Jelaskan apa fungsi variabel dalam sebuah script program php?

Tutorial ini adalah pertemuan ke-2 dari seri Tutorial PHP Dasar. Pastikan anda telah mengikuti tutorial sebelumnya yang membahas tentang: cara membuat file PHP dan bagaimanca cara menjalankannya.

Pada pertemuan ini, kita akan membahas sesuatu yang sangat penting dan sangat mendasar dalam bahasa pemrograman PHP: yaitu tentang tipe data dan variabel.

Apa Itu Tipe Data?

Tipe data adalah klasifikasi jenis data atau bentukan dari suatu data. Ia menjelaskan suatu data: dari jenis apakah ia tersusun? Apakah bilangan riil? Atau kah bilangan pecahan? Atau kah ia data yang tersusun dari bentukan karakter?

Intinya tipe data adalah klasifikasi jenis dari data yang kita ingin simpan dalam sebuah variabel. Hampir seluruh bahasa pemrograman yang ada mendukung berbagai macam jenis tipe data, seperti: integer untuk bilangan rill, boolean untuk

<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
2 dan
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
3, string untuk kumpulan karakter, dan sebagainya [1].

Macam-Macam Tipe Data Dalam PHP

Ada berbagai macam tipe data: mulai dari tipe data asli dan tipe data buatan. Untuk PHP sendiri, ia mendukung setidaknya 8 tipe data skalar. Akan tetapi dalam tutorial ini, sementara kita akan fokuskan dahulu pada pembahasn 5 tipe data saja, karena 5 tipe data ini adalah tipe data yang paling dasar.

5 tipe data tersebut adalah:

Tipe DataKeteranganIntegerBerisi bilangan bulatFloatBerisi bilangan desimalBooleanBerisi 2 nilai saja:
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
2 dan
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
3StringBerisi data teks yang diapit oleh tanda
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
6 atau
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
7ArrayBerisi himpunan data

PHP adalah bahasa pemrograman yang bersifat dinamic typing, yang artinya ia tidak memiliki aturan ketat terhadap pendefinisian tipe data pada setiap variabel. PHP akan otomatis menentukan tipe data dari suatu variabel tertentu ketika program dijalankan.

Sebentar lagi, kita akan mempelajari cara pembuatan variabel PHP untuk semua tipe data di atas.

Apa itu Variabel?

Variabel adalah suatu “wadah” yang digunakan untuk menyimpan suatu data atau nilai. Kita bisa menyimpan berbagai macam data dari berbagai macam tipe, misalkan kita menyimpan data teks untuk nama mahasiswa, atau data desimal untuk nilai ipk mahasiswa, dan seterusnya.

Peraturan Penamaan Variabel

Untuk menyimpan suatu data pada variabel, kita perlu memberi nama terhadap variabel tersebut.

Dalam PHP, terdapat beberapa peraturan dalam pemberian nama variabel sebagaimana pada tabel berikut:

PeraturanKeterangandiawali tanda
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
8Setiap nama variabel dalam bahasa pemrograman PHP didefinisikan dengan tanda
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
8 lalu diikuti oleh nama variabel itu sendirinama diawali huruf atau underscore (
Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)
0)Nama variabel PHP harus diawali huruf, atau tanda underscore (
Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)
0).
Kita bisa membuat variabel dengan nama
Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)
2 atau
Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)
3 akan tetapi tidak bisa membuat variabel dengan nama
Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)
4case sensitivePHP membedakan huruf besar dan kecil dalam penamaan variabel. Maka variabel
Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)
5,
Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)
6 dan juga
Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)
7 dianggap 3 variabel yang berbedahanya boleh huruf dan angkanama variabel hanya boleh tersusun dari huruf
Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)
8 atau
Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)
9, dan juga angka
<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);
0. Kita tidak bisa memberi nama variabel misalkan dengan tanda
<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);
1 atau
<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);
2 dan lain sebagainya. Kita juga tidak bisa menggunakan
<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);
3 dalam penamaan variabel di PHPinisiasi dengan tanda
<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);
4Kita bisa memberi nilai terhadap suatu variabel dengan menggunakan operator sama dengan (
<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);
4).

