Hutan bakau merupakan rumah bagi banyak hewan. (pixabay) adjar.id -Adjarian, kali ini kita akan mengerjakan soal berdasarkan teks TamanBermain yang Hilang. Teks ini berada pada halaman 6-7 buku tematik kelas 4 tema 4 subtema 1. Taman Bermain yang Hilang ini merupakan cerita fabel. Fabel merupakan cerita dengan tokoh-tokoh hewan. Dalam cerita fabel, kita membaca hewan-hewan itu dapat berbicara dan merasa layaknya kita. Dalam teks Taman Bermain yang Hilang,kitaakan membaca kisah yang bertokoh hewan-hewan yang hidup di laut. Nah, sekarang yuk kita coba mengerjakan soal-soal yang tersedia! 1. Siapa yang tinggal di dalam hutan bakau? Tokoh-tokoh yang tinggal di hutan bakau adalah Upi si udang, Kuro si kura-kura, momo si monyet, dan Bangau Cilik. 2. Apa yang biasa dilakukan Kupi dengan ayahnya? Kupi dan ayahnya sering berjalan di gundukan pasir setiap malam. Mereka menanti datangnya air pasang yang akan membawa mereka ke dunia yang berbeda. 3. Mengapa Kupi sedih dan marah? Kupi sedih dan marah karena tidak lagi bisa bertemu teman-temannya. Hal ini karena hutan bakau yang merupakan taman bermain kupi dan teman-temannya telah rusak. 4. Tulislah salah satu pendapatmu tentang salah satu tokoh cerita ini! Kupi merupakan tokoh yang ingin menuntut keadilan. Baginya, kerusakan hutan bakau adalah perbuatan manusia, maka yang harus menimpa akibatnya hanyalah manusia. Kupi dan kawan-kawannya bukanla penyebab rusaknya hutan bakau. Kupi berpikir, mengapa ia dan kawan-kawannya harus menimpa akibat dari rusaknya hutan bakau. Sebaliknya, ayah Kupi adalah tokoh yang ingin melihat suatu masalah dari dua sisi. Ayah kupi juga melihat bahwa ada pula manusia yang merakan dampak buruk dari rusaknya hutan bakau. Meskipun mereka tidak turut merusak hutan bakau. Itulah contoh jawaban berdasarkan teksTaman Bermain yang Hilangyang bisa Adjarianjadikan referensi.
Ayo Membaca Taman Bermain yang Hilang Malam hari merupakan malam yang ditunggu oleh Kupi, kepiting kecil. Ia menikmati saat-saat berjalan pelahan di gundukan pasir bersama ayahnya. Mereka menanti datangnya air pasang, yang akan membawa mereka ke dunia yang berbeda. Ya, Kupi selalu menanti saat-saat mereka terempas oleh air pasang, lalu tiba di hutan bakau. Nanti di sana ia pasti akan bertemu dengan teman-teman kecilnya yang lain. Upi si udang kecil, Kuro si kura-kura, dan teman-teman yang lebih besar seperti Bangau Cilik dan Momo si monyet. Di antara akar bakau mereka bisa bermain kejarkejaran, petak umpet, atau tidur di sela akar yang melintang. Seru sekali saat-saat itu.’ Adakalanya mereka berpisah, terbawa oleh pasang surut, kembali ke laut bebas. Namun, suatu hari mereka bertemu lagi dan bermain bersama lagi. Suasana di hutan bakau tentu berbeda dengan suasana di laut lepas. Airnya pun berbeda. Tidak asin seperti air laut, tetapi tidak juga tawar. Kupi tidak tahu apa namanya. Berbeda, tetapi Kupi dan teman-teman tetap bisa bermain dengan nyaman. Malam itu, di pesisir pantai, Kupi bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa kita tidak lagi pernah bisa bertemu dengan Bangau Putih, teman ayah? Aku juga sudah rindu bertemu dengan sahabat-sahabat kecilku. Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengan Upi, Kuro, Bangau Cilik, dan Momo. Mengapa sekarang susah sekali kita bertemu dengan mereka ya?” Sambil berjalan pelan di gundukan pasir, ayah Kupi menjelaskan pelahan. “Kupi, sayang sekali hutan bakau tempatmu bermain sudah rusak. Ayah dengar dari Paman Nelayan, manusia di pesisir pantai sana ingin membuat bangunan-bangunan yang tinggi menjulang. Mereka butuh lahan yang luas. Mereka menebang habis hutan bakau. Mereka membangun gedung tinggi menjulang ke langit di atas taman bermainmu itu.” Ayah menjelaskan pelahan. Sesungguhnya ia tidak ingin Kupi sedih, tetapi bagaimana lagi? Ayah tidak ingin Kupi terus menanti tanpa kepastian. Kupi tertunduk sedih. Pupus sudah harapannya bertemu lagi dengan sahabat- sahabat kecilnya. “Mengapa manusia begitu jahat, Ayah? Mengapa manusia tidak memikirkan kita, makhluk kecil di pesisir pantai? Mengapa manusia hanya memikirkan dirinya sendiri?” Kupi meratap pelan, namun penuh amarah. Ayah ingin menenangkan hati Kupi. Ia menambahkan, “Sebenarnya, ketika hutan bakau tempatmu bermain ditebang, manusia pun menerima akibat buruknya, Kupi. Air laut akan semakin mudah mencapai daratan. Tidak ada lagi pohon bakau yang menahan. Lama-kelamaan, air tanah di sekitar pantai akan menjadi air asin. Manusia ‘kan tidak bisa minum air asin, Kupi.” Ayah berusaha menjelaskan panjang lebar. Ayah kemudian menambahkan. “Dengan rusaknya pantai akibat penebangan bakau, kegiatan manusia pun menjadi terganggu. Sekarang wisatawan yang