Hasil swab antigen berapa lama keluarnya

Hasil swab antigen berapa lama keluarnya

Petugas kesehatan mengambil sampel usap dari calon penumpang pesawat saat mengikuti tes cepat COVID-19 di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 21 Desember 2020. Hasil negatif Covid-19 dari PCR test dan rapid test antigen digunakan untuk memastikan penerbangan yang sehat khususnya jelang Natal dan Tahun Baru 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil tes polymerase chain reaction (PCR) di Airport Health Center, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kini bisa keluar dalam waktu 3 jam. Sebelumnya, hasil tes swab itu keluar dalam waktu 1x24 jam.

PT Angkasa Pura II (Persero) meminta pihak Airport Health Center mempercepat waktu pemeriksaan spesimen setelah pemerintah memberlakukan aturan kewajiban tes PCR bagi penumpang pesawat di rute intra-Jawa dan Bali.

“Khusus bagi calon penumpang pesawat yang melakukan tes di layanan RT-PCR drive thru Airport Health Center di Terminal 3, dan menunjukkan tiket penerbangan pada hari yang sama dengan tes, maka dapat mengetahui hasil tes RT-PCR dalam waktu kisaran 3 jam setelah sampel diambil,” ujar Senior Manager of Branch Communication & Legal Badar Soekarno-Hatta M. Holik Muardi dalam keterangannya, Ahad, 24 Agustus 2021.

Holik memastikan tidak ada perbedaan harga tes PCR untuk hasil yang keluar dalam waktu 3 jam dan 24 jam. Tarif PCR di Airport Health Center Bandara Soekarno - Hatta kini ditetapkan sebesar Rp 495 ribu sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/I/2845/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan RT-PCR.

Adapun Angkasa Pura II menambah petugas, perlengkapan, dan peralatan tes PCR di Bandara Soekarno Hatta untuk meningkatkan layanan terhadap penumpang. Holing mengatakan perseroan telah berkomunikasi dengan sejumlah stakeholder terkait.

Mulai 24 Oktober 2021, penumpang pesawat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta wajib menunjukkan surat vaksin Covid-19 minimal dosis pertama dan surat keterangan hasil negatif tes PCR. Tes PCR ini sampelnya diambil maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.

Baca: Per Hari Ini Anak-anak di Bawah 12 Tahun Boleh Naik Pesawat, Simak Syaratnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Hasil swab antigen berapa lama keluarnya

Sejumlah calon penumpang kereta api melakukan rapid tes antigen di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 24 September 2021. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di seluruh stasiun yang memiliki layanan antigen dari yang sebelumnya Rp 85.000 menjadi Rp 45.000 untuk setiap pemeriksaan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai hari ini, Rabu, 3 November, bisa menunjukkan hasil tes Rapid Antigen. Penumpang yang mengantongi hasil tes Antigen diwajibkan telah memperoleh vaksin dosis kedua.

Sebelumnya, seluruh penumpang pesawat rute intra-Jawa dan Bali harus membawa hasil tes PCR. Ketentuan ini seiring dengan terbitnya aturan baru perjalanan udara yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 96 Tahun 2021.

“Efektif per 3 November, diberlakukan SE Menhub Nomor 96/2021, dan AP II selaku pengelola 20 bandara telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memberlakukan ketentuan ini secara penuh,” ujar Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 November.

Yado menjelaskan, Bandara Soekarno-Hatta memiliki dua layanan tes rapid Antigen dan PCR. Lokasi tes berada di Airport Health Center yakni di Terminal 2 dan Terminal 3. Hasil tes Antigen akan keluar dalam waktu 30 menit. Sedangkan tes PCR akan keluar dalam 1x24 jam dan 3 jam.

Layanan tersebut dapat diakses melalui pemesanan terlebih dulu lewat aplikasi Travelin atau langsung datang ke lokasi (walk-in service). Bandara juga menyediakan layanan drive thru atau tes tanpa turun dari kendaraan.

Yado mengimbau penumpang pesawat melakukan rapid test Antigen atau PCR sebelum tiba di bandara. “Agar setibanya di bandara dapat langsung memproses keberangkatan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi,” katanya.

<!--more-->

Pemerintah mengubah kembali aturan syarat penumpang perjalanan udara. Sebelumnya, pemerintah sempat mengatur penumpang pesawat intra-Jawa dan Bali wajib mengantongi tes PCR. Namun kebijakan itu hanya berumur pendek karena memperoleh protes dari masyarakat. Walhasil, pemerintah mencabut aturan kewajiban PCR dan mengembalikannya seperti aturan semula.

Sesuai ketentuan yang tertuang dalam SE Nomor 96 tahun 2021, berikut ini aturan perjalanan bagi penumpang angkutan udara.

- Untuk penerbangan dari atau ke bandara di Jawa dan Bali serta antar bandara di dalam Jawa dan Bali, penumpang wajib menunjukkan surat hasil negatif tes Antigen yang sampelnya diambil maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan dan kartu vaksin dosis kedua. Penumpang yang baru menerima vaksin dosis pertama harus menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam.

- Untuk penerbangan antar-bandara di luar Jawa dan Bali, penumpang wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif Antigen yang sampelnya diambil maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. Penumpang yang baru menerima vaksin dosis pertama harus menunjukkan surat keterangan negatif RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 3x24 jam.

