Faktor apa penyebab keruntuhan Daulah Abbasiyah


Sebab dan Faktor runtuhnya Bani Abbasiyah rangkuman tulisan mengenai penyebab kemunduran dan keruntuhan dinasti Abbasiyah.

Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh, berikut adalah ulasan dan rangkuman mengenai berbagai faktor luar dan dalam atau internal dan eksternal yang menyebabkan runtuhnya Bani Abbasiyah.

Langsung saja mari kita simak.

Banyak Faktor yang menyebabkan kemunduran atau runtuhnya Daulah Dinasti atau Bani Abbasiyah, diantaranya adalah ;

Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas

luasnya wilayah kekuasaan, membentang dari wilayah yang terdiri dari terdiri dari Afrika, Mesir, Palestina, Yaman, Bahrain, Oman, Irak, Afganistan, dan Turki.

Penjelasan singkat : Luasnya wilayah kekuasaan Dinasti Abbasiyah, sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan. Sehingga, tingkat saling percaya dikalangan penguasa dan pelaksana pemerintah sangat rendah.

Selanjutnya dengan profesionalisasi angkatan bersenjata, ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi.

Kemudian imbas dari keadaan ini adalah keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar.

Pada saat kekuatan militer menurun, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Bagdad. (William Montgomery Watt : (1990: 165-166)

Dari situ Watt menyimpulkan bahwa faktor utama yang menyebabkan kemunduran Daulah Bani Abbasiyah adalah luasnya wilayah.

2 Faktor menyebabkan Runtuhnya Bani Abbasiyah

Menurut Badri Yatim, ada 2 faktor yang menyebabkan kemunduran daulah ini yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor Internal

Ada empat faktor eksternal yaitu

Faktor Pertama, Khalifah Bani Abbas yang bersekutu dengan orang-orang Persia.

Aliansi ini berlatar belakang persamaan nasib kedua golongan itu pada masa Bani Umayyah berkuasa. Keduanya sama-sama tertindas.

Setelah Dinasti Abbasiyah berdiri, Bani Abbas tetap mempertahankan persekutuan yang telah dibangun.

Pada saat itu, persaingan antarbangsa untuk mendominasi kekuasaan sudah bisa dirasakan sejak awal mula berdirinya Daulah Abbasiyah.

Faktor kedua, Bani Abbasiyah Mengalami kemunduran bidang ekonomi bersamaan dengan kemunduran pada bidang politik

khalifah Abbasiyah juga mengalami kemunduran di bidang ekonomi bersamaan dengan kemunduran di bidang politik.

Pada masa periode pertama, pemerintahan Daulah Bani Abbasiyah merupakan pemerintahan yang kaya Raya dan Makmur.

Secara ekonomi, Dana yang masuk lebih besar daripada yang keluar, dampaknya adalah baitul mal penuh dengan harta.

Setelah khalifah mengalami kemunduran, pendapatan negara menurun dan berdampak pada kemerosotan ekonomi.

Faktor Ketiga, fanatisme keagamaan berkaitan erat dengan persoalan kebangsaan.

Pada masa Daulah Bani Abbasiyah, konflik keagamaan menjadi isu sentral, hal ini mengakibatkan terjadi perpecahan.

Pada masa itu Berbagai aliran keagamaan seperti Mu‟tazilah, Syi‟ah, Ahlul Sunnah, dan kelompok-kelompok lainnya yang menjadikan pemerintahan Abbasiyah mengalami kesulitan untuk mempersatukan berbagai faham keagamaan yang ada.

Faktor Keempat, ancaman luar

Faktor terakhir atau yang keempat adalah, ancaman dari luar. Perlu pembahasan yang lebih terperinci.

Faktor Eksternal penyebab Mundurnya Bani Abbasiyah

Ada dua faktor yaitu;

Pertama, terjadinya Perang Salib.

Perang Salib yang berlangsung beberapa gelombang banyak menelan korban serta biaya yang banyak.

Konsentrasi dan perhatian pemerintahan Abbasiyah terpecah belah untuk menghadapi tentara Salib.

Situasi ini memunculkan kelemahan-kelemahan.

Faktor Kedua, Serangan Mongol.

Serangan tentara Mongol ke wilayah kekuasaan Islam menyebabkan kekuatan Islam menjadi lemah. (Yatim, 2005: 80-85)

MUHAMMAD AMIN dalam tesisnya yang berjudul KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN DINASTI ABBASIYAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP DUNIA ISLAM KONTEMPORER pada PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG 2016 menambahkan bahwa ulasan kedua tokoh ini kurang lengkap.

