Hal baru apa yang telah kalian pelajari dari penugasan ini

Hal baru apa yang telah kalian pelajari dari penugasan ini

Hal baru apa yang telah kalian pelajari dari penugasan ini
Lihat Foto

DOK. TANOTO FOUNDATION

Ilustrasi belajar di rumah

Oleh: Titien Suprihatien

KOMPAS.com - Saat ini siswa telah memasuki pekn ketiga pembelajaran dari rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Setiap sekolah memiliki teknik dan cara yang berbeda-beda dalam pelaksanaannya. Ada yang mengirim tugas melalui grup WhatsApp kelas, memanfaatkan aplikasi pembelajaran online, bahkan ada juga pembelajaran live di media sosial.

Hanya saja mulai ada keluhan tentang pelaksanaan belajar di rumah ini

Seperti pengaduan diterima Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Menurut Komisioner KPAI Retno Listyarti, orangtua mengeluhkan beratnya penugasan dari guru yang harus dikerjakan dengan waktu sempit.

Padahal banyak tugas yang harus dikerjakan dari guru yang lain. Anak-anak menjadi kelelahan dan tertekan.

Baca juga: Belajar di Rumah Siswa Jateng, Tidak Harus Selalu Kembali ke Laptop

Keterangan komisioner KPAI cukup beralasan. Tugas yang diberikan sebagian guru tidak membuat siswa belajar kreatif. Apalagi kebanyakan tugas yang diberikan adalah jenis tugas kuno yang membosankan, seperti meringkas buku atau mengerjakan soal-soal.

Lalu di tengah mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini bagaimana memberikan tugas yang membahagiakan siswa?

1. Rancang siklus dan sebaran tugas

Kepala sekolah bersama guru harus mengkalkulasi sebaran tugas untuk setiap mata pelajaran di setiap kelas. Sebagai manajer kepala sekolah harus mendesain siklus tugas yang diberikan guru.

2. Beri tugas secara bertahap

Pemberian tugas secara bertahap menjadikan pembelajaran lebih dimengerti oleh anak. Kemungkinan anak mengerti lebih dalam pada setiap bahasan yang lebih besar. Pemberian tugas secara bertahap juga membuat guru lebih mudah dalam menggorganisasi materi dan pengecekan secara rutin.

Hal baru apa yang telah kalian pelajari dari penugasan ini

Hal baru apa yang telah kalian pelajari dari penugasan ini
Lihat Foto

DOK. KHARISMA BANGSA SCHOOL

Sekolah Kharisma Bangsa di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, terhitung 19 Maret 2020, telah melakukan kebijakan pembelajaran dari rumah sebagai bentuk tanggap darurat mencegah penyebaran virus corona.

KOMPAS.com - Kebijakan "Belajar dari Rumah" yang diambil Kemendikbud sebagai upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19 hampir memasuki minggu keempat.

Hampir seluruh pemerintah daerah telah menerapkan kebijakan ini sebagai bentuk memprioritaskan keselamatan peserta didik.

Salah satunya Sekolah Kharisma Bangsa, sekolah swasta di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, terhitung 19 Maret 2020, juga telah memutuskan melakukan kebijakan pembelajaran dari rumah sebagai bentuk tanggap darurat mencegah penyebaran virus corona.

Pembelajaran secara daring sebenarnya bukanlah hal baru untuk Sekolah Kharisma Bangsa.

Sejak 3 tahun terakhir, sekolah berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dan mengadopsi kurikulum Cambridge ini, telah menerapkan technology integrated classroom.

"Sistem pembelajaran daring ini tidak mengurangi kualitas dan produktivitas sivitas Kharisma Bangsa," ujar Ia menjelaskan, kunci efektifitas sistem pembelajaran daring adalah bagaimana seorang guru tetap kreatif untuk menyajikan pembelajaran daring secara menyenangkan dan mudah dimengerti sehingga para siswa tidak merasa bosan dan tetap produktif di rumah.

Baca juga: Keren, Sekolah Ini Undang Enes Kanter Pebasket NBA Jadi Guru Tamu Belajar di Rumah

Harapan, program belajar dari rumah ini dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.

