Menjelang akhir kehamilan, perasaan mama biasanya campur aduk. Sebagian besar tidak sabar menanti kedatangan si Kecil. Mama telah menjaganya selama sembilan bulan di dalam kandungan. Nah, tidak lama lagi Mama akan memeluknya. Show
Namun ketika Mama melewati hari perkiraan lahir dan si Kecil belum menunjukkan tanda-tanda lahir, Mama tentu khawatir. Mungkin memikirkan apakah ada masalah yang membuat bayi tidak lahir sesuai perkiraan. Tetapi ada beberapa hal yang dapat membuat hari perkiraan lahir itu berubah, jadi jangan berkecil hati. Alih-alih merasa khawatir, ada beberapa hal yang dapat Mama pikirkan ketika melewati hari perkiraan lahir. Nah, berikut rangkuman Popmama.com mengenai tujuh hal yang harus Mama pikirkan jika belum lahiran saat HPL sudah tiba: 1. Cepat atau lambat, bayi pasti akan lahirMemang mudah untuk mengatakan hal ini, Ma. Tetapi kenyataannya adalah Mama tidak akan hamil selamanya. Bayi mama pasti akan lahir, cepat atau lambat. Sambil menunggu, nikmatilah masa-masa akhir kehamilan ini, Ma. Mama bisa melakukan beberapa hal yang dapat membuat hati merasa senang. 2. Mungkin ada alasan mengapa Mama belum juga melahirkanKetika ia sudah siap untuk dilahirkan, bayi akan mengirimkan sinyal ke tubuh. Jadi jika Mama belum mendapatkan sinyal tersebut, bayi mungkin masih membutuhkan waktu untuk bertumbuh selama beberapa hari lagi. Percayalah bahwa si Kecil dan tubuh mama mengetahui dengan pasti apa yang terbaik. 3. Mama tidak sendirianApakah ini merupakan kehamilan pertama mama? Biasanya seorang perempuan yang pertama kali hamil, akan melahirkan di minggu ke 41. Jadi, jika Mama melewati hari perkiraan lahir, ini adalah hal yang normal. Namun, jika Mama melewati minggu ke 42, segera hubungi dokter. Kehamilan yang usianya lebih dari 42 minggu memiliki risiko komplikasi persalinan yang tinggi. EDITORS' PICKS
4. Jangan lewati jadwal pemeriksaan kandungan dengan dokter atau bidanDi akhir kehamilan, Mama akan lebih sering berkunjung ke dokter kandungan atau bidan. Mereka akan memastikan bahwa janin baik-baik saja. Mama mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan USG atau beberapa pemantauan berkelanjutan untuk memeriksa kondisi si Kecil. Nikmatilah jadwal kunjungan dokter ini sebagian perhatian ekstra di akhir kehamilan. 5. Persiapkan diriMama dapat melahirkan kapan saja, bahkan malam ini. Jadi, persiapkan tubuh untuk persalinan. Ini bukanlah hal yang mudah, Ma. Mama membutuhkan banyak tenaga. Tetap terhidrasi, konsumsi makanan bergizi, dan istirahat sehingga ketika momen besar tersebut tiba, Mama memiliki energi dan siap. Tidak hanya tenaga saja yang harus dipersiapkan, sambil menunggu, Mama pun dapat menyiapkan mental. 6. Manjakan diriKetika bayi lahir, Mama akan mencurahkan semua perhatian ke si Kecil. Terkadang, Mama mungkin merasa kekurangan waktu, bahkan untuk melakukan hal-hal kecil. Jadi, sambil menunggu, Mama dapat memanjakan diri dengan melakukan hal-hal yang Mama sukai. 7. Redakan stres dan rasa panikTerkadang emosi dan fisik saling berhubungan. Ketika Mama memiliki kekhawatiran yang menyebabkan stres, ini mungkin berefek pada kelahiran. Jika Mama merasa stres, apakah ada sesuatu di pikiran mama? Ketika Mama dapat menemukan penyebabnya, cobalah untuk meredakan stres tersebut. Mama dapat mendiskusikan ini dengan suami atau bahkan dengan terapis. Melakukan latihan relaksasi juga dapat membantu Mama untuk menjadi lebih tenang. Jika ini merupakan kelahiran pertama, adalah normal jika Mama belum lahiran saat HPL sudah tiba. Namun apabila Mama khawatir atau merasa ada sesuatu yang tidak beres, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Semoga persalinannya berjalan dengan lancar, Ma. Baca juga:
You got lucky! We have no ad to show to you! IklanUsia kehamilan yang sudah lewat HPL tetapi belum juga muncul tanda-tanda melahirkan agaknya menjadi kekhawatiran sendiri bagi para bumil. Namun, tak perlu panik berlebih, Bun. Pasalnya, ada begitu banyak penyebab bayi belum juga lahir meski sudah melewati tanggal prediksi. Artikel terkait: 9 Pemeriksaan untuk Bunda dan Janin Saat Trimester Ketiga, Jangan Sampai Terlewat! Penyebab Bayi Belum Lahir di Usia Kehamilan Lewat HPL dan Cara MengatasinyaHari Perkiraan Lahir atau (HPL) adalah perkiraan tanggal kelahiran yang dihitung dari HPHT atau Hari Pertama Haid Terakhir serta melalui pemeriksaan USG. Sesuai dengan istilahnya, ‘perkiraan’, tanggal ini sebenarnya hanya prediksi dan tidak bersifat mutlak. Artinya, si kecil bisa saja lahir di luar tanggal perkiraan tersebut, kok, Bun. Adapun kelahiran yang melewati HPL ini juga disebabkan oleh berbagai hal. Beberapa di antaranya adalah:
Risiko yang Perlu DiwaspadaiMeski umumnya kelahiran lewat HPL bisa jadi karena salah perhitungan, tetapi beberapa kondisi ini juga bisa berisiko pada bayi. Terutama, apabila Bunda belum juga melahirkan ketika usia kehamilan sudah melebihi 42 minggu (postterm). Mengutip Alodokter, berikut risiko yang mungkin terjadi apabila sudah lewat HPL tetapi belum melahirkan:
Pada bumil sendiri, keterlambatan lahir juga bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi persalinan seperti infeksi postpartum, perdarahan postpartum, atau mengalami robekan vagina yang cukup parah. Artikel terkait: 5 Cara Pintar Belanja Keperluan Bayi Agar Keuangan Tetap Aman Hal yang Bisa Dilakukan Ketika Usia Kehamilan Lewat HPL1. Konsultasi dengan Dokter Saat Usia Kehamilan Lewat HPL
You got lucky! We have no ad to show to you! IklanHal pertama yang perlu dilakukan ketika Bunda belum juga melahirkan padahal HPL sudah lewat adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Biasanya, jika kondisi kehamilan dan kesehatan Bunda tidak ada masalah sama sekali, dokter akan menyarankan untuk menunggu sampai waktu melahirkan tiba. Atau, opsi lainnya juga dengan melakukan induksi persalinan untuk memancing kelahiran bayi. Mengutip Hello Sehat, ada pula beberapa tindakan yang disarankan ketika bayi mengalami keterlambatan lahir, yakni:
2. Melakukan Berbagai Tes
You got lucky! We have no ad to show to you! IklanSaat berkonsultasi, ada juga beragam tes yang biasanya bumil lakukan saat kehamilan sudah melewati HPL. Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi janin di dalam kandungan seperti:
3. Tetap Tetang Saat Usia Kehamilan Lewat HPLKehamilan lewat HPL mungkin membuat bumil khawatir. Cemas akan hal tersebut memang wajar, Bun, tetapi jika kecemasan berkepanjangan apalagi berkembang menjadi stres, hal itu tentunya juga tidak baik untuk kesehatan Anda dan janin. Meski sulit, tetapi cobalah untuk tetap tenang dan berpikir positif. Nikmati waktu di detik-detik terakhir kehamilan dan ikuti intruksi dokter.
You got lucky! We have no ad to show to you! IklanSelagi dokter berkata bahwa kondisi Bunda dan bayi baik-baik saja, maka Bunda tak perlu panik dan berusaha tenang menunggu. Jangan sampai hal ini malah menjadi beban pikiran dan akhirnya memengaruhi kesehatan, ya. 4. Lakukan Induksi AlamiSelagi menunggu persalinan tiba, tidak ada salahnya juga Bunda melakukan ikhtiar berupa mencoba induksi alami agar si kecil cepat lahir. Cobalah aktif bergerak seperti jalan-jalan di halaman untuk memancing kontraksi. Melansir Healthline, Bunda juga bisa melakukan induksi alami dengan berhubungan seks bersama pasangan. Aktivitas seksual dinilai bisa melepaskan hormon oksitosin yang juga dapat merangsang kontraksi rahim, lo, Bun. Di trimester ketiga, berhubungan seks umumnya aman dilakukan. Meski begitu, kalau ketuban sudah pecah, maka Bunda tidak disarankan untuk berhubungan seks. Begitu pula jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter apabila ingin mencoba induksi alami ini. Artikel terkait: 6 Keluhan Ibu Hamil Saat Usia Kandungan 9 Bulan dan Tips Mengatasinya Itulah beberapa penyebab, risiko, dan hal yang bisa Bunda lakukan apabila usia kehamilan sudah lewat HPL tapi belum juga ada tanda melahirkan. Senantiasa untuk jaga kesehatan Bunda selama menanti si kecil lahir, ya. Ikuti intruksi dari dokter dan tetaplah tenang agar persalinan lancar dan sehat nantinya.
You got lucky! We have no ad to show to you! Iklan*** Baca juga:
You got lucky! We have no ad to show to you! Iklan
|