Kenapa begitu?

Karenaa menurut Muhammad Amin kedua tokoh ini tidak membahas faktor-faktor berikut ini;

  • perilaku pejabat yang memperkaya diri (korupsi), meninggalkan ajaran agamanya,
  • sistem pergantian khalifah secara turun menurun,
  • khalifah usia muda dan tidak memiliki kemampuan memimpin.

Menurut Muhammad Amin umat Islam meninggalkan ajaran agamanya perlu dimasukkan, karena pada masa Abbasiyah sering terjadi saling bunuh antara umat Islam ketika terjadi konflik keagamaan.

Padahal dalam ajaran Islam itu dilarang saling membunuh apa lagi sesama Muslim.

Bukan itu saja perbuatan yang melanggar ajaran agama Islam pada masa Dinasti Abbasiyah.

masih ada lagi seperti suka bermewah-mewahan, memperkaya diri sendiri, dan lain-lain.

Dengan demikian bahwa umat Islam pada masa Abbasiyah telah meninggalkan ajaran agamanya,

Menurut M. Amin bahwa sistem pergantian khalifah secara turun-menurun (monarki), juga merupakan salah satu faktor penyebab kemunduran Dinasti Abbasiyah.

Faktor tambahan yang ada yaitu Berdiri kerajaan Turki Usmani tahun 1292 M. Pada awalnya Turki Usmani bertujuan untuk menyelamatkan wilayah-wilayah Abbasiyah yang telah dihancurkan pasukan Mongol, tetapi muncullah perang terbuka dengan wilayah-wilayah Abbasiyah yang berdekatan dengan wilayah Turki Usmani.

Kesimpulan

Puncak runtuhnya dinasti Abbasiyah kira-kira pada tahun 656 H/1258 M tepatnya pada masa akhir kekhalifahan Al-Mu’tasim Billah (Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, hal. 156).

Penyebab runtuhnya bani Abbasiyah karena dua faktor yaitu internal dan eksternal

Faktor internal adalah;

  • Luasnya wilayah yang perlu dikelola dan banyak yang melepaskan diri;
  • Orang-orang banyak yang meninggalkan ajaran agama Islam dengan hidup foya-foya dan menyalahi aturan yang lain;
  • Sistem pergantian penguasa yang monarchi adakalanya mendapatkan khalifah yang tidak kapabel;
  • Konflik keagamaan Perpecahan Fanatisme keagamaan yang menimbulkan perpecahan umat;

Adapun faktor eksternal yaitu;

  • Perang salib yang lama;
  • Serangan bangsa mongol; dan
  • Berdirinya kerajaan Turki Utsmani

Demikian rangkuman tentang faktor yang menyebabkan runtuhnya Bani Abbasiyah dari berbagai sumber. Wilujeng dalu, selamat malam dan wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

Sumber :http://repository.radenfatah.ac.id/6316/1/MUHAMMAD%20AMIN.pdfbrainlyhttps://tirto.id/sejarah-masa-kemunduran-peradaban-islam-faktor-dan-penyebabnya-gbdN

https://pustakailmudotcom.wordpress.com/2012/10/25/runtuhnya-dinasti-abbasiyah/

Faktor yang mengakibatkan runtuhnya Dinasti Abbasiyah merupakan:

  • Lepasnya wilayah-wilayah kekuasaan
  • Konflik antara berbagai suku bangsa Turki, Persia dan Arab
  • Pertarungan keagamaan, mirip antara peredaran Mutazilah serta Asyariyah, sert antara peredaran Syiah serta Ahlussunnah
  • Agresi bangsa Mongol

Pembahasan:

Dinasti Abbasiyah (memerintah tahun 750-1258 M) ialah dinasti kekhalifahan yang memerintah setela Dinasti Umayyah. Dinasti ini berpusat di kota Baghdad.

Pada zenit kejayaannya, di masa khalifah Harun Al-Rahid dan anaknya Al-Maʾmūn, dinasti ini menjadi sentra kebudayan dan ilmu pengetahuan dunia, serta Baghdad menjaid kota terbesar. Tetapi pada akhirnya dinasti ini runtuh.

