Jelaskan 4 contoh kebijakan proteksi dalam perdagangan internasional

GENEVA, SENIN - Anggota Organisasi Perdagangan Dunia bertemu di Geneva, Swiss, Senin (9/2), membahas soal krisis finansial yang mengarah pada proteksionisme. Para diplomat, baik yang mewakili negara kaya maupun miskin, berdiskusi dengan Dirjen Organisasi Perdagangan Dunia Pascal Lamy.

Pembicaraan akan memaparkan banyak hal tentang kecenderungan proteksionisme perdagangan pada sebagian besar dari 153 negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Disebutkan, banyak negara yang cenderung mendorong ekspor dan menekan impor.

Proteksionisme merupakan kebijakan ekonomi yang membatasi perdagangan antarnegara. Caranya, antara lain, adalah pemberlakuan tarif tinggi pada barang impor, pembatasan kuota, dan berbagai upaya menekan impor.

Proteksi dimaksudkan untuk mempertahankan lapangan kerja bagi penduduk lokal. Di sisi lain, kondisi ini dapat memperparah resesi global jika membuat negara lain tidak dapat menjual produknya ke luar negeri. Pada tahun 1930-an, negara-negara menutup pasar mereka dan Depresi Besar semakin dalam.

Lamy mengatakan, perlambatan ekonomi pada tahun 2009 akan berdampak pada semua anggota WTO, khususnya negara yang menggantungkan pertumbuhan ekonominya pada ekspor.

Kesepakatan

Sementara Kelompok 15 negara, termasuk Jepang dan Brasil, mengeluarkan pernyataan menolak proteksionisme yang semakin terlihat. Seruan ini untuk menekankan kekhawatiran mereka terkait dengan krisis ekonomi.

Selain Jepang dan Brasil, Kelompok 15 negara ini juga meliputi Korea Selatan, Taiwan, Turki, Cile, Kolombia, Kosta Rika, Hongkong, Israel, Meksiko, Norwegia, Singapura, Swiss, dan Thailand. Kelompok 15 negara ini juga merupakan mitra antidumping. Mereka menekan AS agar mengubah cara penghitungan biaya antidumpingnya karena hal tersebut adalah langkah proteksi terhadap produk domestik.

Mengingat keadaan ekonomi yang tidak dapat diperkirakan dan meningkatnya sentimen proteksionisme, anggota WTO perlu waspada atas kemungkinan terjadinya aksi antidumping. Selain itu, negara-negara anggota juga perlu menghindari langkah-langkah yang berujung pada proteksionisme, demikian pernyataan bersama itu.

Belakangan ini ada beberapa kepala negara yang diprotes karena kebijakannya mengandung unsur proteksionisme. Seiring perlambatan perekonomian global, beberapa negara mengambil langkah yang dianggap mengacu pada proteksionisme.

Kebijakan yang dikecam antara lain yang dikeluarkan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy. Dia mengusulkan agar pemerintah membantu industri otomotif di dalam negeri yang mempertahankan pabriknya di dalam negeri. Selain itu, klausul Beli Produk Amerika dalam rencana stimulus AS juga menuai protes di mana-mana.

Pada perkiraan terakhirnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksikan perdagangan dunia akan terkontraksi sebesar 2,8 persen tahun ini, setelah tumbuh 4,1 persen pada tahun 2008 dan 7,2 persen pada tahun 2007.

Laporan WTO itu juga prihatin akan kenaikan tarif, tetapi juga prihatin atas rincian paket stimulus, seperti dana talangan untuk industri otomotif. Banyak negara maju yang memberi bantuan pada industri otomotifnya, suatu kebijakan yang oleh negara lainnya dianggap sebagai kebijakan proteksi. Seperti memberikan dana talangan yang relatif murah yang jelas tidak dapat diikuti oleh negara miskin.

WTO memperingatkan bahwa hal tersebut juga akan menjadikan distorsi antara lembaga finansial dengan memberikan talangan pemerintah atau subsidi.

Data kurang

Isu lain yang akan didiskusikan adalah betapa lambannya langkah perdagangan yang diambil oleh anggota WTO. Dengan demikian, sangat sulit mendapatkan gambaran utuh dan terkini mengenai situasi perdagangan di suatu negara.

Salah satu masalah adalah terkait dengan jasa informasi tentang apa yang dilakukan oleh pemerintah, langkah apa yang dilakukan, ujar Hamid Mamdouh, Direktur Jasa Perdagangan WTO. (Reuters/AFP/joe)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.