Gus Mus menjelaskan ciri orang yang sudah tidak bisa dinasehati. / JURNAL GARUT - KH Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus mengatakan penting setiap manusia untuk mendapatkan nasihat atau kritik sesamanya. Pasalnya, kata Gus Mus, nasihat merupakan makanan yang baik dan akan menjadi media yang mengontrol diri sendiri. "Nasihat itu baik, nasihat itu penting untuk menyadari dan mengevaluasi diri sejauh mana kita bertindak dan melangkah," kata Gus Mus, dikutip Jurnal Garut dari YouTube Gus Mus dengan judul Kitab Qasidah Al-Burdah pada Jumat, 1 Oktober 2021. Baca Juga: Sambut Hari Batik Nasional, Gus Mus Sebut Batik Produk Budaya dan Rasulullah Selalu Hormati Tradisi Gus Mus menjelaskan ada tiga ciri manusia yang sulit menerima nasihat dari siapapun. Pertama, orang yang sulit menerima nasihat adalah orang yang sedang jatuh cinta. >Orang yang sedang jatuh cinta, lanjut Gus Mus adalah orang yang akan selalu menolak nasihat, sebab mereka sedang mengalami kebutaan dan tuli. "Orang yang sedang jatuh cinta itu bisa dikatakan sedang gila, nasihat murni atau sebaik apapun itu akan mental, coba saja kamu nasihati orang yang sedang jatuh cinta, pasti seperti itu," kata Gus Mus. Baca Juga: Ini Kunci Selamat, Sejahtera dan Tenang Menjalani Hidup Kata Gus Mus Kedua, orang yang sulit dinasehati, kata Gus Mus adalah orang yang merawat kebencian dalam dirinya. Gus Mus menyebut, yang kedua hampir mirip dengan yang pertama mengalami kebutaan, tuli, bahkan memelihara dendam.
Abiabiz.com - Hadits tentang orang yang tidak mau mendengarkan nasehat. Ketika berbuat kesalahan seseorang kadang akan dinasehati oleh orangtua maupun orang yang lebih dewasa. Saat dinasehati, tentu saja kita harus mendengarkan. Sebab, mereka memiliki pengalaman lebih banyak dibanding kita, dan mereka tahu apa yang harusnya kita lakukan untuk mendapat hasil terbaik atau menghindari kesalahan. Hal ini namun kadang dilupakan oleh sebagian orang. Ada saja orang yang merasa dewasa dan tidak mau mendengarkan nasehat orang lain. Ini namanya orang bebal, sifat yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Sudah salah, namun tidak mau ketika dibenarkan perbuatannya. Ada beberapa hadits dan dalil shahih tentang orang yang tidak mau mendengarkan nasehat. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa langsung menyimak ulasannya pada pembahasan di bawah berikut ini. Daftar Hadits Tentang Orang yang Tidak Mau DinasehatiTanpa banyak basa basi lagi, berikut adalah kumpulan daftar hadits dan dalil shahih tentang orang yang tidak mau dinasehati, dalam bahasa Arab, latin, dan artinya. Silahkan simak ulasan lengkapnya di pembahasan berikut. Maka beliau menjawab, “Apabila kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya; apabila dia mengundangmu maka penuhilah undangannya; apabila dia meminta nasehat kepadamu maka berilah nasehat kepadanya; apabila dia bersin lalu memuji Allah maka doakanlah dia dengan bacaan yarhamukallah; apabila dia sakit maka jenguklah ia; dan apabila dia meninggal maka iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim) Imam an-Nawawi rahimahullah berkata,“Apabila dia meminta nasehat darimu, maka wajib bagimu untuk menasehatinya, jangan hanya mencari muka di hadapannya, jangan pula menipunya dan janganlah kamu menahan diri untuk menerangkan nasehat kepadanya.” (Syarh Muslim) Adz-Dzahabi rahimahullah berkata, “Tanda orang ikhlas itu adalah apabila diingatkan kesalahannya ia tidak merasa panas hatinya, tidak juga ngeyel. Justru ia mengakui kesalahannya dan mendoakannya, “Semoga Allah merahmati orang yang mengingatkan kesalahanku.” (Siyar Adz-Dzahabi) Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,“Maksudnya adalah jika diberi nasehat orang Fajir (banyak dosa) ini tentang perbuatan dan perkataannya, dan dikatakan kepadanya : “Takutlah kepada Allah (atas dosamu), dan tinggalkanlah ucapan dan