4 kunci pembelajaran daring

Sandra Susanto kemudian menjelaskan setidaknya ada 4 kunci sekaligus tantangan agar pembelajaran jarak jauh atau online learning ini dapat menjadi pembelajaran bermakna dan menyenangkan untuk siswa:

1. Kemampuan guru memanfaatkan teknologi

Pertama untuk menunjukkan kemampuan guru dalam memanfaatkan media teknologi dengan presentasi Zoom, penugasan via Google Classroom, pre-test atau post-test dengan Quizizz, dan pemberian tugas proyek dengan pemanfaatan Google Drive, presentasi interaktif dengan Peardeck, dan lain-lain.

METODE PENUGASAN DALAM PEMBELAJARAN DARING

Pandemi Covid-19 berdampak besar pada berbagai sektor, salah satunya pendidikan. Dunia pendidikan juga ikut merasakan dampaknya. Pendidik harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun peserta didik berada di rumah. Solusinya, pendidik dituntut mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online). Ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Berbagai aplikasi media pembelajaran pun sudah tersedia, baik pemerintah maupun swasta. Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9/2018 tentang Pemanfaatan Rumah Belajar. Pihak swasta pun menyuguhkan bimbingan belajar online seperti ruang guru, Clasasroom, massenger ataupan WA.

Kondisi pandemi Covid-19 ini mengakibatkan perubahan yang luar dalam dunia pendidikan. Seolah seluruh jenjang pendidikan ‘dipaksa’ bertransformasi untuk beradaptasi secara tiba-tiba drastis untuk melakukan pembelajaran dari rumah melalui media daring (online). Ini tentu bukanlah hal yang mudah, karena belum sepenuhnya siap. Problematika dunia pendidikan yaitu belum seragamnya proses pembelajaran, baik standar maupun kualitas capaian pembelajaran yang diinginkan.

Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Pendidik dapat melakukan pembelajaran bersama di waktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, pendidik dapat memastikan peserta didik mengikuti pembelajaran dalam waktu bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda. Pendidik pun dapat memberi tugas terukur sesuai dengan tujuan materi yang disampaikan kepada peserta didik.

Pola pikir yang positif dapat membantu menerapkan media pembelajaran daring, sehingga menghasilkan capaian pembelajaran yang tetap berkualitas. Belajar di rumah dengan menggunakan media daring mengharapkan orangtua sebagai contoh teladan dalam pendampingan belajar anak, dihadapi perubahan sikap. Masa pandemi Covid-19 ini bisa dikatakan sebagai sebuah peluang dalam dunia pendidikan.. Harapannya, pasca-pandemi Covid-19, kita menjadi terbiasa dengan sistem saat ini sebagai budaya pembelajaran dalam pendidikan.

Guru bukan satu-satunya tonggak penentu. Ini tantangan berat bagi guru, maupun orangtua. Tak sedikit orangtua pun mengeluhkan media pembelajaran jarak jauh melalui daring (internet) ini. Terlebih bagi orangtua yang kerja diluar rumah, harus tetap mendampingi anak-anaknya, khususnya anaknya yang masih usia dini. Ini mengingat belum meratanya diperkenalkan teknologi dalam pemanfaataan media belajar, seperti laptop, gadget, dan lainnya. Terutama anak usia dini hingga sekolah menengah belum merata ketersediaan fasilitas teknologi sebagai media belajar mengajar di sekolah. Meskipun sebagian besar sudah mengenal digital, sisi operasionalnya belum diterapkan optimal dalam media pembelajaran.

Metode penugasan dalam moda pembelajaran daring memberi sedikit kelonggaran bagi orang tua dan peserta didik. Metode penugasan yang dimaksud disini adalah dengaen memberi tugas kepada peserta didik terkait dengan materi pembelajaran. satu atau dua tugas dalam 1 smester, materi ajar akan dijelaskan oleh guru melalui video pembelajaran yang dapat diakses pada sosial media. Tugas dikerjakan oleh peserta didik dengan memberi waktu yang banyak untuk mengerjakannya. Kreativitas terasah karena tugas yang diberikan juga mengajarkan peserta didik untuk mengintegrasikan pembelajaran dengan teknologi yakni dengan membuat video pembelajaran terkait materi yang ditugaskan.