- Anak usia di bawah 12 tahun boleh naik pesawat, namun didampingi orang tua. Pendampingan itu dibuktikan dengan kartu keluarga. Anak usia di bawah 12 tahun dikecualikan dari ketentuan menunjukkan surat vaksin.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

BACA: Aturan Perjalanan Darat Jarak Jauh, Kemenhub Wajibkan Tes Antigen

Meski telah mengalami penurunan, namun masih banyak kita mendengar kerabat, tetangga kita mengalami inveksi virus corona. Banyak juga yang kemudian bertanya sebetulnya berapa lama sih rata-rata hasil swab bisa keluar setelah dilakukan pemeriksaan.

Saat ini ada beberapa jenis swab yang dilakukan di lingkungan kita yang paling banyak kita dengar adalah rapid swab dan swab PCR. Menurut dr. Eva Melinda, hasil swab berapa lama bisa keluar cukup dalam 2 jam untuk rapid dan 24 jam menggunakan test PCR.

Namun karena banyaknya pemeriksaan yang dilakukan untuk saat ini terutama di daerah endemik, dengan jutaan penduduknya. Dan alat PCR masih terbatas jumlahnya dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa mendapatkan hasilnya.

Di GSI lab sendiri pemeriksaan hasil swab berapa lama nya keluar bisa pada hari itu juga, atau H+1 setelah dilakukan pemeriksaan. Memang untuk hasil pemeriksaan yang cepat dibutuhkan hasilnya biaya yang di keluarkan bisa lebih tinggi. Dibandingkan dengan pemeriksaan swab pcr yang ditunggu H+1 dengan biaya hanya Rp 699.000 saja.

Berapa Lama Hasil Swab dan Kapan Dilakukan

Hasil swab antigen berapa lama keluarnya
Hasil swab berapa lama

Para pakar berpendapat semakin cepat orang yang mengalami kontak erat dengan pasien covid 19 dilakukan pemeriksaan semakin baik. “Orang yag mengalami kontak erat sebaiknya menempatkan diri sebagai suspek covid-19” jelas dokter Eva.

Hal ini untuk mencegah semakin menyebarnya infeksi virus corona di masyarakat. Baik pemeriksaan rapid maupun PCR sebagai baku standart baik dilakukan.

Ketika hasil pemeriksaan menunjukan hasil positif. Pasien disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah jika memang tidak memiliki gejala yang memberatkan kondisi pasien. Sementara pada kasus penderita covid-19 yang bergejala, sebaiknya dirujuk ke rumah sakit untuk mencegah kemungkinan terjadinya perburukan penyakit atau bahkan kematian.

Beberapa instansi pemerintah seperti puskesmas yang sebelumnya gencar melakukan pemeriksaan anggota keluarga yang mengalami kontak erat dengan pasien covid-19. Belakangan ini juga mulai menurun, beberapa pihak mempermasalahkan berkurangnya stok reagen di daerah tersebut. Hal seperti ini serausnya bisa diatasi oleh pemerintah setempat atau dengan bekerja sama dengan pihak lain untuk bisa mencukupi kebutuhan tersebut.

Penundaan atau berkurangnya pemeriksaan skrining covid-19 dapat menyebabkan meningkatnya jumlah kejadian infeksi virus corona. Belum lagi adanya libur panjang sebentar lagi terkait libur idul fitri tahun 2021, semua pihak harus siap jika ada kemungkinan terjadinya peningkatan inveksi virus corona, meski aktivitas mudik atau pulang ke kampung secara tegas dilarang pemerintah pusat dan daerah.

Hasil swab antigen berapa lama keluarnya

Hasil swab antigen berapa lama keluarnya
Lihat Foto

Kompas.COM/MUHAMMAD NAUFAL

Salah satu orang yang melakukan rapid test antigen yang disediakan oleh Polres Metro Tangerang Kota di KM 13,5 Jalan Tol Jakarta - Merak, Tangerang, Rabu (23/12/2020) siang.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mewajibkan penumpang kereta api jarak jauh dan pesawat untuk memiliki surat keterangan hasil negatif rapid test antigen apabila ingin bepergian pada libur Natal dan Tahun Baru.

Kebijakan ini merujuk pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 23 Tahun 2020 yang berlaku sejak 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Kebijakan tersebut berdampak terhadap tingginya permintaan rapid test antigen di bandara maupun stasiun.

Baca juga: Ada Rapid Test Antigen Gratis untuk Pengemudi di Pos Operasi Lilin Tangerang

Bahkan sempat terjadi antrean calon penumpang yang ingin melakukan rapid test antigen di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (20/12/2020) hingga Selasa (22/12/2020).

Sementara itu, sejumlah penumpang di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen juga harus antre selama tiga jam untuk melakukanrapid test antigen.

Lantas, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk rapid test antigen di bandara dan stasiun?

Rapid Test Antigen di Stasiun Hanya 15 Menit

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, rapid test antigen di stasiun hanya membutuhkan waktu 15 sampai 20 menit saat kondisi normal.

Namun, penumpukan calon penumpang yang ingin melakukan tes menyebabkan proses rapid test berjalan lebih lama dibanding hari-hari normal.

"Kalau normal misalnya saya datang langsung proses bayar ke kasir, ambil alat tes, saya dites, saya nunggu hasil, itu hanya 15 sampai 20 menitan," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/12/2020).