Merdeka.com - Tidak semua orang terlahir dengan bakat public speaking yang baik. Terkadang, berbicara di depan audiens membawa ketakutan tersendiri bagi sebagian besar orang. Terlebih jika orang tersebut merasa tidak percaya diri atau ternyata memang situasi dan kondisi forum memberikan banyak tekanan pada presenter tersebut. Membuat dan memberikan presentasi di depan audiens adalah sebuah bentuk seni. Pada artikel ini akan diberikan beberapa tips bagi Anda yang masih ragu atau membutuhkan ilmu tambahan tentang presentasi agar berjalan secara efektif, lancar dan mengesankan. Anda tentu ingin pesan yang berusaha Anda sampaikan dapat diterima dengan baik oleh para audiens, bukan? Melakukan presentasi yang baik dimulai dengan membuat konten. Tidak peduli seberapa menariknya pesan Anda. Jika Anda tidak menyampaikannya dengan cara sederhana, Anda hanya akan berpandang-pandangan dengan lautan wajah kosong. Menyederhanakan materi dan menyampaikan dengan gaya serta bahasa yang luwes adalah kunci presentasi yang baik dan menarik. Berikut 10 tips presentasi agar berjalan lancar dan efektif. 2 dari 11 halaman
Tips presentasi yang pertama Anda harus nampak dan merasa bergairah ketika menyampaikan materi. Memang sulit untuk santai dan menjadi diri sendiri ketika Anda sedang gugup dan ditatap oleh puluhan atau ratusan pasang mata. Tetapi, presenter yang hebat mengatakan bahwa hal yang paling penting dalam sesi presentasi adalah perasaan terhubung atau konektivitas dengan audiens. Cara terbaik untuk melakukannya dengan mencurahkan hasrat Anda terhadap subjek dengan memahami betul-betul materi yang disampaikan. Jujurlah dengan audiens tentang apa yang penting bagi Anda dan mengapa itu penting. Dengan bersikap antusias dan jujur, maka audiens akan lebih nyaman untuk merespons. 3 dari 11 halaman
Tips presentasi yang kedua adalah fokus pada kebutuhan audiens Anda. Presentasi yang Anda lakukan perlu dibangun berdasarkan apa yang akan dihasilkan audiens Anda dari materi yang Anda sampaikan. Saat Anda mempersiapkan presentasi, Anda harus selalu mengingat apa yang dibutuhkan dan ingin diketahui oleh audiens, bukan apa yang dapat Anda sampaikan kepada mereka. Saat Anda memberikan presentasi, Anda juga harus tetap fokus pada respons audiens dan bereaksi terhadapnya. Anda perlu membuatnya mudah dipahami dan ditanggapi oleh para audiens. 4 dari 11 halaman
Tips presentasi yang ketiga adalah tetap membuatnya terdengar sederhana dan selalu fokus pada materi inti yang berusaha disampaikan. Saat merencanakan presentasi, Anda harus selalu mengingat pertanyaan: "apa pesan utama (atau tiga poin utama) yang harus didapat dan dibawa oleh audiens saya?". Anda harus dapat mengkomunikasikan pesan utama dengan sangat singkat. Beberapa pakar merekomendasikan 'ringkasan lift' 30 detik atau mengatakannya dalam tidak lebih dari 15 kata. Apapun aturan yang Anda pilih, yang penting adalah menjaga agar pesan inti Anda tetap fokus dan singkat. 5 dari 11 halaman
Tips presentasi yang keempat adalah selalu tersenyum dan mempertahankan kontak mata dengan audiens. Hal ini mungkin terdengar sangat mudah, tetapi sejumlah besar presenter gagal melakukannya. Jika Anda tersenyum dan melakukan kontak mata, itu artinya Anda sedang membangun hubungan yang membantu audiens untuk tetap terhubung dengan Anda dan subjek yang sedang Anda paparkan. Ini juga dapat membantu mengurangi perasaan gugup, karena akan timbul semacam perasaan bahwa saat itu Anda sedang berbicara dengan individu, bukan kepada banyak orang yang tidak dikenal. 6 dari 11 halaman
