Informasi apa yang diperoleh dari bacaan berdasarkan kata kunci hikmah Dibalik Musibah virus corona

Suara.com - Di Balik Musibah Ada Hikmah dari Corona Covid-19, Ini Dia Curhatan Warga.

Virus Corona atau Covid-19 memang jadi beban semua negara dan masyarakat dunia.

Khawatir berlebihan, terkekang di dalam rumah lantaran sering di rumah aja, hingga beberapa di antaranya ada yang rela mengakhiri hidupnya karena merasa putus asa.

Baca Juga: Arti Mimpi Gigi Copot, Benarkah Pertanda Ada yang Meninggal?

Beberapa waktu lalu viral sebuah video 'surat cinta dari corona', dimana di dalamnya berisi hikmah dan pelajaran dari pandemi global virus Corona Covid-19 yang membuat banyak orang kembali merenung, mencari tahu apa maksud dari ujian hidup berupa wabah ini.

Alhasil, jadi banyak orang semakin banyak beribadah mengingat Tuhan, intropeksi diri, hingga bumi yang akhirnya punya waktu untuk istirahat dari berbagai paparan polusi udara, jalanan yang lengang, dan masih banyak lagi perubahan drastis yang terjadi di bumi ini.

Nah, berbicara soal hal positif yang terjadi selama pandemi global virus Corona Covid-19, apakah masyarakat juga merasakan pelajaran atau hikmah dari pandemi Corona Covid? Dan, Yap! Semua yang suara.com minta pendapatnya setuju tentang hal ini.

Seperti apa pendapat mereka? Yuk simak ulasan lengkapnya.

Tatang Adhiwidharta (29) seorang karyawan swasta di Jakarta mengemukakan sejak pandemi virus Corona Covid-19 jadi semakin menjaga kebersihan dan kesehatan.

Baca Juga: Masyarakat Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Memangnya Menular?

Ia menyadari kesehatan dan kebersihan merupakan hal yang sangat berharga, karena bisa melindunginya dari berbagai penyakit, termasuk Corona Covid-19.

"Hidup jadi lebih bersih, steril, menjaga kebersihan diri kita jadi sadar hal itu. Dulu tuh rasanya biasa aja, sekarang ketat banget soal kebersihan," ungkap Tatang.

Informasi apa yang diperoleh dari bacaan berdasarkan kata kunci hikmah Dibalik Musibah virus corona
Gejala dan pencegahan Virus Corona (Coronavirus) Covid-19.

Hal senada dikemukakan pula oleh Bayu Agung Setianto (26) yang bekerja di Jakarta. Ia kini juga lebih sadar betapa kesehatan sangat penting dan mahal harganya.

"Saya jadi lebih memerhatikan kebersihan, sebelum makan cuci tangan dulu. Pakai masker juga sangat penting, itu yang membuat saya berpikir kesehatan itu sangat mahal," bebernya kepada Suara.com.

Hikmah lain yang Bayu rasakan dari pandemi Corona Covid-19 adalah, jadi sering kumpul bersama keluarga.

Ya, ia yang bekerja di Jakarta lalu memutuskan pulang ke Bandung, Jawa Barat, untuk sementara lantaran perusahaannya memberlakukan work from home (WFH) mengatakan, selama pandemi Corona Covid-19, jadi sering di rumah aja bersama keluarga.

Sudah dua minggu penuh Bayu bekerja dari rumah. Padahal, kata dia, jika bekerja di Jakarta jarang bahkan sulit mencari waktu pulang ke Bandung untuk kumpul bersama keluarga.

"Saya jadi lebih bisa kumpul dengan keluarga, ada waktu bareng-bareng lebih lama, hampir dua minggu bisa kumpul," ujar Bayu.

Selain jadi lebih sadar betapa berharganya menjaga kesehatan dan sering kumpul bersama keluarga, hal positif apalagi yang dirasakan warga selama pembatasan interaksi sosial? Simak di halaman berikutnya.

Sejak diterapkannya pembatasan interaksi sosial (physical distancing) Sri Utari (26), guru TK di Bandung Timur, Jawa Barat menuturkan selain bisa sering kumpul dengan keluarga, juga jadi bisa istirahat lebih lama dan berkualitas selama bekerja dari rumah.

"Bisa kumpul sama keluarga, dan yang WFH bisa punya waktu istirahat lebih lama," paparnya.

Hikmah lain yang dirasakan Utari lantaran sering di rumah aja juga jadi jarang banget jalan-jalan atau hangout bersama teman-teman.

Sejak wabah Corona Covid-19, Utari mengaku jadi berpikir dua kali keluar rumah misalnya, cuci mata ke pusat perbelanjaan (mal) atau sekadar jalan-jalan dan kumpul bersama teman.

"Untuk saat ini nggak bisa keluar rumah dan jalan-jalan sembarangan," ungkap Utari.

Di sisi lain ibu rumah tangga, Neni (52) mengatakan sejak pandemi Corona Covidf-19 jadi lebih intropeksi diri, apa kesalahan yang ia dan manusia lakukan, sehingga sang Pencipta mendatangkan wabah Corona Covid-19.

"Ya, lebih intropeksi dirilah," celetuknya.

Ada pula hikmah berbeda yang dirasakan petugas teknisi IT salah satu Bank di Bandung, Reza Restu (26), yang masih bekerja dan sesekali datang ke kantor.

Saat menuju kantor, Reza melihat sekaligus merasakan jalan raya jadi lebih sepi dan udara pun menjadi lebih bersih.

"WFH itu bikin udara jadi lebih bagus, dan jalanan lebih lancar," ujar Reza.

Informasi apa yang diperoleh dari bacaan berdasarkan kata kunci hikmah Dibalik Musibah virus corona
Ilustrasi pencegahan virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Harapan Masyarakat kepada Pemerintah
Menghadapi pandemi virus Corona Covid-19, pemerintah tentu saja memiliki peran yang sangat penting dalam penanganan Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari satu juta penduduk dunia.

Beberapa warga yang Suara.com temui meminta pemerintah tegas, tepat dan taktis dalam mengambil keputusan atau kebijakan di tengah situasi yang menyulitkan ini.

Seperti harapan Bayu yang juga berprofesi sebagai penulis script comedy.

"Semoga keputusan dari pemerintah pusat itu tepat gitu. Jangan sampai keputusan pemerintah salah, sehingga buat warga atau masyarakat protes lagi, dan itu capek udah mengatasi virus ini tapi harus protes lagi," ujar Bayu menggebu-gebu.

Sementara Tatang berharap pemerintah secepatnya menemukan vaksin yang bisa melindungi rakyat dari paparan virus Corona Covid-19.

Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan dan segera dicari solusinya oleh pemerintah, lanjut dia, adalah memenuhi segala kebutuhan yang sangat diperlukan oleh tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan Corona Covid-19, seperti alat pelindung diri (APD), makser, sarung tangan, dan masih banyak lagi.

"Tenaga medis harus diberi dukungan penuh," tutup Tatang penuh harap.