Fimela.com, Jakarta Jika dirimu suka menyalahkan, itu berarti dirimu menyerahkan kekuatanmu untuk berubah menjadi lebih baik. Hidup adalah tanggung jawab pribadi dan orang-orang sukses dikenal menerima tanggung jawab penuh atas tindakan mereka sendiri. Kita semua, terkadang membuat pilihan buruk yang menuntun kita melakukan hal-hal buruk. Berikut ini adalah beberapa tips untuk bertanggung jawab dan menjadi pribadi yang sadar diri.
Advertisement
BACA JUGA
Pilihan Karier yang Diiringi Tanggung Jawab, Membuka Banyak Peluang Baru Kegiatan Dibenci Bisa Dilakukan dengan Baik saat Ada Tanggung Jawab Kebahagiaan Hidup Ini adalah Tanggung Jawab Kita Sendiri
Menerima Tanggung Jawab Menyalahkan orang lain dan terus-menerus membuat alasan atas kesulitan dan kekacauan sangatlah mudah. Sangatlah mudah untuk melepaskan tanggung jawab pribadi dan menjalani hidup dengan penuh konsekuensi. Hanya setelah dirimu menyadari bahwa perkembangan pribadi tidak mungkin dilakukan sampai dirimu berhenti untuk menyalahkan orang lain, barulah dirimu dapat menjadi dewasa dalam segala hal yang benar-benar penting. Jujur dengan Perkataan Diri Sendiri Hal pertama yang perlu dirimu pahami adalah bahwa membuat janji yang diketahui tidak akan bisa dirimu penuhi bukanlah langkah yang bijaksana. Tidak hanya membuat orang kehilangan kepercayaan padamu, tetapi juga menggambarkan dirimu sebagai orang yang tidak bisa diandalkan. Setiap kali dirimu memberikan kata-kata kepada seseorang, pastikan untuk membuatnya berarti. Jadilah seseorang yang dapat diandalkan oleh orang dirimu sayangi. Jika dirimu mengatakan akan melakukan sesuatu, lakukan apa pun untuk mewujudkannya. Percaya atau tidak, orang tidak melupakan hal-hal ini semakin dirimu dapat dipercaya, semakin kuat hubunganmu. TERKAIT: 5 Tips dan Cara Membuat Puding Sutra Lembut
Cari soal sekolah lainnya
KOMPAS.com - Di antara berbagai jenis pantun, ada pantun nasihat yang mungkin sering kamu dengar. Pembeda pantun nasihat dengan lainnya adalah pesan yang terkandung di dalamnya. Pantun nasihat memuat petuah, petunjuk, peringatan, teguran, pesan moral, anjuran, atau ajaran baik. Sama seperti pantun pada umumnya, pantun nasihat juga terikat dengan konvensi dan aturan penulisan pantun. Tiap bait terdiri dari empat bait. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keemat adalah isi. Sajak akhiran atau iramanya berpola a-b-a-b. Terdiri dari 8-12 suku kata. Baca juga: Pantun: Definisi, Ciri, Jenis dan Contohnya Berikut beberapa contoh pantun nasihat: Ke pasar cari baju baruPasar ramai penuh sesahMakan jangan buru-buru Nanti bisa mati tersedak Kuda lelah tarik delmanAspal panas siang bolongBaik-baik pada teman Esok hari banyak yang tolong Adik tendang bola menggebuJendela terbentur bola sepakJangan lancang pada ibu Sebab surga ada di telapak Ikan bandeng banyak duriMakan enak di pinggir desaJangan sampai kamu mencuri Sebab itu perbuatan dosa Album lama bentuk sikuBeberapa masuk bingkaiAyo rajin membaca buku Agar otak jadi pandai Pantun nasehat tema kesehatanJumat siang lewat kuburanDi jalan bertemu khotibSungguh elok patuhi aturanHidup nyaman sebab tertib Kerja keras kuli bangunanUpah cukup makan sehariBahaya tebang pohon sembarangan Nanti bumi jadi tak asri Kurang air daun lunglaiDaun dari pulau SamosirBila buang sampah di sungai Hati-hati besok banjir