Tips presentasi yang kelima adalah mengawali presentasi dengan lantang dan percaya diri. Awal dari presentasi adalah bagian yang sangat penting. Anda perlu menarik perhatian audiens dan menahannya agar tetap tertuju pada Anda. Biasanya, pada awal presentasi para audiens rata-rata akan mencurahkan seluruh perhatian pada presenter. Jadi, jangan sia-siakan untuk menjelaskan siapa diri Anda. Mulailah dengan menghibur mereka. Cobalah sebuah cerita atau gunakan gambar yang menarik perhatian (tetapi bermanfaat) pada slide. 7 dari 11 halaman
Tips presentasi yang keenam adalah mengingat aturan 10-20-30 yang digunakan untuk rangkaian slide materi Anda. Berikut adalah tip dari Guy Kawasaki dari Apple. Dia menyarankan bahwa tayangan slide harus:
Terakhir ini sangat penting, karena Anda tidak boleh mencoba memasukkan terlalu banyak informasi pada satu slide. Seluruh pendekatan ini dilakukan guna menghindari 'Death by PowerPoint' yang ditakuti. Sebagai aturan umum, slide harus menjadi tontonan untuk presenter. Seperangkat slide yang baik tidak boleh digunakan tanpa presenter, dan slide harus mengandung informasi yang lebih sedikit, bukan lebih banyak, dan diungkapkan atau dituliskan dengan sederhana. Jika Anda perlu memberikan lebih banyak informasi, buat selebaran khusus dan berikan setelah presentasi. 8 dari 11 halaman
Tips presentasi yang ke tujuh adalah dengan menggunakan sebuh cerita untuk disampaikan kepada para audiens. Manusia pada dasarnya diprogram untuk merespons cerita. Cerita membantu kita untuk memperhatikan, dan juga mengingat berbagai hal. Jika Anda dapat menggunakan cerita dalam presentasi Anda, audiens akan lebih cenderung untuk terlibat dan mengingat poin yang Anda paparkan setelahnya. Selalu pikirkan tentang cerita apa yang ingin Anda sampaikan kepada audiens, dan buat presentasi yang sedemikian rupa untuk menceritakannya. 9 dari 11 halaman
Tips presentasi yang kedelapan adalah memanfaatkan suara Anda secara efektif. Kata yang diucapkan sebenarnya merupakan sarana komunikasi yang tidak cukup efisien, karena hanya menggunakan satu dari lima indera pendengar. Itu sebabnya presenter juga cenderung menggunakan alat bantu visual. Tetapi, presenter dapat membuat kata yang diucapkan terdengar dengan lebih baik jika ia menggunakan suaranya secara efektif. Variasikan kecepatan berbicara dan tekankan perubahan dalam nada suara dapat membantu untuk membuat suara Anda lebih menarik dan mendapatkan perhatian audiens. 10 dari 11 halaman
Tips presentasi yang kesembilan adalah menggunakan gestur tubuh semaksimal mungkin. Diperkirakan bahwa lebih dari tiga perempat komunikasi bersifat non-verbal. Itu berarti bahwa selain nada suara, bahasa tubuh juga sangat penting untuk menyampaikan pesan Anda. Pastikan bahwa Anda memberikan pesan yang tepat: bahasa tubuh yang harus dihindari termasuk lengan menyilang, tangan dipegang di belakang atau berada di dalam saku, dan mondar-mandir di panggung. Buat gerakan Anda lebih terbuka dan percaya diri, dan bergeraklah secara alami di sekitar panggung, di antara para penonton juga jika memungkinkan. 11 dari 11 halaman
Tips presentasi yang terakhir adalah usahakan diri Anda untuk selalu berada dalam kondisi yang rileks, bernapas secara teratur, dan nikmati keseluruhan prosesnya. Jika Anda merasa sulit untuk melakukan presentasi, hal itu mungkin karena Anda pun merasa sulit untuk merasa tenang dan rileks. Salah satu pilihan adalah dengan mulai berkonsentrasi pada pernapasan. Kontrol dan atur pernapasan Anda agar tidak terdengartergesa-gesa atau gugup. Pastikan Anda terus berhenti untuk bernapas sesekali selama presentasi. Jika Anda dapat membuat diri menjadi lebih rileks, hampir pasti segalanya akan berjalan dengan lebih baik. Jika Anda benar-benar dapat mulai menikmati diri sendiri, audiens pun akan meresponsnya dan terlibat dengan lebih baik. Presentasi akan meningkat secara eksponensial, dan begitu juga kepercayaan diri Anda.