perbuatanmu, kembalilah kepada kebenaran,” maka ia menahan diri dan enggan untuk menerima dan timbul dari dirinya rasa fanatik dan murka dengan dosanya, maksudnya adalah disebabkan apa yang ia kerjakan dari dosanya.” “Kewajiban seorang muslim atas muslim yang lain ada enam.” Lalu ada yang bertanya, “Apa itu ya Rasulullah?” Maka beliau menjawab, “Apabila kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya; apabila dia mengundangmu maka penuhilah undangannya; apabila dia meminta nasehat kepadamu maka berilah nasehat kepadanya; apabila dia bersin lalu memuji Allah maka doakanlah dia dengan bacaan yarhamukallah; apabila dia sakit maka jenguklah ia; dan apabila dia meninggal maka iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim) “Apabila dia meminta nasehat darimu, maka wajib bagimu untuk menasehatinya, jangan hanya mencari muka di hadapannya, jangan pula menipunya dan janganlah kamu menahan diri untuk menerangkan nasehat kepadanya.” (Syarh Muslim) “Tanda orang ikhlas itu adalah apabila diingatkan kesalahannya ia tidak merasa panas hatinya, tidak juga ngeyel. Justru ia mengakui kesalahannya dan mendoakannya, “Semoga Allah merahmati orang yang mengingatkan kesalahanku.” (Siyar Adz-Dzahabi) “Maksudnya adalah jika diberi nasehat orang Fajir (banyak dosa) ini tentang perbuatan dan perkataannya, dan dikatakan kepadanya : “Takutlah kepada Allah (atas dosamu), dan tinggalkanlah ucapan dan perbuatanmu, kembalilah kepada kebenaran,” maka ia menahan diri dan enggan untuk menerima dan timbul dari dirinya rasa fanatik dan murka dengan dosanya, maksudnya adalah disebabkan apa yang ia kerjakan dari dosanya.” Kesimpulan Demikian cuplikan ulasan singkat mengenai hadits tentang orang yang tidak mau mendengarkan nasehat, hadits tentang nasehat, orang yang tidak mau mendengar nasihat, hadits tentang menyampaikan kebenaran, hadits tentang kebenaran, menolak kebenaran al quran, adab memberi nasihat. Baca:
Wahai Saudaraku Seiman... Pernah melihat orang yang dinasehati kemudian malah marah-marah..?! Allah Ta'ala Berfirman:
Artinya: "Dan jika dikatakan kepadanya "Takutlah Kepada Allah", tibullah rasa sombong dengan (melakukan) dosa, maka cukuplah tempat yang paling pantas adalah neraka Jahannam dan sungguh ia seburuk-buruk tempat berdiam." QS. Al Baqarah: 206. Imam Ibnu Katsoir rahimahullah menyatakan dalam tafsiran ayat ini:
Artinya: "Maksudnya adalah jika diberi nasehat orang Fajir (banyak dosa) ini tentang perbuatan dan perkataannya, dan diakatakan kepadanya: "Takutlah kepada Allah (atas dosamu)", dan tinggalkanl;ah ucapan dan perbuatanmu, kembalilah kepada kebenaran, maka ia menahan diri dan enggan untuk menerima dan timbul dai dirinya rasa fanatik dan murka dengan dosanya, maksudnya adalah disebabkan apa yang ia kerjakan dari dosanya." Lihat Tafsir Ibnu Katsir pada ayat ini. Wahai saudaraku seiman... Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda kepada Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ketika Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu menerima amalan ayat Kursi dibaca sebelum tidur: « أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ، تَعْلَمُ مَنْ تُخَاطِبُ مُنْذُ ثَلاَثِ لَيَالٍ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ » . قَالَ لاَ . قَالَ « ذَاكَ شَيْطَانٌ » Artinya: "Adapun sesungguhnya ia telah berkata benar kepadamu dan ia adalah tukang dusta, apakah kamu mengetahui siapakah yang kamu bicarai selama tiga hari ini, wahai Abu Hurairah?", beliau menjawab: "Tidak", Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ia adalah Syaithan (Iblis)." HR. Bukhari. Wahai Saudaraku... الْكَلِمَةُ الْحِكْمَةُ ضَالَّةُ الْمُؤْمِنِ فَحَيْثُ وَجَدَهَا فَهُوَ أَحَقُّ بِهَا Artinya: "Hikmah adalah sesuatu yang hilang dari seorang beriman, dimanapun ia mendapatkannya maka ia adalah paling berhak mengambilnya." HR. Tirmidzi. semoga bermanfaat. Masjid Imam Syafi'i, Banjarmasin |