Hewan-hewan berikut yang tidak memiliki sel-sel listrik di tubuhnya adalah

Pixabay

Dari masa asalnya listrik yang dihasilkan belut listrik?

Bobo.id - Setiap hewan punya caranya masing-masing untuk melindungi dirinya dan mencari mangsa.

Nah, ada beberapa hewan yang punya cara unik dalam mencari mangsa, yaitu dengan mengalirkan sengatan listrik yang melumpuhkan mangsanya.

Salah satu hewan yang mendapatkan mangsa dengan cara ini adalah belut listrik, tapi ada juga beberapa hewan air lain yang juga menghasilkan listrik.

Bahkan sengatan listrik yang dihasilkan oleh belut listrik ini bisa melumpuhkan manusia dewasa, hingga kuda, lo.

Baca Juga: Fauna yang Dikenal sebagai Belut Listrik Ini Ternyata Termasuk Ikan

Tidak Semua Ikan Menghasilkan Listrik yang Kuat

Karena bisa melumpuhkan hewan berukuran kecil, manusia, hingga hewan besar seperti kuda, ini artinya kekuatan listrik yang dihasilkan oleh belut listrik termasuk besar.

Namun tidak semua hewan yang menghasilkan listrik akan mengalirkan listrik bertegangan tinggi.

Ada juga yang mengalirkan listrik yang kekuatannya lemah, seperti ikan elephant nose yang sengatan listriknya tidak cukup untuk menyengat hewan lain.

Listrik yang dihasilkannya hanya digunakan untuk berkomunikasi dan mengetahui lingkungannya saja.

Dari Masa Asal Listrik yang Dikeluarkan Hewan-Hewan Ini?

Untuk mendapatkan aliran listrik, manusia akan memanfaatkan pembangkit listrik yang bentuknya macam-macam.

Ada pembangkit listrik tenaga uap, angin, air, bahkan nuklir.

Berbagai tenaga ini nantinya akan menggerakkan turbin atau mesin penggerak yang menghasilkan listrik.

Namun bagaimana dengan hewan-hewan yang bisa mengeluarkan sengatan listrik, ya? Dari mana listrik yang mereka keluarkan?

Baca Juga: Ini Cara Unik Hewan Menjaga Tubuhnya agar Tetap Dingin di Suhu Panas

Hewan yang Mengeluarkan Sengatan Listrik Punya Organ Listrik Khusus

Ternyata, hewan yang bisa menghasilkan sengatan listrik ini punya organ listrik khusus yang terbuat dari elektrosit.

Organ listrik yang ada di tubuh hewan ini berguna untuk menciptakan arus listrik pada tubuhnya yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk sengatan listrik.

Biasanya, pada hewan yang menghasilkan listrik, organ ini akan menempati dua per tiga bagian tubuh mereka dan dibagi menjadi tiga bagian atau tiga organ.

Baca Juga: Waduh! Jangan Meleset Memukul Nyamuk, Ternyata Nyamuk Bisa Mengingat Orang yang Memukulnya!

Organ ini terdiri dari organ utama dan organ Hunter yang menghasilkan listrik tegangan tinggi, dan organ Sach yang menghasilkan listrik bertegangan rendah.

Nah, organ-organ inilah yang nantinya akan menghasilkan listrik dengan arus yang berbeda.

Elektrosit Mengubah Ion Menjadi Arus Listrik

Untuk bisa menghasilkan listrik, tiga organ ini mendapatkan arus listrik dari sel-sel bernama elektrosit.

Nah, agar tercipta listrik yang bisa dikeluarkan oleh hewan-hewan ini, elektrosit akan mengubah ion menjadi listrik yang kekuatannya beragam.

Ion adalah atom dengan kekuatan listriknya yang muatannya berlawanan, yaitu ion positif dan ion negatif.

Elektrosit punya dua sisi, yang membuat ion natrium dan kalium bisa mengalir keluar dan masuk dari sel.

Sel elektrosit ini akan aktif menghasilkan listrik ketika hewan mengirimkan sinyal melalui otak yang kemudian disampaikan ke sel-sel tadi.

Baca Juga: Terlihat Kecil dari Luar, Ini Rahasia Sarang Semut yang Sebenarnya Luas!

Ketika sel-sel saraf meneriman sinyal untuk mengaktifkan sengatan listrik, maka saluran ion akan memompa natrium dan kalium ke dalam elektrosit, sedangkan ion positif dipompa keluar sel.

Akibatnya, bagian depan tubuh hewan akan mengantarkan ion negatif, sedangkan bagian belakangnya mengeluarkan ion positif.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan adanya arus listrik yang dikeluarkan oleh hewan-hewan penghasil sengatan listrik.

Baca Juga: Ada Hewan Bernama Semut Beludru, Ini Termasuk Tawon atau Semut, ya?

