Menelusuri Jalur SutraAhad , 03 Nov 2013, 20:10 WIB
MENAS BORDER
Red: Heri Ruslan
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Afriza Hanifa Jalur Sutra, menjadi nama jalur perdagangan yang amat ramai pada masa lalu. Jalur yang menghubungkan Timur dan Barat dunia ini baru disebut "Jalur Sutra" (The Silk Road) setelah seorang Jerman bernama Von Richthofen menyebutnya pada abad ke-18 Masehi. Namun sebetulnya, Jalur Sutra tersebut telah eksis jauh sebelum penyebutan namanya. Menurut Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto dalam Sejarah Nasional Indonesia IV: Nusantara di abad ke-18 dan ke-19, pada dasarnya di Asia dan Timur Tengah, sebelum masa modern awal, terdapat dua jalur perdagangan utama, yaitu jalur darat dan jalur laut. Pelayaran niaga melalui darat pada umumnya, terutama digunakan oleh para pedagang Cina dan dikenal dengan nama Jalur Sutra karena banyak menyalurkan sutra dari Cina.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
|