berkunjung ke pantai ini semakin berkurang. Para pedagang yang dulu berjualan di sekitar sini tidak ada lagi. Pemandu wisata yang biasa menjelaskan tentang keindahan pantai dan hijaunya bakau pun sudah jarang terlihat. Nelayan yang biasa menjual hasil tangkapan mereka pun tinggal sedikit.” Kupi tidak terhibur oleh penjelasan ayah. Pikirnya, biarkan saja manusia menerima akibat dari perbuatannya sendiri. Manusia memang sering tidak bijak. Kupi hanya ingin berdoa semoga suatu saat nanti hutan bakau akan kembali. Semoga suatu saat nanti ada lagi taman tempatnya bermain. Semoga suatu saat nanti ia masih bisa bertemu dengan sahabat-sahabat kecilnya. Kupi hanya bisa berdoa, semoga kelak manusia bisa bertindak lebih bijaksana. Semoga! Kunci Jawaba Halaman 7 – 9 3. Mengapa Kupi sedih dan marah? Kupi sedih dan marah karena tidak bisa bertemu teman-teman kecilnya lagi serta karena manusia merusak hutan tembakau. 4. Gambarlah salah satu tokoh! Tulislah pendapatmu tentang tokoh tersebut! Jawaban ini berbeda-beda setiap siswa, misalnya gambar tokoh Kupi. Sampaikan gambar dan tulisanmu kepada teman kelompokmu! Mintalah pendapat mereka! 5. Apakah gambarmu sama dengan gambar temanmu? Jelaskan! Jawaban disesuaikan dengan siswa yang menggambar. 6. Apakah komentarmu tentang tokoh sama dengan komentar temanmu? Jelaskan! Jawaban disesuaikan dengan informasi yang didapatkan dari masing-masing siswa yang menggambar. Kunci Jawaban Halaman 10-11 Selain bermanfaat untuk manusia, tumbuhan juga bermanfaat bagi kehidupan binatang. Salah satu contohnya adalah tanaman bakau. Perhatikan fakta tentang manfaat bakau berikut! Lalu jawablah pertanyaan! 1. Melindungi pantai dari erosi dan abrasi. Adanya bakau di pesisir pantai bermanfaat untuk menjaga agar garis pantai tetap stabil dan tidak terkikis oleh terpaan ombak. Rumpun- rumpun bakau mampu menyerap energi gelombang yang datang sehingga hanya riak gelombang yang sampai di sisi pantai. 2. Menahan rembesan air laut ke darat. 3. Sebagai perangkap zat-zat pencemar dan limbah industri. 4. Menciptakan udara pesisir yang bersih dan segar. 5. Menjadi habitat alami berbagai biota darat dan laut. 6. Mengurangi dampak bencana akibat gelombang laut, seperti badai dan gelombang pasang. Mengapa kita harus menjaga kelestarian tanaman bakau? Jawab: Tanaman bakau memiliki manfaat yang banyak bagi kehidupan. Apa yang terjadi jika hutan bakau rusak? Jawab: Jika hutan bakau rusak maka keseimbangan alam akan terganggu. Bagaimana hutan bakau dapat menjaga keseimbangan alam? Jelaskan! Jawab: Hutan bakau akan menciptakan udara pesisir yang bersih dan melindungi pantai dari abrasi. Apa saranmu agar hutan bakau tetap lestari? Jawab: Agar hutan bakau tetap lestari, harus dijaga kelestariannya. Hal tersebut bertujuan agar keseimbangan alam dan keselaman manusia tetap terjaga. Diskusikan hasilnya dengan teman sekelasmu! Di sekitarmu terdapat sumber daya alam yang harus kamu jaga. Sebutkan dua sumber daya alam yang ada di lingkunganmu dan tulislah paling sedikit tiga kegiatan untuk menjaganya! Jawab: Sumber daya alam Tumbuhan Contoh tiga kegiatan untuk menjaganya Tidak menebang pohon sembarangan, Penanaman kembali hutan gundul (reboisasi), Tebang pilih. Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul KUNCI Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 7 8 9 10 11 Jawaban Soal Buku Tematik SD Gambar Tokoh Kupi, https://pontianak.tribunnews.com/2020/10/14/kunci-jawaban-tema-4-kelas-4-halaman-7-8-9-10-11-jawaban-soal-buku-tematik-sd-gambar-tokoh-kupi?page=all. Penulis: Madrosid Editor: Madrosid
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 8: Gambarlah Salah Satu Tokoh, Tulislah Pendapatmu
TRIBUNPADANG.COM - Kunci jawaban Tema 4 Kelas 4 halaman 7-8: Gambarlah salah satu tokoh. Tulislah pendapatmu tentang tokoh tersebut. Pertanyaan tersebut merupakan soal Buku Tema 4 Kelas 4 SD/MI halaman 7 sampai 8, Pembelajaran 1 Subtema 1 yang berjudul Jenis-jenis Pekerjaan. Subtema 1 ini merupakan bagian dari Buku Tema 4 berjudul Berbagai Pekerjaan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Berikut pertanyaan dan kunci jawaban Tema 4 Kelas 4 halaman 7-8: 4. Gambarlah salah satu tokoh. Tulislah pendapatmu tentang tokoh tersebut. Jawaban: Kupi adalah kepiting kecil yang ceria. Kupi senang bertemu dengan teman-temannya di hutan bakau. Kupi juga sedih ketika mengetahui hutan bakau yang biasa untuk bermain sudah tidak ada lagi karena akan dibangun gedung-gedung besar oleh manusia. Sampaikan gambar dan tulisanmu kepada teman kelompokmu! Mintalah pendapat mereka! 5. Apakah gambarmu sama dengan gambar temanmu? Jelaskan! Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Tribun Padang |