Faktor penyebab keruntuhan ini adalah:

  • Lepasnya wilayah-wlayah kekuasaan

Daerah Dinasti Abbasiyah sangat luas meliputi wilayah yang membentang dari Tunisa di Afrika Utara, Mesir, Syria, Palestina, Arabia, Iraq, Iran dan lembah sungai Indus (Pakistan dan India barat).

Daerah ini dipercayakan pada para amir (gubernur) yang otonom. Perlahan para gubernur ini membuat dinasti sendiri serta mewariskan kekuasaan pada keturunannya. Akibatnya perlahan kekuasaan Dinasti Abbasiyah melemah, dan hanya menjadi simbol saja. sementara, kekuasaan pada tangan dinasti ini, seperti Dinasti Aghlabiyah di Tunisia, Dinasti Samaniyah di Asia Tengah, Dinasti Saffariyah pada Herat (Afghanistan), serta Dinasti Tuluniyah pada Mesir.

  • Pertarungan antara aneka macam suku bangsa Turki, Persia serta Arab

Dinasti Abbasiyah mengalami pertarungan yang terjadi antara suku bangsa. Bangsa Arab adalah bangsa yang secara umum dikuasai pada politik, termasuk famili besar para khalifah. Ad interim bangsa Persia terdiri berasal para birokrat serta ilmuwan. Pertentangan ini ditambah menggunakan kehadiran bangsa Turki yang bermigrasi berasal Asia Tengah, serta pertama diperkerjakan menjadi prajurit tentara.

Kontradiksi ini contohnya terjadi dalam peristiwa Anarki di Samarra antara 861–870 M, yaitu perebutan kekuasaan antara Al-Mu’taz (yang didukung pasukan Turki berbasis di Samarra) melawan Al-Musta’in (yang didukung bangsa Arab dan Persia pada Baghdad). Perebutan ini akhirnya dimenangkan Al-Mu’taz.

  • Pertarungan keagamaan, seperti antara sirkulasi Mutazilah serta Asyariyah, sert antara sirkulasi Syiah serta Ahlussunnah

Sirkulasi Mu’tazilah dan Asyariyah ialah 2 peredaran pada ilmu kalam, yang pernah terlibatan pertentangan sengit di masa Dinasti Abbasiyah.

Sirkulasi Mu’tazilah mengedepankan nalar pada menafsirkan ajaran kepercayaan , ad interim ajaran Asyariyah lebih mengedepankan. Di masa Khalifah Al-Ma’mun, mazhab Mu’tazilah sebagai aliran resmi serta pengikut Asyariyah ditekan. tetapi pada masa khalifah berikutnya Asyariyah sebagai mazhab yang mayoritas.

Kontradiksi sengit yang berujung pemberontakan pula terjadi dampak peredaran Syiah, yang menduga garis keturunan Ali bin Abi Thalib (menantu serta keponakan Nabi Muhammad) menjadi pemimpin sah umat Islam, bukan Dinasti Abbasiyah yang ialah keturunan Abbas (paman Nabi Muhammad). Pemberontakan ini mengakibatkan berdirinya Dinasti Fatimiyyah, yang merebut Mesir, Afrika Utara dan Palestina berasal Dinasti Abbasiyah di abad 10 M.

Dinasti Abbasiyah di Baghdad akhirnya jatuh sesudah agresi dan penaklukkan kota Baghdad di 29 Januari – 10 Februari 1258 sang Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan, saudara asal khagan (pemimpin besar ) Kekaisaran Mongol, Möngke Khan.

Serangan ini disebabkan sebab Mongol berniat buat memperluas kekuasaannya ke Mesopotamia (Iraq) sesudah sebelumnya menguasai Iran serta Asia Tengah. menggunakan takluknya Baghdad, pasukan Mongol mengeksekusi khalifah terakhir Dinasti Abbasiyah di Baghdad, Al-Mustaim serta membantai banyak penduduk kota Baghdad. Pengepungan itu dianggap menandai berakhirnya Zaman Keemasan Islam.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang Sejarah bani abbasiyah brainly.co.id/tugas/2655853

Materi tentang dinasti abbasiyah brainly.co.id/tugas/3492772

Materi tentang pendiri dinasti abbasiyah brainly.co.id/tugas/4743168

Detail Jawaban

Kelas: 10

Mapel: IPS / Sejarah  

Bab: 5

Kode: 10.3.5  

#AyoBelajar #SPJ5