Tetangga sebelah jual lotekDapat permen kembalian kurangKerjakan ujian tak boleh mencontek Sebab itu perbuatan curang Masak ubi dalam panciGosong direbus terlalu lamaHilangkan iri hati dan benci Rukun antarumat beragama Bawa kedelai dari desaSemua diolah jadi tahuKita harus tenggang rasa Tolong teman bahu-membahu Baca juga: Struktur dan Jenis Pantun Minum air jangan sedikitTak hilanglah rasa dahagaTubuh sehat jarang sakit Sebab rajin berolahraga Padi dimasak jadi nasiNasi dimasak jadi buburJangan sampai dehidrasi Minum air dengan teratur Lebaran kita berjabat tanganRamai-ramai ke rumah si AminPandai-pandai atur keuangan Agar masa depan terjamin Duduk santai samping semakAwas kadal dibaliknyaJauhkan diri dari sikap tamak Hidup saja secukupnya Terdengar cuitan burung gerejaTanda udara sedang sehatBoleh saja giat bekerja Namun tubuh perlu istirahat Baca juga: Buatlah Satu Bait Pantun Nasihat, Jawaban Belajar dari Rumah TVRI 6 Mei Jalan sore santai di tamanLebih baik dari siang bolongBaiknya di jalan sapa teman Agar tidak dikata sombong Ketuk paku tentu pakai paluAmbil paku pakai pengungkitMembersihkan rumah itu perlu Rumah kotor sarang penyakit Tinta pulpen sudah kosongMencari pensil di dalam tasAyo kerja gotong-royong Agar beban cepat tuntas Air susu diganti tajinBayi menangis karena kecewaBila kita berdoa rajin-rajin Niscaya damai hati dan jiwa Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Cari soal sekolah lainnya
105 Contoh Pantun Nasehat Belajar, Pendidikan, Orang Tua, Agama, Anak, Adab & Maknanya – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Pantun Nasehat yang dimana dalam hal ini meliputi belajar, pendidikan, orang tua, agama, anak, adab dan maknanya, untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan dibawah ini. Pengertian Pantun NasehatPantun Nasehat adalah pantun yang berisi nasihat dengan tujuan untuk mendidik, dan memberikan nasihat kepada orang lain. Biasa nya pantun ini berisi penyampaian pesan moral yang sarat dengan nilai-nilai luhur agama, budaya dan norma sosial masyarakat. Contoh Pantun NasehatBerikut ini terdapat beberapa contoh pantun nasehat, terdiri atas:
Berikut ini terdapat 20 contoh pantun nasehat belajar, terdiri atas: Jika fajar telah tiba, Ia merupakan sebuah tanda. Dengarkan olehmu wahai ananda, Belajar adalah tugasmu yang utama.
Harum sekali mangga kweni, Sayang hanya untuk titipan. Belajar tekun di hari ini, Akan bahagia di masa depan.
Ayam hutan ayam bekisar, Banyak dijual di tengah pasar. Di waktu kecil malas belajar, Sengsara dia di waktu besar.
Di puncak gunung ada perunggu, Saat dicari tak ketemu. Masa depan sedang menunggu, Anak berprestasi penuh ilmu.
Burung gelatik minum tajin, Mencari makan waktu siang. Anak cantik pastilah rajin, Jika belajar hatinya riang.
Lebar-lebar daun talas, Untuk membungkus nasi ketan. Siapa yang belajarnya malas, Nanti mirip orang utan.
Buah mangga buah kweni, Dimasak dengan buah sukun. Hebatnya anakku ini, Wajahnya cantik orangnya tekun.
Waktu magrib pergi ke surau, Sore ini ada khataman. Kalau belajar jangan bergurau, Jangan bercanda dengan teman.
Jangan sombong jangan angkuh, Di dalam pagar ada kemumu. Belajar itu bersungguh-sungguh, Agar cepat masuknya ilmu.
Langit luas warnanya biru, Diciptakan Rabbul Izzati. Perhatikan penjelasan guru, Supaya engkau mudah mengerti.