Metode Penugasan dalam Pembelajaran Daring

A. Sintaks Pembajaran

Pada umumnya sistem pembelajaran daring dengan menggunakan metode penugasan memiliki kemiripan dengan pembelajaran moda luring. Akan tetapi metode penugasan di sini adalah dengan memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk belajar dan secara kreativ mengintegrasikan antara materi yang ditugaskan dengan pemanfaatan teknologi sepert smartphone dan laptop untuk membuat video pembelajaran. Dengan menggunakan metode ini peserta didik akan dapat dua hal sekaligus, yang pertama pemahaman tentang materi dan keberanian untuk mempresentasikan materinya melalui video dan yang kedua adalah peserta didik dapat melatih skill mereka dalam menggunakan aplikasi perekam dan edit vide

Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sangat sederhana, guru melalui grup whatsapp atau aplikasi lainya menginformasikan kepada peserta didik untuk mengerjakan tugas mengenai materi terkait dan peserta didik mengerjakan secara kreatif dengan memanfaatkan teknologi untuk menpresentasikan materi yang ditugaskan.

B. Suasana Hati Pada Saat Pelaksanaan pembelajaran

Peserta didik tidak merasa tertekan karena keluasan waktu yang diberikan dan banyaknya sumber belajar yang dapat digunakan. Pada saat belajar di rumah peserta didik secara tidak langsung mengasah skill mereka karena berusaha untuk menampilkan video pembelajaran terbaik.

Moda daring dengan metode penugasan ini sedikit menurunkan stress peserta didik dengan menumpuknya tugas dan waktu yang sedikit untuk mengerjakan. Hampir semua peserta didik merasa senang dengan diberikan tugas yang tergolong mudah dengan waktu yang relatif banyak

C. Tanggapan Guru, Peserta didik dan Orang tua

Guru, peserta didik dan orang tua merasa senang dengan penggunaan metode ini pada pembelajaran moda daring. Jika pada metode lain peserta didik harus menghadiri setiap hari kelas online, pada metode ini peserta didik hanya beberapa kali saja pertemuan cukup untuk menginformasikan tugas, mengkontrol sejauh mana tugas yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan mengumpulkan tugas.

Peserta didik dan orang tua tidak terbebani dengan tugas yang diberikan karena keluasan waktu dan sumber belajar yang tidak terbatas. Skill peserta didik dalam memanfaatkan teknologi juga terasah dengan baik. Metode ini tentunya juga mengatasi berbagai masalah seperti peserta didik yang tidak memiliki laptop atau smartphone untuk membuat –video pembelajaran memiliki waktu untuk menyiapkannya.

D. Kelebihan dan Kekurangan Moda yang digunakan

Pada hakikatnya setiap pembelajaran baik itu daring atau luring memiliki kelebihan dan kerungan dalam implementasinya, berikut penulis merangkum kelebihan dan kekurangan kedua moda tersebut:

Kelebihan dan Kekurangan Daring

Kelebihan pembelajaran daring

  • Waktu dan tempat lebih efektif. Siswa bisa langsung mengikuti proses belajar dari rumah.
  • Siswa tidak hanya bergantung pada guru, tapi juga bisa belajar untuk melakukan riset sendiri melalui internet.
  • Otomatis siswa dilatih untuk lebih menguasai teknologi informasi yang terus berkembang.
  • Menumbuhkan kesadaran pada siswa bahwa gadget bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif dan mencerdaskan, tidak hanya untuk bermain sosial media dan game.

Kekurangan pembelajaran moda daring

  • Sulit untuk mengontrol mana siswa yang serius mengikuti pelajaran dan mana yang tidak.
  • Pembelajaran lebih banyak bersifat teoretis dan minim praktik karena tidak dimungkinkan adanya interaksi langsung dengan siswa.
  • Bagi mereka yang tinggal di lokasi yang infrastruktur komunikasinya masih kurang baik tentu akan kesulitan untuk mengakses internet.
  • Tidak semua siswa memiliki dan mampu mengakses peralatan yang dibutuhkan (entah itu komputer, laptop, atau smartphone) untuk pembelajaran online.
  • Terlalu banyak distraksi yang bisa mengganggu konsentrasi siswa saat belajar.

Semoga artikel ini memberi manfaat bagi kita semua, meskipun dalam penulisannya masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan hal tersebut dapat menjadi pelajaran bagi kita sekalian. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah Swt dan proses belajara mengajar dapat berjalan lancar seperti sedia kala.