Contoh:
<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);
6

NB: Penamaan suatu variabel disarankan agar menggunakan nama yang sesuai dengan tugas variabel tersebut. Misalkan menggunakan nama

<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);
7 untuk menyimpan nilai matematika, dan tidak menggunakan nama
<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);
8 untuk menyimpan nama hari misalnya.

Pembuatan Variabel

Untuk pembuatan variabel dalam PHP, kombinasi sintaksnya adalah sebagai berikut:

<?php

$namaVariabel = [nilai variabel];

Bagian

<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);
9 adalah nama yang anda berikan untuk variabel tersebut, sedangkan
Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
0 adalah nilai yang akan anda masukkan ke dalam variabel tersebut.

Nilai variabel ini lah yang menentukan tipe data dari variabel itu sendiri. Jika anda memasukkan angka, maka tipe datanya menjadi tipe data numeric (integer/float), jika anda masukkan

<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
2/
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
3 maka jadinya adalah
Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
3, dan seterusnya.

Tipe Data Integer

Tipe data yang pertama adalah

Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
4. Ia adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan bulat.

Kita akan membuat variabel dengan tipe data

Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
4 lalu menampilkannya dengan perintah
Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
6. Kita juga bisa menampilkan tipe data dari variabel tersebut dengan perintah
Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
7.

Perhatikan kode program berikut:

<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);

Kode program di atas akan menghasilkan output seperti berikut:

Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)

Tipe Data Float

Untuk tipe data

Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
8, caranya sama saja dengan
Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
4. Hanya saja, ia menerima data desimal dengan angka
<?php

$apakahSiswaLulus = true;
$apakahSiswaSudahUjian = false;

var_dump($apakahSiswaLulus);
echo "<br>";
var_dump($apakahSiswaSudahUjian);
0 sebagai pembaginya.

Perhatikan dan praktikkan contoh berikut:

<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata
$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";
echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata
var_dump($rataRata);

Kode program di atas akan menghasilkan output seperti berikut:

Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)

Tipe Data Boolean

Tipe data

Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
3 hanya bisa menampung nilai
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
2 atau
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
3.

Tipe data ini adalah tipe data yang paling simpel, akan tetapi butuh logika yang kuat untuk bisa memanfaatkannya dengan benar.

Berikut ini contoh penggunaan tipe data

Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
3 pada PHP:

<?php

$apakahSiswaLulus = true;
$apakahSiswaSudahUjian = false;

var_dump($apakahSiswaLulus);
echo "<br>";
var_dump($apakahSiswaSudahUjian);

Output:

bool(true)
bool(false)

Tipe Data String

Tipe data

<?php

$apakahSiswaLulus = true;
$apakahSiswaSudahUjian = false;

var_dump($apakahSiswaLulus);
echo "<br>";
var_dump($apakahSiswaSudahUjian);
5 adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan teks. Semua teks tersebut diapit oleh tanda petik satu (
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
6) mau pun tanda pentik dua (
<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
7).

Pada contoh-contoh di atas, sebenarnya kita telah menggunakan tipe data ini ketika kita memanggil fungsi

Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
6 yang diikuti setelahnya dengan teks.

Akan tetapi data

<?php

$apakahSiswaLulus = true;
$apakahSiswaSudahUjian = false;

var_dump($apakahSiswaLulus);
echo "<br>";
var_dump($apakahSiswaSudahUjian);
5 tersebut tidak kita simpan ke dalam sebuah variabel. Akan tetapi langsung kita tampilkan dengan perintah
Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)
6.

Sekarang, saya akan beri contoh bagaimana membuat variabel, lalu mengisinya dengan data

<?php

$apakahSiswaLulus = true;
$apakahSiswaSudahUjian = false;

var_dump($apakahSiswaLulus);
echo "<br>";
var_dump($apakahSiswaSudahUjian);
5.

