Harga kambing jawa randu 2020

KAMBING JAWA RANDU JADI IKON CILACAP

• 23 Oct
• dev_yandip prov jateng
• No Comments

CILACAP- Kambing Jawa Randu yang merupakan kambing asli Cilacap diharapkan dapat menjadi jadi ikon Cilacap. Kambing jenis ini sentranya berada wilayah Kecamatan Karangpucung.

Hal tersebut dikatakan PLT Sekda Cilacap, Drs Farid Maruf MM saat membuka Kontes dan Expo Ternak Kabupaten Cilacap 2017 yang digelar di lapangan Holcim Jalan Damar, Cilacap Utara, Minggu (22/10).

Lebih lanjut Sekda mengatakan, Selain menjadi ikon, kambing Jawa Randu diharapkan mampu mendongkrak taraf hidup masyarakat peternak. Potensi ternak Jawa Randu perlu terus dikembangkan, serta perlu dilestarikan agar tidak punah, dan yang lebih penting agar tidak diklaim menjadi ikon daerah lain.

Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui event-event seperti kontes ternak ini. Untuk itu, expo ini bisa tiap tahun dilaksanakan, ujar Farid.

Melalui kontes ternak, lanjut Sekda, diharapkan dapat memotivasi para peternak kambing untuk beternak lebih profesional dengan menggunakan bibit-bibit yang berkualitas. Disisi lain juga diharapkan mendongkrak harga kambing di pasaran, khususnya kambing Jawa Randu.

Hal lain yang tidak kalah penting dalam pengembangan ternak kambing, menurut Farid adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan protein hewani yang berasal dari daging kambing. Terpenuhinya kebutuhan daging akan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Budidaya ternak yang diintegrasikan dengan budidaya pertanian secara luas akan menghasilkan ekosistem yang lebih stabil. Kekurangan unsur hara dalam tanah tidak ditambah dengan pupuk kimia, tetapi cukup dipupuk dengan pupuk kandang yang berasal dari kotoran ternak tersebut, ujar Farid.

Berdasarkan data statistik, kata Farid, jumlah kambing di Cilacap pada 2015 sebanyak 100.245 ekor dan terbanyak berada di Kecamatan Karangpucung yaitu 36.301 ekor. Sedangkan domba pada 2015 di Cilacap jumlahnya mencapai 23.517 ekor.

Pada Idhul Adha 1438 Hijriyah, kambing dari Cilacap telah dipasok untuk memenuhi kebutuhan kurban di Ibukota Jakarta maupun kota-kota lainnya. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban kambing di Cilacap yang mencapai sekitar 7.000 ekor.

Semua ini adalah potensi yang perlu terus kita kembangkan bersama-sama. Diperlukan sinergitas yang kuat diantara para pelaku usaha ternak kambing, mulai dari peternak, Asosiasi peternak, pelaku usaha bidang peternakan maupun dari pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, ujar Farid.

Ketua Panitia Kontes dan Expo Peternakan Kabupaten 2017, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Cilacap, Ir Daryono mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati bulan bakti peternakan 2017 yang jatuh pada bulan September dan berakhir pada bulan Oktober.

Kontes dan ekpo ternak bertujuan untuk memotivasi para peternak agar berupaya dan berusaha lebih giat lagi. Sekaligus sebagai ajang promosi khususnya peternakan kambing.

Daryono menyampaikan, peserta kontes adalah petani peternak Cilacap yang berasal dari ujung timur hingga barat yakni dari Kecamatan Nusawungu hingga Dayeuhluhur. Ditambah peserta dari luar daerah dan para pelaku usaha dibidang peternakan.

Kontes ternak diikuti 100 peserta. Mereka terbagi menjadi dari dua kategori penilaian yaitu kelas A dan B. Kategori kelas A yaitu kambing Etawa berdasarkan gigi yang sudah poel dua. Sedangkan kelas B yaitu kambing Jawa Randu berdasarkan gigi poel satu untuk jantan dan betina.

Tidak itu saja Kontes juga diikuti berbagai jenis kambing dan domba, diiantaranya Peranakan Etawa, Jawa Randu, Saneen, Broer dan Domba, ujar Daryono. (hromly)

Facebook

Twitter

Pinterest

Linkedin