faktor-faktor abiotik yang dapat mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah

TRIBUNNEWS.COM - Simak faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia dalam artikel ini.

Flora dan fauna diartikan sebagai dunia tumbuhan dan hewan.

Selain itu, flora dan fauna merupakan keseluruhan jenis tumbuhan dan hewan yang hidup pada suatu habitat, daerah atau strata geologi tertentu.

Persebaran flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Lalu apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia?

Baca juga: Perubahan Sosial Budaya: Pengertian, Penyebab, Faktor Pendorong & Penghambat serta Contohnya

Baca juga: Bentuk Perubahan Sosial Budaya Dilihat dari Waktu, Pengaruh, dan Perencanaan

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII, yang disusun oleh M. Anna Martini, Mujiono, Sri Margaretha, Aji Sumakno dan P. Gianto, berikut faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia:

Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna

1. Iklim

Iklim memiliki pengaruh penting bagi persebaran flora.

Unsur iklim tersebut meliputi, suhu, kelembaban udara, curah hujan, dan angin.

2. Relief daratan

Relief daratan adalah keadaan tinggi rendahnya permukaan tanah dan permukaan laut.

Jenis tumbuhan di daerah tinggi dan di dataran rendah berbeda karena memerlukan suhu tertentu.

3. Keadaan tanah

Perbedaan jenis/tipe tanah serta jumlah kandungan zat mineral mempengaruhi jenis tumbuhan yang dapat hidup di atasnya.

4. Peranan makhluk hidup (biotik)

Persebaran flora melalui hewan dapat terjadi melalui proses daur makanan secara tak langsung atau berpindah oleh jenis hewan tertentu.

Persebaran Flora di Indonesia

Berbagai jenis flora di Indonesia dapat diwakili oleh persebaran beberapa jenis hutan berikut:

a. Hutan hujan tropis

Ciri-ciri:

- Pohon-pohonnya besar, tinggi dan rapat

- Berdaun lebar dan menghijau sepanjang tahun

- Keadaan di dalam hutan gelap dan lembab karena sinar matahari tidak dapat tembus

- Banyak tumbuhan menjalar seperti rotan dan berbagai jenis anggrek

Hutan hujan tropis dapat dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

b. Hutan musim

Hutan musim terdapat di wilayah yang memiliki perbedaan musim hujan dan kemarau secara jelas.

Ciri-ciri:

- Pepohonan tidak terlalu tinggi

- Umumnya terdiri dari satu jenis tumbuhan (homogen)

- Hutan menghijau pada musim hujan dan meranggas pada musim kemarau

- Pada bagian dasar hutan, semak masih bisa tumbuh karena sinar matahari dapat tembus

Hutan musim dapat dijumpai di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara.

c. Steppa

Steppa adalah hutan padang rumput yang luas.

Di Indonesia hutan steppa terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

d. Sabana

Sabana adalah padang rumput diselingi pepohonan berupa tanaman keras dan menahun.

Di Indonesia sabana dapat ditemui di wilayah Nusa Tenggara.

e. Hutan bakau (mangrove)

Hutan bakau (mangrove) tumbuh di daerah pantai berlumpur atau berarus lemah.

Di Indonesia, mangrove terdapat di pantai Papua, pantai Sumatera Timur, pantai Kalimantan Barat dan Selatan serta di pantai utara Pulau Jawa.

Persebaran Fauna di Indonesia

Persebaran fauna berhubungan dengan sejarah geologis.

a. Sejarah geologis Indonesia

- Wilayah Indonesia bagian barat meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.

- Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.

- Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi Sulawesi dan pulau-pulau kecil di sekitarnya *Nusa Tenggara dan Maluku).

b. Pembagian wilayah Wallace dan Weber

- Garis Wallace menunjukkan laut sangat dalam antara Pulau Bali dan Lombok serta antara Pulau Sulawesi dan Kalimantan.

- Weber membagi wilayah dalam garis Wallace menjadi dua bagian.

- Bagian barat merupakan daerah dengan jenis hewan berasal dari Benua Asia dan bagian timur adalah daerah dengan jenis hewan dari Benua Australia.

Tipe Fauna di Indonesia

1. Fauna tipe asiatis

Jenis fauna ini menempati wilayah Indonesia bagian barat (Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Kalimantan dan pulau-pulau kecil di sekitarnya).

Ciri-ciri jensi fauna tipe asiatis adalah berbagai jenis hewan menyusui berbadan besar dan berbagai jenis kera.

Contohnya: Gajah, orang utan/mawas, harimau, banteng, badak dan siamang.

2. Fauna tipe australis

Fauna australis menempati wilayah Indonesia bagian timur (Papua, Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitarnya).

Ciri-cirinya: Berbagai jenis hewan menyusui berbadan kecil, hewan berkantong dan burung berbulu indah.

Contohnya: Kanguru, kuskus dan cendrawasih.

3. Fauna peralihan

Fauna peralihan adalah tipe peralihan antara fauna asiatis dan australis.

Sementara itu, fauna ini menempati wilayah Indonesia antara bagian timur dan bagian barat (Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya).

Contohnya: babi, rusa, anoa, biawak, komodo dan burung maleo.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Berita lain terkait Materi Sekolah