Kura-kura mudah dikejar, Tak dapat ia cepat berlari. Ilmu didapat dengan belajar, Belajar harus sepenuh hati. Berikut ini terdapat 20 contoh pantun nasehat orang tua, terdiri atas:
Ada muslimah memakai cadar, Alangkah cantik memakai cindai. Sewaktu kecil rajin belajar, Sudah besar menjadi pandai.
Jalan-jalan salah alamat, Sampai pula ke Bukit Tinggi. Kepada orang tua mesti hormat, Itulah tanda anak berbakti.
Bertanam di ladang banyak hama, Tanam padi tumbuh rumputnya. Jangan jauh dari agama, Jika ingin hidup bahagia.
Bunga cina di atas batu Daunnya lepas ke dalam ruang Adat dunia memang begitu Sebabnya emas budi terbuang
Pisang emas dibawa berlayar Masak sebiji di atas peti Hutang emas boleh dibayar Hutang budi dibawa mati
Air melurut ke tepian mandi Kembang berseri bunga senduduk Elok diturut resmi padi Semakin berisi semakin tunduk
Buah cempedak bentuknya bujur Sangat disukai oleh semua Jika kita bersikap jujur Hidup kita dipandang mulia
Perang ditetak ke batang sena Belah buluh taruhlah temu Barang dikerja takkan sempurna Bila tak pernah menaruh ilmu
Banyak batang tumbuh cendawan Cendawan kukur jalan ke huma Banyak orang mengaku pahlawan Sambutlah pukul tikam pertama
Esa elang kedua belalang Takkan kayu berbatang jerami Esa hilang dua terbilang Takkan melayu hilang di bumi
Berikut ini terdapat 20 contoh pantun nasehat agama, terdiri atas:
Alangkah ramai di hari raya, banyak orang bersuka cita. Dengarlah wahai muda belia, inilah pantun nasehat agama.
Bulan bulat saat purnama, sungguh indah dipandang mata. Perintah Allah yang utama, agar kita beroleh surga.
Hujan turun rintik-rintik, jalan licin kaki terjerembab. Di sisi Allah dipandang cantik, jika engkau kenakan hijab.
Siapa melangkah ke arah Barat, mungkin ia sudah tersesat. Siapa yang mengubar aurat, berarti dia ahli maksiat.
Batik Solo banyak coraknya, amat sulit memilihnya. Cantik di dunia sementara, cantik di surga selamanya.
Kue lemang buatan janda, makan pempek campur cuka. Setan memang datang menggoda, agar engkau menjadi durhaka.
Hilang orang di bilik dara, ayah ibunya pasti marah. Bila berjumpa dengan saudara, hendaknya engkau berwajah cerah.
Paras cantik amat rupawan, tambah manis dengan senyuman. Didik hati untuk dermawan, untuk mendapat kasih Tuhan.
Gadis Aceh menari seudati, mata memandang tiada henti. Tawadhu merendahkan hati, tanda iman di dalam hati.
Bongkah batu dipenggal-penggal, dibakar lama dalam bara. Lima waktu kalau ditinggal, alamat badan akan sengsara.
Berikut ini terdapat 5 contoh pantun nasehat Cinta, terdiri atas:
Belajar anak di atas jerami, Lalu bermain jungkat jungkit. Sayangi yang ada di Bumi, Kan disayang oleh yang di langit.
Sholat maghrib sudah dimulai, Lari kancil dengan kelinci. Jika kamu saling mencintai, Ikatlah dengan janji suci.
Indah sekali kulit rusa, Bermain di taman berbatu-batu. Kasih Ibu sepanjang masa, Takkan musnah ditelah waktu. Berikut ini terdapat 5 contoh pantun nasehat adab, terdiri atas: Bapak membuat sapu lidi, Menghias rumah dari tanduk. Mari belajar dari padi, Makin berisi makin tunduk.
Masih kecil masih belia, Bermain anak ke rumah tetangga. Akhlak yang paling mulia, Akan dekat dengan Nabi di surga.