Apakah Ikan Tersengat Listrik yang Dikeluarkannya?

Dengan listrik yang dikeluarkan oleh hewan-hewan ini, mereka bisa menyengat hewan lain yang menjadi mangsanya.

Selain untuk mencari mangsa, tujuan dari sengatan listrik ini adalah untuk mengetahui keadaan lingkungan sekitar mereka.

Contohnya adalah belut listrik yang sangat sensitif terhadap gerakan. Saat mereka mengeluarkan listriknya, maka benda yang ada di sekitar akan bergerak dan memberikan informasi kepada belut.

Listrik yang dikeluarkan oleh hewan-hewan ini bisa menyengat hewan lain yang ada di sekitarnya.

Baca Juga: Kisah Anjing-Anjing Hebat Penyelamat Hewan di Kebakaran Australia

Namun uniknya, sengatan listrik ini tidak membuat hewan yang mengeluarkan sengatan tadi ikut tersetrum.

Hal ini disebabkan oleh adanya jaringan adiposa dan jaringan ikat yang melapisi organ listrik yang mereka miliki.

Akibat adanya dua jaringan ini, maka ikan akan terlindung dari listrik yang dikeluarkannya sendiri.

Tonton video berikut ini juga, yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

pixabay

Hiu Martil, Hewan yang Punya Kemampuan Menghasilkan Listrik

GridKids.id - Kids, tahukah kamu hewan apa saja yang punya kemampuan untuk menghasilkan listrik?

Umumnya, kita cuma mengetahui belut listrik sebagai hewan penghasil listrik.

Namun ternyata, ada banyak hewan lain yang juga bisa menghasilkan listrik, lo. Bahkan, enggak cuma jenis ikan.

Mereka menggunakan kemampuan tersebut untuk berbagai hal. Mulai dari mempertahankan diri dari musuh, sampai untuk mencari makanan.

Lalu, apa saja hewan yang punya kemampuan menghasilkan listrik ini? Yuk, kita cari tahu 5 di antaranya!

1. Belut Listrik

Hewan penghasil listrik pertama adalah belut listrik yang paling sering kita jumpai.

Tahukah kamu? Belut listrik bisa menghasilkan kejutan tanpa lelah selama satu jam, lo.

Hewan ini juga bisa menghasilkan listrik dalam jumlah besar. Bahkan, bisa menyebabkan kematian pada manusia dewasa.

Baca Juga: Terkenal Sebagai Hewan Penghasil Susu, Siapa Sangka Sapi Memiliki Banyak Fakta yang Jarang Diketahui Banyak Orang

2. Lele Listrik

Ada 19 jenis ikan lele yang bisa memproduksi listrik tegangan tinggi.

Listrik yang dihasilkan lele listrik yaitu 350 volt. Sementara tegangan listrik PLN di Indonesia cuma 220 volt.

Ikan lele listrik banyak ditemukan hidup di Afrika, tempatnya di perairan Sungai Nil.

3. Hiu Kepala Martil

Hiu kepala martil punya ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang listrik, Kids.

Ikan ini juga bisa menerima sinyal listrik sampai setengah miliar volt.

Umumnya hewan ini menggunakan kemampuannya untuk mengetahui letak dari mangsa yang berada di bawah pasir.

Hiu kepala martil juga menggunakan keahliannya untuk menghidari predator.

Baca Juga: Bagaimana Cara Ikan Berkomunikasi Satu Sama Lain? #AkuBacaAkuTahu

Selain itu, juga untuk mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet Bumi.

4. Platypus

Platypus juga bisa memanfaatkan listrik untuk keperluan berburu dan mencari arah, nih.

Saat menyelam dan mencari mangsa, hewan ini akan menutup mata, hidung, dan telinganya.

Lalu, platypus akan menggunakan moncongnya sebagai reseptor untuk memudahkannya berburu mangsa.

Reseptor ini sangat peka karena akan mendeteksi medan listrik yang berukuran sangat kecil.

Itu sebabnya, platypus bisa mendeteksi adanya makanan di lumpur yang enggak bisa dideteksi oleh indra lainnya.

5. Lebah Oriental

Hewan yang bernama latin Vespa orientalis ini adalah miniature panel surya yang ajaib, Kids.

Lebah oriental mengubah sinar Matahari jadi energi listrik oleh panel surya dalam tubuhnya.

Baca Juga: Apa Perbedaan Listrik Statis dan Listrik Dinamis? Materi Kelas 4 SD Tema 7

Mereka juga bisa menggunakan listrik tersebut sebagai sumber energi, lo.

Nah, itulah beberapa hewan yang punya kemampuan untuk menghasilkan listrik, mulai dari belut listrik sampai lebah orienta.

Baca Juga: 8 Macam Pembangkit Listrik Sebagai Sumber Energi Alternatif, Apa Saja?

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News