Walaupun ada banyak kesamaan antara presentasi virtual dan presentasi langsung, namun ada perbedaan yang patut diperhatikan. Presentasi yang disampaikan secara virtual sebenarnya bergantung pada internet sebagai pengganti ruang pertemuan fisik yang memungkinkan individu atau kelompok untuk menghadiri presentasi dari jarak jauh. Selain itu, memiliki peserta yang terletak di tempat lain seringkali menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan perhatian mereka. Dengan audiens daring, ada risiko gangguan yang lebih tinggi dibandingkan dengan audiens yang datang secara langsung pada saat Anda melakukan presentasi. Saya sering mendengar orang mengeluh bahwa presentasi virtual membosankan. Orang-orang tersebut melaporkan bahwa mereka menjalankan lebih dari satu aktivitas (multitasking) selama presentasi untuk menghindari kebosanan. Multitasking tersebut berdampak pada pengalihan perhatian dari satu tugas ke tugas lainnya. Dalam komunikasi online apa pun, audiens Anda dapat tergoda untuk melakukan aktivitas lainnya seperti : berselancar di internet, membaca email, atau menanggapi obrolan lain. Dengan begitu, komunikasi online memiliki tantangan yang unik, sehingga memerlukan keahlian yang unik pula. Masalah yang paling sering kita dengar adalah kurangnya keterlibatan audiens. Anda perlu mengetahui bagaimana membuat audiens terlibat dengan pesan Anda ketika mereka tidak berada di ruangan yang sama dengan Anda. Dalam skenario virtual, tugas Anda adalah menarik perhatian orang kepada konten Anda sepanjang presentasi. Untuk itu, Anda perlu mengetahui 3 elemen penting dalam mempersiapkan dan melakukan presentasi virtual. Mari kita bedah satu per satu. Elemen Penting Presentasi Virtual # 1 : Konten Yang Kreatif Dalam membuat konten yang kreatif, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan, yaitu :
Elemen Penting Presentasi Virtual # 2 : Slide Presentasi Yang Menarik Dalam merancang slide presentasi yang menarik, beberapa tips berikut perlu Anda terapkan, yaitu :
Elemen Penting Presentasi Virtual # 3 : Penyampaian Presentasi Yang Berdampak Dalam melakukan penyampaian presentasi yang berdampak pada audiens, ada beberapa tips yang perlu Anda jalankan, yaitu :
Demikianlah, 3 elemen penting dalam mempersiapkan dan melakukan presentasi virtual yang berdampak pada audiens Anda. Pertama, konten yang kreatif. Kedua, slide presentasi yang menarik. Ketiga, penyampaian presentasi yang berdampak. Jika Anda memahami 3 elemen penting presentasi virtual tersebut yang diiringi dengan persiapan dan latihan yang terencana untuk pelaksanaannya serta umpan balik (feedback) dari orang lain untuk perbaikan presentasi Anda, maka Anda akan dapat melakukan presentasi virtual yang berdampak pada audiens Anda. Erry Ricardo Nurzal |