Ibu-ibu beli tomat, Hujan turun sangat lebat. Kepada guru taruhlah hormat, Agar engkau tahu adat. Berikut ini terdapat 5 contoh pantun nasehat lingkungan, terdiri atas: Ikan gabus dalam kolam, Anak kecil main di taman. Bunga di rawat, pohon ditanam, Agar lingkungan kita makin nyaman.
Kancil sedih karena kehilangan, Sedih kalah dalam perlombaan. Buang sampah jangan sembarangan, Lingkungan sehat jadi dambaan.
Naik kereta turun di Gambir, Main di kota lupa pulang. Banyak kota alami banjir, Karena pohon banyak ditebang. Berikut ini terdapat 5 contoh pantun nasehat anak, terdiri atas:
Burung bangau turun ke rawa, Mencari ikan, ikan sepat. Berangkat sekolah selalu berdoa, agar diberi ilmu bermanfaat.
Beli baju warna merah, Bungkus satu lupa dibawa. Jadi anak jangan suka marah, Kalau suka marah cepat tua.
Bambu betung bambu belah, Burung kecil hinggap di pagar. Tidur siang sepulang sekolah, Agar badan kembali segar. Berikut ini terdapat 5 contoh pantun nasehat pernikahan, terdiri atas: Pergi ke ladang tanam pepaya, Sudah matang enak rasanya. Rumah tangga akan bahagia, Bila pondasinya adalah agama.
Pasti datang hari Hisab, Ruh mukmin harumnya wangi. Jadilah suami yang bertanggung jawab, Memimpin, mengayomi, dan melindungi.
Tubuh tegap sehat perkasa, Gigi putih tidak berongga. Dekat diri kepada Yang Esa, Agar sakinah mawadah rumah tangga. Berikut ini terdapat 5 contoh pantun nasehat pendidikan, terdiri atas: Dari ke Jakarta ke kota Penang, Orang lari hendak dikejar. Pagi hari hatiku senang, ke sekolah hendak belajar.
Ke padang datar hendak berburu, Padang rumput luas dan lebar. Aku rindu pada Bu Guru, Yang baik hati dan penyabar.
Hari hujan makan talas, Perahu besar belum berlabuh. Kalau sudah di dalam kelas, Dengarkan guru jangan bergaduh. Berikut ini terdapat 5 contoh pantun nasehat 2 baris, terdiri atas:
Kali Jodo Jati Jajar. Tinggi awan berkibar panji. Kain merah jeruk purut. Makan keju makan bolu. Bunga layu bunga selasih. Berikut ini terdapat 5 contoh pantun nasehat kesehatan, terdiri atas: Perahu melaju pergi ke hulu, Perahu besar telah lewat. Berangkat sekolah sarapan dulu, Supaya badan menjadi kuat.
Sungguh lezat kue talam, Tutupi jangan tersentuh lalat. Sikat gigi pagi dan malam, Supaya bersih, selalu sehat.
Beli tiket ke Kota Lahat, Jalan-jalan ke Mesuji. Jika ingin badan sehat, Jajan makanan bersih bergizi. Berikut ini terdapat 5 contoh pantun nasehat dan Maknanya, terdiri atas:
Maknanya: Kalau belajar harus sampai bisa. Jangan setengah-tengah.
Maknanya: Setelah kita belajar dan berilmu, maka kita harus mengamalkan ilmu tersebut. Sehingga ilmu yang kita pelajari memberikan manfaat.
Maknanya: Umur yang panjang tidak gunanya jika tidak digunakan untuk mencari pahala dari Allah.
Maknanya: Jika kita tidak mau sembahayang, puasa, dan mengerjakan perintah Allah, akan menyesal ketika masuk kubur. Karena akan disiksa.
Maknanya: Walaupun banyak harta dan kaya raya, kalau seseorang durhaka kepada orang tuanya ia pasti sengsara dalam hidupnya. Demikianlah pembahasan mengenai 105 Contoh Pantun Nasehat Belajar, Pendidikan, Orang Tua, Agama, Anak, Adab & Maknanya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. |