Perhatikan kode program berikut:

<?php

$namaDepan = "Ibnu"; # pakai tanda petik dua
$namaBelakang = 'Jakaria'; # pakai tanda petik satu

# menggabungkan dua variabel dengan tanda
# petik dua
$namaLengkap = "{$namaDepan} {$namaBelakang}";

# anda juga bisa menggabungkan string dengan menggunakan tanda titik (.)
$namaLengkap2 = $namaDepan . ' ' . $namaBelakang;

# [Tampilkan Data]
# kita bisa memasukkan variabel lain jika menggunakan tanda petik dua
echo "Nama Depan: {$namaDepan} <br>"; 
# ada pun jika pakai tanda petik satu, kita tidak bisa memasukkan variabel 
# di dalam string akan tetapi menggabungkannya dengan operator titik (.)
echo 'Nama Belakang: ' . $namaBelakang . '<br>';

echo $namaLengkap;

Output:

Nama Depan: Ibnu
Nama Belakang: Jakaria
Ibnu Jakaria

Terdapat beberapa hal yang perlu dibahas terkait tipe data string. Seperti misalnya memotong teks string, me-replace suatu kata dalam string, mengubah string menjadi UPPERCASE atau menjadi lowercase, dan sebagainya.

Hal tersebut akan kita pelajari pada akhir-akhir tutorial PHP dasar ini pada pembahasan: Belajar Memanipulasi String Dalam PHP.

Tipe Data Array

Tipe data

bool(true)
bool(false)
2 berfungsi untuk menyimpan himpunan data. Himpunan data tersebut diapit oleh tanda kurung siku (
bool(true)
bool(false)
3).

Sebagai contoh, saya memiliki 3 mahasiswa, dan saya ingin menyimpan ketiga nama mahasiswa dalam variabel.

Maka saya bisa melakukan hal tersebut dengan menggunakan tipe data

bool(true)
bool(false)
2 sebagai berikut:

<?php

$listMahasiswa = ["Wahid Abdullah", "Elmo Bachtiar", "Lendis Fabri"];

Untuk mengakses isi dari variabel

bool(true)
bool(false)
2, kita bisa menggunakan indeks. Indeks dimulai dari
bool(true)
bool(false)
6. Sehingga jika saya akan menampilkan nama pertama dari variabel
bool(true)
bool(false)
7, saya akan menggunakan indeks
bool(true)
bool(false)
6 seperti di bawah:

<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
0

Contoh di atas masih sangat sederhana sekali. Array merupakan tipe data yang cukup kompleks. Kita tidak akan mempelajarinya sampai detil pada tahap ini agar tidak terlalu membingungkan.

Sebagai gantinya, kita akan membahas lebih lanjut tentang array pada akhir-akhir pertemuan Tutorial PHP Dasar ini pada pembahasan tentang: Bekerja Dengan Array Pada PHP.

Hasil Akhir

Semua kode program di atas hanyalah potongan-potongan saja. Untuk kode program secara utuh anda bisa lihat di bawah ini:

Kode program file tipe-data.php

<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo
echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel
var_dump($e);
1

Jika file

bool(true)
bool(false)
9 saya buka, saya mendapatkan hasil seperti ini:

Pembahasan Selanjutnya

Pada pertemuan ini, kita telah mempelajari tentang pengertian tipe data, macam-macamnya pada PHP. Kita juga telah mempelajari apa itu variabel, bagaimana cara pembuatannya, peraturan penamaan dan sebagainya.

Pada lanjutan seri tutorial dasar php ini, kita akan membahas tentang Macam-Macam Operator Dalam PHP.

Apa fungsi variabel pada PHP?

Variable adalah suatu pengenal di dalam program yang merepresentasikan nilai atau data tertentu. Nilai variabel dapat diubah sesuai dengan kebutuhan program. Dalam Bahasa PHP, variable didefinisikan dengan cara membubuhkan tanda $ (dollar) di depannya.

Apa fungsi menggunakan variabel dalam pemrograman?

Varibel merupakan komponen penting pada pemrograman, Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada padanya dapat dirubah selama eksekusi program berlangsung.

Apa yang dimaksud dengan variabel pada program?

Dalam pemrograman komputer, variabel adalah lokasi penyimpanan dan terkait nama simbolis yang berisi beberapa kuantitas yang diketahui atau tidak diketahui atau informasi, nilai.

Bagaimana mendefinisikan sebuah variabel pada PHP?

Variabel pada PHP selalu dimulai dengan tanda $. Berikut syarat penamaan variabel pada PHP:.
Di depannya selalu diletakkan simbol $.
Nama variabel diawali dengan huruf atau underscore..
Tidak boleh diawali dengan angka atau simbol..
Bersifat case sensitive. ... .
Tidak mengandung karakter khusus seperti +, -, * dan sebagainya..