hiposenter kurang dari 60 km.

4. Menurut Jaraknya

  • Gempa sangat jauh: jarak episentrumnya di atas 10 ribu km
  • Gempa jauh: jarak episentrum di atas 10 ribu km
  • Gempa lokal, jarak episentrum kurang dari 10 ribu km.

5. Menurut Lokasi

  • Gempa daratan: episentrumnya terjadi di daratan
  • Gempa lautan: episentrumnya terjadi di dasar laut. Gempa jenis ini menimbulkan terjadinya tsunami.
Baca juga: Gempa M 7,4 di NTT, Siswa Ini Panduan Evakuasi Darurat Peringatan Dini Tsunami

6. Berdasarkan Kekuatan Magnitudo

Berdasarkan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, mengutip dari CNN Indonesia, ada ketetapan besaran kekuatan gempa yang bisa menyebabkan tsunami. Seperti ini rinciannya:

  • Magnitudo di bawah 6,5: sangat kecil kemungkinannya bisa menimbulkan tsunami
  • Magnitudo 5,6-7,5: gempa dengan kisaran magnitudo ini jarang menghasilkan tsunami yang menyebabkan kerusakan atau korban jiwa. Apabila terjadi, kemungkinan disebabkan dampak lanjutan seperti tanah longsor atau longsor bawah laut.
  • Magnitudo antara 7,6-7,8: gempa dengan besaran ini bisa menyebabkan tsunami yang menimbulkan kerusakan, terlebih jika lokasinya ada di dekat pusat gempa
  • Magnitudo 7,9 ke atas: gempa sebesar ini dapat amat merusak dengan jangkauan yang luas, terlebih lagi untuk wilayah/area di dekat pusat gempa. Dalam peristiwa ini, akan terjadi perubahan permukaan laut secara signifikan dan ada kemungkinan gempa susulan dengan kekuatan 7,5 atau bahkan lebih besar.

Itulah jenis-jenis gempa bumi beserta mana saja yang berpotensi menimbulkan tsunami. Semoga membantu, detikers!



Simak Video "Respons BMKG atas Rentetan Gempa Guncang Sejumlah Wilayah di Indonesia"
Jelaskan apa saja jenis jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya?

(nah/row)